Anda di halaman 1dari 12

BIOPSIKOLOGI

ANATOMI SISTEM SYARAF

DOSEN PENGAMPU :

FUJI ASTUTIK, S.psi., M.Psi., Psikolog

NAMA KELOMPOK: 2

ARDHIATNA ROUDLOTUL JANNAH (21090000112)

ASFAROH (21090000136)

AYESHA HOSSAIN (21090000138)

BENEDIKTA NOVITA MARDIANA (21090000103)

KELAS: C PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSEITAS MERDEKA MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Karena berkat Rahmat dan Ridho-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan sebai mungkin dan tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah
Biopsikologi yang secara tidak langsung membimbing kami dalam menyelesaikan tugas
makalah ini. Kemudian tidak lupa juga Terima kasih kepada semua anggota yang turut serta
membantu mengumpulkan data data dan referensi yang akurat dalam penyusunan makalah.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai sistem, struktur dan sel sel penyusun sistem
syaraf dalam Anatomi Sistem Syaraf.

Mungkin jika dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan karena manusia
memang tempatnya salah dan lupa. Maka dari itu mohon saran dan kritik dari Dosen maupun
teman teman demi tercapainya makalah yang sempurna.

Malang, Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................5
C. TUJUAAN...................................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
ANATOMI SISTEM SARAF....................................................................................................6
A. DEFINISI SISTEM SARAF.......................................................................................6
B. SUSUNAN SISTEM SARAF.....................................................................................6
I. Sistem Saraf Pusat.......................................................................................................6
II. Sistem saraf tepi/perifer...........................................................................................8
a) Saraf kranial.............................................................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem persarafan terdiri dari neuron dan neuroglia yang tersusun membentuk
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan
medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan sistem saraf di luar sistem
saraf pusat yang membawa pesan dari dan menuju sistem saraf pusat untuk
menjalankan otot dan organ tubuh. 

Sistem syaraf dalam tubuh manusia merupakan produk evolusi yang paling
komples. Kesadaran, pengalaman, pemikiran dan perilaku dibentuk oleh aktivitas
miliaran neuron dan glia. Jaringan syaraf sendiri terdiri dari sel-sel syaraf dan
neuroglin neuroglia. Sel syaraf (neuron) terdiri dari badan sel, dendrit ( proeksi badan
sel) dan akson yang yang menghantarkan impuls dari dan ke badan sel. Neuglia
merupakan jaringan non eksitasi yang mendukung neuron secara struktural dan
metabolik.

Anatomi Sistem Saraf.

Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi

Otak Spinal cord Sensorik Motorik

Somatik Otonom

Kranial Spinal Simpatik Parasimpatik


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu anatomi system syaraf?
2. Apa itu system syaraf pada vertebrata yang meliputi sistem syaraf pusat, tepi, dan
kranial?

C. TUJUAAN
1. Untuk mengetahui tentang anotomi system syaraf.
2. Untuk mengetahiu system syaraf pada vertebrata yang meliputi sistem syaraf
pusat, tepi, dan kranial.
BAB 2

ANATOMI SISTEM SARAF

A. DEFINISI SISTEM SARAF


Sistem saraf adalah sistem koordinasi berupa penghantaran impuls saraf ke
susunan saraf pusat, pemrosesan impuls saraf dan pemberi tanggapan rangsangan
(Feriyawati, 2006). Sistem saraf merupakan salah satu bagian terkecil dari organ
dalam tubuh, tetapi merupakan bagian yang paling kompleks. Susunan saraf manusia
mempunyai arus informasi yang cepat dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi dan
tergantung pada aktivitas listrik (impuls saraf) (Bahrudin,2013).

B. SUSUNAN SISTEM SARAF


Sistem saraf terbagi secara anatomi yang terdiri dari saraf pusat (terdiri dari
otak dan medula spinalis) dan saraf perifer/tepi (terdiri dari semua jaringan di luar
saraf pusat meliputi vervus kranialis dan spinalis) dan secara fisiologi yaitu saraf
otonom dan saraf somatik.

I. Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat atau Central nervous system berfungsi untuk menerima
memproses menginterpretasikan dan menyimpan informasi sensorik yang masuk
seperti informasi mengenai rasa, suara, bau, warna, tekanan pada kulit kondisi organ
internal dan lain-lain. Tidak hanya itu sistem saraf pusat juga mengirimkan pesan
untuk organ kelenjar dan organ internal. Jika dilihat secara konseptual sistem saraf
pusat bisa dikatakan memiliki 2 komponen yaitu yang pertama otak dan saraf tulang
belakang atau (spinal cord).

a) Otak

Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur
dari segala kegiatan manusia yang terletak didalam rongga tengkorak.Otak terbagi
menjadi 2 bagian yaitu otak besar dan otak belakang atau kecil. Otak besar dibagi
menjadi 2 yaitu bagian belahan kanan dan kiri. Pada tiap belahan terbagi lagi menjadi
4 lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Pada bagian lain disenfalon
terbagi menjadi talamus, hipotalamus, dan epitalamus. sedangkan bagian otak
belakang atau otak kecil terbagi menjadi 2 subdivisi yaitu metensefalon dan
mielensefalon. metensefalon berubah menjadi batang otak (pons) dan cereblum.
sedangkan melensefalon akan menjadi medula oblongata. terdapat juga otak tengah
yang atau sistem limbic terdiri atas hipotalamus, hipokampus, dan amigdala.

Terdapat suatu cairan pada otak yang biasa disebut dengan cairan
serebrospinalis.  Cairan ini mengelilingi ruang pada subarachnoid sekitar otak dan
medula spinalis. Kemudian cairan ini juga mengisi ventrikel otak. cairan ini
menyerupai plasma darah dan cairan interstisial dan hasilnya oleh plesus koroid dan
sekresi oleh sel-sel epidermal yang mengelilingi pembuluh darah serebral dan
melapisi carmall Sentral medula spinalis. fungsi cairan ini adalah sebagai bantalan
untuk pemeriksaan lunak otak dan medula spinalis, juga berperan sebagai media
pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah otak serta medula spinalis.

b) Spinal cord

Spinal cord atau sumsum tulang belakang atau bisa juga disebut medula spinalis
adalah serabut saraf tulang belakang bermula dari dasar otak yang kemudian menjulur
ke Sepanjang bagian tengah punggung dan kemudian dilindungi oleh tulang
punggung. saraf tulang belakang berfungsi sebagai jembatan menghubungkan antara
otak dengan bagian-bagian yang lain dari tubuh yang terletak di bawah leher.

Sumsum tulang belakang ini terbagi menjadi dua lapis yaitu lapisan luar yang
berwarna putih dan lapisan dalam yang berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung
serabut saraf sedangkan lapisan yang dalam mengandung badan saraf. Didalam
sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik dan saraf penghubung.
Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak ke otak serta sebagai Pusat
pengatur gerak refleks.

Saraf tulang belakang dapat menghasilkan beberapa perilaku yang muncul tanpa
bantuan dari otak atau biasa disebut dengan refleks. refleks saraf tulang belakang atau
refleks spinal bekerja secara otomatis tanpa melibatkan kesadaran. Sebagai contoh
Ketika anda dengan tanpa sengaja memegang Setrika yang dalam kondisi panas lalu
dengan segera Anda menarik tangan anda dari setrika tersebut bahkan ketika itu otak
belum sempat memproses peristiwa yang terjadi yang terjadi adalah impuls saraf
membawa pesan ke cara tulang belakang panas dan cara perang belakang
mengirimkan perintah berupa impuls saraf otot tangan anda untuk menarik tangan
agar menjauh dari setrika tersebut.

II. Sistem saraf tepi/perifer


Saraf tepi terdiri dari saraf kranial dan spinal yang menghubungkan otak dan medula
spinalis ke jaringan tepi. Medula spinalis terdiri dari 31 pasang saraf spinal yang
terhubung dengan saraf tepi, yang mengandung campuran serabut-serabut sensorik dan
motorik. Dalam saraf tepi, serabut disusun dalam berkas terpisah yang dikenal dengan
fascicle. Kurang dari setengah saraf dilapisi oleh lapisan mielin. Serabut-serabut yang tak
bermielin berjalan sepanjang permukaan sel-sel Schwann. 

