Anda di halaman 1dari 48

PANDUAN PRAKTIK DARING

PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

DISUSUN OLEH :

TIM PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
SORONG
2021

i
KATA PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dalam

menjalankan proses pembelajaran praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis.

Buku ini hanyalah merupakan buku panduan bagi mahasiswa untuk mencapai

kemampuan klinik KGD. Oleh karena itu, mahasiswa harus menggunakan buku rujukan

lain sebagai sumber pembelajaran.

Di samping itu buku ini merupakan sintesis dan revisi dari buku rancangan

pengajaran KGD yang pernah ada sebelumnya dan disusun oleh beberapa kolega kami

yang pernah menjadi koordinator mata ajar KGD STIKES PAPUA. Oleh karena itu tak

lupa kami sampaikan penghargaan kami pada teman-teman dalam kelompok keilmuan

KGD – STIKES PAPUA yang telah menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat

dalam pengembangan buku ini.

Akhirnya saran dan kritik untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Terima

kasih.

Sorong, 2021

Penyusun.

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
Informasi Umum .............................................................................................. 4
Bobot dan Lama Praktik Klinik ....................................................................... 4
Tempat Praktik ................................................................................................. 4
BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI .......................................................................... 1
Tujuan Istruksional Umum Dan Sasaran Pembelajaran .................................. 1
1. Tujuan Instruksional Umum........................................................................ 1
2. Sasaran Pembelajaran .................................................................................. 1
Kompetensi ...................................................................................................... 2
Materi Yang Harus Dikuasai............................................................................ 3
Kelompok Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat Dan Kritis .................. 1
BAB III Proses Pembelajaran ........................................................................................... 4
Metode Pembelajaran ....................................................................................... 4
Tata Tertib ........................................................................................................ 6
Tempat Praktek ................................................................................................ 7
BAB IV Proses Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 8
Kegiatan Belajar ............................................................................................... 8
Tugas Pembimbing Akademik ......................................................................... 9
BAB V Evaluasi ............................................................................................................... 1
Komponen Evaluasi ......................................................................................... 1
Ketentuan Evaluasi .......................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 3
LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Informasi Umum

Mata ajar keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang

menerapkan konsep dan prinsip keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini,

mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang mumpuni untuk menagani

masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga atau pun meningkatkan kestabilan

kondisi klien setelah kegawatdaruratan tertangani.

Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang

mengancam kehidupan dalam lingkup ruang pre-hospital dan intra-hospital. Pengalaman

belajar pada kegiatan keperawatan kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di pre-

hospital (ambulans), unit gawat darurat, ruang intermediet, ruang intensive care dan high

care. Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan

kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komrehensif, mengevaluasi

kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.

Bobot dan Lama Praktik Klinik

1. Bobot : 2 sks

2. Lama praktik : praktik dilaksanakan pada tanggal 01 – 06 Maret 2021

Tempat Praktik

Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dilaksanakan secara daring

dengan menggunakan platform google meet, whatsapp grup dan laboratorium STIKES

Papua.

4
BAB II

TUJUAN DAN KOMPETENSI

Tujuan Istruksional Umum Dan Sasaran Pembelajaran

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu memberikan asuhan

keperawatan untuk kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan prinsip

keperawatan gawat darurat.

2. Sasaran Pembelajaran

a. Sasaran Pembelajaran Terminal

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan,

mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang mumpuni untuk

menangani masalah yang mengancam kehidupan mempertahankan

kestabilan kondisi klien saaat kegawatdaruratan tertangani. Asuhan

keperawatan yang diberikan sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan

gawat darurat dan etika keperawatan, serta mampu menggunakan perlatan

khusus untuk melakukan tindakan spesifik pada pengelolaan

kegawatdaruratan.

b. Sasaran Pembelajaran Penunjang

Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan

mahasiswa mampu untuk :

