DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep
Terapi Modalitas Terapi Okupasi Dan Terapi Rehabilitasi Dalam
Keperawatan Jiwa’’ tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II yang diberikan oleh dosen kami.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan agar kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi untuk
waktu yang akan datang.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat
yang dapat dipetik dan diambil dari makalah ini. Semoga dengan adanya makalah
ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita semua.
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................5
C. Manfaat..........................................................................................................................6
A. Terapi Okupasi...............................................................................................................7
B. Terapi Rehabilitasi........................................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................................24
B. Saran.............................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terapi keperawatan modalitas merupakan terapi non-farmakologi yang
dilakukan untuk memperbaiki dan mempertahankan sikap klien agar mampu
bertahan dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat dengan harapan
klien dapt terus bekerja dan tetap berhubungan dngan keluarga, teman dan
sistem pendukung yang ada ketika menjalani terapi. Hal ini bertujuan agar
pola perilaku atau kepribadian seperti ketrampilan koping, gaya komunikasi
dan tingkat harga diri secara bertahap dan berkembang. Secara umum peranan
perawat jiwa dalam pelaksanaan terapi modalitas bertindak sebagai leader,
fasilitator, evaluator,dan motivator. Model Terapi Modalitas meliputi: Terapi
lingkungan, Terpi biologis, Terapi okupasi, Terapi suportif, Terapi keluarga,
Terapi individual, Terapi kelompok , Terapi perilaku, Terapi bermain.
Terapi Okupasi/terapi kerja adalah salah satu jenis terapi kesehatan yang
merupakan proses penyembuhan melalui aktivitas. Aktivitas yang dikerjakan
tidak hanya sekedar membuat sibuk pasien, melainkan aktivitas fungsional
yang mengandung efek terapetik dan bermanfaat bagi pasien. Artinya
aktivitas yang langsung diaplikasikan dalam kehidupan. Penekanan terapi ini
adalah pada sensomotorik dan proses neurologi dengan cara memanipulasi,
memfasilitasi dan menginhibisi lingkungan, sehingga tercapai peningkatan,
perbaikan dan pemeliharaan kemampuan dan pekerjaan atau kegiatan
digunakan sebagai terapi serta mempunyai tujuan yang jelas.
Pada tahun 2600 SM orang-orang di Cina berpendapat bahwa penyakit
timbul karena ketidakaktifan organ tubuh. Socrates dan plato (400 SM)
mempercayai adanya hubungan yang erat antara tubuh dengan jiwa.
Hypoocrates selalu menganjurkan pasiennya untuk melakukan latihan gerak
badan sebagai salah satu cara pengobatan pasiennya. Di Mesir dan Yunani
(2000 SM) dijelaskan bahwa rekreasi dan permainan adalah salah suatu
media terapi yang ampuh, misalnya menari, bermain musik, bermain boneka
untuk anak-anak, dan bermain bola. Pekerjaan diketahui sangat bermanfaat
bagi perkembangan jiwa maupun fisik manusia.
B. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen, serta kelompok maupun
mahasiswa sebagai pembaca mengetahui tentang :
A. TERAPI OKUPASI
1. Definisi
1) Kemampuan (abilities)
2) Ketrampilan (skill)
c. Ketrampilan sosial
d. Ketrampilan bermain
3) Faktor lingkungan
a. Lingkungan fisik
b. Situasi keluarga
d. Alat bantu
e. Strategi perilaku
h. Menarik diri
i. Kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya
k. Tidak disiplin
Terapi okupasi adalah terapan medis yang terarah bagi pasien fisik
maupun mental dengan menggunakan aktifitas sebagai media terapi
dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia
dapat mandiri semaksimal mungkin. Aktifitas tersebut adalah berbagai
macam kegiatan yang di rencanakan dan di sesuaikan dengan tujuan
terapi. Pasien yang di kirimkan oleh dokter, untuk mendapatkan terapi
okupasi adalah dengan maksud sebagai berikut.
a. Terapi khusus untuk pasien mental / jiwa
b. Olahrga
c. Permainan
d. Kerajinan tangan
2. Karakteristik aktivitas
5. Peran Terapi
a. Sebagai motivator dan sumber reinforces : memberikan motivasi
pada pasien dan meningkatkan motovasi dengan memberikan
penjelasan ada pasien tentang kondisinya, memberikan penjelasan
dan menyakinkan pada pasien akan sukses.
b. Sebagi guru : terapi memberikan pengalaman learning re-rearnign
okupasi terapi harus mempunyai ketrampilan dan ahli tertentu dan
harus dapat menciptakan dan menerapkan aktifitas mengajarnya
pada pasien
c. Sebagai peran model social : seorang terapi harus dapat
menampilkan perilaku yang dapat dipelajari oleh pasien, pasien
mengidentifikasikan dan meniru terapi melalui role playing, terapi
mengidentifikasikan tingkah laku yang diinginkan (verbal –
nonverbal) yang akan dicontoh pasien.
Data biasa di dapatkan dari kartu rujukan atau status pasien yang
di sertakan ketika pertamakali pasien mengunjungi unit terapi
okupasional. Jika dengan mengadakan waancara dengan pasien
atau keluargannya, atau dengan mengadakan kunjungan rumah.
Data ini di perlukan untuk menyusun rencana terapi bagi pasien.
Proses ini dapat berlangsung beberapa hari sesuai dengan
kebutuhan.
c. Penentuan tujuan
Dari masalah dan latar belakang pasien, maka dapat di susun data
tujuan terapi sesuai dengan prioriats, baik jangka pendek maupun
jangka panjangnya.
d. Analisa data dan identifikasi masalah
Dari masalah dan latar belakang pasien, maka dapat di susun data
tujuan terapi sesuai dengan prioriats, baik jangka pendek maupun
jangka panjangnya.
Hal – hal yang perlu di evaluasi antara lain adalah sebai berikut.
8. PELAKSANAAN
a. Metode
Okupasi terapi dilakukan antara 1-2 jam setiap sesi baik yang
individu maupun kelompok setiap hari, dua kali atau tiga kali
seminggu tergantung tujuan terapi, tersedianya tenaga dan
fasilitas, dan sebagainya. Sesi ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu ½-1 jam untuk menyelesaikan kegiatan- kegiatan dan 1- 1
½ jamuntuk diskusi. Dalam diskusi ini dibicarakan mengenai
pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain
1. Definisi
Tim yang menangani rehabilitas yaitu tim ksehatan mental yang terdiri
dari dokter, perawat, psikologi, petugas sosial dan petugas terapi
okupasional
5. Kegiatan pelaksanaan
a. Tahap persiapan
b. Tahap penyaluran/penempatan
c. Tahap pengawasan
Merupakn tindakan lanjut setelah pasien di salurkan ke masyarakat
dengan mengadakan kunjungan rumah (vist home), kunjunngan
tempat kerja (job visit) dan menyelengarakan perawatan lanjut (after
care), untuk mengetahui perkembangan pasien, permasalahan yang
dihadapi serta cara-cara pemecahannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA