Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO KASUS

KEPERAWATAN KOMUNITAS

TIM Perawat Kesehatan Masyarakat Akan Melaksanakan Program Asuhan


Keperawatan Komunitas Di Desa Suka-Suka Kec. Mau Maju. Metode pengkajian
yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pengumpulan data sekunder. Hasil
pengkajian didapatkan :

Data Inti
Jumlah kepala keluarga:200 KKJumlah penduduk berdaarkan jiwa:600 jiwa
(80 usia bayi dan balita, 60 anak pra sekolah dan sekolah, 70 remaja, 350
usia dewasa, 40 lansia
Data Subsistem
Lingkungan Fisik
Hasil observasi pemukiman penduduk padat, masyarakat sebagian besar
(80% dari jumlah KK) menggunakan sungai untuk MCK

Pelayanan Kesehatan/ Sosial


Warga mengatakan tidak ada fasilitas kesehtan di desa tersebut
Begitu juga dengan posyandu balita sehingga bayi dan balita tidak ditimbang setiap
bulannya
Jika ada masalah kesehatan masyarakat mengatakan lebih memilih untuk
pengobatan atau praktik tradisional sepert dukun urut, dukun untuk melahirkan
80 % bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi
Cakupan imunisasi hanya 20% dari target
Penyakit yang paling banyak diderita balita diduga karena tidak imunisasi

Ekonomi
Pekerjaan masyarakat mayoritas petani karet
Kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan terbatas karena
kesulitan secara ekonomi
Masyarakat hanya mengandalkan pasar kampung (kalangan) untuk keperluan rimah
tangga karena lokasi desa jauh dari kota
Semua KK (100%) dengan perilaku merokok dirumah, sehingga menambah beban
secara ekonomi keluarga.

1
Keamanan Dan Transportasi
Sering terjadi pencurian dengan pelaku remaja
Terdapat koramil yang berjarak 500 Meter dari desa tersebut
Transportasi sangat sulit karena hanya mengandalkan 1 angkot yang beroperasi 1
kali dalam sehari
Jarak dengan sarana dan fasilitas kesehatan jauh (2-3 jam perjalanan)

Politik Dan Pemerintahan


Tempat berkumpul balai desa

Komunikasi
Informasi kesehatan sangat kurang
Hasil wawancara tentang pengetahuan tentang kesehatan dan pengetahuan tentang
PHBS rendah
Pengetahuan tentang imunisasi juga rendah, 75% KK mengatakan tidak mengetahui
manfaat imunisasi
Menurut kepala desa baru sekali dilakukan kunjungan oleh petugas puskesmas
Masyarakat mendapat informasi dari TV dan Radio
Masyarakat tidak bisa menggunakan HP karena tidak ada sinyal

Pendidikan
Pendidikan masyarakat mayoritas rendah, rata-rata lulus SD dan SMP
Hanya terdapat SD di desa ini, dan satu SMP di desa tetangga

Rekreasi
Tidak ada rekreasi ataupun aktifitas olahraga yang dilakukan warga.

2
PEMBAHASAN :
1. Identify the Problem
Identifikasi masalah dari data pengkajian dan catatan kesehatan, terdiri
dari :
a. Data Subjektif
- Warga mengatakan tidak ada fasilitas kesehtan di desa tersebut
- Begitu juga dengan posyandu balita sehingga bayi dan balita
tidak ditimbang setiap bulannya
- masyarakat mengatakan lebih memilih untuk pengobatan atau
praktik tradisional sepert dukun urut, dukun untuk melahirkan
- masyarakat mengatakan tidak mengetahui manfaat imunisasi