1|STIKES Papua
1) Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan; primary

assesment dan secondary assesment, serta pengkajian penunjang secara

tepat

2) Melakukan triase pada kasus-kasus kegawatdaruratan

3) Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko dengan data

pendukung yang tepat

4) Mengidentifikasikan tindakan kegawatdaruratan yang tepat

5) Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan

6) Memberikan rasional dari tindakan-tindakan tersebut

7) Melakukan evaluasi dan memodifikasi asuhan keperawatan yang

diberikan

8) Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran

infeksi di Rumah Sakit

9) Melakukan komunikasi teraupetik pada klien dan keluarganya

10) Menganalisa management asuhan keperawatan dan isu etik dan legal

yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan

kegawatdaruratan

Kompetensi

Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti

mata ajar keperawatan kegawatdaruratan adalah :

”Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami

gangguan hemodinamik dan berbagai macam masalah yang mengancam

2|STIKES Papua
kehidupan berdarkan konsep dan prinsip kegawatdaruratan dan etika

keperawatan”.

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 6 (enam) elemen kompetensi

yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria

penampilan kerja dari tiap elemen.

Materi Yang Harus Dikuasai

Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah :


1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana

2. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernapasan


 Henti napas, gagal napas kronik/akut, obstruksi jalan napas : obstruksi benda
asing, asthma

3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem kardiovaskuler


 Cardiac arrest, MCI, Hipertension, cardiac failure

4. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem cairan elektrolit


 Shok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)

5. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma


 Trauma pada dada, trauma abdomen, trauma kepala, trauma ekstremitas

6. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem persarafan


 Stroke, penurunan kesadaran akut

7. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencernaan


 Apendisitis akut, kolik abdomen, perdarahan saluran cerna

8. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan


 Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik

9. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin


 Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia

3|STIKES Papua
10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan
 Keracunan makanan dan obat

4|STIKES Papua
Kelompok Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat Dan Kritis
( 01 – 06 Maret 2021)

Kelompok 1 Kelompok 2
Dosen pembimbing : Ns. Hansen M. Su, S.Kep., MA., M.Kep. Dosen pembimbing : Ns. Irfandi Rahman, S.Kep., M.Kes
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201602017A DIKA WETAKU 1 201702013A ASINTA YULIANCE AGUSTINA
ULIM
2 201602020A DWITA URYAAN 2 201702020A DEWI WULAN PERTIWI
3 201602022A EFON J.B. ULIMPA 3 201702027A EVERLINA RAHEL SALAMALA
4 201602026A EPIYANA M. KEHEK 4 201702030A FATMA HATIMA
5 201602038A INTAN PERMATASARI 5 201702031A FIDELIA KRISTIANI BUSSO
6 201702001A ADE RIKO MAULANA 6 201702034A FRALENSIA LATUSIA
7 201702002A ADETYA EKA PRATAMA 7 201702035A GLISKA AGUSTINA TUASUUN
8 201702003A ADRIANUS WAYE 8 201702037A GRACETYA DWI SEPTY
9 201702008A ANDRA ESMERALDA RUMLAUNA 9 201702040A HAWANA
10 201702010A ANITA RISKAWATI TIHURUA 10 201702041A IMAM AHMADI
11 201702012A ARMAWANDI F. LATUBA 11 201702042A IRTAN HENDERIKA SIKOWAI

1|STIKES Papua
Kelompok 3 Kelompok 4
Dosen pembimbing : Ns. Triani Banna, S.Kep., M.Kep. Dosen pembimbing : Ns. Junaiddin, S.Kep., M.Kes.
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201702045A LAILA FAUZIA APRIANTI 1 201702066A OKY OKTAVIANTY ESURUW
2 201702046A LELY SETIAWATI LINA 2 201702067A OLIVIA YEHUNE MAGA
3 201702047A LISA IRIANA WIJAYA 3 201702070A PIOLITA TALAKUA
4 201702049A LUSIANA JITMAU 4 201702071A PRISKILA SOSILA ARNE
5 201702052A MARIA FURIMBE 5 201702072A REZA ARDIANSYAH HI TAHA
6 201702054A MARLIN MODESTA KONDORORIK 6 201702073A RISKY INDAH WIDIASTUTI
7 201702055A MARLIN MARLINCE HALITOPO 7 201702074A RIYONA Y. SITANIAPESSY
8 201702060A NABILA ANWAR 8 201702076A SAMSIA KELIAN
9 201702062A NITA SALAMA PELU 9 201702077A SAMUEL E.C. TIJOW
10 201702064A NOVIA SINTA SAGRIM 10 201702080A SUTRIANI
11 201702065A NOVINCE SUMBIAGANAN 11 201702084A TRI MELIYA SARI MAINDJANGA

