Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

POST PARTUM ATAS INDIKASI HPP

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Dasar


Profesi

Disusun Oleh:

MELLYSA
NIM: 11194561920075

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2020

LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM ATAS INDIKASI HPP
(HEMORAGIK POST PARTUM)

Tanggal Desember 2020

Disusun oleh :
MELLYSA
11194692010075

Banjarmasin, Desember 2020


Mengetahui,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Yunina Elasari, Ns.,M. Kep Nurdiana, S.Kep., Ners


NIK. 1166122014070 NIK. 198110282009032005

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


PERIODE POST PARTUM
Nama Mahasiswa : Mellysa
Tempat Praktek : RS X
Tanggal Praktek : 30 - 05 Desember 2020

Data Demografi
Nama Pasien : Ny. B
Nama suami : Tn. F
Umur pasien : 27 Tahun
Alamat : Jl. Pramuka
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Dayak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Diagnosa Medik : Post Partum Indikasi Hemoragik Post Partum (HPP)
Tgl. Masuk RS : 2 Desember 2020
No. RM : XX-XXX-XX
Tgl. Pengkajian : 3 Desember 2020

Keluhan Utama Saat Ini


Pasien mengatakan sesak dan tidak nyaman saat beraktivitas, merasa letih,
terdapat robekan jalan lahir, riwayat perdarahan ±550 cc, secara fisik pasien
tampak tidak bugar.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi, diabetes
mellitus dan TBC.

Riwayat Persalinan
P2A0

Riwayat Persalinan dan Kelahiran


Saat Ini
Lamanya persalinan : 2 jam
Posisi fetus : anterior
Jenis kelahiran : Normal pervagina
SC a/I : HPP
Penggunaan analgesik/ anastesi : anestesi (spinal)
Jenis Kelamin Bayi : BB: 3.500 gr l/PB: 53 cm
Perdarahan : ±550 cc
Masalah selama persalinan : Bayi besar sehingga terjadi robekan pada
jalan lahir dan pasien mengalami
hemoragik post partum.

Keadaan Psikologis Ibu


Pasien mengungkapkan keinginanya untuk mengetahui teknik perawatan bayi
baru lahir dan ingin meningkatkan gaya hidup post partum

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit Jantung, Hipertensi,
Diabetes Mellitus atau kelaianan DNA.

Genogram

T
B

Ny. B (27 th)

Ket :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan …… : Serumah

: Pasien
Riwayat Ginekologi
( ) Infertilitas ( ) PMS ( ) Endometriosis ( ) Infeksi vagina/panggul
( ) Polip serviks ( ) mioma uteri ( ) kista ovarium

Riwayat Obstetri
Komplikasi
Tempat
Jenis Cara BB selama Keadaan
No. persalinan Umur
Kelamin lahir lahir proses saat ini
dan penolong
persalinan

1 Perempuan Normal RS/dokter 2500gr - sehat 2 th

2 Laki-laki Normal RS/dokter 3500gr HPP sehat 1 hari

Reproduksi: Kehamilan P 2 A 0
No. Lama Tempat persalinan/
Gg. Kehamilan Proses persalinan
Anak persalinan penolong

1. - Normal 2 jam RS/dokter

Hemoragik Post
2. Normal 2 jam RS/dokter
Partum

Masalah Masalah nifas Keadaan anak


Masalah bayi
persalinan dan laktasi saat ini
Adanya robekan Pasien mengatakan - Bayi sehat
pada jalan lahir ingin mempelajari
sehingga ibu teknik perawatan
mengalamai bayi baru lahir dan
Hemoragik Post meningkatkan gaya
Partum hidup post partum

Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : Keadaan umum baik, pasien sadar (composmentis),
pasien tampak tidak bugar, pasien mengatakan sesak dan tidak nyaman saat
beraktivitas dan terdapat robekan pada jalan lahir.
BB : 60 kg
TB : 155 cm
TTV :
TD = 100/70 mmHg HR = 92x/menit
RR = 22x/menit T = 36,90C

Kulit dan Kuku


Pigmentasi : kehitaman pada leher
Vaskularisasi kulit : normal
Kelembaban kulit : kering
Warna kulit : sawo matang
Turgor : <2 detik
Kuku : bersih, rapi dan tidak panjang

