Anda di halaman 1dari 14

SISTEM SARAF PADA IKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah fisiologi hewan air


Dosen Pengampu : Drs.

Disusun oleh :
Thallita Nasywa Faddilah (230110190086)
Muhamad Erpan Saputra (230110190092)
Fakhry Hadiana (230110190098)
Adistia Rahmaniar (230110190116)

PROGRAM STUDI PERIKANAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Fisiologi Hewan Air dengan judul “ system saraf
pada ikan” Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
fisiologi hewan air kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jatinangor , 25 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………

Daftar isi…………………………………………………………………………….

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………..

1.1 Latar belakang…………………………………………………………..

1.2 Rumusan masalah………………………………………………………

1.3 Tujuan penulis…………………………………………………………..

1.4 Manfaat penulisan………………………………………………………

BAB II Pembahasan………………………………………………………………..

2.1 Sistem saraf……………………………………………………………..

2.2 Jenis-jenis saraf…………………………………………………………

2.3 Otak……………………………………………………………………..

2.4 Saraf cranial…………………………………………………………….

2.5 sum-sum tulang belakang……………………………………………….

2.6 Saraf otonom……………………………………………………………

BAB III
Penutup……………………………………………………………………...

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..

Daftar Pustaka………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem saraf adalah sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi
perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi
dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat
dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon-
hormon yang hormon dikirim ke organ target dan aktivitas metabolisme
dibutuhkan akan merangsang jaringan-jaringan.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu sistem saraf ?
2. Apa saja urutan dari saraf ikan ?
1.3 Tujuan penulis
Tujuan dari makalah ini saya buat untuk mengetahui sistem saraf pada
ikan. Dan manfaat dari makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan
sumber referensi atau acuan bagi pembaca, baik mahasiswa, masyarakat
maupun para peneliti.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem saraf


Menurut Affandi 1992, membra koordinasi merupakan membra
saraf(pengaturan tubuh) berupa penghantaran Impus saraf ke susunan saraf
pusat, proses penghantaran impuls saraf dan perintah untuk membra
tanggapan rangsangan atau membra yang mengatur kerja semua membra
organ agar dapat bekerja secara serasi. sistem koordinasi pada hewan
meliputi membelah saraf beserta Indra dan membrane endokrin membran.
ikan menerima rangsang dari lingkungannya Melalui organ perasa.
rangsangan tersebut selanjutnya diteruskan dalam bentuk impuls ke otak.

Sistem saraf pada ikan dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem cerebro spinal
dan sistem autonomik. Sistem cerebro spinal terdiri dari bagian
pusat,mencakup otak dan spinal cord serta bagian perifer, meliputi syaraf
spinal, syaraf cranial dan organ sensori (Manda et, al, 2011).
Sel-sel saraf mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio dan berasal
dari lapisan germinal terluar(ectoderm). unit terkecil dari sistem saraf disebut
neuron( sel saraf). setiap neuron terdiri atas inti dan jaringan( perpanjangan sel).
Perpanjangan sel terdiri atas dendrit yang berfungsi sebagai penerima impuls dan
axon berfungsi penerus impuls. pertemuan antara akson dan dendrit dari sel saraf
lainnya disebut synapse. Sistem saraf pada vertebrata dapat dibedakan atas:
1. Sistem saraf pusat atau Systema nervorum centrale disusun oleh otak atau
encephalon dan sumsum tulang belakang( medula spinalis).
Jaringan saraf yang menjalin seluruh tubuh berakar dalam otak maupun
sum-sum tulang belakang. Otak memiliki tiga fungsi utama yaitu ;
a. Menerima input dan menginterpretasikan informasi dari semua
organ-organ sensor, baik internal maupun eksternal.
b. Menghasilkan output berupa perintah untuk koordinasi semua
bagian badan impuls saraf atau hormone.
c. Intergrasi antara kedua aspek fungsi otak.
Dari otak, serabut saraf berpencar menjadi 12 pasang saraf yang
dinamakan saraf tengkorak, melayani kepala, mata, dan beberapa organ
dalam. Dari sum-sum tulang belakang beberapa saraf bercabang dan
bercabang membentuk batang-batang saraf menuju alat-alat gerak. Masing-
masing saraf membawa impuls isyarat elektrokimiawi yang dicetuskan
suatu rangsang.

