DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dalam
menjalankan proses pembelajaran praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis.
Buku ini hanyalah merupakan buku panduan bagi mahasiswa untuk mencapai
kemampuan klinik KGD. Oleh karena itu, mahasiswa harus menggunakan buku rujukan
Di samping itu buku ini merupakan sintesis dan revisi dari buku rancangan
pengajaran KGD yang pernah ada sebelumnya dan disusun oleh beberapa kolega kami
yang pernah menjadi koordinator mata ajar KGD STIKES PAPUA. Oleh karena itu tak
lupa kami sampaikan penghargaan kami pada teman-teman dalam kelompok keilmuan
KGD – STIKES PAPUA yang telah menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat
Akhirnya saran dan kritik untuk perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Terima
kasih.
Sorong, 2021
Penyusun.
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
Informasi Umum .............................................................................................. 4
Bobot dan Lama Praktik Klinik ....................................................................... 4
Tempat Praktik ................................................................................................. 4
BAB II TUJUAN DAN KOMPETENSI .......................................................................... 1
Tujuan Istruksional Umum Dan Sasaran Pembelajaran .................................. 1
1. Tujuan Instruksional Umum........................................................................ 1
2. Sasaran Pembelajaran .................................................................................. 1
Kompetensi ...................................................................................................... 2
Materi Yang Harus Dikuasai............................................................................ 3
Kelompok Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat Dan Kritis .................. 1
BAB III Proses Pembelajaran ........................................................................................... 4
Metode Pembelajaran ....................................................................................... 4
Tata Tertib ........................................................................................................ 6
Tempat Praktek ................................................................................................ 7
BAB IV Proses Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 8
Kegiatan Belajar ............................................................................................... 8
Tugas Pembimbing Akademik ......................................................................... 9
BAB V Evaluasi ............................................................................................................... 1
Komponen Evaluasi ......................................................................................... 1
Ketentuan Evaluasi .......................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 3
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi Umum
Mata ajar keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran klinik yang
menerapkan konsep dan prinsip keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini,
masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga atau pun meningkatkan kestabilan
hospital (ambulans), unit gawat darurat, ruang intermediet, ruang intensive care dan high
care. Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.
1. Bobot : 2 sks
Tempat Praktik
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dilaksanakan secara daring
dengan menggunakan platform google meet, whatsapp grup dan laboratorium STIKES
Papua.
4
BAB II
2. Sasaran Pembelajaran
kegawatdaruratan.
1|STIKES Papua
1) Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan; primary
tepat
diberikan
10) Menganalisa management asuhan keperawatan dan isu etik dan legal
kegawatdaruratan
Kompetensi
2|STIKES Papua
kehidupan berdarkan konsep dan prinsip kegawatdaruratan dan etika
keperawatan”.
yang saling terkait. Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan kriteria
3|STIKES Papua
10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan
Keracunan makanan dan obat
4|STIKES Papua
Kelompok Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat Dan Kritis
( 01 – 06 Maret 2021)
Kelompok 1 Kelompok 2
Dosen pembimbing : Ns. Hansen M. Su, S.Kep., MA., M.Kep. Dosen pembimbing : Ns. Irfandi Rahman, S.Kep., M.Kes
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201602017A DIKA WETAKU 1 201702013A ASINTA YULIANCE AGUSTINA
ULIM
2 201602020A DWITA URYAAN 2 201702020A DEWI WULAN PERTIWI
3 201602022A EFON J.B. ULIMPA 3 201702027A EVERLINA RAHEL SALAMALA
4 201602026A EPIYANA M. KEHEK 4 201702030A FATMA HATIMA
5 201602038A INTAN PERMATASARI 5 201702031A FIDELIA KRISTIANI BUSSO
6 201702001A ADE RIKO MAULANA 6 201702034A FRALENSIA LATUSIA
7 201702002A ADETYA EKA PRATAMA 7 201702035A GLISKA AGUSTINA TUASUUN
8 201702003A ADRIANUS WAYE 8 201702037A GRACETYA DWI SEPTY
9 201702008A ANDRA ESMERALDA RUMLAUNA 9 201702040A HAWANA
10 201702010A ANITA RISKAWATI TIHURUA 10 201702041A IMAM AHMADI
11 201702012A ARMAWANDI F. LATUBA 11 201702042A IRTAN HENDERIKA SIKOWAI
1|STIKES Papua
Kelompok 3 Kelompok 4
Dosen pembimbing : Ns. Triani Banna, S.Kep., M.Kep. Dosen pembimbing : Ns. Junaiddin, S.Kep., M.Kes.