Kepala dan Leher


Rambut dan kepala : Rambut tampak merata, bersih dan berwarna hitam,
terjadi sedikit kerontokan pada rambut. Kepala tampak
simetris tidak ada lesi atau massa di kepala
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Kaku kuduk : Tidak terjadinya kaku kuduk
JVP : Tidak terjadinya pelebaran Vena JVP

Mata
Sclera : tampak ikterik
Konjungtiva : tampak sedikit anemis
Palpebrae : tampak simetris
Alat bantu penglihatan : pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan

Telinga
Kebersihan :tampak bersih
Keutuhan membrane timpani :tidak terjadinya pecah membran timpani
Struktur luar telinga :tampak lengkap
Cairan dari telinga :tidak adanya cairan yang keluar dari telinga
Rasa penuh di telinga :pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
telinganya
Tinnitus :pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
telinganya
Penggunaan alat bantu dengar : pasien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.

Mulut, Hidung, dan Tenggorokan


Mulut : Mulut tampak simetris dan bersih, bibir tampak kering, gigi
rapi dan utuh
Tenggorokan : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada tenggorokannya
Hidung : Hidung tampak simetris, besih dan tidak menggunakan alat
bantu pernafasan

Thorax dan Paru-Paru


Inspeksi : Dada tampak simetris tidak ada otot bantu nafas, pola nafas
reguler dengan frekuensi 20x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan terdapat taktil primitus
Perkusi : Jantung pekak dan paru-paru sonor
Auskultasi : Jantung S1 S2 tunggal dan paru-paru terdengar vesikular

Payudara
Inspeksi
Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : pasien mengatakan terjadinya
perubahan seperti aerola warna hitam kecoklatan
Peningkatan ukuran : pasien mengatakan adanya peningkatan ukuran seperti
puting susu menonjol bersih.
Asi / Kolostrum : terdapat pengeluaran ASI/Kolostrum
Palpasi
Nodular : tidak terjadinya pembengkakan
Sensitif bila disentuh : pasien mengatakan payudaranya lebih sensitif
Masalah : tidak terdapat masalah pada payudara pasien, adanya
pengeluaran ASI/Kolostrum, ASI menetes/memancar

Jantung
Inspeksi : tidak ditemukan adanya iktus kordis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : jantung pekak
Auskultasi : jantung S1 S2 tunggal

Abdomen
Inspeksi : perut pasien tampak strematch dan terlihat kendur/tidak
kencang.
Palpasi : tidak teraba massa dan nyeri tekan, TFU 1 jari dibawah pusat.
Perkusi : ditemukan suara timpani saat diketuk
Auskultasi : bising usus 10x/menit

Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : merata
2) Warna kulit : memerah
3) Bekas luka episiotomy : terdapat luka robekan pada jalan lahir
4) Perianal laserasi untuk multipara : ada laserasi
5) Lokhea : terdapat pendarahan pada jalan lahir
(loche rubra) warna kemerahan dalam jumlah ±550cc

Anus dan Rektum


Lesi : ada luka didaerah anus/rektum
Warna : sawo matang
Oedem : tidak terdapat oedem
Hemoroid : tidak ada pembengkakan pada daerah anus/rektum

Vaskularisasi Perifer
Warna : merah muda
Kemerahan : tampak tidak ada kemerahan
Edema : tampak tidak ada penumpukan cairan
Capillary refill : normal kembali <2 detik

Musculoskeletal
Pasien tidak mengalami keterbatasan gerak baik ekstermitas atas maupun
bawah.
Pasien terpasang infus NaCL diekstremitas kiri atas.
Skala otot
5555 5555
5555 5555
Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal

Riwayat Kesehatan Nutrisi


Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah :pasien mengatakan pola makan baik
4-5x sehari dengan porsi sedang dan kesimbangan nutrisi baik dengan tinggi
protein seperti lauk dan sayur.
Perubahan pola selama hamil :pasien mengatakan terjadi
peningkatan pola makan
Alergi makanan :pasien mengatakan tidak memiliki
alergi makanan
Minuman jumlah dan jenis :pasien mengatakan sehari dapat
mengkonsumsi air sebanyak 1,5 liter
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi :pasien mengatakan mual muntah
saat hamil

