Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

HARGA DIRI RENDAH

Rina Hardiyanti, S.Kep., Ns., M.Kep


HDR yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak
sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa
DEFINISI

HDRK
Kurangnya rasa
Perasaan tidak percaya diri sendiri
berharga, tidak yang dapat
berarti dan rendah mengakibatkan pada
diri yang perasaan negatif pada
berkepanjangan diri sendiri,
akibat evaluasi kemampuan diri dan
negatif terhadap diri orang lain. Yang
sendiri dan mengakibatkan
kemampuan diri kurangnya komunikasi
(Keliat dkk, 2011) pada orang lain
Komponen konsep diri
Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan kenyakinan
yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
Konsep diri terdiri dari citra tubuh (body image), ideal diri (self-
ideal), harga diri (self-esteem), peran (self-role), dan identitas diri
(self-identity).
Citra tubuh adalah sikap individu terhadap tubuhnya baik
disadari atau tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau
sekarang mengenai ukuran dan bentuk, fungsi penampilan dan
potensi tubuh.
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaiman ia
seharusnya bertingkah laku berdasarkan standart pribadi.
Lanjut

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang


dicapai dengan menganalisis seberapa banyak
kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri
diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai,
dihormati dan dihargai.
Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan
tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan
dengan fungsi individu di dalam kelompok sosial.
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang
dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian
dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang
lain.
Faktor Predisposisi
BIOLOGIK PSIKOLOGIK SOSIAL BUDAYA

• Faktor herediter • Penolakan dan harapan orang


• Penilaian negatif dari
anggota tua yang tidak realistis
lingkungan terhadap
keluarga yang • Kegagalan berulang pasien yang
mengalami • Kurang mempunyai mempengaruhi penilaian
gangguan jiwa tanggungjawab personal pasien
• Ketergantungan pada orang • Sosial ekonomi rendah
• Riwayat • Riwayat penolakan
penyakit atau lain
lingkungan pada tahap
• Ideal diri yang tidak realistis
trauma kepala tumbuh kembang
• Penilaian negatif pasien anak
terhadap gambaran diri, krisis • Tingkat pendidikan
identitas, peran yang rendah
terganggu • Pendapatan:
• Pengaruh penilaian internal penghasilan rendah
• Pekerjaan:
individu
stressfull dan
• Pengalaman masa lalu yang berisiko tinggi
tidak menyenangkan
• Kepribadian mudah kecewa,
putus asa
 Hilangnya sebagian anggota tubuh, perubahan penampilan atau
bentuk tubuh, mengalami kegagalan
 Menurunnya produktivitas
 Gangguan konsep diri: harga diri rendah ini dapat terjadi secara
situasional maupun kronik
 Situasional : Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis yang terjadi
secara situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba
tiba misalnya harus dioperasi, mengalami kecelakaan, menjadi korban
pemerkosaan, atau menjadi narapidana sehingga harus masuk penjara.
 Kronik : Gangguan konsep diri: harga diri rendah biasanya sudah
berlangsung sejak lama yang dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum
dirawat. Klien sudah memiliki pemikiran negatif sebelum dirawat dan
menjadi semakin meningkat saat dirawat.
TANDA DAN GEJALA
OBJEKTIF
SUBJEKTIF
o Penurunan produktivitas
 Menilai diri negatif
o Tidak berani menatap
 Merasa tidak lawan bicara
berarti/tidak berharga o Lebih banyak
 Merasa malu/ minder menundukkan kepala
Merasa tidak mampu saat berinteraksi
o Bicara lambat
melakukan apapun
dengan
Meremehkan nada suara lemah
kemampuan diri o Ekspresi wajah datar
yang dimiliki o Tergantung pada
Merasa tidak memiliki orang
kelebihan lain
o Pasif
Sulit bergaul
ASUHAN KEPERAWATAN HDR
KRONIK
WAWANCARA
Bagaimana pandangan/ penilaian Anda tentang diri
sendiri?
Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri
mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Apa yang menjadi harapan Anda?
Apa saja harapan yang telah Anda capai?
Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai
harapan yang belum terpenuhi?
OBSERVASI

:
 Penurunan produktivitas
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat
berinteraksi
 Bicara lambat dengan nada suara
lemah
 Ekspresi wajah datar
Tergantung pada orang lain
 Pasif
MEKANISME KOPING
Mekanisme koping merupakan cara yang
dilakukan oleh individu dalam menyelesaiakan
masalah, menyesuaikan diri terhadap perubahan,
respon terhadap situasi yang mengancam.
Upaya individu ini dapat berupa kognitif,
perubahan perilaku dan perubahan lingkungan
yang bertujuan untuk menyelesaikan stress yang
dihadapi.
Kemampuan koping diperlukan manusia untuk
mampu bertahan hidup di lingkungannya yang
selalu berubah dengan cepat. Koping merupakan
pemecahan masalah dimana seseorang
menggunakannya untuk mengelola kondisi stress.
JENIS MEKANISME KOPING:

