Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KELUARGA DENGAN TUBERCULOSIS


PARU

Kelompok 5
1.Kuswanto Npm 17.14201.30.06
2.Shella Melinia Npm 17.14201.30.26
3.Julaiha Nandasari Npm 17.14201.30.07
4.Ayutike Anggraini Npm 17.14201.30.15
DEFINISI
• Tuberculosis paru atau TB paru adalah suatu penyakit infeksi
menular yang dapat menyerang berbagai organ, terutama
perenkim paru-paru yang disebabkan oleh kuman yaitu
Mycobacterium tuberkulosis dengan gejala yang bervariasi.
(Majampoh, Boki, & dkk, 2013).
• Tuberculosis Paru (TB) merupakan contoh lain infeksi saluran
nafas bawah. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme
Mycobacterium tuberkulosis yang biasanya ditularkan melalui
inhalasi percikan ludah (droplet) dari suatu individu ke individu
lainnya.
ETIOLOGI
• Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu
Mycobacteriumtuberculosis. Terdapat beberapa spesies
Mycobacterium antara lain :M tuberculosis, M africanum, M.
bovis, M. leprea dsb. Yang juga dikenal sebagi Bakteri Tahan
Asam (BTA). Kelompok bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
bias menimbulkan gangguan pada saluran napas dikenal sebagai
MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang
bisa mengganggu penegakan diagnosis yang pengobatan TB.
• Untuk itu pemeriksaan bakteriologis yang mampu melakukan
identifikasi terhadap Mycobacteriumtuberculosis menjadi sarana
diagnosis ideal untuk TB Secara umum sifat kuman TB.(Subuh &
Priohutomo, 2014).
Patofisiologi
• Individu terinfeksi melalui droplet nuclei dari pasien TB
paru ketika pasien batuk, bersin, tertawa. Droplet nuclei
ini mengandung basil TB dan ukurannya kurang dari 5
mikron dan akan melayang-layang di udara. Droplet
nuclei ini mengandung basil TB. Saat Mikobakterium
tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan
segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk
globular. Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis
bakteri TB paru ini akan berusaha dihambat melalui
pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel
paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat
jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri
TB paru akan menjadi dormant (istirahat).
Gejala Klinis
1. Demam
2. Biasanya subfebris menyerupai demam influenza.
3. Batuk / batuk darah
4. Sesak napas
5. Nyeri dada
6. Malaise
Penatalaksanaan
• Penatalaksanan non farmakologis
1) Penerapan batuk efektif dan fisioterapi dada pada pasien TB paru
yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas mampu
meningkatkan pengeluaran sekret.
2) Pemberian posisi semi fowler pada pasien TB paru telah dilakukan
sebagai salah satu cara untuk membantu mengurangi sesak napas.
3) Pemberian terapi Vitamin A dan Vitamin D diteliti berfungsi sebagai
imunomodulator yang terlibat dalam aktivasi makrofag melawan
patogen.
4) Penatalaksaan diet makanan Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP).
5) Serta dukungan utama keluarga dapat mengembangkan respon
koping yang efektif untuk beradaptasi dengan baik dalam
menangani stresor yang dihadapi terkait penyakitnya baik fisik,
psikologis maupun sosial.
• Penatalaksanaan farmakologis
1. Rifampisin
2. Isoniazid
3. Pirazinamid
4. Steptomisin
5. Etambutol
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• 1. Struktur Dan Sifat Keluarga
• ANAMNASE KEPALA KELUARGA
• ANGGOTA KELUARGA
• GENOGRAM
• JENIS/TYPE KELUARGA
• 2. Faktor Sosio-Budaya-Ekonomi
• 3. Kegiatan Sehari – Hari
• 4. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
• 5. Faktor Lingkungan
• 6. Struktur Keluarga
• 7. Fungsi Keluarga
• 8. Stres Dan koping Keluarga
• 9. Harapan Keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan


perilaku kurang higienis
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit, penyebab, cara
pencegahan, perawatan dan pengobatann
berhubungan dengan kurangnya informasi dan
keterbatasan mencerap informasi
3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik / tatalaksana
pengobatan dirumah (pengobatan terputus)
berhubungan dengan efek samping obat dan
pengobatan jangka panjang
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan perilaku kurang
higienis
Intervensi:
a. Jelaskan penyebab TB paru adalah basil mycobacterium
tuberculosa, dimana dapat menyerang semua orang baik kecil,
tua, muda, kaya, miskin.
b. Jelaskan dengan bahasa sederhana tentang cara penularan TB
paru yaitu melalui percikan ludah atau sputum pada waktu klien
TB paru : bersin , batuk dan menguap. Daya tahan tubuh yang
dipengaruhi oleh usia, nutrisi dan faktor faali.
c. Kaji cara keluarga dalam mengambil keputusan untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit TB paru.
d. Jelaskan akibat bila tidak dilakukan perawatan pada anggota
keluarga misal penularan pada anggota keluarga.
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit, penyebab, cara
pencegahan, perawatan dan pengobatann berhubungan dengan
kurangnya informasi dan keterbatasan mencerap informasi
Intervensi:
1. Jelaskan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti tentang gejala penyakit tb paru seperti klien
merasa lesu, pucat, anorexia, demam dimalam hari dengan atau
tanpa berkeringat dingin, sesak nafas, batuk/batuk darah.
2. Jelaskan bahwa batuk darah yang hebat dapat
mengakibatkan pneumonia aspirasi, tersumbatnya jalan nafas.
3. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara – cara pemecahan
masalah yang tepat.
4. Jelaskan cara prinsip pemecahan masalah pada TB paru yaitu
dengan pengobatan dan perawatan yang tepat dan teratur
5. Jelaskan akibat bila Tb paru tidak diobati dalam jangka waktu
yang lama dapat menimbulkan komplikasi seperti batuk darah.
3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik / tatalaksana
pengobatan dirumah (pengobatan terputus) berhubungan
dengan efek samping obat dan pengobatan jangka panjang
Intervensi:
1. Ajarkan mengenai diagnosis dan penatalaksanaan
penyakit jangka panjang untuk menentukan tingkat
pembelajaran klien-keluarga.
2. Ajarkan inkompatibilitas obat - obatan :
3. Ajarkan pemberian obat-obatan :
4. Ajarkan strategi penatalaksanaan stess : gunakan tehnik
relaksasi, bimbingan imajinasi, rujuk ke sumber komunitas
untuk program penatalaksanaan stress.
5. Ajarkan konservasi energi

Anda mungkin juga menyukai