PENDEKATAN REHABILITASI
Kelompok 4:
Fina Santika Diana Putri (21090000012)
Fanesa Nitya Jatmika (21090000017)
Yuke Oktaviana (21090000030)
Nadia Bas (21090000044)
Jusri Ebinheiser Saduk (21090000152)
Nailul Faroh (21090000193)
Memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Pendekatan Rehabilitas,
Tugas makalah yang kami susun ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Rehabilitasi. Kami menghaturkan banyak terima kasih kepada ibu Ritna Sandri,
S.Psi., M.Psi. Psi. selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi rehabilitasi yang telah
membimbing kami.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik
maupun saran diharapkan dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih menyempurnakan
makalah ini semoga ada manfaatnya. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
I. Latar Belakang..............................................................................................................1
III. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................7
KESIMPULAN.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Rehabilitasi adalah suatu perilaku untuk membantu seseorang atau individu saat
mengalami atau cenderung tidak mampu untuk mencapai dan mempertahankan optimal
dalam melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Adapun tujuan dari rehabilitasi
yaitu untuk meningkatkan kemampuan individu agar dapat hidup dengan mandiri di
lingkungannya dan melatih pasien agar terbiasa menjalani aktivitas sehari-harinya dengan
baik. Selain itu, tujuan lain dari rehabilitasi yaitu: pertama, untuk melindungi korban agar
tugas dan fungsinya secara wajar baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
Kedua, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami individu akibat dari tekanan
dan trauma. Ketiga, membantu mendampingi individu dalam mengembangkan relasi
dengan lingkungannya. Keempat, memberi bimbingan keterampilan kepada individu
untuk bekal kembali ke kehidupan bermasyarakat.
Dalam melakukan rehabilitasi, individu dapat melakukannya ketika individu
mengalami masalah terhadap mental, spiritual, sosial, dan jasmaninya. Lalu ada program
rehabilitasi yang dilakukan oleh lembaga (institusi) khusus untuk rehabilitasi, seperti
misalnya di Rumah Sakit Jiwa khusus untuk penyakit kronis. Proses rehabilitasi yang
dilakukan oleh para ahli berupa bantuan, dengan pengertian setiap usaha rehabilitasi harus
selalu berorientasi pada pemberian kesempatan kepada pasien yang dibantu untuk
mencoba melakukan dan memecahkan sendiri masalah-masalah yang disandangnya (client
centered). Rehabilitasi tidak bisa berjalan dengan baik jika setiap individu tidak memiliki
komitmen dalam dirinya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu kehidupan di segala
bidang, yaitu mental, spiritual, sosial dan jasmani.
Sehingga dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa rehabilitasi
merupakan salah satu upaya pemulihan dan pengembalian kondisi seseorang agar dapat
kembali melaksanakan fungsionalitas dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat secara
normal dan wajar.Rehabilitasi merupakan kegiatan yang memfungsikan kembali aspek
fisik, emosi, kognisi dan sosial individu sehingga mampu melakukan mobilitas,
komunikasi, aktivitas harian, pekerjaan, hubungan sosial, dan kegiatan di waktu luang.
Proses refungsionalisasi dan pengembangan dikaitkan dengan rehabilitasi untuk
memungkinkan penderita cacat mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam
kehidupan masyarakat. Adapun metode yang digunakan pusat rehabilitasi terhadap pasien
dan metode itupun berbeda-beda tergantung pasien, perawatan pun disesuaikan menurut
penyakit yang dialami pasien. Arah kegiatan rehabilitasi adalah refungsionalisasi dan
pengembangan. Refungsionalisasi dimaksudkan bahwa rehabilitasi lebih diarahkan pada
pengembalian fungsi dari kemampuan pasien, sedangkan pengembangan diarahkan untuk
menggali/menemukan dan memanfaatkan kemampuan pasien yang masih ada serta potensi
yang dimiliki untuk memenuhi fungsi sosial dimana pasien hidup dan berada. Baik yang
bersifat kekinian maupun yang akan datang.
Proses rehabilitasi yang dilakukan oleh para ahli berupa bantuan, dengan pengertian
setiap usaha rehabilitasi harus selalu berorientasi pada pemberian kesempatan kepada
pasien yang dibantu untuk mencoba melakukan dan memecahkan sendiri masalah-masalah
yang disandangnya (client centered). Rehabilitasi itu bukan hanya suatu usaha yang
dilakukan oleh para ahli kepada pasien saja, tetapi pasien juga harus mempunyai usaha
dalam dirinya untuk melakukan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga ia dapat
merubah dirinya sendiri menjadi manusia mandiri.