Eliminasi
BAK : 5x sehari
BAB : 1x sehari
Aktivitas dan latihan : pasien mengatakan aktivitasnya terganggu karena
kondisi yang kurang sehat setelah melahirkan, serta belum bisa mobilisasi mandiri.
Aktivitas selama hamil : pasien mengatakan aktivitasnya normal saja
karena pasien bekerja dan melakukan pekerjan ringan dirumah saat hamil
Keluhan dalam beraktivita : pasien mengatakan tidak ada keluhan saat
beraktivitas

Istirahat dan Tidur


Pola istirahat dan tidur : Pasien mengatakan tidur ±6-7 jam/hari
kadang tidur siang ± 2 jam/hari
Faktor yang mendukung : Lingkungan dan kesehatan.
Faktor yang mengganggu : Tidak ada faktor yang menganggu
Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : Pasien mengatakan tidak
ada keluhan.

Seksualitas
Pola berhubungan seksual
selama hamil : pasien mengatakan tidak terjadi penurunan
/perubahan dalam berhubungan seksual
Komunikasi antar pasangan : pasien mengatakan selalu berkomunikasi dengan
suaminya
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : tidak ada masalah dalam
hubungan seksual
Keluhan pasien : pasien mengatakan tidak ada keluhan.

Persepsi dan kognitif


Status mental : baik
Sensasi : baik
Pendengaran :pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
pendengarannya
Berbicara :pasien mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan
komunikasi
Penciuman :pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penciumannya
Perabaan :pasien mengatakan tidak ada masalah dalam perabaannya
Kejang :pasien mengatakan tidak ada merasa kejang hanya saja
merasa tidak nyaman dan sesak saat beraktivitas, dan juga merasa letih.
Nyeri : pasien tidak ada mengeluh nyeri

Persepi Diri dan Konsep Diri


Motivasi terhadap kehamilan :pasien mengatakan selalu mendapat
motivasi yang baik dari pasangan dan
keluarga saat kehamilannya.
Efek kehamilan terhadap body image :pasien mengatakan tidak terlalu
memperdulikan tentang tubuhnya yang
tidak seperti dulu
Orang paling dekat :suami dan orang tua
Tujuan dari kehamilan :mendapatkan keturunan

Profil Keluarga
Pendukung keluarga : suami dan orangtua
Jumlah anak :2
Tipe rumah dan komunitas : tipe 36
Pekerjaan : Swasta
Tingkat pendidikan : SMA
Tingkat sosial ekonomi : Menengah

Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana


Pasien mengatakan tidak menggunakan KB sebelumnya.

Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya

Tanggal dan
jenis Hasil pemeriksaan Interpretasi dan Analisis Hasil
pemeriksaa nilai normal
n
03-12-2020 - Hb (10.5 gr/dl) 12.0-14.0 gr/dl Rendah
Pemeriksaan - Leukosit (22.3 ribu/ul ) 5.0-11.0 ribu/ul Tinggi
laboratorium - Eritrosit (4.64 gr/dl) 4.0-5.0 juta/ul Normal
- Hematokrit (42,1 gr/dl) 40-50 % Normal
Terapi Medis yang Diberikan
Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi terapi

03-12-2020 Infus NaCL IV 500cc/12jam Cairan ini mengandung natrium dan klorida. Digunakan
(41,4 tts/mnt) untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrorit, dan menjaga tubuh agar
tetap terhidrasi dengan baik

03-12-2020 Ceftriaxone IV 2x1 gram Sebagai antibiotik obat yang digunakan untuk mengatasi
agar pasien tidak terinfeksi bakteri, dan digunakan untuk
mencegah infeksi pada luka operasi.

03-12-2020 As Traneksamat IV 2x1 gram Diberikan pada kasus-kasus perdarahan, seperti trauma
disertai perdarahan, perdarahan intracranial,
perdarahan post partum, menorrhagia, persiapan op
ortopedi dan bypass arteri coroner, himefema epistaksis
dan hemoptysis.