2. Sistem saraf tepi atau system nervorum centrale Central disusun oleh saraf
otak (nervi cerebralis) dan saraf spinal (nervi spinalis)
3. Sistem saraf autonom disusun oleh sistem saraf parasimpatik dan sistem
saraf simpatik.
Susunan saraf otonom terdiri atas saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf
otonom mengontrol fungsi vegetative badan, antara lain:
a. Mengatur kegiatan jantung dan pembuluh darah.
b. Mengatur kerja urat daging licin.
c. Mengatur kerja kelenjar-kelenjar.
Sifat kedua saraf tersebut dikenal sebagai sifat berlawanan. Saraf
simpatis aktif bila tubuh memerlukan energi dan saraf parasimpatis aktif
pada waktu tubuh organisme sedang istirahat. Pengaruh yang ditimbulkan
saraf simpatis adalah adrenergic karena mengeluarkan zat adrenalin yang
menyebabkan rangsangan lebih cepat. Sebaliknya, serabut saraf para
simpatis mengeluarkan zat acetilcholin yang akan memperlambat kerja atau
rangsangan. Pengaruh ini disebut cholinergic.
4. Organ perasa khusus (special sense organs) Terdiri atas organ gurat Sisi(
linea Lateralis) hidung telinga dan mata

B. Jenis-jenis saraf

berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang, dapat Digologkan atas:


1. saraf cerebrospinalis, yaitu saraf yang merangsang otot bergaris (striated
muscle)
2. Saraf otonom (vegetatif), yaitu saraf yang merangsang jantung (cardiac
mucle), urat dagimg licin (smooth muscle), dan kelenjar-kelenjar

berdasarkan atas fungsi dari rangsang itu sendiri, saraf dapat digolongkan atas:
1. saraf motoris (efferent), yaitu saraf yamg meneruskan rangsang dari pusat
ke perifer
2. saraf sensibel (afferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dari perifer
ke pusat
3. saraf penghubung, yaitu saraf yang menghubungkan antara jenis saraf yang
satu dengan yang lainnya, misalnya antara saraf sensibel dengan saraf
motoris.

C. Otak
Otak menjalankan 3 fungsi utama ,yaitu:
1) Bagian input otak menerima dan menafsirkan informasi dari semua alat
indra,internal maupun eksternal.
2) Bagian output,otak mengirim peringatan terkoordinir ke semua bagian
tubuh,dapat sebagai simpul saraf atau hormon. Sebagian besar perintah
melibatkan aktivitas (perangsangan),namun beberapa perintah menghasilkan
kondisi non-aktivitas (yakni penghambatan),
3) Perpaduan (integration),antara kedua aspek fungsi orak tersebut. Kisaran
perpaduan ini dari reflek sederhana hampir otomatis seperti reflek yang
mengatur laju jantung dan pernafasan,sampai aktivitas belajar yang
kompleks. ketiga aspek fungsi otak ini bervariasi paling besar diantara
vertebrata ,bervariasi minimal pada mamalia dan manusia. Ikan bertulang
sejati mungkin agak ditengah kisaran kemampuan integrasi ini.