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201702045A LAILA FAUZIA APRIANTI 1 201702066A OKY OKTAVIANTY ESURUW
2 201702046A LELY SETIAWATI LINA 2 201702067A OLIVIA YEHUNE MAGA
3 201702047A LISA IRIANA WIJAYA 3 201702070A PIOLITA TALAKUA
4 201702049A LUSIANA JITMAU 4 201702071A PRISKILA SOSILA ARNE
5 201702052A MARIA FURIMBE 5 201702072A REZA ARDIANSYAH HI TAHA
6 201702054A MARLIN MODESTA KONDORORIK 6 201702073A RISKY INDAH WIDIASTUTI
7 201702055A MARLIN MARLINCE HALITOPO 7 201702074A RIYONA Y. SITANIAPESSY
8 201702060A NABILA ANWAR 8 201702076A SAMSIA KELIAN
9 201702062A NITA SALAMA PELU 9 201702077A SAMUEL E.C. TIJOW
10 201702064A NOVIA SINTA SAGRIM 10 201702080A SUTRIANI
11 201702065A NOVINCE SUMBIAGANAN 11 201702084A TRI MELIYA SARI MAINDJANGA
Kelompok 5 Kelompok 6
Dosen pembimbing : Ns. Yannie M.Tail, S.Kep., M.Kep. Dosen pembimbing : Irma Idris, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
NO NIM NAMA NO NIM NAMA
1 201702086A VIA RETNO SARI 1 201202072A PASKALINA ATANAY
2 201702087A WELAND VIOLEN METEKOHY 2 201202074A RINA FIAY
3 201702088A WISYE SANCES MARAYATE 3 201402193A BEWEHYN TABAKORE
4 201702090A JOPY REYLEN SOSELISA 4 201502004A ADMIRAL YANSEN ELAKE
5 201702091A YULIANA P.K. OROPKA 5 201502014A ANAFI RUMANSUS
2|STIKES Papua
6 201702092A YULIANA PAPUANI SIKOWAI 6 201502018A ANITA HESTI G. YUMAME
7 201702093A YULITA OKROFA 7 201502024A ARWIN KIANG
8 201702095A FEBRY FEDRIK LEUWOL 8 201502029A BENSELINA WAPAY
9 201702099A NUR INDAH ROSMALIA 9 201502039A DIANA EVELINA YAPEN
10 201814201094A REYNALDO SEBASTIAN AUDIUS 10 201502117A SINYO PERES KAMISOPA
MOA
11 201914201009A ASLIA SAIMEN 11 201502127A TERA STENLY W. BURDAM
12 201602084A STEFANNY HILL MAITUMAN
3|STIKES Papua
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran keperawatan gawat darurat ini adalah penugasan (tertulis dan
Metode
Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Klinik
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Mahasiswa membuat
tertulis : dibuat secara pengetahuan yang laporan pendahuluan sesuai
laporan tertulis harus dimiliki dengan kasus yang akan
pendahuluan, sebelum mahasiswa dikelolanya
penugasan melakukan praktek 2. Laporan pendahuluan dibuat
tertulis klinik sesuai lampiran
3. Penugasan tertulis lainnya
lainnya.