Tiap sel Schwann dikelilingi jaringan serabut-serabut kolagen retikular, yaitu


endoneurium.Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf
otonomik. Saraf-saraf tersebut mengandung serabut saraf aferen (yang membawa impuls
sensorik ke sistem saraf pusat)  dan saraf eferen (yang membawa impuls dari sistem saraf
pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar).

1). Struktur Saraf Somatik

Sistem saraf somatik adalah bagian dari sistem saraf untuk merasakan rangsangan
eksternal. Sistem saraf somatik bertugas untuk semua kontraksi otot secara sadar. Sistem
saraf somatik ini merupakan bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab untuk
gerakan tubuh secara sadar dan untuk merasakan rangsangan eksternal. Semua panca
indera dikendalikan oleh sistem ini. Sistem saraf somatik adalah sub-Sistem saraf somatik
merupakan seperangkat neuron yang bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi
yang telah dikumpulkan oleh organ-organ indera ke otak. dan gian dari sistem saraf
perifer. Sistem somatik juga bertugas  mentransmisikan perintahnya ke otot rangka.

Dengan demikian, sistem saraf somatik adalah saraf yang memungkinkan kita
menafsirkan lingkungan dan memberikan respon atau tanggapan.  Saraf-saraf tersebut
mengandung neuron aferen (yang membawa impuls sensorik ke sistem saraf pusat)  dan
neuron  eferen (yang membawa impuls dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-
kelenjar). Pada umumnya neuron eferen terlibat dalam fungsi motorik, seperti kontraksi
otot atau sekresi kelenjar sedangkan, neuron aferen biasanya menghantarkan rangsang
sensorik dari indra (mata, kulit, hidung, dll) dan menguraikan keadaan otot juga tendon
(seperti rasa sakit). Sistem saraf somatik  bertugas mengirim respon ke otot-otot secara
sadar (volunter) dari otak ke organ efektor. adapun gerakan tidak sadar yang dilakukan
saraf somatik yang dikenal sebagai busur refleks, dalam busur refleks, otot bergerak dalam
menanggapi rangsangan tanpa kontrol sadar atau kegiatan di otak. Gerakan-gerakan ini
terjadi ketika jalur aferen dan eferen yang terlibat hanya mengirim impuls sepanjang
sumsum tulang belakang, tidak sampai dalam sistem saraf pusat. Contoh dari busur refleks
yaitu  menarik tangan kembali setelah menyentuh sesuatu yang panas.

Sistem saraf somatik dibagi menjadi 2 yaitu:

a) Saraf kranial
Secara struktural, sistem saraf somatik terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf tulang belakang. Saraf kranial ini ada di kepala dan leher dan terhubung
langsung ke otak. Saraf kranial sensorik mencium bau, rasa, cahaya, suara, dan posisi
tubuh. Saraf kranial motorik mengendalikan otot-otot wajah, lidah, bola mata,
tenggorokan, kepala, dan bahu. Saraf motorik juga mengontrol kelenjar ludah dan
menelan. Empat dari 12 saraf kranial berpartisipasi dalam fungsi sensorik dan motorik
sebagai saraf campuran, yang memiliki neuron sensorik dan motorik. 

b) Saraf spinal/saraf tulang belakang

Saraf tulang belakang dari sistem saraf somatik berasal dari tulang belakang di
antara vertebra. Semua saraf tulang belakang adalah saraf campuran, yang mengandung
neuron sensorik dan motorik. Area kulit dipersarafi oleh 31 pasang saraf tulang belakang
ditunjukkan pada gambar di atas. Ini termasuk saraf sensorik di kulit yang merasakan
tekanan, suhu, getaran, dan rasa sakit. Saraf sensorik lainnya ada di otot, dan mereka
merasakan peregangan dan ketegangan. Saraf tulang belakang juga termasuk saraf motorik
yang merangsang kontrak otot rangka, memungkinkan untuk gerakan tubuh sadar.

