Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN NEBULEZER

Oleh:

KATARINA MALO NONO

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2018
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN NEBULESER

InisialKlien : Tn. P
DiagnosaMedis :
Tanggal : 29 Januari 2018

A. Tujuan dan dasar pemikiran


1. Tujuan

Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak,


bronkospasme berkurang/ menghilang.
Dasar pemikiran
Cara bekerja Nebulizer adalah dengan penguapan. Jadi obat-obatannya diracik (berupa
cairan), dimasukan ketabungnya lalu dengan bantuan listrik menghasilkan uap yang
dihirup dengan masker khusus. Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernapas
biasa. terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari ( seperti jadwal pemberian
obat ). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak (toddler/kids) hingga dewasa.
Pengobatan lewat Nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung
dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis
juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma atau yang memang sering batuk
pilek berat karena allergi maupun flu.

Alat Nebulizer berguna untuk yang punya masalah dengan saluran pernafasan, seperti :

a. Batuk, untuk mengeluarkan lendir (plegm / slem) di paru-paru / dada,


mengencerkan daha

b. Pilek / Hidung Tersumbat, melancarkan saluran pernafasan dengan terapi

inhalasi ini juga ampuh, penggunaanya sama dengan obat oral 3x sehari, campuran
(obat) uapnya biasanya juga obat-obatan yang memang untuk melancarkan jalan
nafas

c. Asma dan Sinusitis, bunyi tarikan nafasnya sangat kuat dan sesak nafas
d. Alergy yang menyebabkan batu-batuk, pilek, dan yang menjurus ke serangan asma
/ sinusitis

2. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan


Memeberikan nebulizer varbiven
3. Prinsip Tindakan
a. Prinsip bersih
b. Memastikan masker dan dan wadah obat tidak bocor
c. Memastikan mesin dalam siap pakai
d. Jauh dari api
e. Menjelaskan tujuan dan prosedur
Persiapan alat :
1) Mesin nebulezer
2) Selang oneway dan wadah obat
3) Oba
4. prosedur tindakan :
Persiapan Alat

1. Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter, humidifier


2. Masker Nebulizer
3. Obat yang akan diberikan
4. Spuit 2 cc (sesuai dengan jumlah obat yang diberikan)
5. Alat Tulis

Persiapan Pasien

1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Menyiapkan lingkungan yang aman untuk klien dan memasang sampiran

Langkah- Langkah

1. Memberi posisi yang nyaman pada klien

2. Mengontrol flowmeter dan humidifier

3. Mencuci tangan
4. Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan selang
penghubung

5. Mengontrol apakah selang dan masker berfungsi dengan baik

6. Menghisap obat sesuai instruksi medik dan memasukkannya ke dalam tabung masker
nebulizer

7. Memasang masker sesuai wajah klien

8. Mengalirkan oksigen sesuai indikasi medik

9. Mengevaluasi respon klien (pola napas)

10. Merapihkan pasien

11. Cuci tangan

12. Dokumentasi

13. Jenis obat dan jumlah liter oksigen yang diberikan

14. Waktu pemberian

15. Reaksi pasien

Kombinasi yang dianjurkan


1. Bisolvon-Berotec-Nacl
2. Pulmicort-Nacl
3. Combivent-Nacl
4. Atroven-Bisolvon-Nacl

Indikasi dan Kontraindikasi Nebulizer


1. Indikasi Nebulizer

Untuk penderita asma, sesak napas kronik, batuk, pilek, dan gangguan
saluran pernapasan.
2. Kontraindikasi Nebulizer
Pada penderita trakeotomi, pada fraktur didaerah hidung
Hasil yang Di dapatkan dan Maknanya
S : Pasien mengatakan masih agak sesak nafas, agak nyaman.
O : Klien Nampak nyaman, RR : 24x/menit
A : Masalah belum teratasi ditandai dengan sesak masih ada.
P : Pertahankan intervensi :
- Berikan posisi semifowler
- Ajarkan tehnik relaksasi mis : tarik nafas dalam batuk efektif
Tindakan Keperawatan lain
1. Monitor TTV
2. Keadaan umum pasien
6. Evaluasi Diri
Dapat melakukan pemberian O2 nasal kanul tanpa bantuan.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2008. Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi 8, Vol.3). EGC,
Jakarta.

Gunawan, Lany. 2010. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Kanisius. Yogyakarta.

Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;
2010.

Anda mungkin juga menyukai