OLEH:
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Ruangan : Tn. A
2. Diagnosis Keperawatan:
Suhu tubuh yang normal adalah 35,8°C – 37,5°C. Pada pagi hari suhu akan mendekati
35,5°C, sedangkan pada malam hari mendekati 37,7°C. Pengukuran suhu di rektum juga
akan lebih tinggi 0,5°-l°C, dibandingkan suhu mulut dan suhu mulut 0,5°C lebih tinggi
pencegahannya:
Pencegahan:
Cara pencegahan:
c. sulit dilakukan pada pasien yang tidak dapat miring kiri kanan
cara pencegahan:
1) pengukuran ini dilakukan jika indikasi pengukuran harus dilakukan pada rektal
Cara pencegahan:
rektal
membantu menentukan diagnosis.
1. Kompres hangat pada aksila, lipatan paha, leher dan menyapu seluruh bagian
2. Diagnosis Keperawatan:
Menurut penulis dari data yang di dapat kan mulai dari keluhan utama, riwayat
penyakit dandidukung dengan diagnosa medis hemipharase. Oleh karena tidak adanya
aktivitas geraksendi menyebabkan rentang gerak sendi menjadi terbatas dan terganggu
maka perludilakukan tindakan pemberian latihan pada sendi yang mengalami kekakuan
berupatindakan ROM. Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/ latihan otot atau
pencegahannya:
d. Trauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang tersembunyi atau luka dalam
e. Nyeri berat
Cara pencegahan:
Klien mengatakan merasa rileks ketika saya gerakkan kupinjit kakinya dan merasa sakit
2. Diagnosis Keperawatan:
Tidak ada
Injeksi intravena (bolus) adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena atau melalui karet selang infuse dengan menggunakan spuit.
Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke
jantung. Injeksi intravena bertujuan untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi
dari pada dengan injeksi perenteral lain, menghindari terjadinya kerusakan jaringan serta
pencegahannya:
c. Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada jantung dan paru-paru yang dapat
d. Pembekuan darah
Cara mengatasinya
a. Mendapatkan reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada injeksi parenteral lain
vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan melalui oral.
Klien mengatakan tidak mual, pusing, dan cairan infus berjalan dengan lancar
Tidak ada.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Medis:
2. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan integritas kulit b.d bahan kimia iritatif d.d kerusakan lapisan kulit, nyeri,
pendarahan.
Pemberian topikal yang sesuai akan membuat penetrasi obat ke dalam kulit lebih baik.
Sediaan topikal untuk kulit berfungsi untuk mengantarkan bahan aktif obat ke kulit,
dengan cara penetrasi secara difusi pasif melewati stratum korneum. Penetrasi juga dapat
terjadi pada folikel rambut atau kelenjar keringat dalam jumlah yang lebih sedikit.
a. Benar Obat
memverifikasi apakah itu nama dan bentuk obat yang benar. Waspadai nama obat
yang mirip dan terdengar mirip. Salah membaca nama obat yang terlihat serupa
adalah kesalahan umum. Nama obat yang mirip ini mungkin juga terdengar mirip dan
b. Benar Pasien
Tanyakan nama pasien dan periksa pita identitasnya sebelum memberikan obat.
Meskipun Anda tahu nama pasien itu, Anda tetap perlu bertanya hanya untuk
memverifikasi.
c. Benar Dosis
Periksa lembar obat dan instruksi dokter sebelum memberi obat. Waspadai
Periksa pesanan apakah itu obat oral, IV, SQ, IM, dll.
f. Benar Dokumentasi
Pastikan untuk menuliskan waktu dan keterangan apa pun pada bagan dengan
benar.
pencegahannya:
Memastikan nama obat, daya kerja, tempat pemberian, untuk memastikan kepada
permukaan kulit, melindungi bagian atas kulit, mengurangi iritasi, mengobati infeksi dan
abrasi.
Klien mengatakan sangat perih pada bagian kulit saat dioleskan obat salep.