YOGYAKARTA
Disusun oleh:
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Data Keperawatan
1. Identitas Keluarga
a. Nama kepala keluarga : Bp. R
b. Jenis kelamin :L
c. Umur : 32 thn
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Tukang Las
g. Alamat : Giwangan
2. Jarak untuk mencapai pelayanan kesehatan terdekat
a. Puskesmas : 500m
b. Rumah Sakit : 1 km
c. Posyandu : 200m
3. Daftar anggota keluarga
No. Initial Umur L/P Hub.KK Pddk Pekerj. Agama
1. Bp S 65 L Kakek SD Tukang Islam
becak
2. Ny S 63 P Nenek SD IRT Islam
3 Bp S 32 L Suami/ SMP Tukang Islam
ayah las
4 Ny T 34 P Istri/ ibu SMP Buruh Islam
5 An Ka 6 L Anak TK Pelajar Islam
6 An Ke 2 L Anak - - Islam
7 Ny Tr 38 P Budhe SD Buruh Islam
8 An D 7 P Ponakan SD Pelajar Islam
4. Genogram
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Identifikasi klien (yg sakit) :
menikah :
cerai :
anak-kandung :
5. Tipe keluarga
Keluarga Bp R merupakan tipe keluarga extended yang terdiri dari tiga generasi
yang hidup bersama dalam satu rumah.
6. Tahap perkembangan keluarga:
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap keluarga prasekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1) Mampu membagi wkt untuk individu, pasangan & anak(mempunyai
kerepotan yg tinggi)
Ibu T mengatakan bahwa dia jarang bertemu dengan suaminya. Suaminya
pulang seminggu sekali untuk bekerja, kadang-kadang suaminya tidak
dijemput oleh Ibu T maka suaminya tidak pulang.
2) Membagi tanggung jwb anggota keluarga
Semua tanggung jawab keluarga dipikul oleh Ibu T, jika anak-anak sakit
maka yang akan mengurusnya Ibu T sendiri.
8. Fungsi keluarga :
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Bp S kurang adanya dukungan keluarga dalam mengatasi
masalah jika ada yang sakit. Dalam keluarga Bp S kurang bisa melindungi
keluarga ketika ada anggota keluarga yang sakit.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi keluarga Bp R dengan lingkungan di sekitar rumahnya berjalan
dengan baik, keluarga Bp R mau bergaul dengan lingkungan sekitar dan saling
membantu jika punya masalah.
b. Fungsi perawatan kesehatan
Dalam menjalankan fungsi keluarga belum mampu melaksanakan semua tugas
keluarga. Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkkan
kesehataan keluarga, dan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan masyarakat.
d. Fungsi reproduksi
jumlah anak Bp R dua anak semua laki-laki. Ny T sudah menggunakan KB
untuk mengendalikan jumlah anak sejak 2015.
e. Fungsi ekonomi
keluarga Bp R belum mampu memenuhi kebutuhan sandang misalnya
mengganti baju baru dalam sebulan sekali karena belum mampu membelikan
baju untuk kedua anaknya, keluarga diberi batuan baju dari tetangga. Pangan
dalam hal makan sehari-hari keluarga mampu memenuhi makan dengan sayur
telur, dan lauk tahu tempe. Rumah Bp R masih belum tercukupi untuk jumlah
anggota keluarga berjumlah 8 orang. Ny T setiap bulan selalu mengikuti
posyandu bersama kedua anaknya dan Ny S setiap bulan mengikuti posyandu
lansia.
9. Psikologis keluarga
a. Keadaan emosi/stressor
Dalam keluarga Bp R tidak ada anggota keluarga yang mengalami stressor
atau emosi yang berkepanjangan.
b. Pengambilan keputusan
Ketika ada masalah dalam keluarga Ny T mengatakan masalah dibiarkan
mengalir begitu saja tanpa ada penyelesain dari setiap anggota keluarga.
c. Rekreasi
Keluarga Bp R jarang melakukan rekreasi keluar (piknik) namun setiap hari
selalu menonton TV bersama.