Kelompok 5 Kelompok 6
Dosen pembimbing : Ns. Yannie M.Tail, S.Kep., M.Kep. Dosen pembimbing : Irma Idris, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201702086A VIA RETNO SARI 1 201202072A PASKALINA ATANAY
2 201702087A WELAND VIOLEN METEKOHY 2 201202074A RINA FIAY
3 201702088A WISYE SANCES MARAYATE 3 201402193A BEWEHYN TABAKORE
4 201702090A JOPY REYLEN SOSELISA 4 201502004A ADMIRAL YANSEN ELAKE
5 201702091A YULIANA P.K. OROPKA 5 201502014A ANAFI RUMANSUS

2|STIKES Papua
6 201702092A YULIANA PAPUANI SIKOWAI 6 201502018A ANITA HESTI G. YUMAME
7 201702093A YULITA OKROFA 7 201502024A ARWIN KIANG
8 201702095A FEBRY FEDRIK LEUWOL 8 201502029A BENSELINA WAPAY
9 201702099A NUR INDAH ROSMALIA 9 201502039A DIANA EVELINA YAPEN
10 201814201094A REYNALDO SEBASTIAN AUDIUS 10 201502117A SINYO PERES KAMISOPA
MOA
11 201914201009A ASLIA SAIMEN 11 201502127A TERA STENLY W. BURDAM
12 201602084A STEFANNY HILL MAITUMAN

3|STIKES Papua
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran keperawatan gawat darurat ini adalah penugasan (tertulis dan

klinik), konfrens, observasi, ronde keperawatan dan belajar mandiri.

Metode
Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Klinik
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Mahasiswa membuat
tertulis : dibuat secara pengetahuan yang laporan pendahuluan sesuai
laporan tertulis harus dimiliki dengan kasus yang akan
pendahuluan, sebelum mahasiswa dikelolanya
penugasan melakukan praktek 2. Laporan pendahuluan dibuat
tertulis klinik sesuai lampiran
3. Penugasan tertulis lainnya
lainnya.
diberikan secara individu
oleh pembimbing
Konfrens Diskusi kelompok Pre konferens : 1. Tentukan tujuan konferens
Klinik untuk membahas diskusi untuk 2. Pada pre konferens
askep masing- mengetahui pembimbing menanyakan
masing kasus persiapan mahasiswa kesiapan mahasiswa
kelolaan. dan rencana kegiatan terhadap kasus kelolaan
Konferens setiap harinya 3. Peserta diskusi
(mahasiswa) diminta untuk
dilaksanakan 2
berpartisipasi dalam setiap
(dua) kali sebelum diskusi
(pre) dan sesudah Post konferens : 4. Pada post konferens
(post) mahasiswa menyampaikan
Diskusi untuk
evaluasi asuhan yang telah
mengevaluasi
dilakukan dan peserta yang
kegiatan askep,
lain dimotivasi untuk
evaluasi diri pada menanggapi atau bertanya
hari tersebut dan 5. Mahasiswa atau
rencana kegiatan pembimbing
selanjutnya menyampaikan kesimpulan
konferensi
Penugasan Penugasan yang Memberi 1. Pembimbing menganggap
Klinik diberikan kesempatan perlu memberi penugasan
berhubungan mahasiswa klinik pada kelompok atau