b. Data Objektif
- Hasil observasi pemukiman penduduk padat, masyarakat
sebagian besar (80% dari jumlah KK) menggunakan sungai
untuk MCK
- 80 % bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi
- Cakupan imunisasi hanya 20% dari target
- Penyakit yang paling banyak diderita balita diduga karena tidak
imunisasi
- Pekerjaan masyarakat mayoritas petani karet
- Kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan layanan
kesehatan terbatas karena kesulitan secara ekonomi
- Masyarakat hanya mengandalkan pasar kampung (kalangan)
untuk keperluan rimah tangga karena lokasi desa jauh dari kota
- Semua KK (100%) dengan perilaku merokok dirumah,
sehingga menambah beban secara ekonomi keluarga.
- Sering terjadi pencurian dengan pelaku remaja
- Terdapat koramil yang berjarak 500 Meter dari desa tersebut
- Transportasi sangat sulit karena hanya mengandalkan 1 angkot
yang beroperasi 1 kali dalam sehari
- Jarak dengan sarana dan fasilitas kesehatan jauh (2-3 jam
perjalanan)
- Tempat berkumpul balai desa

3
- Informasi kesehatan sangat kurang
- Hasil wawancara tentang pengetahuan tentang kesehatan dan
pengetahuan tentang PHBS rendah
- Pengetahuan tentang imunisasi juga rendah, 75% KK
mengatakan tidak mengetahui manfaat imunisasi
- Menurut kepala desa baru sekali dilakukan kunjungan oleh
petugas puskesmas
- Masyarakat mendapat informasi dari TV dan Radio
- Masyarakat tidak bisa menggunakan HP karena tidak ada sinyal
- Pendidikan masyarakat mayoritas rendah, rata-rata lulus SD
dan SMP
- Hanya terdapat SD di desa ini, dan satu SMP di desa tetangga
- Tidak ada rekreasi ataupun aktifitas olahraga yang dilakukan
warga.

1. Hipothesis
a. Resiko tinggi peningkatan penyakit imunitas pada bayi dan balita di desa
suka suka kec. Mau maju ditandai dengan :
DS :
Masyarakat tidak mengetahui manfaat imunisasi
DO :
- 80% bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi
- pengetahuan masyarakat tentang manfaat imunisasi rendah
- fasilitas kesehatan yang tidak memadahi

b. Resiko tinggi terjadinya peningkatan kriminalitas usia remaja di desa suka


suka kec. Mau maju ditandai dengan :
- Masyarakat kesulitan secara ekonomi
- Semua KK (100%) dengan perilaku merokok dirumah, sehingga
menambah beban secara ekonomi keluarga.
- Sering terjadi pencurian dengan pelaku remaja
- Terdapat koramil yang berjarak 500 Meter dari desa tersebut
- Pendidikan masyarakat mayoritas rendah, rata-rata lulus SD dan SMP

c. Resiko tinggi penurunan PHBS masyarakat desa suka suka kec. Mau
maju ditandai dengan :
- Hasil observasi pemukiman penduduk padat, masyarakat sebagian
besar (80% dari jumlah KK) menggunakan sungai untuk MCK

4
- Semua KK (100%) dengan perilaku merokok dirumah, sehingga
menambah beban secara ekonomi keluarga.
- Hasil wawancara tentang pengetahuan tentang kesehatan dan
pengetahuan tentang PHBS rendah
- Jika ada masalah kesehatan masyarakat mengatakan lebih memilih
untuk pengobatan atau praktik tradisional sepert dukun urut, dukun
untuk melahirkan

d. Kesiapan masyarakat desa suka-suka kec. Mau maju untuk meningkatkan


komunikasi ditandai dengan :
- Masyarakat mendapat informasi dari TV dan Radio
- Masyarakat tidak bisa menggunakan HP karena tidak ada sinyal
- Tempat berkumpul balai desa
- Informasi kesehatan sangat kurang

2. Mechanism
Alur Keperawatan Komunitas

Survey lapangan : studi


pendahuluan
Kerjasama lintas sektoral :
Dinas kesehatan, pemerintah daerah,
Data awal tokoh agama dan adat setempat, dsb