03-12-2020 Ketorolax IV 3x30 ml/gram Salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
yang biasanya dipakai untuk meredakan peradangan
dan rasa nyeri setelah operasi.
Analisa Data

NO DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

1 DS : Ketidak seimbangan antara Intoleransi aktifitas


- Pasien mengatakan sesak dan tidak nyaman saat suplai dan kebutuhan oksigen
beraktivitas.
- Pasien merasa letih
DO :
- Pasien tampak tidak bugar
- TTV
TD = 100/70 mmHg HR = 92x/menit
RR = 22x/menit T = 36,90C
- Hb (10.5 gr/dl) Rendah
2. DS : Komplikasi post partum Risiko perdarahan
- Pasien merasa letih
DO :
- Riwayat perdarahan ±550 cc
- Terdapat robekan jalan lahir
- TTV
TD = 100/70 mmHg HR = 92x/menit
RR = 22x/menit T = 36,90C
3. DS: Kesiapan peningkatkan
- Pasien mengatakan ingin meningkatkan gaya hidup proses kehamilan-
post partum. melahirkan
- Pasien mengatakan ingin mempelajari teknik perawatan
bayi baru lahir
DO:
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko perdarahan b/d Komplikasi post partum
2. Intoleransi aktifitas b/d Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
3. Kesiapan peningkatkan proses kehamilan-melahirkan
Rencana, Implementasi, Evaluasi
NO Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Implementasi Evaluasi
DX / Jam Keperawatan
NOC NIC
2 3 Des 20 Intoleransi Setalah dilakukan tindakan Manajemen Energi (0180) 1. Mengkaji status fisiologis S:
Aktifitas keperawatan dalam 3x24 Tindakan pasien yang menyebabkan - Pasien mengatakan
(00092) jam diharapkan nyeri kelelahan : pasien sesak dan tidak
dapat teratasi dengan Observasi mengatakan sesak dan nyaman saat
kriteria hasil: 1. Kaji status fisiologis pasien tidak nyaman saat beraktivitas.
b.d Ketidak yang menyebabkan beraktivitas. - Pasien merasa letih
seimbangan Toleransi Terdadap kelelahan sesuai dengan 2. Memonitor TTV pasien :
antara suplai Aktivitas (0005) konteks usia dan TD = 100/70 mmHg O:
dan kebutuhan perkembangan HR = 92x/menit - Pasien tampak tidak
oksigen 1. Kemudahan bernapas 2. Monitor system RR = 22x/menit bugar
ketika beraktivitas dari kardioresfirasi pasien T = 36,90C - TTV
cukup terganggu selama kegiatan 3. Memilih intervensi untuk TD = 100/70 mmHg
(skala 3) menjadi mengurangi kelelahan HR = 92x/menit
tidak terganggu Terapeutik farmakologis : pemberian RR = 22x/menit
(skala 5) 1. Pilih intervensi untuk IV infus NaCL 41,4 tts/mnt T = 36,90C
2. Kelelahan dari berat mengurangi kelelahan baik 4. Meintruksikan kepada - Hb :
(skala 1) menjadi farmakologis maupun non pasien dan orang terdekat (10.5gr/dl) Rendah
tidak ada (skala 5) farmakologis, dengan tepat dengan pasien mengenai
3. Frekuensi bernapas 2. Kurangi ketidaknyamanan kelelahan (gejala yang A:
saat beraktivitas dari fisik yang dialami pasien mungkin muncul, dan Masalah belum teratasi
cukup terganggu yang bisa mempengaruhi kekambuhan yang nanti
(skala 3) menjadi fungsi kognitif, pemantauan akan muncul kembali). P:
tidak terganggu diri dan pengaturan aktivitas 5. Mengajarkan kepada Lanjutkan Intervensi
(skala 5) pasien pasien dan orang terdekat - Mengkaji status
4. Hb dari sangat pasien untuk fisiologis pasien yang
terganggu (skala 1) Edukasi menghubungi tenaga menyebabkan
menjadi tidak 1. Intruksikan pasien/ orang kesehatan jika tanda dan kelelahan : pasien
terganggu (skala 5) terdekat dengan pasien gejala kelelahan tidak mengatakan sesak
mengenai kelelahan (gejala berkurang dan tidak nyaman
yang mungkin muncul, dan 6. Melakukan kolaborasi saat beraktivitas.
kekambuhan yang nanti dengan ahli gizi mengenai - Memonitor TTV
akan muncul kembali). cara meningkatkan pasien :
2. Ajarkan pasien dan keluarga asupan energi dari TD = 100/70 mmHg
untuk menghubungi tenaga makanan. HR = 92x/menit
kesehatan jika tanda dan RR = 22x/menit
gejala kelelahan tidak T = 36,90C
berkurang’

