Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.

R DENGAN HIPERETENSI PADA

IBU S DI DUSUN GIWANGAN NO 113 RW 04 RT 11, KELURAHAN

GIWANGAN, KECAMATAN UMBULHARJO,

YOGYAKARTA

Disusun oleh:

Yenni Tri Endarwati 1603017


Yohanes Siregar P 1603018
Yosana Herlian 1603020
Yunita Sandy T 1603020

PROGRAM STUDI S1-B KEPERWATAN


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK R
DENGAN HIPERTENSI PADA NY S
DI GIWANGAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Data Keperawatan
1. Identitas Keluarga
a. Nama kepala keluarga : Bp. R
b. Jenis kelamin :L
c. Umur : 32 thn
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Tukang Las
g. Alamat : Giwangan
2. Jarak untuk mencapai pelayanan kesehatan terdekat
a. Puskesmas : 500m
b. Rumah Sakit : 1 km
c. Posyandu : 200m
3. Daftar anggota keluarga
No. Initial Umur L/P Hub.KK Pddk Pekerj. Agama
1. Bp S 65 L Kakek SD Tukang Islam
becak
2. Ny S 63 P Nenek SD IRT Islam
3 Bp S 32 L Suami/ SMP Tukang Islam
ayah las
4 Ny T 34 P Istri/ ibu SMP Buruh Islam
5 An Ka 6 L Anak TK Pelajar Islam
6 An Ke 2 L Anak - - Islam
7 Ny Tr 38 P Budhe SD Buruh Islam
8 An D 7 P Ponakan SD Pelajar Islam
4. Genogram

Keterangan :
Laki-laki :

Perempuan :
Identifikasi klien (yg sakit) :

menikah :

cerai :

anak-kandung :

5. Tipe keluarga
Keluarga Bp R merupakan tipe keluarga extended yang terdiri dari tiga generasi
yang hidup bersama dalam satu rumah.
6. Tahap perkembangan keluarga:
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap keluarga prasekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1) Mampu membagi wkt untuk individu, pasangan & anak(mempunyai
kerepotan yg tinggi)
Ibu T mengatakan bahwa dia jarang bertemu dengan suaminya. Suaminya
pulang seminggu sekali untuk bekerja, kadang-kadang suaminya tidak
dijemput oleh Ibu T maka suaminya tidak pulang.
2) Membagi tanggung jwb anggota keluarga
Semua tanggung jawab keluarga dipikul oleh Ibu T, jika anak-anak sakit
maka yang akan mengurusnya Ibu T sendiri.

7. Sistem pendukung keluarga :


Jumlah anggota keluarga ada 8 yang tinggal serumah. Satu orang yaitu Ny S ibu
dari Ny T mengalami sakit hipertensi dengan TD 170/100. Ny S belum pernah
memeriksakan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit. Obat yang sering
disediakan keluarga hanya obat parasetamol. Yang biasa mengantarkan kelluarga
kerumah sakit adalah Ny T.

8. Fungsi keluarga :
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Bp S kurang adanya dukungan keluarga dalam mengatasi
masalah jika ada yang sakit. Dalam keluarga Bp S kurang bisa melindungi
keluarga ketika ada anggota keluarga yang sakit.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi keluarga Bp R dengan lingkungan di sekitar rumahnya berjalan
dengan baik, keluarga Bp R mau bergaul dengan lingkungan sekitar dan saling
membantu jika punya masalah.
b. Fungsi perawatan kesehatan
Dalam menjalankan fungsi keluarga belum mampu melaksanakan semua tugas
keluarga. Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkkan
kesehataan keluarga, dan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan masyarakat.
d. Fungsi reproduksi
jumlah anak Bp R dua anak semua laki-laki. Ny T sudah menggunakan KB
untuk mengendalikan jumlah anak sejak 2015.
e. Fungsi ekonomi
keluarga Bp R belum mampu memenuhi kebutuhan sandang misalnya
mengganti baju baru dalam sebulan sekali karena belum mampu membelikan
baju untuk kedua anaknya, keluarga diberi batuan baju dari tetangga. Pangan
dalam hal makan sehari-hari keluarga mampu memenuhi makan dengan sayur
telur, dan lauk tahu tempe. Rumah Bp R masih belum tercukupi untuk jumlah
anggota keluarga berjumlah 8 orang. Ny T setiap bulan selalu mengikuti
posyandu bersama kedua anaknya dan Ny S setiap bulan mengikuti posyandu
lansia.