Pertemuan Tingkat Desa (PTD)

Pengkajian konfrehensif

Analisis masalah keperawatan

Musyawarah Masyarakat Tingkat


Desa (MMD)

Planing Of Action (POA) Jangka panjang :


Keberlanjutan program
degan membentuk kader 5
Jangka pendek: Implementasi POA kesehatan, kelompok
Permasalahan yang sedang kesehatan, fasilitator
dihadapi masyarakat kesehatan, dsb
Evaluasi
6
Analisa Data
DATA ETIOLOGI PROBLEM
Resiko tinggi peningkatan penyakit Resiko tinggi
imunitas pada bayi dan balita di desa suka peningkatan
suka kec. Mau maju ditandai dengan : penyakit imunitas
DS :
pada bayi dan
Masyarakat tidak mengetahui manfaat
balita
imunisasi
DO :
- 80% bayi dan balita tidak
mendapatkan imunisasi
- Pengetahuan masyarakat tentang
manfaat imunisasi rendah
- fasilitas kesehatan yang tidak
memadahi
Resiko tinggi terjadinya peningkatan Resiko tinggi
kriminalitas usia remaja di desa suka suka terjadinya
kec. Mau maju ditandai dengan : peningkatan
- Masyarakat kesulitan secara ekonomi kriminalitas usia
- Semua KK (100%) dengan perilaku remaja
merokok dirumah, sehingga
menambah beban secara ekonomi
keluarga.
- Sering terjadi pencurian dengan
pelaku remaja
- Terdapat koramil yang berjarak 500
Meter dari desa tersebut
- Pendidikan masyarakat mayoritas
rendah, rata-rata lulus SD dan SMP

Resiko tinggi penurunan PHBS Resiko tinggi


masyarakat di desa suka suka kec. Mau penurunan PHBS
maju ditandai dengan : masyarakat
- Hasil observasi pemukiman
penduduk padat, masyarakat
sebagian besar (80% dari jumlah
KK) menggunakan sungai untuk
MCK

7
- Semua KK (100%) dengan perilaku
merokok dirumah, sehingga
menambah beban secara ekonomi
keluarga.
- Hasil wawancara tentang
pengetahuan tentang kesehatan dan
pengetahuan tentang PHBS rendah
- Jika ada masalah kesehatan
masyarakat mengatakan lebih
memilih untuk pengobatan atau
praktik tradisional sepert dukun urut,
dukun untuk melahirkan

Kesiapan masyarakat di desa suka-suka Kesiapan


kec. Mau maju untuk meningkatkan masyarakat di desa
komunikasi ditandai dengan : suka-suka kec. Mau
- Masyarakat mendapat informasi dari maju untuk
TV dan Radio meningkatkan
- Masyarakat tidak bisa menggunakan
HP karena tidak ada sinyal
- Tempat berkumpul balai desa
- Informasi kesehatan sangat kurang

Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas


Masalah kesehatan Besarnya Kesadaran Sumber daya Skor
masalah masyarakat yang tersedia
untuk berubah
Resiko tinggi 5 3 5 12
peningkatan
penyakit imunitas
pada bayi dan balita
Resiko tinggi 4 3 4 11
terjadinya
peningkatan
kriminalitas usia

8
remaja
Resiko tinggi 4 3 3 10
penurunan PHBS
masyarakat
Kesiapan 3 3 3 9
masyarakat di desa
suka-suka kec. Mau
maju untuk
meningkatkan