Kolaborasi
Konsulkan dengan ahli gizi
mengenai cara
meningkatkan aupan energi
dari makanan.
3 3 Des 20 Kesiapan Setalah dilakukan Perawatan bayi: baru lahir (6824) 1. Memonitor respon bayi baru S:
peningkatkan tindakan keperawatan Tindakan lahir : melakukan evaluasi - Pasien mengatakan
proses dalam 2 x 24 jam Apgar pada menit pertama sudah mulai
kehamilan- diharapkan menyusui Observasi dan kelima setelah mengetahui cara
melahirkan tidak efektif bisa teratasi kelahiran. memandikan bayi
(00208) dengan kriteria hasil: 1. Monitor respon bayi baru 2. Memonitor adanya dengan baik dan
lahir kemerahan dan drainase benar
Pengetahuan: 2. Monitor adanya kemerahan pada tali pusar : mengecek - Pasien mengatakan
Perawatan Bayi (1819) dan drainase pada tali pusar tali pusar bayi sudah mulai mengerti
3. Monitor makanan pertama 3. Monitor makanan pertama tentang perawatan
1. Memandikan bayi, bayi baru lahir bayi baru lahir : tali pusar bayi
dari tidak ada mengajarkan orang tua - Pasien mengatakan
pengetahuan (skala Terapeutik dalam pemberian ASI pada bisa memposisikan
1) ke pengetahuan bayi bayi dengan tepat
sangat banyak (skala 1. Bantu orang tua untuk
4. Membantu orang tua untuk - Pasien mengatakan
5) memandikan bayi baru lahir
memandikan bayi baru lahir mulai mengerti teknik
2. Perawatan tali pusat, pertama kali setelah suhu
pertama kali setelah suhu relaksasi pada bayi.
dari tidak ada tubuh bayi stabil
tubuh bayi stabil
pengetahuan (skala 2. Bersihkan dan jaga agar tali
5. Membersihkan dan jaga O:
1) ke pengetahuan pusar bayi tetap kering
agar tali pusar bayi tetap
sangat banyak (skala 3. Posisikan bayi baru lahir di
kering
5) punggung atau atau miring
6. Memposisikan bayi baru A:
3. Memposisikan bayi setelah makan
lahir di punggung atau atau Masalah teratasi
dengan tepat dari 4. Peluk dan sentuh bayi baru
miring setelah makan sebagian
tidak ada lahir saat di ruang isolasi
7. Peluk dan sentuh bayi baru
bayi
pengetahuan (skala 5. Dukung dan fasilitasi ikatan lahir saat di ruang isolasi P:
1) ke pengetahuan dan kelekatan keluarga bayi agar bayi merasa Intervensi lanjutkan
sangat banyak (skala dengan bayi baru lahir nyaman 1. Memonitor adanya
5) 6. Sediakan lingkungan yang 8. Mendukung dan kemerahan dan
4. Teknik relaksasi bayi, tentram dan menenangkan memfasilitasi ikatan dan drainase pada tali
dari tidak ada kelekatan keluarga dengan pusar : mengecek tali
pengetahuan (skala Edukasi bayi pusar bayi
1) ke pengetahuan 9. Menyediakan lingkungan 2. Membersihkan dan
sangat banyak (skala 1. Ajarkan orang tua untuk yang tentram dan jaga agar tali pusar
5) teknik relaksasi pada bayi menenangkan bayi tetap kering
2. Intruksikan orang tua untuk 10. Mengajarkan orang tua 3. Meintruksikan orang
mengenali tanda bayi untuk teknik relaksasi pada tua untuk mengenali
kesulitan bernafas bayi : Meintruksikan orang tanda bayi kesulitan
3. Intruksikan orang tua untuk tua untuk meletakkan bayi bernafas.
meletakkan bayi baru lahir baru lahir di punggung saat
di punggung saat tidur. tidur.
11. Meintruksikan orang tua
untuk mengenali tanda bayi
kesulitan bernafas.