9. Psikologis keluarga
a. Keadaan emosi/stressor
Dalam keluarga Bp R tidak ada anggota keluarga yang mengalami stressor
atau emosi yang berkepanjangan.
b. Pengambilan keputusan
Ketika ada masalah dalam keluarga Ny T mengatakan masalah dibiarkan
mengalir begitu saja tanpa ada penyelesain dari setiap anggota keluarga.
c. Rekreasi
Keluarga Bp R jarang melakukan rekreasi keluar (piknik) namun setiap hari
selalu menonton TV bersama.

10. Sosial keluarga


a. Hubungan antar anggota keluarga
Keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa jawa dan saat ini tidak ada
konflik antar anggota keluarga
b. Hubungan dengan orang lain
Hubungan keluarga tidak ada masalah jika ada gotong-royong keluarga selalu
ikut berpatisipasi dan saling tolong-menolong.
c. Kegiatan organisasi sosial
Ny T rutin mengikuti kegiatan arisan PKK dan pengajian.
11. Spiritual keluarga
a. Ketaatan beribadah
Ny T mengatakan jarang menjalankan sholat 5 waktu namun sering mengikuti
pengajian.
b. Keyakinan tentang kesehatan
Ny T mengatakan tidak ada hubungan antara penyakit hipertensi dan Ny S
dengan masalah agama anggota keluarga.

12. Kultural keluarga


Seluruh keluarga Bp R asli suku Jawa.

13. Lingkungan
a. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny T mengatakan tetangga sekitar lingkungan rumahnya banyak yang
memiliki kandang hewan yang dapat mengganggu kesehatan.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bertempat tinggal menetap di rumah sendiri.

B. Kebutuhan Dalam Hidup Sehari-hari


1. Kebutuhan nutrisi dalam keluarga
a. Komposisi jenis makanan
No. Jenis Makanan Tidak pernah Kadang-kadang Selalu ada
1. Karbohidrat √
2. Lauk pauk √
 Protein hewani
 Protein nabati
3. Sayuran √
4. Buah √
5. Susu √
b. Frekuensi makan dalam sehari :
Anggota keluarga Bp R frekuensi makan 3x sehari
c. Prioritas makan dalam keluarga.
Dalam anggota keluarga Bp R prioritas makan diberikan kepada cucu-cucunya
yang masih kecil.
d. Cara menyimpan makanan :
Ibu T mengatakan setiap memasak tidak ada makanan yang tersisa. Setiap makan
selalu habis.
e. Pantangan terhadap makanan :
Seluruh anggota keluarga Bp R tidak ada pantangan.
f. Alergi terhadap makanan tertentu :
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki alergi.
g. Pengelolaan air minum :
Pengolahan air minum keluarga Bp R kadang merebus air dari sumur pompa
terkadang juga membeli air mineral kemasan.
h. Pengolahan makanan :
Bahan makanan yang disajikan di keluarga Bp R sebelum dimasak biasanya
dipotong dulu baru kemudian dicuci dengan air.
i. Kebiasaan makan : Keluarga Bp R tidak memiliki rutinitas makan bersama-
sama, keluarga Bp R makan makanan yang dimasak sendiri.

2. Kebutuhan eliminasi
Keluarga Bp R tidak memiliki masalah dalam kebutuhan eliminasi (BAK maupun
BAB )

3. Pola tidur dalam keluarga


a. Lama tidur malam : Ibu T mengatakan anggota keluarga bisanya tidur 7 jam,
lama tidur anak-anaknya sekitar 9-10 jam.
b. Kebiasaan tidur siang hari : kebiasan tidur siang hanya dilakaukan oleh anak-
anak Ibu T
c. Kamar tidur sendiri-sendiri : didalam keluarga Bapak R memiliki kamar tidur
sendiri-sendiri, dirumah Bapak R memiliki 3 kamar. Ibu T bersama kedua
anaknya, Ibu S bersama bapak S, kakaknya Ibu S dengan anaknya.
d. Kesulitan/gangguan tidur : dalam anggota keluarga Bp R tidak ada masalah
gangguan tidur

4. Exercise
a. Olah raga :
seluruh anggota keluarga jarang melakukan olahraga
b. Dalam satu minggu : -

5. Pola kebersihan diri


a. Frekuensi mandi : seluruh anggota keluarga Bp R memiliki kebiasaan mandi
2X sehari
b. Frekuensi gosok gigi : seluruh anggota keluarga Bp R memiliki kebiasaan
gosok gigi 2 sehari pagi dan sore.
c. Frekuensi cuci rambut : seluruh anggota keluarga Bp R memiliki kebiasaan
mencuci rambut 3X sehari. Namun An K sering mencuci rambut jika dirasa
rambutnya kotor.
d. Kebiasaan mandi : Kebiasaan mandi Keluarga Bp. R yaitu dengan memakai
sabun,dan mandi dilakukan pada pagi dan sore hari.