4|STIKES Papua
dengan kegiatan menggunakan teori individu yang berkaitan
klinik. Penugasan dan konsep dalam dengan kasus kelolaannya
dapat berupa praktek 2. Mahasiswa melaksanakan
kolaborasi dengan penugasan yang diberikan
tim kesehatan Pembimbing
lainnya dll 3. Pembimbing memberi
umpan balik terhadap hasil
penugasan yang dilakukan
mahasiswa
Observasi Pengamatan Memberi 1. Mahasiswa mengamati tim
mahasiswa kesempatan kesehatan lainnya dalam
terhadap tindakan mahasiswa untuk memberikan pelayanan ke
dan sikap tim berpikir kritis dan klien
kesehatan lain perduli terhadap 2. Mahasiswa mendiskusikan
dalam lingkungan hasil pengamatannya
dengan teman sekelompok
memberikan sekitarnya
dan pembimbing
pelayanan kepada 3. Mahasiswa atau
klien pembimbing
menyampaikan kesimpulan
dikusi
Ronde Adalah kegiatan Memberi 1. Pembimbing klinik
Keperawatan mahasiswa kesempatan menyampaikan rencana
mempresentasikan mahasiswa dalam ronde keperawatan
kasus kelolaannya satu tim mempelajari 2. Mahasiswa
dihadapan teman kasus temannya mempersiapkan pasien
satu kelompok yang lain dengan kelolaanya dan meminta
izin untuk berpartisipasi
dan langsung melihat
dalam ronde
pembimbingnya pasiennya
3. pembimbing klinik
diikuti dengan memimpin ronde
wawancara pada 4. Mahasiswa
pasien mempresentasikan pasien
kelolaannya dan tindakan yang telah
dilakukan serta
evaluasinya
5. Teman satu kelompok atau
perawat ruangan dapat
ikut berpartisipasi dalam
ronde tersebut
6. Mahasiswa selalu menjaga
keamanan dan
kenyamanan pasien
Belajar Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiswa menentukan
Mandiri adalah proses kesempatan pada tujuan belajar mandiri
belajar klinik mahasiswa untuk

5|STIKES Papua
dimana meningkatkan rasa 2. Mahasiswa meminta
mahasiswa percaya diri umpan balik dari
melakukan bertindak sebagai pembimbing terhadap
pemberian asuhan ”perawat” dalam pengalaman yang telah
keperawatan memberikan asuhan dipelajari
dengan keperawatan
menggunakan
sumber-sumber
yang ada tanpa
kehadiran
pembimbing
klinik

Tata Tertib

Peserta didik (PD) yang mengikuti praktek keperawatan gawat darurat wajib mematuhi

tata tertib praktek daring di bawah ini :

1. Tiap PD menghubungi pembimbing untuk mendapatkan kasus.

2. Tiap PD mentaati peraturan yang terdapat dalam buku praktek profesi keperawatan

kegawatdaruratan STIKES Papua

3. Pembimbing berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan PD yang melalaikan tata tertib

4. Kehadiran PD dalam praktek daring harus mencapai 100% kehadiran

5. PD yang tidak mengikuti praktek daring harus melaporkan ketidakhadirannya pada bagian

akademik, koordinator-koordinator dan Prodi

6. PD harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari lain atas persetujuan

pembimbing klinik, dengan ketentuan :

 Dengan alasan sakit (surat dokter) sesuai dengan hari yang ditinggalkan

 Tanpa alasan, mengganti 2 kali lipat hari yang ditinggalkan

6|STIKES Papua
Tempat Praktek

Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dilaksanakan secara daring

dengan menggunakan platform google meet, whatsapp grup dan laboratorium STIKES Papua.

7|STIKES Papua
BAB IV

PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

Kegiatan Belajar

Kegiatan praktik KGD dilakukan selama 1 (satu) minggu termasuk kegiatan ujian.

Secara umum kegiatan dan proses pembelajaran daring dapat dilihat pada tabel matriks

rancangan pembelajaran di bawah ini.

Tabel 4.1. matriks Rancangan Pembelajaran


Minggu Matode dan Tahap Proses Pembelajaran
I - IV Orientasi Latihan Umpan Balik
Lokasi : 1. Penugasan 1. Praktek daring : Setiap 1. Ronde keperawatan
klinik/fase mahasiswa mengelola dan bed site teaching
IGD preinteraksi kasus keperawatan
ICU (mempelajari kasus gawat darurat (1 klien
yang akan dirawat) untuk masing-masing 2. Presentasi kasus
HCU ruang)
a. Mengkaji klien 3. Umpan balik tugas
IW 2. Pre conference (status
(diskusi kasus akan baca
medis/keperawatan,
dikelola dan wawancara,
tindakan pemeriksaan fisik) 4. Pre conference
keperawatan pada b. Menegakkan (umpan balik
hari tersebut) prioritas diagnosa terhadap asuhan
keperawatan keperawatan yang
berdasarkan masalah diberikan)
yang lebih
3. Observasi tindakan mengancam
yang belum kehidupan
dipelajari c. Mengidentifikasi
mahasiswa pada rencana tindakan
lab kampus/lab (mandiri dan
klinik kolaboratif)
d. Melaksanakan
rencana tindakan
4. Demonstrasi yang telah disusun
tindakan e. Mengevaluasi asuhan
keperawatan keperawatan yang
diberikan