diberikan secara individu
oleh pembimbing
Konfrens Diskusi kelompok Pre konferens : 1. Tentukan tujuan konferens
Klinik untuk membahas diskusi untuk 2. Pada pre konferens
askep masing- mengetahui pembimbing menanyakan
masing kasus persiapan mahasiswa kesiapan mahasiswa
kelolaan. dan rencana kegiatan terhadap kasus kelolaan
Konferens setiap harinya 3. Peserta diskusi
(mahasiswa) diminta untuk
dilaksanakan 2
berpartisipasi dalam setiap
(dua) kali sebelum diskusi
(pre) dan sesudah Post konferens : 4. Pada post konferens
(post) mahasiswa menyampaikan
Diskusi untuk
evaluasi asuhan yang telah
mengevaluasi
dilakukan dan peserta yang
kegiatan askep,
lain dimotivasi untuk
evaluasi diri pada menanggapi atau bertanya
hari tersebut dan 5. Mahasiswa atau
rencana kegiatan pembimbing
selanjutnya menyampaikan kesimpulan
konferensi
Penugasan Penugasan yang Memberi 1. Pembimbing menganggap
Klinik diberikan kesempatan perlu memberi penugasan
berhubungan mahasiswa klinik pada kelompok atau
4|STIKES Papua
dengan kegiatan menggunakan teori individu yang berkaitan
klinik. Penugasan dan konsep dalam dengan kasus kelolaannya
dapat berupa praktek 2. Mahasiswa melaksanakan
kolaborasi dengan penugasan yang diberikan
tim kesehatan Pembimbing
lainnya dll 3. Pembimbing memberi
umpan balik terhadap hasil
penugasan yang dilakukan
mahasiswa
Observasi Pengamatan Memberi 1. Mahasiswa mengamati tim
mahasiswa kesempatan kesehatan lainnya dalam
terhadap tindakan mahasiswa untuk memberikan pelayanan ke
dan sikap tim berpikir kritis dan klien
kesehatan lain perduli terhadap 2. Mahasiswa mendiskusikan
dalam lingkungan hasil pengamatannya
dengan teman sekelompok
memberikan sekitarnya
dan pembimbing
pelayanan kepada 3. Mahasiswa atau
klien pembimbing
menyampaikan kesimpulan
dikusi
Ronde Adalah kegiatan Memberi 1. Pembimbing klinik
Keperawatan mahasiswa kesempatan menyampaikan rencana
mempresentasikan mahasiswa dalam ronde keperawatan
kasus kelolaannya satu tim mempelajari 2. Mahasiswa
dihadapan teman kasus temannya mempersiapkan pasien
satu kelompok yang lain dengan kelolaanya dan meminta
izin untuk berpartisipasi
dan langsung melihat
dalam ronde
pembimbingnya pasiennya
3. pembimbing klinik
diikuti dengan memimpin ronde
wawancara pada 4. Mahasiswa
pasien mempresentasikan pasien
kelolaannya dan tindakan yang telah
dilakukan serta
evaluasinya
5. Teman satu kelompok atau
perawat ruangan dapat
ikut berpartisipasi dalam
ronde tersebut
6. Mahasiswa selalu menjaga
keamanan dan
kenyamanan pasien
Belajar Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiswa menentukan
Mandiri adalah proses kesempatan pada tujuan belajar mandiri
belajar klinik mahasiswa untuk
5|STIKES Papua
dimana meningkatkan rasa 2. Mahasiswa meminta
mahasiswa percaya diri umpan balik dari
melakukan bertindak sebagai pembimbing terhadap
pemberian asuhan ”perawat” dalam pengalaman yang telah
keperawatan memberikan asuhan dipelajari
dengan keperawatan
menggunakan
sumber-sumber
yang ada tanpa
kehadiran
pembimbing
klinik
Tata Tertib
Peserta didik (PD) yang mengikuti praktek keperawatan gawat darurat wajib mematuhi
2. Tiap PD mentaati peraturan yang terdapat dalam buku praktek profesi keperawatan
3. Pembimbing berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan PD yang melalaikan tata tertib
5. PD yang tidak mengikuti praktek daring harus melaporkan ketidakhadirannya pada bagian
6. PD harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari lain atas persetujuan
Dengan alasan sakit (surat dokter) sesuai dengan hari yang ditinggalkan
6|STIKES Papua
Tempat Praktek
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dilaksanakan secara daring
dengan menggunakan platform google meet, whatsapp grup dan laboratorium STIKES Papua.
7|STIKES Papua
BAB IV
Kegiatan Belajar
Kegiatan praktik KGD dilakukan selama 1 (satu) minggu termasuk kegiatan ujian.