13. Lingkungan
a. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny T mengatakan tetangga sekitar lingkungan rumahnya banyak yang
memiliki kandang hewan yang dapat mengganggu kesehatan.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bertempat tinggal menetap di rumah sendiri.
2. Kebutuhan eliminasi
Keluarga Bp R tidak memiliki masalah dalam kebutuhan eliminasi (BAK maupun
BAB )
4. Exercise
a. Olah raga :
seluruh anggota keluarga jarang melakukan olahraga
b. Dalam satu minggu : -
Bagian-bagian rumah :
Bagian rumah Tidak ada Bila ada Faktor resiko
Bersih Kotor
Halaman √
Ruang tamu √
Ruang tidur √
Ruang makan √
Dapur √
Kamar mandi √
WC √
Denah rumah :
2. Sumber air bersih
a. Jenis sumber air bersih/minum :
Keluarga Bp R memakai sumber air bersih dari sumur sedangkan untuk minum
merebus air sumur tetapi terkadang membeli air minum
b. Jarak sumber air dengan limbah kotoran : kurang lebih 10 meter
c. Jenis pembuangan air limbah : memakai got
d. Kualitas air : tidak barbau, tidak berwarna, tidak berasa
3. Jamban/WC
Keluarga Bp R mempunyai WC sendiri dan jenis jamban yang digunakan adalah
jamban leher angsa. Keadaan WC terlihat kurang bersih.
PENGKAJIAN KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan keluarga
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga saat ini :
Ibu S mengatakan memiliki darah tinggi. Sering merasakan kaku-kaku pada
tengkuknya sampai menjalar ke punggung. Jarang merasakan pusing. Ibu S tidak
pernah memeriksakan kesehatannya ke puskesmas hanya biasa minum bodrex. Ibu
S hanya rutin mengikuti posyandu lansia.
TD: 170/100mmHg, Nadi: 74x/menit, RR: 18X/menit, kulit kering, rambut hitam
sebagian putih, tidak menggunakan alat bantu pengelihatan, gigi tampak tanggal
(ompong).
2. Penyakit yang diderita : Ibu S sudah menderita darah tinggi sejak 5 tahun lalu. Ny S
tidak pernah memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit.
Saat ini ibu S dalam kondisi baik hanya merasakan tenkuknya kaku-kaku dan dapat
melakukan aktivitas secara mandiri.
3. Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan ?
Tidak ada
4. Anggota keluarga yang menderita cacat : tidak ada
5. Adakah anggota keluarga yang berpenyakit kronis/menular ?
Tidak ada
6. Perilaku pencarian pengobatan/pelayanan kesehatan :
Rawat sendiri
7. Perilaku tidak sehat dalam keluarga :
Bapak R dan Bapak S memiliki kebiasaan merokok.
8. Anggota keluarga yang meninggal dalam 6 bulan terakhir :
Tidak ada
C. Pengkajian Lansia
1. Tempat tinggal lansia : Keluarga
2. Hubungan lansia dengan lansia yang lain: Baik
3. Status Ekonomi : Dirumah
4. Kemampuan aktivitas : Mandiri
5. Aktivitas sosial : Setiap sebulan sekali mengikuti posyandu lansia dan pengajian
6. Hobby : memasak
7. Alat bantu : Bapak S memakai kacamata
8. Riwayat kesehatan :
Penyakit yang diderita : Hipertensi
Keluhan yang sering dirasakan : tengkuk terasa kaku-kaku
Pengetahuan tentang penyakitnya : Ibu S belom memahami betul tentang penyakit
hipertensinya.
Pengobatan/perawatan yang dilakukan : Ibu S hanya minum bodrex
9. Adakah fasilitas/perawatan yang dilakukan : Posyandu lansia
10. Bagaimana menggunakan fasilitas kesehatan lansia yang ada : teratur
D. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan ingin tim dari puskesmas setiap bulan sekali ada kunjungan
kerumah warga Tegalturi agar kesehatan terjamin.