Keterangan pembobotan:
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi

3. More Info
1. Kerjasama lintas sektoral : Dinkes, pemerintah daerah, tokoh yang
berpengaruh (tokoh agama, adat, dsb) di daerah setempat
2. Pertemuan Tingkat Desa (PTD): membahas studi pendahuluan sebagai
data awal untuk selanjutnya mengajak masyarakat mengenali masalah
yang dihadapi
3. Musyawarah Masyarak Desa (MMD) ; membahas analisis masalah
dari hasil pengkajian secara konferehensif untuk selanjunya
membahas permasalahan yang ada dan menentukan perencanaan
tindak lanjut atau Planing of action (POA)
4. Jumlah dukun urut dan dukun membantu melahirkan ; 2 dukun urut
dan 1 dukun membantu melahirkan
5. Obat-obatan tradisional yang digunakan untuk pengobatan : resep obat
tradisional dari nenek moyan0g
6. kondisi jalan desa menuju pusat fasilitas kesehatan dan perkotaan :
tanah, jika hujan berlumpur dan digenangi air
7. kendaraan lain yang digunakan masyarakat selain ankutan umum :
sepeda, sepeda motor

9
8. jalur siaran TV dan Radio yang dapat diakses masyarakat ; saluran TV
nasional dan 2 saluran swasta
9. ketersediaan sumber listrik : tidak ada
10. demografi daerah, musim dan iklim : daerah sungai buatan, kondisi
tanah rawa dan gambut, musim panas dan penghujan, tanaman utama
karet
11. kehidupan religi dan spiritualitas masrakat setempat kurang baik
12. pekerjaan remaja : banyak remaja menganggur

4. Dont Know
1. Bagaimana indikator PHBS di masyarakat dan keluarga?
Indikator PHBS
Indikator nasional PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

2. Bagaimana program pemerintah terhadap cakupan imunisasi berskala


nasional?
Pemerintah melalui PERMENKES RI Nomor 42 Tahun 2013 tentang
penyelenggaraan Imunisasi, membahas lengkap berkenaan cakupan
imunisasi nasional. Tiga imunisasi yang wajib diberikan yaitu :
imunisasi rutin, imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus.sedangkan
imunisasi dasar, yaitu : imunisasi BCG, Imunisasi Polio, Imunisasi
DPT, Imunisasi Hepatitis B dan imunisasi campak.

3. Bagaimana hukum bagi pelaku kejahatan usia remaja?

10
Kenalakan remaja dapat diartikan sebuah tindakan diluar norma
yang berlaku pada masyarakat. Kenakalan Remaja ini tentunya sangat
berbeda dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja.
Penegasan ini mengingat penafsiran kenakalan remaja dijadikan
sebagai periasi bagi remaja yang kerap melanggar aturan atau hukum
yang ada. Seroang remaja yang melakukan pelanggaran atau tindak
tindak kriminal seperti melakukan perampokan disertai pemberatan
tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kenakalan remaja. Melakukan
pemerkosaan, menggunakan senjata tajam untuk merampok ataupun
penggunaan psikotropika dengan sadar. Sebernanya Payung hukum di
Indoneisa sudah sangat jelas memebdakan antara sebuah tindakan
kriminal dan non kriminal sebagai aturan yang berlaku untuk setiap
perlanggaran yang dilakukan. Kenakalan remaja karena hanya asebatas
pelanggaran norma. Sehingga kriminal di usia remaja akan terancam
sanksi pidana sesuai dengan ringan berat tindak kriminalitas yang
dilakukan.
4. Bagaimana peran tenaga perawat kesehatan masyarakat?
a. Pemberi Pelayanan Kesehatan
Perawat puskesmas memeberikan pelayanan kesehatan kepada
individu,keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat yang utuh/holistik,
komprehensif meliputi pemeberian asuhan pada pencegahan
tingkat pertama,tingkat kedua maupun tingkat ketiga. Asuhan
keperawatan yang diberikan baik asuhan langsung (direct care)
kepada klien, maupun tidak langsung ( indirect) di berbagai
pelayanan kesehatan antar lain klinik Puskesmas,ruang rawat inap
Puskesmas,Puskesmas pembantu,Puskesmas Keliling, sekolah<
Rutan/Lapas, panti, Posyandu,Keluarga ( rumah klien) dll.
b. Penemu kasus
Perawat Puskesmas berperan dalam mendeteksi dan menemukan
kasus serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
c. Pendidik/Penyuluh Kesehatan
Pembelajaran merupakan dasar dari pendidikan kesehatan yang
berhubungan sem,ua tahap kesehatan dan semua tingkat
pencegahan. Sebagaiu pendidik kesehatan, perawat Puskesmas
mampu mengkaji kebutuhan klien ; mengajarkan agar melakukan

