Anda di halaman 1dari 17

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal :02 September 2019

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan

Pengambilan Darah Vena

Nama Klien : Ny. H

Diagnosa Media :

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Pola Tidur

3. Prinsip prinsip tindakan


a. Pertahankan sterilitas karena darah merupakan salah satu media

transmisi mikroorganisme dalam proses infeksi.

b. Pertahankan integritas kulit dan jaringan.

c. Memilih pembuluh darah, pilih vena yang terlihat jelas, dapat diraba

dan terfiksasi pada jaringan sekitarnya sehingga vena tidak melenceng.

4. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahan nya

a. Hematoma

Pencegahannya : Hindari penusukan berkali-kali dan jangan menarik

jarum sebelum tourniquet dilepas.

b. Hemolysis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol

pencegahannya : setelah melakukan desdinfeksi, diamkan beberapa

detik sebelum melakukan penusukan hingga alcohol kering

c. Hematokonsentrasi

pencegahannya : hindari pemasangan tourniquet terlalu lama.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan

Tujuan pengambilan darah vena adalah untuk mendapatkan sampel darah

vena agar dapat dilakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan darah rutin,

laju endap darah, elektrolit, Hb pasien.

6. Hasil yang didapat dari maknanya

Sampel darah vena diambil dari arteri brachialis, selanjutnya hasil dikirim

ke lab. Menunggu hasil lab untuk tindakan lebih lanjut.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah / diagnosa tersebut

a. Kaji tingkat nyeri

b. Observasi tanda-tanda vital

c. Kolaborasi pemberian obat anti nyeri

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Selasa 03 September 2019

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian Obat (Injeksi IntraVena)

Nama pasien : Tn. T

Diagnosa Medis :

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan rasa nyaman : Nyeri

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Benar Nama Klien

R : Sebelum obat diberikan, identitas klien harus diperiksa (papan

identitas di tempat tidur, gelang identitas) atau ditanyakan langsung

kepada klien atau keluarganya. Jika klien tidak sanggup berespon

secara verbal, respon non verbal dapat dipakai, misalnya klien

mengangguk.

Benar Obat

R: Sebelum memberi obat kepada klien, label pada botol atau

kemasannya harus diperiksa tiga kali.

Benar Dosis

R: Perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu, perawat harus

berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker

sebelum dilanjutkan ke klien.

Benar Rute/ Cara.

R: Obat diberikan secara topical, tetes, sipositoria, dan oral dengan lokasi

yang sesuai.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
Benar Waktu

R: Ini sangat penting, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung

untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.

 Kaji riwayat medis, riwayat alergi, dan riwayat diet.

 Kaji kondisi klien terkini.

 Kaji pengetahuan klien dan pemahaman tentang terapi obat.

 Kaji indikasi untuk menentukan rute pemberian obat yang tepat

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahannya :

a. Nyeri pada daerah injeksi

Pencegahannya : memasukkan obat injeksi intravena dengan perlahan-

lahan.

b. Resiko infeksi jika tidak bersih

Pencegahannya : melakukan desinfektan sebelum melakukan injeksi.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


Dilakukan pemberian obat melalui intravena untuk mempercepat reaksi obat

sehingga obat langsung masuk ke sirkulasi darah.

6. Hasil yang didapat dan maknanya

Telah dimasukkan obat ceftriaxone dan ranitidine

Maknanya : obat antibiotik

7. Tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah

diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :

a. Kaji tingkat nyeri

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
b. Observasi tanda-tanda vital
c. Kolaborasi pemberian obat anti nyeri

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari:Rabu, 04 September 2019

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Melepaskan infus (aff infus)

Nama Klien : Tn.S

Diagnosa Medis :

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :

 Bersih

 Tindakan dilakukan secara tepat dan benar

 Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter

No Prinsip-prinsip tindakan Rasional

1 Mempersiapkan alat Mempermudah dalam

 Handscoon melakukan tindakan

 Kapas alkohol

 Plester/hypafix

 Neirbekken
 Gunting verband

2 Mencuci tangan Mencegah transmisi

mikroorganisme

3 Mengucapkan salam pada klien, Menerapkan etika keperawatan

perkenalkan diri, jelaskan prosedur, dank lien memahami tujuan

tujuannya, persetujuan tindakan yang akan dilakukan

klien,kontrak waktu.

