Disusun Oleh:
1708400
No. Reg :
C. Prinsio-prinsip tindakan
Prinsip-prinsip tindakan Nebuliser merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip
bersih karena bukanlah tidakan invasif. Prinsip-prinsip pelaksanaan nebulizer, seperti
menyiapkan alat-alat dan bahan (mesin nebulizer dan masker, obat), klien diposisikan
fowler/duduk. Suara nafas, denyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur
sebelum dan sesudah tindakan. Ajarkan klien cara menghirup yang benar
Prosedur :
1. Persiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan :
a. Nebulizer set dan masker
b. Obat yang diperlukan (ventolin dan pulmicort)
2. Jelaskan kepada klien tentang tujuan prosedur dan langkah-langkah prosedur
yang akan dilaksanakan.
3. Atur posisi klien senyaman mungkin (semifowler)
4. Jaga privasi klien.
5. Isi nebulizer dengan obat yang dianjurkan dokter
6. Hubungkan nebulizer dengan sumber listrik dan hidupkan nebulizer
7. Pasangkan masker pada klien.
8. Instruksikan klien untuk menghirup uap yang dihasilkan nebulizer dan bernapas
panjang. Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran
napas melalui penghisapan.
9. Setelah obat yang diberikan telah habis menjadi uap, matikan nebulizer.
10. Rapikan klien kemudian cuci tangan
D. Analisa tindakan keperawatan
Pasien dengan Penyakit Asma akan muncul keluhan sesak napas dengan segala
akibatnya. Adanya obstruksi pada awal ekspirasi akan menimbulkan kesulitan
ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi. Fungsi-fungsi paru: ventilasi,
distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami gangguan. Sehingga
perlu penatalaksanaan untuk melebarkan saluran nafas atau membuka jalan nafas agar
tidak terhamabat oleh secret dan inflamasi mukosa yang dapat menghambat jalan
nafas. Terapi inhalasi sangat efektif sebagai penatalaksanaan kasus bronkospasme dan
penumpukan secret di saluran nafas.
Salah satu alat inhalsi yang dapat digunakan adalah nebulizer. Nebulizer dapat
merubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol – aerosol / uap sehingga bisa
langsung dihirup / diinhalasi sehingga langsung bisa masuk ke saluran nafas dan
berekasi terhadap sasarannya untuk membantu melancarkan jalan nafas. Obat-obat
yang digunakan adalah ventolin dan pulmicort. Ventolin : obat yang digunakan untuk
penyakit asma. Pulmicort : suatu kombinasi antara anti radang dan obat melonggarkan
saluran nafas.
H. Evaluasi diri
Pemberian obat bronkodilator dengan dengan menggunakan nebulizer dapat
dilakukan secara mandiri tanpa hambatan. Masker oksigen yang digunakan terkadang
tidak sesuai dan klien tidak merasa nyaman sehingga masker oksigen harus dipegang
dengan tangan.
I. Daftar Pustaka
Heather Herdman. (2010). NANDA International, Diagnosis Keperawatan: Definisi
dan Klasifikasi 2009-2011. Jakarta: EGC.
Smelzter. S. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta : EGC.
Kusyati, Eni. (2003). Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar. Semarang:
Kilat Press.
Sabri, Yessy. (2012). Terapi Inhalasi. http://www.warupadang.com diakses pada
tanggal 27 September 2012