8|STIKES Papua
2. Presentasi kasus
kelolaan
3. Belajar mandiri
118 1. Pelatihan 1. Praktek pada phantom 1. Diskusi dengan
kegawatdaruratan dan orang percobaan pelatoh 118
dasar 2. Praktek di ambulans
118

Tugas Pembimbing Akademik

Adapun tugas pembimbing yaitu :

1. Melakukan pre conference dan post conference pada masing-masing mahasiswa

2. Membagikan kasus semu sebagai trigger dalam melakukan asuhan keperawatan

3. Melakukan diskusi dengan mahasiswa terkait dengan kasus

4. Melakukan penilaian terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa baik dalam

pengelolaan asuhan keperawatan maupun kemampuan skill mahasiswa pada lembar

penilaian yang sudah disediakan

5. Mengisi daftar hadir pembimbing dan lembar penilaian

6. Melakukan bed side teaching terkait dengan tindakan keperawatan yang perlu diajarkan

kepada mahasiswa pada laboratorium STIKES Papua

9|STIKES Papua
BAB V

EVALUASI

Komponen Evaluasi

Adapun komponen evaluasi yang akan dinilai pada masing-masing

mahasiswa diantaranya :

1. Pre dan post conference : 40%

2. Laporan pendahuluan dan laporan kasus : 30%

3. Kinerja klinik / target keterampilan klinik : 30%

Ketentuan Evaluasi

Ketentuan kelulusan mahasiswa pada Praktik Klinik Keperawatan Gawat

Darurat dan Kritis merupakan akumulasi dari komponen yang di evaluasi. Dan

diberikan penilaian akhir mahasiswa berupa nilai angka dan huruf. Adapun

ketentuan penilaiannya yaitu sebagai berikut :

1. Pre dan post conference yang dilakukan oleh mahasiswa bersama

pembimbing akademik

2. Laporan pendahuluan pada hari pertama praktik oleh pembimbing dan

laporan kasus yang dievaluasi pada akhir minggu

3. Kinerja klinik setiap harinya yang dinilai oleh pembimbing klinik sesuai

dengan target pencapaian keterampilan klinik

4. Mahasiswa yang dinyatakan lulus jika memenuhi kehadiran 100%,

1|STIKES Papua
mendapatkan nilai sesuai standar kelulusan dan mengikuti semua

peraturan praktik klinik keperawatan medikal bedah.

5. Nilai praktik klinik keperawatan anak yang dinyatakan lulus adalah

yang mendapat nilai A dan B dengan ketentuan angka :

- Nilai A = 85 – 100

6. - Nilai B = 75 –

2|STIKES Papua
DAFTAR PUSTAKA

Budassi Shelely. (1992). Emergency Nursing : Principles and Practise. St. Louise :
CV. Mosby Company

Hudak, Gallo. (2000). Critical Care Nursing. Philadelphia. JB. Lippincot Company

Judy Selfridge. (1997). Emergency Nursing : An Essential Guide For Patient Care.
Philadelphia: W.B. Saunders Company

Kenner, C. V., and Guzzetti., C. (2000). Critical Care Nursing : Body, Mind, and Spirit,
2nd edition, little Brown & C0, Canada

Luckman & Sorenson (2002). Medical Surgical Nursing, Philadelphia : W.B.