C. Penghasilan dan pengeluaran


1. Pencari utama penghasilan keluarga : Bp R bekerja sebagai tukang las
sedangkan Ibu T bekerja sebagai buruh.
2. Jumlah penghasilan dalam keluarga :
500 ribu sampai 700 ribu
3. Kecukupan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari :
Anggota yang berusia produktif keluarga Bp R berkerja jadi cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Pengelola keuangan dalam keluarga :
Yang mengelola uang keluarga Bp R adalah Ibu T
5. Keadaan ekonomi
Mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari
D. Faktor Lingkungan
1. Perumahan
Rumah tempat tinggal Bp R adalah rumah sendiri hasil kerja keras keluarga.
Rumah Bp R terdiri dari satu lantai yaitu sudah lantai keramik dalam keadaan
bersih, pecahayaan kurang. Rumah Bp R beratapkan genteng dan berdinding batu
bata. Penataan peralatan keluarga kurang tertata rapi. Rumah Bp R terdiri dari
ruang tamu yang dipakai juga untuk ruang keluarga (ruang TV). Ventilasi dan
pencahayaan kurang karena hanya ada satu ventilasi. Didepan rumah terdapat
teras. Perabotan rumah tidak tertata rapi oleh keluarga. Halaman rumah atau teras
digunakan sebagai parkir motor milik sendiri. Didepan rumah tidak ada kendang.

Bagian-bagian rumah :
Bagian rumah Tidak ada Bila ada Faktor resiko
Bersih Kotor
Halaman √
Ruang tamu √
Ruang tidur √
Ruang makan √
Dapur √
Kamar mandi √
WC √
Denah rumah :
2. Sumber air bersih
a. Jenis sumber air bersih/minum :
Keluarga Bp R memakai sumber air bersih dari sumur sedangkan untuk minum
merebus air sumur tetapi terkadang membeli air minum
b. Jarak sumber air dengan limbah kotoran : kurang lebih 10 meter
c. Jenis pembuangan air limbah : memakai got
d. Kualitas air : tidak barbau, tidak berwarna, tidak berasa

3. Jamban/WC
Keluarga Bp R mempunyai WC sendiri dan jenis jamban yang digunakan adalah
jamban leher angsa. Keadaan WC terlihat kurang bersih.

4. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan


a. Perkumpulan kegiatan kemasyarakatan/sosial di wilayah ini : arisan PKK dan
pengajian
b. Fasilitas kesehatan : puskesmas
c. Jarak fasilitas kesehatan terdekat : 1 km
d. Penggunaan fasilitas kesehatan : puskesmas

PENGKAJIAN KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan keluarga
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga saat ini :
Ibu S mengatakan memiliki darah tinggi. Sering merasakan kaku-kaku pada
tengkuknya sampai menjalar ke punggung. Jarang merasakan pusing. Ibu S tidak
pernah memeriksakan kesehatannya ke puskesmas hanya biasa minum bodrex. Ibu
S hanya rutin mengikuti posyandu lansia.
TD: 170/100mmHg, Nadi: 74x/menit, RR: 18X/menit, kulit kering, rambut hitam
sebagian putih, tidak menggunakan alat bantu pengelihatan, gigi tampak tanggal
(ompong).
2. Penyakit yang diderita : Ibu S sudah menderita darah tinggi sejak 5 tahun lalu. Ny S
tidak pernah memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit.
Saat ini ibu S dalam kondisi baik hanya merasakan tenkuknya kaku-kaku dan dapat
melakukan aktivitas secara mandiri.
3. Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan ?
Tidak ada
4. Anggota keluarga yang menderita cacat : tidak ada
5. Adakah anggota keluarga yang berpenyakit kronis/menular ?
Tidak ada
6. Perilaku pencarian pengobatan/pelayanan kesehatan :
Rawat sendiri
7. Perilaku tidak sehat dalam keluarga :
Bapak R dan Bapak S memiliki kebiasaan merokok.
8. Anggota keluarga yang meninggal dalam 6 bulan terakhir :
Tidak ada

