Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Direct Observation Procedural Skill)

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Anak


Program Profesi Ners

Disusun Oleh: Siti Muhibbah


NIM: 11194692010083

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : Pemberian Terapi Intravena

NAMA MAHASISWA : Siti Muhibbah

NIM : 11194692010083

Banjarmasin, Juli 2021

Mengetahui,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Paul Joae Brett Nito, S. Kep.,Ns.,M.Kep Riswan, S. Kep.,Ns


NIK. 1166102014068 NIP. 197901222003121002
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Siti Muhibbah


Tanggal : 8 Juli 2021
NIM : 11194692010083
Ruang : Emerald II/Ruang anak

1. Identitas Klien : An. I


2. Diagnosa Medis : Colic abdomen
3. Tindakan Keperawatan : Pemberian Terapi Intravena
4. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut dan risiko infeksi
5. Data : Seorang pasien anak laki- laki usia 2 tahun mengalami sakit
perut sejak dirumah yang membuat semua aktivitasnya terganggu, karena khawatir
keluarga membawa pasien ke RS dan diberikan advie dokter obat ranitidine untuk
mengatasi nyerinya dan pasien akan diberikan terapi obat antibiotik untuk mengobati
infeksinya.
6. Prinsip tindakan
Tahap Pre Interaksi
a. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan medis klien
b. Siapkan alat-alat :
1) Ceftriaxone 300 mg
2) Ranitidine 15mg
3) Spuit 5 cc
4) Spuit 1 cc
5) Alkohol swab
6) Etiket obat pasien
7) Handscoon
c. Cuci tangan
Sikap & Perilaku
a. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan memperkenalkan diri
b. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
c. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
Tahap Kerja
a. Menjaga privacy pasien
b. Mencuci tangan dan menggunakan handscoon
c. Menanyakan keluhan utama saat ini
d. Melakukan check kepada pasien (menanyakan nama, umur pasien)
e. Memastikan etiket obat pasien sesuai dengan prinsip 6 benar
 Benar obat
 Benar pasien
 Benar dosis
 Benar cara pemberian
 Benar Waktu
 Benar dokumentasi
f. Melihat kelancaran cairan infus
g. Sebelum melakukan injeksi selang di klem
h. Melakukan desinfektan pada selang infus lokasi penyuntikan obat
i. Melakukan injeksi melalui selang infus pasien yang terpasang dan desinfektan
kembali
j. Membersihkan dan merapikan peralatan
k. Buka handscoon dan cuci tangan

Tahap Terminasi
a. Evaluasi hasil yang dicapai (subjektif dan objektif)
b. Beri reinforcement positif pada klien
c. Mengakhiri pertemuan dengan baik
d. Cuci tangan

Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respons klien

Teknik
a. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien.
b. Bekerja dengan pencegahan infeksi
c. Bekerja dengan hati - hati dan cermat
d. Menghargai privasi atau budaya klien
e. Bekerja secara sistematis
7. Tujuan Tindakan
Terapi injeksi ranitidine bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan ceftriaxone untuk
mengobati infeksi.
8. Bahaya - bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Pemberian terapi injeksi dapat membuat nyeri pada pasien saat diinjeksikan
Pencegahan : Melakukan pemberian injeksi dengan tepat dan hati- hati sesuai dengan
dosis yang sudah ditentukan.
9. Analisa Sintesa

Colic abdomen

Infeksi dan respon nyeri

Nyeri akut dan Risiko Infeksi

Kolaborasi pemberian terapi


injeksi analgetik dan antibiotik

10. Evaluasi (Hasil yang didapat dan maknanya)


a. Nyeri perut berkuranf
b. Tanda- tanda infeksi tidak ada

Banjarmasin, 8 Juli 2021


Mahasiswa

(Siti Muhibbah)

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Paul Joae Brett Nito, S. Kep.,Ns.,M.Kep Riswan, S. Kep.,Ns


NIK. 1166102014068 NIP. 197901222003121002

Anda mungkin juga menyukai