Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR TYROID

A. PENGKAJIAN
1. Anamnese
Pengkajian adalah pemikiran dasar deri proses keperawatan yang bertujuan
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien agar dapar mengidentifikasi,
mengenali masalah, masalah kebutuhan kesehatan keperawatan pasien baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan.

2. Pengumpulan data
Pada pengumpulan data ini dapat diperoleh dengan cara observasi pengukuran
terhadap obyek dan pemeriksaan data yang tertulis.
a. Anamnese
 Identitas pasien
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, no RMK, tgl MRS,
pekerjaan, agama.

3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Kelihan apa yang paling dirasakan oleh klien yang datang saat berobat. Pada
klien karsinoma tiroid biasanya mengeluh terasa nyeri bila dibuat menelan
karena adanya desahan esofagus

b. Riwayat kesehatan sekarang


Dimulai sejak klien menemukan benjolan yang keras / kenyal bila diraba dan
melekat pada leher.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak-kanak atau dewasa awal
adenokarsinoma folikular biasanya tampak pada usia di atas 40 tahun.

d. Riwayat penyakit keluarga


Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid atau
enyakit keturunan atau menular.

4. Pola-pola fungsi kesehatan


a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Hidup Sehat
Bagaimana tanggapan klien terhadap penyakitnya dan tata cara perawatannya
serta baimana tanggapan klien mengenai kebiasaan hidup sehat.

b. Pola Nutrisi dan Metabolisme


Pada klien dengan karsinoma tiroid tidak ada panyangan tentang makan, pada
metabolisme terjadi perubahan yaitu terjadi peningkatan nafsu makan dan
penurunan berat badan.

c. Pola Aktivitas
Pada klien pre op tidak ada terbatasan untuk aktivitas semua dilakukan seperti
biasa, mungkin pada post op klien bisa terjadi keterbatasan aktivitas karena
proses pembedahan.

d. Pola Eliminasi
Dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi baik alvi maupun urine tidak terdapat
gangguan, kalaupun ada mungkin disebabkan faktor lain.

e. Pola Sensori dan Kognitif


Pada sensori biasanya klien kanker tiroid tidak mengalami gangguan. Pada
kognitif mungkin pengertian klien mengenal penyakitnya masih kurang bahkan
tidak tau cara mengatasinya klien hanya merasa cemas.

f. Pola Persepsi Diri


Pada klien dengan kanker tiroid biasa juga terjadi perubahan sosial, karena
minder atas penyakitnya.

g. Pola Hubungan Peran


Dengan adanya penyakit yang diderita klien bisa juga klien merasa malu
berhubungan dengan orang lain.

h. Pola Reproduksi dan Sexual


Pada klien kanker tiroid tidak ada gangguan pada reproduksinya dan sexual
kalaupun ada disebabkan oleh faktor lain.

i. Pola Penanggulangan Stress


Pada siapa biasanya klien menceritakan masalahnya, bagaimana kaping yang
digunakannya.
j. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan
Agama apa yang dianut, apakah selama sakit ia masih mampu menjalankan
ibadah atau ada perubahan yang berhubungan dengan penyakit yang diderita.

5. Pemeriksaan Fisik
i. Keadaan Umum
Kesadaran kompos mentis, tekanan darah dalam batas normal (120/80 mmHg)
adapun terjadi peningkatan tekanan darah bisa disebbakan adanya komplilaso
atau adanya riwayat hipertensi.

ii. Kepala
Pada kepala bentuk normo cephalik dan simetris tidak terdapat penonjolan dan
tidak mengalami nyeri kepala.

iii. Leher
Pada insfeksi leher terdapat bukti gaiter yang dibuktikan oleh pembengkakan
pada area leher atau suatu benjolan di bagian depan leher yang bergerak bila
dibuat menelan apabila di palpasi teraba benjolan yang keras / kenyal.

iv. Rambut
Pada pemeriksaan rambut tidak didapatkan. Suatu kelainan pada kasus
endokrin terjadi kerontokan rambut biasanya pada pasien diabetes melitus
miksedema.

v. Mata
Pada klien karsinoma tiroid bisa terjadi kelainan kesulitan memfokuskan mata.

vi. Telingga
Klien karsinoma tiroid tidak dijumpai adanya kelainan pada telinga yaitu
benjolan atau nyeri tekan.

vii. Hidung
Pada hidung tidak ditemukan difarmitus, septum deviasi, apabila ada sekret,
bau, obstruksi dan polip disebabkan komplikasi lain.

viii. Mulut
Pada mulut, gusi tidak didapatkan ulkus perdarahan.
ix. Thorax
Pada daerah thorax pada klien karsinoma tiroid tidak didapatkan kelainan
bentuk thorax.

x. Kulit
Pada pemeriksaan kulit ada perubahan-perubahan ada kulit yaitu hangat, kulit
lembab, palmar, eritema.

xi. Abdomen
Pada klien karsinoma tiroid inspeksi abdomen tidak ada suatu, kelainan
(membuncit, datar, penonjolan, umbilikus menonjol masuk kedalam)
kemampuan didapatkan itu merupakan bawaan klien pada palpasi turgor kulit,
tidak nyeri, hepar tidak teraba, pada auskultasi peristaltik usus normal (tidak
terjadi peningkatan).