B. ANALISA DATA
DO :
Perabot rumah tangga
tidak tertata rapi
Dapur tampak kotor
WC jarang
dibersihkan
C. Prioritas Masalah
Dx. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Ny. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah (bobot: 1) (3:3) x 1 = 1 TD Ny S
Skala: 170/100mmHg
Tidak/ kurang sehat (3)
2 Kemungkinan masalah dapat (2:2) x 2 = 2 a) Pengetahuan,
diubah (bobot: 2) teknologi (+)
Skala: Sudah ada
Dapat dengan mudah (2) puskesmas terdekat
dengan rumah
keluarga Bp R
b) Sumber daya
keluarga (+)
Keluarga cukup
mampu untuk
memeriksakan
kesehatan
c) Sumber daya
perawat (-)
Ada perawat
terdekat dari rumah
Ny. S
d) Sumber daya
masyarakat (+)
Jarak rumah Ny. S
dengan puskesmas
dekat yaitu 500 m
3 Potensi masalah untuk dicegah (3:3) x 1 = 1 a) Kepelikan (+)
(bobot: 1) Penyakit hipertensi
Skala: dapat ditangani
Tinggi (3) dengan perubahan
pola makan yang
bergizi dan berobat
secara rutin
b) Lamanya masalah
(+)
Ny. S sudah lebih
dari satu tahun
menderita
hipertensi
c) Tindakan yang
tepat (+)
Ny. S hanya rutin
pergi ke posyandu
lansia
d) High risk (-)
Ada perawat
didekat rumah Ny.
S
4 Menonjolnya masalah (bobot: 1) (2:2) x 1 = 1 “Ny. S mengatakan
Skala: dirinya menderita
Masalah berat, harus ditangani (2) Hipertensi sering
merasakan nyeri
ditengkuk sampai
menjalar dipunggung
Ny S ingin penyakitnya
sembuh”
Jumlah score = 5
Dx. Keadaan lingkungan rumah yang kurang baik pada keluarga Bp.R
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah (bobot: 1) (2:3) x 1 = 0.6 Perabot rumah tangga
Skala: tidak tertata rapi
Ancaman kesehatan (2) Dapur kotor dan tidak
tertata rapi dan teratur.
2 Kemungkinan masalah dapat (1:2) x 2 = 0.5 a). Pengetahuan,
diubah (bobot: 2) teknologi (+)
Skala: Keluarga bapak R
Hanya sebagian (1) memiliki alat
untuk
membersihkan
rumah
b). Sumber daya
keluarga (-)
Keluarga Bp R
tidak ada waktu
untuk mengatur
kerapian rumah
c). Sumber daya
perawat (-)
Ada perawat yang
di dekat rumah
Bp. R
d). Sumber daya
masyarakat (+)
Jarak rumah sakit
dan puskesmas
sangat dekat.
3 Potensi masalah untuk dicegah (3:3) x 1 = 1 a) Kepelikan (+)
(bobot: 1) Lingkungan
Skala: rumah yang tidak
Tinggi (3) tertata rapi dan
teratur.
b) Lamanya masalah
(+)
Rumah Bp R
sering tidak ditata
rapi dari lama
c) Tindakan yang
tepat (+)
Menutup tepat
makan dengan
tudung saji
d) High risk (+)
Ada perawat
didekat rumah Bp.
R
4 Menonjolnya masalah (bobot: (0:1) x 1 = 0 “keluarga mengatakan
1) perabot rumahnya
Skala: memang seperti itu
Masalah tidak dirasakan (0) (jarang ditata)”
DO:
TD: 170/100 mmHg
2. Keadaan lingkungan rumah yang kurang baik pada keluarga Bp.R berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan ditandai dengan:
DS:
Ny. T mengatakan Ruang tamu yang digunakan sekaligus sebagai ruang
keluarga
Ny T mengatakan memang jarang menata perabotan
DO:
Perabot rumah tangga tidak tertata rapi
Dapur tampak kotor
Kamar mandi tidak tertutup
Jendela dan ventilasi hanya satu
Lampiran