Secara umum kegiatan dan proses pembelajaran daring dapat dilihat pada tabel matriks
8|STIKES Papua
2. Presentasi kasus
kelolaan
3. Belajar mandiri
118 1. Pelatihan 1. Praktek pada phantom 1. Diskusi dengan
kegawatdaruratan dan orang percobaan pelatoh 118
dasar 2. Praktek di ambulans
118
6. Melakukan bed side teaching terkait dengan tindakan keperawatan yang perlu diajarkan
9|STIKES Papua
BAB V
EVALUASI
Komponen Evaluasi
mahasiswa diantaranya :
Ketentuan Evaluasi
Darurat dan Kritis merupakan akumulasi dari komponen yang di evaluasi. Dan
diberikan penilaian akhir mahasiswa berupa nilai angka dan huruf. Adapun
pembimbing akademik
3. Kinerja klinik setiap harinya yang dinilai oleh pembimbing klinik sesuai
1|STIKES Papua
mendapatkan nilai sesuai standar kelulusan dan mengikuti semua
- Nilai A = 85 – 100
6. - Nilai B = 75 –
2|STIKES Papua
DAFTAR PUSTAKA
Budassi Shelely. (1992). Emergency Nursing : Principles and Practise. St. Louise :
CV. Mosby Company
Hudak, Gallo. (2000). Critical Care Nursing. Philadelphia. JB. Lippincot Company
Judy Selfridge. (1997). Emergency Nursing : An Essential Guide For Patient Care.
Philadelphia: W.B. Saunders Company
Kenner, C. V., and Guzzetti., C. (2000). Critical Care Nursing : Body, Mind, and Spirit,
2nd edition, little Brown & C0, Canada
3|STIKES Papua
STIKES PAPUA
Lampiran 1
Adapun yang harus dilaporkan pada LP antara lain (untuk semua ruangan) :
1. Patofisiologi kasus
2. Tanda dan gejala
3. Pemeriksaan penunjang
4. Rencana keperawatan (min untuk 3 diagnosa) sesuai prioritas kegawatan
I. LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus : Lihat daftar kompetensi klinik KGD
Ketentuan :
STIKES PAPUA
II. LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus : Lihat daftar kompetensi klinik KGD profesi (HCU dan ICU pembahasan
kasus dengan l\mesin bantu pernapasan, IW pembahasan kasus semi
darurat)
Ketentuan :
STIKES PAPUA
Lampiran 2
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II. LAPORAN PENDAHULUAN (TINJAUAN TEORI)
A. DEFINISI
B. ANATOMI FISIOLOGI (Bentuk gambar dan deskripsinya)
C. ETIOLOGI/ PREDISPOSISI
D. MANIFESTASI KLINIS/ TANDA DAN GEJALA
E. PATOFISIOLOGI
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG/ DIAGNOSTIK
G. PENATALAKSANAAN
H. PATHWAY
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
J. FOKUS RENCANA INTERVENSI
BAB III. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN (TINJAUAN KASUS)
A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
D. PERENCANAAN
STIKES PAPUA
E. PELAKSANAAN
F. EVALUASI
BAB IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN
……………………………………………………….
……………………………………………………….
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal MRS :
Diagnosa medis :
STIKES PAPUA
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Hubungan dengan pasien :
IV. GENOGRAM
SURVEY PRIMER
2. Breathing (B) :
3. Circulation (C) :
STIKES PAPUA
SURVEY SKUNDER
A. Vital Sign
Tekanan darah :
Suhu :
Nadi :
Pernafasan :
STIKES PAPUA
Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek
4. lain-lain………….
2. Rambut
Warna : ……………….
Kelainan : rontok/ dll………….
3. Mata
Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
Data tambahan…………….
4. Hidung
Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
5. Telinga
Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
7. Leher
Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
8. Thorax
Jantung : 1. nadi …………x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….
I:
P:
P:
A:
9. Abdomen
Peristaltik usus : 1. ada;……x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
Kembung : 1. ya 2. tidak
Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….
Ascites : 1. ada 2. tidak ada
I :
A:
P :
P :
STIKES PAPUA
10. Genetalia
Pimosis : 1. ya 2. tidak
Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
11. Kulit
Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
Laserasi : 1. luka 2. memar 3. lain-lain di
daerah…………..
Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik
5. lain-lain……………….
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot :
Lain-lain : ………………..
b. Program Terapi
STIKES PAPUA
B. ANALISA DATA
Nama : No. RM :
Umur : Diagnosa medis :
Ruang rawat : Alamat :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
STIKES PAPUA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. ………………………………………………………………………………..
2. ..........................................................................................................................
3. ……………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………….
5. ……………………………………………………………………………….