1 3 Des 20 Risiko Setalah dilakukan tindakan Pengurangan Perdarahan: 1. Mengkaji riwayat S:


perdarahan keperawatan dalam 3 x 24 Uterus Post Partum (4026) perdarahan pasien : - Pasien merasa letih
(00206) jam diharapkan ansietas riwayat perdarahan
teratasi dengan kriteria Observasi ±550 cc O:
hasil: 2. Melakukan observasi - riwayat perdarahan
b/d Komplikasi 1. Kaji riwayat obstetrik dan karakteristik lochia : ±550 cc
post partum Keparahan Kehilangan catat persalinan terkait berwarna merah yang - Terdapat robekan
Darah (0413) dengan faktor risiko post keluar melalui jalan lahir jalan lahir
partum dengan riwayat 3. Melakukan pemasangan - TTV
1. Kehilangan darah perdarahan post partum infus IV : NaCL 500 cc TD = 100/70 mmHg
yang terlihat dari 2. Observasi karakteristik /12jam HR = 92x/menit
berat (skala 1) lochia (mis. Warna, 4. Memonitor TTV : RR = 22x/menit
menjadi tidak ada bekuan dan jumlah) TD = 100/70 mmHg T = 36,90C
(skala 5) HR = 92x/menit - Hb (10.5 gr/dl)
2. Penurunan tekanan Terapeutik RR = 22x/menit Rendah
darah sistolik dan T = 36,90C
diastolik dari berat 1. Timbang jumlah darah
(skala 1) menjadi yang keluar 5. Melakukan pemeriksaan A :
tidak ada (skala 5) 2. Pasang infus IV Hb : (10.5 gr/dl) Rendah Masalah belum teratasi
3. Penurunan Hb dari 3. Monitor TTV maternal 6. Memberikan produk
berat (skala 1) setiap 15 menit atau darah jika diperlukan.
P:
menjadi tidak ada lebih sering jika 7. Menutupi pasien dengan
(skala 5) diperlukan. selimut hangat. Lanjutkan intervensi
4. Pemeriksaan 8. Memastikan klien dan 1. Mengkaji riwayat
Satatus sirkulasi Labolatorium darah keluarga tetap perdarahan pasien :
(0401) lengkap mendapatkan informasi riwayat perdarahan
1. kelelahan, dari 5. Berikan produk darah tentang kondisi klinis dan ±550 cc
sedang (skala 3) ke jika diperlukan. manajemen (yang 2. Memonitor TTV :
tidak ada (skala 5) 6. Tutupi pasien dengan dilakukan) TD = 100/70 mmHg
selimut hangat. 9. Melakukan diskusikan HR = 92x/menit
kondisi yang ada dengan RR = 22x/menit
Edukasi tim medis yang lain T = 36,90C
Pastikan klien dan untuk penyediaan 3. Melakukan
keluarga tetap layanan dalam pemeriksaan
mendapatkan informasi mengawasi status ibu. Hb : (10.5 gr/dl)
tentang kondisi klinis dan Rendah
manajemen (yang 4. Memastikan klien dan
dilakukan) keluarga tetap