4 Memulai tindakan dengan Menerapkan nilai islami

basmalah

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
5 Lakukan indentifikasi pasien Mengetahui benar pasien, dan

benar tindakan yang akan

dilakukan

6. Memakai handscoon Mencegah infeksi

7. Klem infus Menghentikan aliran cairan

8. Membasahi plester yang melekat Memudakan saat membuka

pada kulit dengan kapas alkohol plester

9. Melepas plester dan kassa dari kulit Untuk melepas iv kanula

10 Menekan tempat tusukan dengan Agar darah tidak merembes

kapas alkohol dan mencabut infus keluar

pelan-pelan

11 Tekan area penusukan dengan Mencegah keluarnya darah

kapas alkohol dan tutup dengan

plester

12 mencuuci tangan Mencegah transmisi

mikroorganisme

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahannya :

- Bahaya dilakukanya tindakan aff infus yaitu resiko infeksi jika

tindakan dilakukan tidak bersih dan tidak menggunakan handscoon

Pencegahan : lakukan aff infusdengan menggunakan handscoon agar

tidak terkontaminasi langsung dengan darah pasien.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan

Tujuan dilakukan untuk melapas infus klien

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
6. Hasil yang didapat dan maknanya

Dilakukan aff infus/melepas infus pasien karena sudah mendapat izin dari

dokter untuk pulang,

7. Tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi

masalah diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :

- Berikan pendidikan kesehatan

- Berikan keperluan klian seperti resep, dan sisa obat,

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari: Kamis, 05 September 2019

1. Tindakan Keperawatan Yang dilakukan: Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

(TTV)

Nama Klien : Ny.B

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pertukaran Gas

3. Prinsip-prinsip tindakan rasional


No Tindakan Rasional
1 Mempersiapkan Alat Mempermudah dalam
1) Termometer pada tindakan
tempatnya
2) Jam dengan petunjuk detik
3) Sphygmomanometer dan
stetoskop
4) Nampan
2 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
3 Mengucapkan salam pada pasien, Menerapkan etika
perkenalan diri, jelaskan prosedur, keperawatan dank lien
tujuannya, persetujuan klien, memahami tujuan
kontrak waktu. tindakanyang akan dilakukan
4 Memulai tindakan dengan Menerapkan nilai islami
basmalah
Pengukuran Suhu
5 Kaji keadaan aksila klien dan Mengetahui kondisi klien
keringkan
6 Lakukan kalibrasi termometer Mengetahui suhu
7 Tempatkan thermometer pada Untuk pengukuran suhu
aksila klien
8 Anjurkan klien untuk Agar thermometer benar-benar
menyilangkan tangan di dada terkena dikulit
9 Baca thermometer setelah Untuk mengetahui suhu tubuh
waktu yang ditentukan klien
10 Bersihkan thermometer yang Mencegah terjadinya penularan
telah dipakai infeksi
Pengukuran Nadi
11 Tentukan titik nadi yang akan Untuk menentukan nadi yang