Saunders Company

3|STIKES Papua
STIKES PAPUA
Lampiran 1

PERSIAPAN MAHASISWA DI KLINIK KGD

Hal-hal yang harus dipersiapkan mahasiswa :

1. Kesiapan diri untuk memberikan asuhan keperawatan terbaik bagi klien


2. Kesiapan objektif pembelajaran
3. Kesiapan mempelajari kasus yang dapat menunjang pencapaian objektif
4. Kesiapan mempelajari asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada klien
dan keluarga
5. Kesiapan memahami lingkungan gawat darurat/kritis yang akan dimasuki

Adapun yang harus dilaporkan pada LP antara lain (untuk semua ruangan) :

1. Patofisiologi kasus
2. Tanda dan gejala
3. Pemeriksaan penunjang
4. Rencana keperawatan (min untuk 3 diagnosa) sesuai prioritas kegawatan

I. LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus : Lihat daftar kompetensi klinik KGD

Ketentuan :

1. Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan dengan kasus yang berbeda-


beda
2. laporan pendahuluan di ruang gawat darurat harus menjabarkan kondisi gawat
darurat (tidak sama dengan KMB)
3. laporan pendahuluan dikumpulkan di awal kegiatan klinik untuk didiskusikan

STIKES PAPUA
II. LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus : Lihat daftar kompetensi klinik KGD profesi (HCU dan ICU pembahasan
kasus dengan l\mesin bantu pernapasan, IW pembahasan kasus semi
darurat)

Ketentuan :

1. Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan dengan kasus yang berbeda-


beda
2. Laporan pendahuluan di ruang kritis harus menjabarkan kondisi gawat darurat
(tidak sama denga KMB)
3. Laporan pendahuluan dikumpulkan di awal kegiatan klinik untuk didiskusikan

STIKES PAPUA
Lampiran 2

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN DAN


ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II. LAPORAN PENDAHULUAN (TINJAUAN TEORI)

A. DEFINISI
B. ANATOMI FISIOLOGI (Bentuk gambar dan deskripsinya)
C. ETIOLOGI/ PREDISPOSISI
D. MANIFESTASI KLINIS/ TANDA DAN GEJALA
E. PATOFISIOLOGI
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG/ DIAGNOSTIK
G. PENATALAKSANAAN
H. PATHWAY
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
J. FOKUS RENCANA INTERVENSI
BAB III. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN (TINJAUAN KASUS)

A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
D. PERENCANAAN
STIKES PAPUA
E. PELAKSANAAN
F. EVALUASI
BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

ASUHAN KEPERAWATAN
……………………………………………………….
……………………………………………………….

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal MRS :
Diagnosa medis :

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama :
Umur :

STIKES PAPUA
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Hubungan dengan pasien :

III. RIWAYAT KESEHATAN (NURSING HISTORY)


a. Keluhan Utama :

b. Riwayat Penyakit Sekarang :

c. Riwayat Penyakit Dahulu :

d. Riwayat Penyakit Keluarga/ Ketururunan :

IV. GENOGRAM

V. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

 SURVEY PRIMER

1. Air Way (A) :

2. Breathing (B) :

3. Circulation (C) :

STIKES PAPUA
 SURVEY SKUNDER

A. Vital Sign
Tekanan darah :
Suhu :
Nadi :
Pernafasan :

B. Kesadaran : ……………………… GCS :………..


Eye :……..
Motorik :……..
Verbal :……..
C. Keadaan umum :
 Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri : …………………
Nyeri di daerah :……………………

 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus


BB : …………..TB : …………….

 Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri

 Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-lain…….

 Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala
 Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain……………

STIKES PAPUA
 Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek
4. lain-lain………….

2. Rambut
 Warna : ……………….
 Kelainan : rontok/ dll………….
3. Mata
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….

 Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik

 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis

 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak

 Kelainan : kebutaan kanak/kiri……….

 Data tambahan…………….

4. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………

 Sekret/ darah/ polip : ……………….

 Tarikan caping hidung : 1. ya 2. tidak

5. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya

 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………

6. Mulut Dan Gigi


 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
STIKES PAPUA
 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis

 Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..

7. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
8. Thorax
 Jantung : 1. nadi …………x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….

 Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak


2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah

 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada

 I:
P:
P:
A:

9. Abdomen
 Peristaltik usus : 1. ada;……x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…

 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….
 Ascites : 1. ada 2. tidak ada
 I :
A:
P :
P :
STIKES PAPUA
10. Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….

11. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3. lain-lain di
daerah…………..
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik
5. lain-lain……………….

12. Ekstrimitas
 Kekuatan otot :

 ROM : 1. penuh 2. terbatas

 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri

 Akral : 1. hangat 2. dingin

 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik


 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….

 Lain-lain : ………………..

13. Data pemeriksaan fisik tambahan………………………

E. Pola Kesehatan fungsional (sebelum dan sesudah sakit)

1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan :

2. Pola Nutrisi Dan Metabolisme :


STIKES PAPUA
3. Pola Eliminasi :

4. Pola Aktifitas Dan Latihan :

5. Pola Tidur Dan Istirahat :

6. Pola Persepsi Kognitif :

7. Pola Persepsi Dan Konsep Diri :

8. Pola Hubungan Dan Peran :

9. Pola Reproduksi Seksual :

10. Pola Penanggulangan Stress :

11. Pola Tata Nilai Dan Kepercayaan :

VI. Data Penunjang

a. Pemeriksaan Penunjang; Laboratorium DLL

b. Program Terapi

STIKES PAPUA
B. ANALISA DATA

Nama : No. RM :
Umur : Diagnosa medis :
Ruang rawat : Alamat :

Tgl / jam Data fokus Problem Etiologi

Data Subyektif :

Data Obyektif :

STIKES PAPUA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. ………………………………………………………………………………..

2. ..........................................................................................................................

3. ……………………………………………………………………………….

4. ……………………………………………………………………………….

5. ……………………………………………………………………………….

D. PERENCANAAN

No Tujuan Intervensi Rasional


Dx

SMART:

STIKES PAPUA
E. PELAKSANAAN

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

F. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan Paraf

S:
O:

STIKES PAPUA
A:
P:

STIKES PAPUA
RESUME KASUS

Tanggal :

Inisial pasien :

Dx. Medis :

I. Keluhan Utama smrs


II. Riwayat sebelum smrs
RPS ( riwayat penyakit sebelumnya ) :
RPD ( riwayat penyakit yang diderita ) :
RPK ( riwayat penyakit keturunan ) :
III. Pengkajian
- Primary survey
 A:
 B:
 C:
 Data laboratorium :
- Secondary survey ( pemeriksaan fisik )
 Mata :
 Ekstermitas :
 Leher :
 Jantung :
 Paru :
 Abdomen :

IV. Diagnose utama :


Ds :

Do :

STIKES PAPUA
V. Tindakan

VI. Rencana tindakan selanjutnya

STIKES PAPUA
1|STIKES Papua
Lampiran 3
MATRIKS HARIAN PROFESI KEPERAWATAN NERS
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KEGIATAN HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

PENGUMPULAN LAPORAN PENDAHULUAN #

PRE KONFEREN #
Membahas kasus pada Laporan Pendahuluan
 Definisi
 Etiologi
 Simptom
 Patofisiologi
 Penatalaksanaan
 Pengkajian
 Diagnosa keperawatan
 PENGKAJIAN : mahasiswa mengkaji data yang diperlukan # #
 RONDE KEPERAWATAN : data >> masalah keperawatan yang timbul
>> intervensi >> implementasi yang telah dilakukan
PEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN # #

 PELAKSANAAN IMPLEMENTASI : sesuai dengan rencana # # #


keperawatan

1|STIKES Papua
 BEDSIDE TEACHING : bersama pembimbing klinik

EVALUASI HASIL IMPLEMENTASI # # # #

PRESENTASI KASUS DAN JURNAL KEPERAWATAN #

PENGUMPULAN LAPORAN ASKEP, RESUME, KEGIATAN HARIAN #


DAN ANALISA SINTESA TINDAKAN
POST KONFEREN #
Membahas laporan lengkap asuhan keperawatan : implementasi yang telah
dilakukan dan evaluasi
PEMBEKALAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN/ KESEHATAN #

KETERANGAN :