Kolaborasi mendapatkan
Diskusikan kondisi yang ada informasi tentang
dengan tim medis yang lain kondisi klinis dan
untuk penyediaan layanan manajemen (yang
dalam mengawasi status ibu dilakukan)
5. Melakukan diskusikan
kondisi yang ada
dengan tim medis
yang lain untuk
penyediaan layanan
dalam mengawasi
status ibu..
NO Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Implementasi Evaluasi
DX / Jam Keperawatan
NOC NIC
2 4 Des 20 Intoleransi Setalah dilakukan tindakan Manajemen Energi (0180) 1. Mengkaji status fisiologis S:
Aktifitas keperawatan dalam 3x24 Tindakan pasien yang menyebabkan - Pasien mengatakan
(00092) jam diharapkan nyeri kelelahan : pasien sudah tidak sesak dan
dapat teratasi dengan Observasi mengatakan sudah tidak merasa nyaman saat
kriteria hasil: 1. Kaji status fisiologis pasien sesak dan merasa nyaman beraktivitas.
b.d Ketidak yang menyebabkan saat beraktivitas, serta - Pasien mengatakan
seimbangan Toleransi Terdadap kelelahan sesuai dengan pasien mengatakan sudah sudah tidak merasa
antara suplai Aktivitas (0005) konteks usia dan tidak merasa letih letih.
dan kebutuhan perkembangan 2. Memonitor TTV pasien :
oksigen 1. Kemudahan 2. Monitor system TD = 120/80 mmHg O:
bernapas ketika kardioresfirasi pasien HR = 82x/menit - TTV
beraktivitas dari selama kegiatan RR = 21x/menit TD = 120/80 mmHg
cukup terganggu T = 36,50C HR = 82x/menit
(skala 3) menjadi Terapeutik 3. Meintruksikan kepada pasien RR = 21x/menit
tidak terganggu Kurangi ketidaknyamanan dan orang terdekat dengan T = 36,50C
(skala 5) fisik yang dialami pasien pasien mengenai kelelahan - Hb (12.0 gr/dl) normal
2. Kelelahan dari berat yang bisa mempengaruhi (gejala yang mungkin
(skala 1) menjadi fungsi kognitif, pemantauan muncul, dan kekambuhan
tidak ada (skala 5) diri dan pengaturan aktivitas yang nanti akan muncul A:
3. Frekuensi bernapas pasien kembali). Masalah teratasi
saat beraktivitas dari 4. Mengajarkan kepada pasien
cukup terganggu Edukasi dan orang terdekat pasien P:
(skala 3) menjadi Ajarkan pasien dan keluarga untuk menghubungi tenaga Intervensi Dihentikan
tidak terganggu untuk menghubungi tenaga kesehatan jika tanda dan
(skala 5) kesehatan jika tanda dan gejala kelelahan tidak
4. Hb dari sangat gejala kelelahan tidak berkurang.
terganggu (skala 1)
menjadi tidak berkurang.
terganggu (skala 5)