Menurut Manda et, al (2011) otak pada ikan terbungkus oleh kotak otak
terletak di daerah kepala. Kotak otak berperan sebagai pelindung otak, karena
otak merupakan organ yang lunak dan lembut. Otak yang terdapat dalam
tengkorak kepala dibedakan menjadi cerebellum (otak kecil) dan cerebrum
(otak besar).
Bagian-bagian otak ikan yaitu medulla spinalis (sumsum tulang belakang), medula
oblongata, cerebellum (otak kecil), mesecephalon ( lobusopticus) sebagai tonjolan
yang bulat, epiphyse (kelenjar), cerebrum di depannya terdapat lobusol foktorices
yang memberi syaraf ke hidung yaitu nevus olfaktorious (Surahdi, 2011)
Otak ikan hanya dapat dilihat jika tulang-tulang pembungkusnya telah
dibuka. Untuk itu maka perlu terlebih dahulu dilakukan pembedahan secara
hai-hati terhadap bagian kepala ikan agar otak yang akan diamati dapat
terlihat dengan jelas. Pembuatan preparat otak akan lebih mudah jika
menggunakan ikan yang sudah diawetkan karena otak tersebut telah
mengeras. Kepala ikan dipotong tepat pada bagian tengkuk dengan pisau yang
tajam sehingga kepala terlepas dari badan. Potongan kepala tersebut
diletakkan secara tegak dengan mulut terletak di sebelah atas. Kemudian
pemotongan dilakukan pada bagian atas kepala tersebut sampai pisau
mencapai daerah sekitar mata. Setelah itu, pisau diarahkan pada bagian
pinggir saja untuk mencegah agar otak tidak teriris.
Bagian atas kepala tersebut dilakukan sehingga otak ikan akan nampak dari
bagian atas (dorsal). Untuk melihat otak dari arah samping (lateral), kepala
digunting dari arah mulut ke belakang secara hati-hati sehingga kepala
terbelah dua. jika bagian kepala tersebut dikeluarkan maka akan terlihat lah
otak ikan dari arah samping. untuk melihat otak dari arah bawah( tampak
ventral) maka otot tersebut harus dikeluarkan dari rongga nya. pemotongan
harus dilakukan secara hati-hati karena harus menggunting beberapa urat
saraf(nervus cerebralis), diantaranya saraf optik( nervus optikus) saraf
olfaktori( nervus olfaktorius) dan beberapa saraf lainnya.Otak terdapat pada
susunan Syaraf pusat. Otak pada ikan dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu
selain Telenchephalon, dienchephalon, otak tengah mesenchephalon,
metencephalon, dan myelenchephalon (Bond,1978).

1. Telenchepalon
adalah bagian otak yang paling depan terdiri atas:
- lobus olfaktorius merupakan bagian telencephalon yang paling anterior
- traktus olfaktorius merupakan lanjutan dari lobus olfaktorius dan berfungsi
sebagai nervus cerebralis 1
- bulbus olfaktorius merupakan lanjutan dari traktusolfaktorius dan berakhir
sebagai Sepasang Bola mempunyai lanjutan sebagai benang-benang halus yang
menuju ke dinding hidung
- hemisphaerium cerebri terdapat di bagian posterior lobus olfaktorius bagian
dasarnya disebut korpus striatum sedangkan bagian atap dandinding samping
disebut palliu
2. Diencephalon
terletak disebelah belakang dari telencephalon bagian ventral bersama-sama dengan
telencephalon termasuk bagian dari otak muka(prosencephalon). pada
diencephalon terdapat talamus, hipotalamus, lobus inferior dan saccus vascuolosus
3. Mesencephalon
merupakan otak bagian tengah dengan Organ utama yang tampak menonjol adalah
lobus optikus. lobus optikus berbentuk bulat dan besar, terletak di sebelah belakang
bagian dorsal dari diencephalon. di bagian sebelah ventral terletak lobi inferior atau
bagian dari diencephalon yang merupakan tempat melekatnya hypophyse atau
hipotalamus pada bagian anterior hypophyse terdapat persilangan dari nervus
optikus nervus cerebralis 2 yang disebut chiasma nervi optici selain
lobus optikus, pada mesin cephalon juga terdapat torus semisirkularis.
4. metencephalon
Disebut juga cerebellum, relatif besar dan terletak dibelakang mesencephalon.
5. myencephalon
disebut juga medula oblongata, melanjutkan diri ke caudal sebagai sumsum
tulang belakang atau medula spinalis yang berjalan di dalam canalis
vertebralis. bersama-sama dengan cerebellum, medulla oblongata termasuk
bagian dari otak belakang( Romobexchepalon).