PRESENTASI : KASUS SETIAP JUMAT, MINGGU 1 & 3


JURNAL SETIAP JUMAT, MINGGU 2 & 4

PEMBEKALAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN, 2 MINGGU SEKALI

2|STIKES Papua
Lampiran 4
DAFTAR KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Tindakan Targe Tg Paraf Tg Paraf Tg Paraf Tg Paraf Tg Para


t l l l l l f
Pbb Pbb Pbb Pbb
Pbb
1. perawatan klien di IGD
 menerima klien di IGD
 menerima klien di ICU
 mengkaji klien di IGD
 asistensi triase
 melakukan prosedur evakuasi/ transportasi dan atabilisasi
ke dan dari IRD
 melakukan persiapan dan transportasi dari dan ke IRD
2. sistem endokrin
 memonitor pola diet klien
 memonitor kadar gula darah

3|STIKES Papua
 memberikan pendidikan kesehatan
 memonitor dan interpretasi hasil pemeriksaan elektrolit
 pemeriksaan gula darah
 penatalaksanaan shock hiper/hipoglikemia
3. sistem muskuloskeletal
 melakukan latihan ROM
 memasang spalk/ bidai
 membantu pemasangan gips
 melakukan perawatan luka klien dengan pembedahan
muskuloskeletal
 melakukan latihan pasif/ fisioterapi
 menolong latihan jalan
4. sistem persyarafan
 melakukan penilaian GCS
 monitor tingkat kesadaran
 memberikan posisi yang tepat untuk menurunkan TIK
 membantu klien persiapan lumbal punktie
 menilai reflek patologis dan fisiologis
 melakukan perawatan pasien perioperatif emergensi

4|STIKES Papua
5. sistem pernafasan
 mengatur posisi yang nyaman (fowler, semi fowler,
ekstensi)
 melakukan pengkajian faal paru
 memberikan terapi oksigen
 malakukan nebulizer
 melakukan fisioterapi dada
 melakukan postural drainase
 melatih batuk efektif
 melatih nafas dalam
 melakukan suction
 perawatan tracheostomi
 melakukan pemasangan ETT/ intubasi
 melakukan pelepasan ETT/ eskstubasi
 melakukan pemasangan orofaringeal air way
 perawatan ETT
 melakukan brochial washing
 melakukan bagging
 melakukan RJP

5|STIKES Papua
 melakukan monitoring EKG, saturasi dan tanda vital
6. sistem kardivaskuler
 mengukur tekanan darah
 melakukan pemeriksaan dan analisa EKG
 memonitor kerja jantung
 menganalisa HR (kedalaman, ritme, kualitas)
 mengukur JVP
 melakukan perawatan CVC
 mengukur CVP
 memonitor odema dan perawatan odema
 memakaikan stoking anti emboli
 memonitor intake dan output cairan
 membantu pelaksanaan tindakan treadmill
 memasang infus
 membantu pelaksanaan DC shock atau kardioversi
7. sistem pencernaan
 monitor intake nutrisi
 melakukan pemasangan NGT
 memberikan makan via sonde

6|STIKES Papua
 melakukan bilas lambung
 persiapan Barium in Loop
 persiapan endoskopi
8. sistem perkemihan
 melakukan pemasangan kateter
 melakukan perawatan kateter
 melakukan spooling kateter
 melakukan bladder training
 perawatan kateter suprapubik
 memonitor urine output
 mengukur urine dan BJ
 persiapan klien HD
 perawatan klien HD
9. sistem hematologi
 monitor tanda vital
 memberikan transfusi darah
 monitor reaksi tranfusi
 melakukan rumple leed test
 mengambil darah arteri

7|STIKES Papua
10. sistem integumen
 perawatan luka
 perawatan luka bakar
 menjahit luka
11. sistem imunitas
 melakukan tindakan skin test
 menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik dan lab
12. sistem pancaindera
 memberikan obat tetes hidung
 merawat mata/ irigasi mata
 memberikan obat tetes mata dan salep mata
 merawat telinga dan pemberian obat tetes telinga
 pemberian obat tetes hidung
13. keganasan
 mempertahankan kondisi fisik dan mental klien
 monitor kesadaran klien
 memberikan support sistem
 memonitor pemberian kemoterapi

8|STIKES Papua
14. pembuatan asuhan keperawatan dan resume gawat darurat
dengan gangguan beberapa system tubuh

9|STIKES Papua
10 | S T I K E S P a p u a

Anda mungkin juga menyukai