 Regresi (menghadapi stress dengan perilaku, perasaan


dan cara berfikir mundur kembali ke ciri tahap
perkembangan sebelumnya)
 Proyeksi (menyalahkan orang lain mengenai
kesukarannya atau keinginannya yang tidak baik.)
 Denial (menghindari realita yang tidak menyenangkan
dengan mengabaikan atau menolak untuk
mengakuinya)
 Introyeksi (bentuk identifikasi yang lebih mendalam
dimana individu mengambil atau memasukkan nilai dari
orang lain yang dicintai atau benci menjadi struktur
egonya)
 Represi (pengesampingan secara tidak sadar tentang
pikiran atau memori yang menyatkan atau bertentangan
dengan kesadaran. Contohnya: Wayan tidak mengingat
peristiwa kekerasan yang ia lakukan pada istrinya)
 Displacement (memindahkan emosi atau perasaan
kepada seseorang atau obyek lain yang lebih netral atau
kurang berbahaya)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

HARGA DIRI RENDAH


TUJUAN
Pasien mampu :
• Membina hubungan saling percaya
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
• Menilai kemampuan yang dapat
digunakan
• Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan
• Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai
kemampuan
• Merencanakan kegiatan yang telah
dilatihnya
TINDAKAN KEPERAWATAN

Bina hubungan saling percaya:


• Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.
• Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan
nama panggilan yang perawat sukai, tanyakan nama
dan nama panggilan pasien yang disukai.
• Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
• Buat kontrak asuhan: apa yang akan perawat lakukan
bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan
tempatnya dimana.
• Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan
informasi
yang diperoleh untuk kepentingan terapi.
• Tunjukkan sikap empati terhadap pasien.
• Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
TINDAKAN KEPERAWATAN

Identifikasi kemampuan dan aspek positif


yang masih dimiliki pasien :

Diskusikan kemampuan melakukan kegiatan


dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)

Beri pujian yang realistik dan hindarkan


memberikan penilaian yang negatif setiap kali
bertemu dengan pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat
digunakan :

Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat


dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan): buat
daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini

Bantu pasien menyebutkannya dan memberi


penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bantu pasien untuk dapat memilih/
menetapkan kegiatan berdasarkan
daftar kegiatan yang dapat dilakukan:

Diskusikan kegiatan yang akan dipilih


untuk dilatih saat pertemuan

Bantu pasien memberikan alasan


terhadap pilihan yang ia tetapkan
TINDAKAN KEPERAWATAN
Latih kegiatan yang telah dipilih pasien :
Latih kegiatan yang dipilih (alat dan
cara melakukannya)
Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan dua kali per hari
 Berikan dukungan dan pujian yang
nyata setiap kemajuan yang
diperlihatkan pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan
menyusun rencana kegiatan:
• Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
yang telah dilatihkan.
• Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat
dilakukan pasien setiap hari.
• Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi
dan perubahan setiap aktivitas.
• Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama
pasien dan keluarga.
• Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan
• Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktivitas
yang dilakukan pasien.
Tujuan
Keluarga mampu :
• mengenal masalah harga diri rendah
• mengambil keputusan untuk merawat harga
diri rendah
• merawat harga diri rendah
• memodifikasi lingkungan yang mendukung
meningkatkan harga diri pasien
• menilai perkembangan perubahan
kemampuan pasien
• memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
•Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam
merawat pasien
•Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses
terjadinya harga diri rendah
• Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
• Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
•Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan
lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri
pasien
•Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang
memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan
kesehatan
•Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan
kesehatan secara teratur.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) HARGA DIRI
RENDAH
SP 1 Pasien SP 1 Keluarga
• Mendiskusikan kemampuandan aspek • Mendiskusikan masalah yang dihadapi
positif yang dimiliki klien keluarga dalam merawat klien dirumah
• Membantu klien menilai kemampuan yang • Menjelaskan tentang pengertian, tanda
masih dapat digunakan dan gejala harga diri rendah
• Membantu klien memilih/menetapkan • Menjelaskan cara merawat klien dengan
kemampuan yang akan dilatih, melatih harga diri rendah
kemampuan yang sudah dipilih • Mendemonstrasikan cara merawat klien
• Menyusun jadwal pelaksanaan dengan harga diri rendah
kemampuan yang telah dilatih dalam • Memberi kesempatan kepada keluarga
rencana harian untuk mempraktikan cara merawat

SP 2 Pasien SP 2 Keluarga
• Melatih klien melakukan kegiatan lain yang • Melatih keluarga mempraktikan cara
sesuai dengan kemampuan klien merawat klien dengan masalah harga diri
rendah langsung kepada klien

SP 3 Keluarga
• Membantu perencanaan pulang bersama
keluarga
Evaluasi
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat
dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan
harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif
dalam mengatasi harga diri rendah
Evaluasi
Kemampuan Keluarga (Care Giver):
 Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien
(pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya
harga diri rendah)
 Mengambil keputusan merawat pasien harga diri rendah
 Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya
 Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam
mengatasi harga diri rendah
 Melakukan follow up ke Puskesmas atau layanan
kesehatan, mengenal tanda kambuh dan melakukan
rujukan.

Anda mungkin juga menyukai