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
di kaji tepat
12 Tempatkan tiga jari tengah di Agar penekanannya tepat
atas titik nadi
13 Kaji ritme nadi dan volume Agar hasil pengukuran benar-
nadi selama 1 menit penuh benar terjadi
Pengukuran Pernapasan
14 Observasi/Palpasi pergerakan Untuk menghitung pernapasan
dada klien klien
15 Kaji kedalaman dan ritme Agar perhitungan benar-benar
respirasi selama 1 menit penuh akurat
Pengukuran Tekanan Darah
16 Posisikan klien dalam keadaan Memudahkan melakukan
duduk/ berbaring tindakan
17 Luruskan tangan klien sejajar Memudahkan melakukan
jantung tindakan
18 Palpasi arteri brachialis Untuk penempatan manset
19 Tutup kunci pompa manset Agar udara yang di pompa tidak
keluar
20 Palpasi arteri radialis, pompa Untuk menentuka tekanan darah
manset sampai arteri radialis, yang benar-benar akurat
lateralis, naikkan 30 mmHg
21 Letakkan stetoskop pada arteri Menentukan systole dan diastole
brachialis
22 Buka pompa sambil turunkan Mengeluarkan udara pada manset
2-3 mmHg/detik penahan secara prlahan
23 Auskultasi systole dan diastole Mengetahui systole dan diastole
24 Lepaskan manset Tindakan sudah dilakukan.
25 Lakukan tindakan akhir
4. Bahaya yang mungkin terjadi akan tindakan tersebut dan cara

pencegahannya

Bahaya:

a) Memasang manset terlalu kencang dan lama dapat menyebabkan

pembuluh darah pecah

b) Dapat menyebabkan penularan infeksi/mikroorganisme

Penanganan :

a) Jangan memasang manset terlalu kencang dan jangan terlalu lama

pada saat melakukan pemeriksaan

b) Bersihkan setelah melakukan tindakan

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
Menentukan tanda-tanda vital l;ien (TTV) untuk kepentingan medis atau

pemeriksaan

6. Hasil yang didapat dan maknanya :

Hasil :

1) TD : 110/80 mmHg

2) Respirasi : 24x/menit

3) Suhu : 36°C

4) Nadi : 80 x/menit perpalpasi

Maknanya klien merasa nyaman setelah dilakukan tindakan tersebut.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah/diagnosa tersebut.

Ajarkan pasien untuk mengontrol makanan yang memicu naiknya tekanan

darah

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Jumat 06 September 2019

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Injeksi intracuttan / skin test

Nama pasien : Ny.A

Diagnosa medis : Typoid

2. Diagnosa keperawatan : Gangguan Rasa nyaman

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional.

Nama Klien

R : Sebelum obat diberikan, identitas klien harus diperiksa (papan identitas

di tempat tidur, gelang identitas) atau ditanyakan langsung kepada

klien atau keluarganya. Jika klien tidak sanggup berespon secara

verbal, respon non verbal dapat dipakai, misalnya klien mengangguk.

Benar Obat

R: Sebelum memberi obat kepada klien, label pada botol atau kemasannya

harus diperiksa tiga kali.

Benar Dosis

R: Perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu, perawat harus

berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum

dilanjutkan ke klien.
Benar Rute/ Cara.
R: Obat diberikan secara topical, tetes, sipositoria, dan oral dengan lokasi

yang sesuai.

Benar Waktu

R: Ini sangat penting, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung

untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
 Kaji riwayat medis, riwayat alergi, dan riwayat diet.

 Kaji kondisi klien terkini.

 Kaji pengetahuan klien dan pemahaman tentang terapi obat.

 Kaji indikasi untuk menentukan rute pemberian obat yang tepat

4. Bahaya yang mungkin terjadi

Tindakan ini bukan tindakan yang dapat memberikan efek samping

yang berbahaya. Tindakan ini hanya merupakan tes terhadap reaksi alergi

obat yang mungkin muncul pada seseorang terhadap obat tertentu. Karena

tindakan ini termasuk tindakan invasive yang merusak jaringan maka salah

satu resiko yang dapat terjadi adalah resiko infeksi karena luka yang

ditimbulkan.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan

Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui reaksi terhadap alergi obat

yang mungkin muncul pada seseorang terhadap obat tertentu.

6. Hasil yang didapat dan maknanya :

Hasil tindakan ini didapatkan bahwa klien tidak memiliki alergi

terhadap obat yang dimasukan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanda-
tanda alergi seperti kemerahan, bintik-bintik, gatal, dll yang muncul pada

area injeksi setelah 15 menit pasca injeksi. Jika tidak terdapat alergi maka

penggunaan obat dapat dilakukan. Namun bila terdapat alergi maka obat

tidak boleh digunakan.

7. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa

keperawatan di atas (mandiri dan kolaboratif) :

Karena tindakan ini merupakan tindakan yang berupa pengetesan dan

bukan untuk menyelesaikan masalah maka tidak ada tindakan lain yang dapat

dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Sabtu, 06 September 2019

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Perawatan luka sederhana

Nama Klien : Ny.L

Diagnosa Medis : DM Tipe II

2. Diagnosa Keperawatan : gangguan mobilitas fisik

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional

a. Ucapkan Bismillah dan doa

Rasional : Segala sesuatu yang akan dilakukan harus diawali dengan doa

agar diberikan kelancaran

b. Periksa kembali rekam medic terkait tindakan yang akan dilakukan

Rasional : agar tidak terjadi kesalahan terkait tindakan yang akan

dilakukan terhadap pasien

c. Cuci tangan

Rasional : Meminimalkan transmisi organisme dari tangan

d. Mengucapkan salam dan komunikasi terapeutik

Rasional : Mewujudkan praktik keperawatan Islami dan membina hubunga

saling percaya pada pasien maupun keluarga.

e. Jelaskan prosedur, tujuan, kontrak waktu, dan kesediaan klien terhadap

tindakan yang akan dilakukan

Rasional : Memudahkan klien mengetahui tujuan tindakan dan klien

bersedia dengan melakukan tindakan tersebut.


f. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, nyeri, kondisi)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
Rasional : membantu perawat merencanakan jenis balutan yang akan

digunakan

g. Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka

Rasional : Pasien merasa nyaman dan memudahkan perawat melakukan

perawatan luka

h. Pasang pengalas dibawah area luka

Rasional : Menghindari tempat tidur tidak kotor

i. Buka set ganti balutan dengan teknik steril

Rasional :Mencegah terjadinya infeksi

j. Buka balutan luka dengan pinset bersih

Rasional : Mempermudah dalam melakukan perawatan

k. Pakai Handscoon

Rasional : Mengurangi penyebaran mikroorganisme

l. Cuci luka dengan cairan fisiologis

Rasional : Mencegah kontiminasi area yang telah dibersihkan

m. Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka (jangan merusak granulasi, dari

area bersih ke kotor)


Rasional : Mencegah masuknya mikroorganime ke dalam luka

Keringkan luka dengan kasa kering

Rasional :Mengurangi kelembaban yang berlebihan dan men+egah

berkumpulnya mikrooranisme

n. Balut luka sesuai kondisi luka: balutan basah-kering/balutan

kering/balutan modern (produk pabrik)

Rasional : Meningkatkan ketepatan penyerapan drainase

o. Tutup luka

Rasional : Melindungi luka dari masuknya organism

p. Lepas Handscoon

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
Rasional : Mencegah tangan perawat agar tidak terkontaminasi cairan

tubuh pasien

q. Baca doa kesembuhan

Rasional : Meningkatkan relasi dengan Sang Pencipta Allah swt karna

sesungguhnya kesembuhan berasal dari-Nya

r. Salam terminasi

Rasional : Memberitahukan pasien/keluarga bahwa tindakan sudah selesai

dilakukan

s. Cuci tangan

Rasional : meminimalkan transmisi organism dari tangan

Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahannya

4. Bahaya : terjadi infeksi dan pendarahan pada luka:

Pencegahan : Harus menggunakan teknik steril dalam melakukan perawatan

luka.

5. Tujuan Tindakan tersebut dilakukan

a. Proses penyembuhan luka

b. Mencegah infeksi dan kerusakan kulit lebih lanjut

6. Hasil yang didapat dan maknanya

Klien merasa aman dan nyaman. Perhatikan perdarahan apabila klien banyak

bergerak sehingga menyebabkan balutan terangkat.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi masalah/diagnose tersebut. (mandiri dan kolaborasi)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023
Mandiri : Memberi informasi pada pasien untuk tidak membuka luka

sendiri

Kolaborasi : Pemberian terapi obat

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XV


Azwar, S.Kep
70900119023

Anda mungkin juga menyukai