11
pencegahanh tingkat pertama dan peningkatan kesehatan klien
kepada individu, keluarga,kelompok masyarakat, pemulihan
kesehatan dari suatu penyakit; menyusun program
penyuluhan/pendidikan kesehatan dari suatu penyakit, menyusun
program penyuluhan/pendidikan kesehatan, baik untuk topik sehat
maupun sakit, seperti nutrisi, latihan olah raga, manajemen stres,
penyakit dan pengelolaan penyakit, dll.:memberikan informasi
yang tepat untuk kesehatan dan gaya hidup antara lain informasi
yang tepat tentang penyakit, pengobatan dll; serta menolong
pasien/kllien menyeleksi informasi kesehatan yang bersumber dari
buku buku,koran,televisi atau teman.
d. Koordinator dan kolaborator
Perawat Puskesmas melakukan koordinasi terhadap semua
pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga dari berbagai
program, dan bekerja sama dengan keluarga dalam perencanaan
pelayanan keperawatan serta sebagai penghubung ndengan institusi
pelayanan kesehatan dan sektor terkait lainnya.

5. Learning Issue
Sinaga (2013) Peranan Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Keterlibatan kader
posyandu mulai dalam perencanaan, pengorganisasian dan pengeloloan
kesehatan termasuk perwatan diri. Dalam pembangunan kesehatan
masyarakat, kegiatan yang dilakukan oleh kader Posyandu mencakup
perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan senitasi dasar, kesehatan ibu dan
anak, termasuk keluarg berencana , imunisasi, dan pendidikan tentag
kesehatan. Sampai saat ini posyandu masih berperan aktif dalam
meningkatkan pemberian ASI. Semua kegiatan posyandu sangat
tergantung pada kader posyandu dalam berpartisipasi, untuk usaha
pemberian ASI ini kader posyandu memberikan pengetahuan pentingnya
ASI melalui program penyuluhan. Kader posyandu sampai sekarang masih
aktif dalam usaha perbaikan gizi masyarakat, kepada kelompok sasaran
yaitu penduduk miskin. Upaya tersebut berupa pelyanan dasar gizi,
kesehatan dan pendidikan

12
13
6. Problem Solving
PLANNING OF ACTION

Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana Sasaran Metode Waktu Tempat Penaggung


Tindakan Jawab

Resiko tinggi peningkatan Diharapkan 1. lakukan 1. Ibu ibu Ceramah 09 januari Balai desa Rujitto
penyakit imunitas pada bayi bagi pendekatan yang 2017
dan balita di desa suka suka masyarakat pada kader- memiliki Tanya jawab
kader bayi Pukul.
kec. Mau maju ditandai agar
kesehatan 14.00 WIB
dengan : mengetahui yang ada di 2. Ketua RT.
pentingya desa suka 03, Ketua
DS : Masyarakat tidak akan maju kec. RW. 09,
mengetahui manfaat imunisasi Mau maju Lurah
imunisasi pada bayi 2. berikan
serta penyuluhan 3. Semua
DO : tentang Warga RT.
pencegahan
pentingnya 03 RW 09
- 80% bayi dan balita berbagai imunisasi desa suka-
tidak mendapatkan macam pada bayi suka kec.
imunisasi penyakit pada 3. Anjurkan Mau maju
- pengetahuan bayi ibu-ibu
masyarakat tentang untuk 4. Sektor
manfaat imunisasi melakukan kesehatan
rendah imuniasi ke pemerintah
- fasilitas kesehatan pelayanan
yang tidak memadahi kesehatan
4. Rancang
kerjasama
dengan
sektor
kesehatan
terkait