3 4 Des 20 Kesiapan Setalah dilakukan Perawatan bayi: baru lahir (6824) 1. Memonitor adanya S:
peningkatkan tindakan keperawatan Tindakan kemerahan dan drainase - Pasien mengatakan
proses dalam 2 x 24 jam pada tali pusar : sudah mengetahui
kehamilan- diharapkan menyusui Observasi mengecek tali pusar bayi cara memandikan
melahirkan tidak efektif bisa teratasi 2. Membantu orang tua bayi dengan baik dan
(00208) dengan kriteria hasil: 1. Monitor adanya kemerahan untuk memandikan bayi benar
dan drainase pada tali pusar baru lahir pertama kali - Pasien mengatakan
Pengetahuan: setelah suhu tubuh bayi sudah mengerti
Perawatan Bayi (1819) Terapeutik stabil tentang perawatan
3. Membersihkan dan jaga tali pusar bayi dengan
1. Memandikan bayi, 1. Bantu orang tua untuk
agar tali pusar bayi tetap baik
dari tidak ada memandikan bayi baru lahir
kering - Pasien mengatakan
pengetahuan (skala pertama kali setelah suhu
4. Memposisikan bayi baru bisa memposisikan
1) ke pengetahuan tubuh bayi stabil
lahir di punggung atau bayi dengan tepat
sangat banyak 2. Bersihkan dan jaga agar tali
atau miring setelah - Pasien mengatakan
(skala 5) pusar bayi tetap kering
makan mengerti teknik
2. Perawatan tali pusat, 3. Posisikan bayi baru lahir di
5. Peluk dan sentuh bayi relaksasi pada bayi.
dari tidak ada punggung atau atau miring
baru lahir saat di ruang
pengetahuan (skala setelah makan
isolasi bayi agar bayi O:
1) ke pengetahuan 4. Peluk dan sentuh bayi baru
merasa nyaman
sangat banyak lahir saat di ruang isolasi
6. Mendukung dan
(skala 5) bayi
memfasilitasi ikatan dan A:
3. Memposisikan bayi 5. Dukung dan fasilitasi ikatan
kelekatan keluarga Masalah Teratasi
dengan tepat dari dan kelekatan keluarga
dengan bayi
tidak ada dengan bayi baru lahir
7. Menyediakan lingkungan P:
pengetahuan (skala 6. Sediakan lingkungan yang
yang tentram dan Intervensi Dihentikan
1) ke pengetahuan tentram dan menenangkan
menenangkan
sangat banyak 8. Mengajarkan orang tua
(skala 5) Edukasi
untuk teknik relaksasi
4. Teknik relaksasi pada bayi : Meintruksikan
1. Ajarkan orang tua untuk
bayi, dari tidak ada orang tua untuk
teknik relaksasi pada bayi
pengetahuan (skala meletakkan bayi baru lahir
2. Intruksikan orang tua untuk
1) ke pengetahuan di punggung saat tidur.
mengenali tanda bayi
sangat banyak kesulitan bernafas 9. Meintruksikan orang tua
(skala 5) 3. Intruksikan orang tua untuk untuk mengenali tanda
meletakkan bayi baru lahir di bayi kesulitan bernafas.
punggung saat tidur.
1 4 Des 20 Risiko Setalah dilakukan tindakan Pengurangan Perdarahan: 1. Mengkaji riwayat S:
perdarahan keperawatan dalam 3 x 24 Uterus Post Partum (4026) perdarahan pasien : - Pasien sudah tidak
(00206) jam diharapkan ansietas riwayat perdarahan merasa letih
teratasi dengan kriteria Observasi ±550 cc
hasil: 2. Melakukan observasi O :
b/d Komplikasi 1. Kaji riwayat obstetrik dan karakteristik lochia : - Terdapat robekan
post partum Keparahan Kehilangan catat persalinan terkait berwarna merah yang jalan lahir
Darah (0413) dengan faktor risiko post keluar melalui jalan lahir - TTV
partum dengan riwayat 3. Melakukan pemasangan TD = 120/80 mmHg
1. Kehilangan darah perdarahan post partum infus IV : NaCL 500 cc HR = 82x/menit
yang terlihat dari 2. Observasi karakteristik /12jam RR = 21x/menit
berat (skala 1) lochia (mis. Warna, 4. Memonitor TTV : T = 36,50C
menjadi tidak ada bekuan dan jumlah) TD = 120/80 mmHg - Hb (12.0 gr/dl) normal
(skala 5) HR = 82x/menit
2. Penurunan Terapeutik RR = 21x/menit A:
tekanan darah T = 36,50C
sistolik dan 1. Timbang jumlah darah Masalah teratasi
5. Melakukan pemeriksaan Hb
diastolik dari berat yang keluar : (12.0 gr/dl) Rendah
(skala 1) menjadi 2. Pasang infus IV 6. Memastikan klien dan P :
tidak ada (skala 3. Monitor TTV maternal keluarga tetap Intervensi Dihentikan
5) setiap 15 menit atau lebih mendapatkan informasi
3. Penurunan Hb dari sering jika diperlukan. tentang kondisi klinis dan
berat (skala 1) 4. Pemeriksaan manajemen (yang
menjadi tidak ada Labolatorium darah dilakukan)
(skala 5) lengkap 7. Melakukan diskusikan
kondisi yang ada dengan
Edukasi tim medis yang lain untuk
Satatus sirkulasi Pastikan klien dan penyediaan layanan dalam
(0401) keluarga tetap mengawasi status ibu.
mendapatkan informasi
1. kelelahan, dari tentang kondisi klinis dan
sedang (skala 3) manajemen (yang
ke tidak ada (skala dilakukan)
5)
Kolaborasi
Diskusikan kondisi yang
ada dengan tim medis
yang lain untuk
penyediaan layanan
dalam mengawasi status
ibu

Anda mungkin juga menyukai