xii. Gastrointestinal
Pada sistem gastrointestinal adapun perubahan-perubahan yaitu peningkatan
nafsu makan, diare, penurunan berat badan.

xiii. Genetourinaria
Bisa terjadi urin dalam jumlah banyak.

xiv. Kardiovaskuler
Bisa terjadi perubahan-perubahan yaitu takikardi, nadi kuat, takipnea.

xv. Neurologis
Bisa terjadi perubahan-perubahan insomnia, peka, agitosi, tremor, gelisah,
hiperrefleksia pada reflek tendam.

xvi. Metabolik
Terdapat perubahan-perubahan metabolik (intalerasi ada panas, peningkatan
suhu).
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera pita suara, kerusakan
saraf laring.
2. Nyeri akut berhubungan dengan cedera pascaoperasi.
3. Kerusakan menelan berhubungan dengan tumor laringeal (kanker tiroid).
4. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, kondisi dan prosedur penatalaksanaan
penyakit berhubungan dengan keterbatasan paparan informasi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Diagnosa : 1 .Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera pita


suara, kerusakan saraf laring.
NOC /TUJUAN NIC / INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan 1. Libatkan keluarga untuk membantu
keperawatan selama..... memahami apa yang dibicarakan oleh
Kemampuan berkomunikasi pasien.
Indikator 2. Dengarkan pasien saat berbicara dengan
 menggunakan bahasa penuh perhatian.
tertulis 3. Gunakan kata dan kalimat yang sederhana
 menggunakan bahasa saat berbicara dengan pasien.
lisan 4. Gunakan papan tulis/gambar bagi pasien
 menggunakan bahasa untuk mengungkapkan kebutuhannya.
nonverbal/isyarat 5. Anjurkan pada pasien dan keluarga untuk
menggunakan alat bantu suara.

2. Diagnosa II: Nyeri akut berhubungan dengan cedera pascaoperasi.


NOC / TUJUAN NIC / INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji ulang secara komprehensif
keperawatan ... x 24 jam tentang nyeri meliputi lokasi,
Pengendalian nyeri terkontrol
Indikator : karakteristik, penjalaran,
 mengetahui waktu keparahan, kualitas, factor pencetus
muncul dan permulaan 2. Observasi isyarat non verbal atas
nyeri ketidaknyamanan.
 menggunakan sumber 3. Gunakan strategi komunikasi
pendukung yang tepat terapeutik untuk mengetahui
 mengetahui gejala nyeri tanggapan pasien terhadap nyeri
yang dialami
4. Monitoring perubahan nyeri.
5. Kendalikan factor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
atas ketidak nyamanan misalnya
suhu ruang.
6. Ajarkan teknik nonfarmakologikal
(kompres dingin, relaksasi, guided
imagery) sebelum, selama, dan
setelah nyeri.
7. Kolaborasi medis pemberian
analgetik.
8. Pastikan pasien menerima
perawatan analgetik yang tepat

3. Diagnosa III : Kerusakan menelan berhubungan dengan tumor laringeal (kanker


tiroid).
NOC / TUJUAN NIC / INTERVENSI
Setelah di lakukan tindakan 1. Hindarkan minum minuman
keperawatan selama ... x 24 jam bersoda.
Status terapi menelan: esofagial 2. Bantu pasien memilih posisi yang
teratasi. nyaman saat makan
Indikator
 nyaman saat menelan. 3. Anjurkan pasien untuk
 Makanan masuk. memfleksikan kepalanya ke depan
 tidak batuk saat menelan saat makan unutk mendukung

 tidak ada nyeri epigastrial menelan.


4. Monitor tanda dan gejala aspirasi.
5. Monitor pergerakkan lidah saat
makan.
6. Anjurkan pasien menjangkau
makanan yang ada di bibir dan
sekitar mulut dengan lidah.
7. Monitor intake dan output makanan
dan minuman, turgor kulit, mukosa
mulut.
8. Sediakan perawatan mulut.
9. Kolaborasi dengan ahli diet
konsultasi tentang kebutuhan
nutrisi pasien

4. Diagnosa IV : Kurang pengetahuan mengenai penyakit, kondisi dan prosedur


penatalaksanaan penyakit berhubungan dengan keterbatasan paparan informasi.

NOC / TUJUAN NIC / INTERVENSI


Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .... x 24 1. Jelaskan patofisiologi penyakit dan
jam Pengetahuan tentang hubungannya dengan anatomi dan
pengajaran proses penyakit fisiologi.
dapat di atasi. 2. Jelaskan tanda dan gejala penyakit.
Indikator : 3. Jelaskan kemungkinan komplikasi
 menjelaskan mengenai penyakit.
proses penyakit. 4. Identifikasi penyebab
 menjelaskan penyebab
dan factor pendukung.
 menjelaskan tanda dan
gejala penyakit

D. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan dari rencana yang sudah
dibuat dan merupakan realisasi dari rencana yang telah disusun berdasarkan
prioritas tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana tindakan.

E. EVALUASI
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan, bertujuan untuk menilai
keefektifan perawat dan untuk mengomunikasikan status pasien, dari hasil
tindakan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Huda Narari. 2014. Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta

Danis D. 2009. Kamus Istilah kedokteran.Gitamedia Press. http://www. Oktahermoniza, Jurnal


Kesehatan Andalas. 2013

Anda mungkin juga menyukai