PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Avertebrata air adalah hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang dan susunan pencernaan terletak di bawah saluran
pencernaan. Avertebrata tebagi atas delapan filum yang mempunyai
kegunaan masing-masing baik untuk manusia atau hewan lainnya dan
lingkungan sekitarnya.
Praktik penelitian Avetebrata Air merupakan salah satu bagian
tugas mata kuliah. Begitu banyaknya spesies Avetebrata Air, dengan
adanya praktik ini semua mahasiswa yang megikuti kegiatan ini itu
bisa mengetahui bentuk, jenis, habitat, morfologi dan lain sebagainya.
Pokok-pokok kegiatan dalam praktik ini mencakup beberapa hal
yaitu bagaimana dalam penentuan lokasi untuk perencanan jenis
hewan yang akan diteliti. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
setting penyelenggaraan berkelompok.
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Genus : Asteroidea
2.3 Morfologi
Bintang laut planci dilaporkan pertama kali dari contoh hewan di
Indonesia oleh George Rumphius pada tahun 1705, yang 50 tahun
kemudian dideskripsikan Linnaeus pada tahun 1758 (Moran 1990,
Lane 1996), sehingga diperkirakan A. planci memang merupakan
biota asli Indonesia. Genus terdiri atas tiga spesies, dua spesies
lainnya adalah A. ellisi dan A. bervipinnus. A. ellisi merupakan bintang
laut pemakan karang yang populasinya sangat jarang, hanya
dilaporkan di Filippina. A. bervipinnus adalah bintang laut pemakan
detritus (sampah organic). Ketiga spesies tersebut mempunyai genetik
yang sangat mirip sehingga kadang terjadi hibrid di antara mereka. Di
dalam evolusi, A. planci berasal dari A. brevipinnus yang
mendapatkan kemampuan untuk memakan karang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
kepunahan.
LAPORAN PENELITIAN
AVETEBRATA AIR
DISUSUN OLEH :
NAMA : ZAENAB
STK : 115001
PRODI : THP