14
fasilitas
kesehatan

Resiko tinggi terjadinya Diharapkan 1. Lakukan - Bidang Ceramah 10 januari Balai Desa Deni
peningkatan kriminalitas masyarakat pendekatan keamanan dan tanya 2017
usia remaja di desa suka khususnya dengan desa suka- jawab serta
suka kec. Mau maju remaja keamanan suka kec. diskusi Pukul.
ditandai dengan : mempunyai setempat Mau maju 14.00 WIB
kegiatan yang 2. Lakukan - Tokoh
- Masyarakat kesulitan positif dan pendekatan masyarakat
secara ekonomi dengan tokoh - Kepala desa
memahami
- Semua KK (100%) masyarakat suka-suka
dengan perilaku akan dampak 3. Lakukan kec. Mau
merokok dirumah, kriminalitas pendekatan maju
sehingga menambah yang dengan - Masyarakat
beban secara ekonomi dilakukan remaja desa desa suka-
keluarga. suka-suka suka
- Sering terjadi pencurian kec. Mau terutama
dengan pelaku remaja maju kaum remaja
- Terdapat koramil yang 4. Berikan - Sektor
berjarak 500 Meter dari penyuluhan pemerintahan
desa tersebut akan dampak
- Pendidikan masyarakat perilaku
mayoritas rendah, rata- merokok
rata lulus SD dan SMP 5. Lakukan
diskusi
dengan
remaja untuk
membuat
aktifitas yang
bermanfaat

15
6. Lakukan
kerjasama
dengan
sektor
pemerintahan
untuk
membuat
lapangan
pekerjaan
bagi
masyarakat
desa suka-
suka kec.
Mau maju
Resiko tinggi penurunan Diaharapkan 1. Lakukan Seluruh Ceramah 11 Januari Balai desa Ekha
PHBS masyarakat di desa masyarakat penyuluhan masyarakat dan tanya 2017
suka suka kec. Mau maju dapat tentang desa suka-suka jawab
ditandai dengan : meningkatkan PHBS kec. Mau maju Pukul.
- Hasil observasi PHBS 2. Lakukan 09.00 WIB
pemukiman sosialisasi
penduduk padat, tentang
masyarakat sebagian PHBS
besar (80% dari
jumlah KK)
menggunakan
sungai untuk MCK
- Semua KK (100%)
dengan perilaku
merokok dirumah,
sehingga menambah
beban secara
ekonomi keluarga.
- Hasil wawancara

16
tentang pengetahuan
tentang kesehatan
dan pengetahuan
tentang PHBS
rendah
- Jika ada masalah
kesehatan
masyarakat
mengatakan lebih
memilih untuk
pengobatan atau
praktik tradisional
sepert dukun urut,
dukun untuk
melahirkan

Kesiapan masyarakat di Diharapkan Sektor Diskusi 12 januari Sektor Trihasida


desa suka-suka kec. Mau masyarakat pemerintahan 2017 pemerintahan
maju untuk dapat 1. Lakukan setempat
meningkatkan menigkatakan pendekatan Pukul
komunikasi ditandai pola dengan 08.00 WIB
dengan : komunikasi
sektor
- Masyarakat pemerintaha
yang baik
mendapat informasi n untuk
dari TV dan Radio memfasilita
- Masyarakat tidak si tempat
bisa menggunakan informasi
HP karena tidak ada 2. Lakukan
sinyal pendekatan
dengan
- Tempat berkumpul
sektor
balai desa pemerintahan
- Informasi kesehatan

17
sangat kurang untuk
memenuhi
kebutuhan
fasilitas
kesehatan
masyarakat

18

Anda mungkin juga menyukai