2). Sistem saraf otonom

Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas
tubuh yang terjadi tanpa kita sadari, seperti tekanan darah, detak jantung, hingga suhu tubuh.
Sistem saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf motorik yang mengendalikan
berbagai fungsi tubuh manusia. Saraf Otonom juga diartikan sebagai saraf yang dapat
melakukan perintah dan bergerak secara otomatis yang tidak dikehendaki saraf pusat terlebih
dahulu.

Ada 2 jenis sistem saraf otonom :

a). Saraf simpatik


Saraf Simpatik merupakan saraf yang berpangkal pada medula spinalis di daerah leher
dan pinggang. Saraf yang juga disebut saraf torakolimbar ini terdiri dari serangkaian urat
kembar yang bermuatan ganglion-ganglion. Ganglion ini tersusun berpasangan dan
disebarkan dari daerah-daerah seperti leher (tiga pasang ganglion servikal), dada (sevelas
ganglion torakal), pinggang (empat pasang ganglion lumbal), pelvis (empat pasang ganglion
sacral) dan koksigis (ganglion koksigens). Ganglion ini bersambung erat dengan sistem saraf
pusat melalui sumsum tulang belakang.

Fungsi saraf ini untuk mengaktifkan organ tubuh, dengan kata lain dapat memacu
kerja organ tubuh. Meski beberapa di antaranya menghambat kerja dari organ tubuh.
Sementara fungsi lainnya seperti mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh
darah, menghambat pengeluaran air mata, memperluas atau memperlebar pupil, menghambat
seksresi air ludah, memperbesar bronkus, mengurangi aktivitas kerja usus serta menghambat
pembentukan urin.

b). Saraf parasimpatik

Saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal pada medulla oblongata yaitu
sumsum tulang belakang lanjutan. Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf kranosakral
karena saraf preganglion keluar dari otak dan dari sacara. Cara kerjanya antagonis dengan
saraf simpatik, yaitu menghemat kerja organ tubuh.

Fungsinya juga cukup banyak seperti memperlambat denyut jantung, mempersempit


pada pembuluh darah, memperlancar pengeluaran air mata kita, memperkecil pupil mata,
memperlancar sekresi air ludah, menyempitkan bronkus, menambah aktivitas kerja usus, dan
merangsang pembentukan urin.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem saraf adalah sistem koordinasi berupa penghantaran impuls saraf ke susunan
saraf pusat pembahasan impuls saraf dan memberi tanggapan rangsangan. secara anatomi
sistem saraf terdiri dari saraf pusat yang yang terdiri dari otak dan medula spinalis dan
saraf perifer atau tepi yang terdiri dari semua jaringan di luar saraf pusat meliputi
cranialis dan spinalis dan cara fisiologi yaitu saraf otonom dan somatik. Sistem saraf
pusat memiliki dua komponen yaitu otak dan kemudian saraf perifer atau tepi terdiri dari
saraf kranial dan spinal atau saraf tulang belakang.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Gde Bagus Mahadewa, Tjokorda .Saraf Perifer .PTIndex.Buku ajar. Jakarta:2013
file:///C:/Users/SWIRTY/Downloads/jiptummpp-gdl-amaliachoi-50855-3-babii%20(1).pdf
https://halosehat.com/istilah-medis/istilah-medis-s/sistem-saraf-otonom
Prof.Dr.Timotius,Kris H. Otak dan prilaku .CV ANDI OFFSET. BABII komunikasi antar sel
saraf.Yogyakarta:2018.
Indah,Mayang .Makalah Anatomi Sistem Saraf. 09 Maret 2021.Anatomi sistem saraf pusat
dan saraf tepi.
Hisham,id.2021. saraf somatik https://artikel.hisham.id/saraf-somatik/
dr.Adrian, Kevin. November 2021 https://www.alodokter.com/kenali-fungsi-sistem-saraf-
otonom-beserta-gangguan-yang-bisa-terja
Ghani,Ahmad. 13 juni 2021. Saraf spinal. https://rumusbilangan.com/saraf-spinal/

Anda mungkin juga menyukai