III. Tujuan
1. Untuk mengenal dan memahami apa saja pendekatan yang digunakan berdasarkan
masalah yang direhabilitasi
2. Untuk mengenal dan memahami pa saja pendekatan yang digunakan berdasarkan
teknik rehabilitasi
BAB II
PEMBAHASAN
a. Rehabilitasi medis
Individu yang mengalami gangguan-gangguan dalam koordinasi gerak,
komunikasi, sensorik motorik, dan penyesuaian sosial biasanya digunakan
sebagai objek dalam menggunakan teknik rehabilitasi medis. Dalam
penanganannya membutuhkan tenaga-tenaga profesi ahli dalam bidang
tersebut yang dihasilkan oleh Departemen Kesehatan. Biasanya teknik ini
menggunakan peralatan medis dan obat-obatan. Terdapat teknik-teknik
penanganan dalam beberapa bidang dalam rehabilitasi ini, seperti :
1. Ortotik Prostetik
2. Speech Therapy
3. Occupational Therapy
4. Fisioterapi
b. Rehabilitasi non-medis
1. Rehabilitasi pendidikan
Teknik rehabilitas pendidikan digunakan pada individu yang butuh
dalam layanan khusus dalam bidang pendidikan (pra-akademik) seperti
individu yang memiliki keterbatasan dalam membaca, menulis dan
menghitung. Pemerintah maupun swasta dibawah bimbingan dan
pembinaan Departemen Pendidikan Nasional merupakan pihak yang
menyelenggarakan teknik ini.
2. Rehabilitasi sosial
Teknik rehabilitas sosial dibutuhkan dalam meningkatkan kemampuan
bersosialisasi atau memperbaiki kondisi sosial yang pernah terjadi
sebelumnya, serta mencegah penurunan kemampuan bersosialisasi.
Adapun program yang digunakan dan diterapkan oleh Dinas Sosial pada
saat ini yaitu mobil keliling.
3. Rehabilitasi berbasis masyarakat
RBM dalam menfaatkan potensi sumber daya masyarakat pagar
layanan rehabilitasi dapat dilakukan sedini mungkin dan merata bagi
seluruh masyarakat yang memerlukannya. Namun, teknik ini memerlukan
biaya yang cukup tinggi dan lokasi layanan yang representatif.
4. Rehabilitasi vokasional
Rehabilitasi vokasional dilakukan bagi individu dalam memberikan
layanan pada individu yang memiliki sebuah keterampilan. Rehabilitas
vokasional itu diterapkan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan
sekitar agar mampu berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan
namun tidak bersifat memaksa.
5. Rehabilitasi dalam keluarga
Model rehabilitas dalam keluarga diterapkan bagi anggota keluarga
terutama oleh orang tua terhadap anaknya yang mengalami gangguan.
Namun, para orang tua terlebih dahulu diberikan pelatihan oleh tenaga
ahli mengenai bagaimana cara memberikan layanan kepada anak sesuai
kondisinya dan dilakukan di bawah bimbingan tenaga profesional. Jika
pelatihan sudah dilakukan maka akan dievaluasi bertahap untuk tindak
lanjut layanan yang harus diberikan pada anak.
BAB III
KESIMPULAN
Rehabilitasi memiliki tujuan dalam menambah kemampuan individu agar bisa hidup
mandiri dalam lingkungan masyarakat dan memberi pertolongan pada individu dalam
mengupayakan pemberian solusi terhadap kesulitan yang dialami individu. Berdasarkan
masalah yang direhabilitasi, Psikologi rehabilitasi berperan dalam mengatasi masalah
terhadap emosi, mental, dan psikis. Selain itu psikologi rehabilitasi jua mampu mengatasi
masalah mengenai modifikasi perilaku, masalah penyesuaian diri dan psikopatologi parah,
serta masalah perilaku kognitif. Komitmen juga diperlukan dalam rehabilitasi dari diri
individu untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu hidupnya, baik secara mental, spiritual,
sosial, dan jasmani.
Ada beberapa teknik dalam melakukan rehabilitasi dalam psikologi rehabilitasi, yaitu
rehabilitasi medis dan rehabilitasi non-medis. Teknik dalam melakukan rehabilitasi medis
biasanya dengan menggunakan peralatan medis dan obat-obatan, contohnya seperti
fisioterapi, speech therapy, occupational therapy, dan ortotik prostetik. Sedangkan rehabilitasi
non-medis tidak menggunakan alat medis dan obat-obatan, namun lebih mengarah ke
bimbingan. Seperti rehabilitasi pendidikan bagi individu yang mengalami masalah akademis
seperti kesulitan membaca, menulis, dan lain lain. Selain itu ada juga rehabilitasi sosial untuk
meningkatkan kemampuan sosialisasi, rehabilitasi berbasis masyarakat, rehabilitasi
vokasional agar meningkatkan keterampilan individu, dan rehabilitasi keluarga.
DAFTAR PUSTAKA