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:


1.Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2.Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3.Sel-sel neuroglia yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem saraf pusat.

D. Saraf cranial
nyeri otot, terdapat 11 saraf otak atau nervi cerebralis Yang
menyebar ke organ organ sensori tertentu dan otot otot tertentu. sebagian
sebagian besar bagian saraf otak otot tersebut terhubung dengan bagian-bagian
Tetapi ada juga yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh.
a) Nervus terminalis(NC 0),

Saraf kecil yang bergabung dengan NC 1 berhubungan dengan otak depan serabut-
serabut sarafnya tersebar mengelilingi bulbus olfaktorius fungsinya meliputi
sensori somatik dan sensorik khusus.
b) Nervus olfaktorius (NC 1)
Menghubungkan organ olfaktorius dengan pusat olfactorius otak depan berfungsi
membawa impuls bau-bauan.
c) Nervus optikus (NC 2)
Menghubungkan retina mata dengan tectum opticum,berfungsi membawa impuls
penglihatan.
d) Nervus okulomotorius (NC 3)
Merupakan saraf motorik somatik yang mengatur otot mata muskulus obliquus
inferior, muskulus rectus Superior,muskulus rektus inferior muskulus rektus
internal. berhubungan dengan otak mesencephalon
e) Nervus trochlearis (NC 4)
Berhubungan dengan otak mesencephalon, merupakan saraf motorik somatik yang
menginervasi otot mata muskulus obliquus Superior.
f) Nervus trigeminus (NC 5)
Terbagi atas tiga cabang yaitu nervus opthalmicus dan nervus maksilaris
merupakan saraf sensorik somatik serta nervus mandibularis yang merupakan saraf
sensori somatik dan saraf motorik somatik. Nervus ini menghubungkan bagian
kepala dan rahang dengan medula oblongata. Fungsinya berkaitan dengan kepekaan
kulit terhadap panas dan sentuhan.
g) Nervus abducens (NC 6)
Merupakan saraf motor somatik yang menghubungkan bagian depan medulla
oblongata dengan otot mata muskulus rektus eksternal fungsinya berhubungan
dengan penarikan otot penggerak biji mata.
h) Nervus facialis (NC 7)
Tersusun atas tiga cabang yaitu
- Nervus opthalmicus superfisialis
- Nervus buccalis
- Nervus hyomandibularis
Saraf cabang ini berkaitan dengan saluran garis rusuk(linea lateralis)di atas
kepala,penerima rasa pada kepala dan tubuh, serta penerima rangsangan sentuhan.
berhubungan dengan nervus trigeminalis nervus acousticus pada medula oblongata.
saraf ini punya komponen yang berkaitan dengan sensori somatik sensory visceral,
dan fungsi motor visceral.
i) Nervus acusticus (NC 8)
Sering dianggap sebagai cabang dari nervus acoustic facialis pada ikan, mempunyai
fungsi sensorik somatik yang berkaitan dengan telinga bagian dalam.
j) Nervus glossophryngeal (NC 9)
Terdiri dari komponen sensorik dan motorik yang melayani Bagian insang
pertama.fungsinya berkaitan dengan garis rusuk, organ pengecap pada faring dan
otot-otot insang.
k) Nervus vagus (NC 10)
Beberapa percabangan. cabang subtrat supratemporal dan cabang dari rusuk
melayani sistem garis rusuk. Cabang
branchial menuju ke bagian posterior celah insang cabang visceral dalam
melayani organ-organ internal cabang dorsal recurrent menginversi penerima rasa.

Anda mungkin juga menyukai