D. PERENCANAAN
SMART:
STIKES PAPUA
E. PELAKSANAAN
F. EVALUASI
S:
O:
STIKES PAPUA
A:
P:
STIKES PAPUA
RESUME KASUS
Tanggal :
Inisial pasien :
Dx. Medis :
Do :
STIKES PAPUA
V. Tindakan
STIKES PAPUA
1|STIKES Papua
Lampiran 3
MATRIKS HARIAN PROFESI KEPERAWATAN NERS
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KEGIATAN HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
PRE KONFEREN #
Membahas kasus pada Laporan Pendahuluan
Definisi
Etiologi
Simptom
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
PENGKAJIAN : mahasiswa mengkaji data yang diperlukan # #
RONDE KEPERAWATAN : data >> masalah keperawatan yang timbul
>> intervensi >> implementasi yang telah dilakukan
PEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN # #
1|STIKES Papua
BEDSIDE TEACHING : bersama pembimbing klinik
KETERANGAN :
2|STIKES Papua
Lampiran 4
DAFTAR KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
3|STIKES Papua
memberikan pendidikan kesehatan
memonitor dan interpretasi hasil pemeriksaan elektrolit
pemeriksaan gula darah
penatalaksanaan shock hiper/hipoglikemia
3. sistem muskuloskeletal
melakukan latihan ROM
memasang spalk/ bidai
membantu pemasangan gips
melakukan perawatan luka klien dengan pembedahan
muskuloskeletal
melakukan latihan pasif/ fisioterapi
menolong latihan jalan
4. sistem persyarafan
melakukan penilaian GCS
monitor tingkat kesadaran
memberikan posisi yang tepat untuk menurunkan TIK
membantu klien persiapan lumbal punktie
menilai reflek patologis dan fisiologis
melakukan perawatan pasien perioperatif emergensi
4|STIKES Papua
5. sistem pernafasan
mengatur posisi yang nyaman (fowler, semi fowler,
ekstensi)
melakukan pengkajian faal paru
memberikan terapi oksigen
malakukan nebulizer
melakukan fisioterapi dada
melakukan postural drainase
melatih batuk efektif
melatih nafas dalam
melakukan suction
perawatan tracheostomi
melakukan pemasangan ETT/ intubasi
melakukan pelepasan ETT/ eskstubasi
melakukan pemasangan orofaringeal air way
perawatan ETT
melakukan brochial washing
melakukan bagging
melakukan RJP
5|STIKES Papua
melakukan monitoring EKG, saturasi dan tanda vital
6. sistem kardivaskuler
mengukur tekanan darah
melakukan pemeriksaan dan analisa EKG
memonitor kerja jantung
menganalisa HR (kedalaman, ritme, kualitas)
mengukur JVP
melakukan perawatan CVC
mengukur CVP
memonitor odema dan perawatan odema
memakaikan stoking anti emboli
memonitor intake dan output cairan
membantu pelaksanaan tindakan treadmill
memasang infus
membantu pelaksanaan DC shock atau kardioversi
7. sistem pencernaan
monitor intake nutrisi
melakukan pemasangan NGT
memberikan makan via sonde
6|STIKES Papua
melakukan bilas lambung
persiapan Barium in Loop
persiapan endoskopi
8. sistem perkemihan
melakukan pemasangan kateter
melakukan perawatan kateter
melakukan spooling kateter
melakukan bladder training
perawatan kateter suprapubik
memonitor urine output
mengukur urine dan BJ
persiapan klien HD
perawatan klien HD
9. sistem hematologi
monitor tanda vital
memberikan transfusi darah
monitor reaksi tranfusi
melakukan rumple leed test
mengambil darah arteri
7|STIKES Papua
10. sistem integumen
perawatan luka
perawatan luka bakar
menjahit luka
11. sistem imunitas
melakukan tindakan skin test
menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik dan lab
12. sistem pancaindera
memberikan obat tetes hidung
merawat mata/ irigasi mata
memberikan obat tetes mata dan salep mata
merawat telinga dan pemberian obat tetes telinga
pemberian obat tetes hidung
13. keganasan
mempertahankan kondisi fisik dan mental klien
monitor kesadaran klien
memberikan support sistem
memonitor pemberian kemoterapi
8|STIKES Papua
14. pembuatan asuhan keperawatan dan resume gawat darurat
dengan gangguan beberapa system tubuh
9|STIKES Papua
10 | S T I K E S P a p u a