B. Kesehatan ibu dan anak


1. Apakah keluarga menjadi akseptor KB ?
Ya, sejak : 2015
2. Jenis alkon yang digunakan : IUD
3. Adakah komplikasi dari alat kontrasepsi yang digunakan : Ibu T mengatakan tidak
ada komplikasi
4. Keluhan penggunaan alat kontrasepsi : Ibu T mengatakan tidak ada keluhan
6. Penyakit yang pernah diderita anak : An K memiliki riwayat ISPA sejak umur 2th
7. Bila terdapat balita, apakah dibawa ke Posyandu : setiap bulan anak Ibu T dibawa ke
posyandu
8. Bila terdapat ibu hamil, berapa usia kehamilan : ……….. mg
9. Pemeriksaan ibu hamil :
a. Teratur b. Tidak teratur c. Tidak pernah
10. Pola makan ibu hamil :
a. Teratur b. Tidak teratur
11. Imunisasi bumil selama kehamilan bulan ke : ……..
a. 1 kali b. 2 kali c. Tidak pernah
12. Tempat pemeriksaan kehamilan :
a. Posyandu b. Yankes Pemerintah c. Dukun d. Lain-lain : …….
13. Keluhan yang dirasakan selama hamil :
a. Pusing-pusing b. Mata berkunang-kunang c. Cepat lelah
d. Mudah mengantuk e. Lain-lain : …………….
14. Apakah bumil minum suplemen zat besi/vitamin :
a. Tidak b. Ya, jenis : ………… dari : …………. Teratur/tidak
15. Apakah ada anggota keluarga yang sedang menyusui ?
a. Tidak b. Ya, siapa : ……..
16. Ibu memberi makanan bayi berupa : ASI saja/ASI dan PASI/susu kaleng saja
17. Status Imunisasi :

No Nama Umur Status Imunisasi Ket

BCG Polio DPT Hepatitis Cam Lain


1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak

C. Pengkajian Lansia
1. Tempat tinggal lansia : Keluarga
2. Hubungan lansia dengan lansia yang lain: Baik
3. Status Ekonomi : Dirumah
4. Kemampuan aktivitas : Mandiri
5. Aktivitas sosial : Setiap sebulan sekali mengikuti posyandu lansia dan pengajian
6. Hobby : memasak
7. Alat bantu : Bapak S memakai kacamata
8. Riwayat kesehatan :
Penyakit yang diderita : Hipertensi
Keluhan yang sering dirasakan : tengkuk terasa kaku-kaku
Pengetahuan tentang penyakitnya : Ibu S belom memahami betul tentang penyakit
hipertensinya.
Pengobatan/perawatan yang dilakukan : Ibu S hanya minum bodrex
9. Adakah fasilitas/perawatan yang dilakukan : Posyandu lansia
10. Bagaimana menggunakan fasilitas kesehatan lansia yang ada : teratur
D. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan ingin tim dari puskesmas setiap bulan sekali ada kunjungan
kerumah warga Tegalturi agar kesehatan terjamin.
B. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS: Perilaku kesehatan Ketidakmampuan
 Ny. S mengatakan cenderung beresiko keluarga dalam merawat
memiliki hipertensi pada Ny. S anggota keluarga yang
 Ny S mengatakan sakit
kadang nyeri di
bagian tengkuk
sampai punggung
 Ny S mengatakan
biasa mengkonsumsi
bodrex
DO:
 TD: 170/100 mmHg
DS: Keadaan lingkungan Ketidakmampuan
 Ny. T mengatakan rumah yang kurang keluarga dalam
Ruang tamu yang baik pada keluarga memelihara lingkungan
digunakan sekaligus Bp.R
sebagai ruang
keluarga
 Ny T mengatakan
memang jarang
menata perabotan

DO :
 Perabot rumah tangga
tidak tertata rapi
 Dapur tampak kotor
 WC jarang
dibersihkan
C. Prioritas Masalah
Dx. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Ny. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah (bobot: 1) (3:3) x 1 = 1 TD Ny S
Skala: 170/100mmHg
Tidak/ kurang sehat (3)
2 Kemungkinan masalah dapat (2:2) x 2 = 2 a) Pengetahuan,
diubah (bobot: 2) teknologi (+)
Skala: Sudah ada
Dapat dengan mudah (2) puskesmas terdekat
dengan rumah
keluarga Bp R
b) Sumber daya
keluarga (+)
Keluarga cukup
mampu untuk
memeriksakan
kesehatan
c) Sumber daya
perawat (-)
Ada perawat
terdekat dari rumah
Ny. S
d) Sumber daya
masyarakat (+)
Jarak rumah Ny. S
dengan puskesmas
dekat yaitu 500 m
3 Potensi masalah untuk dicegah (3:3) x 1 = 1 a) Kepelikan (+)
(bobot: 1) Penyakit hipertensi
Skala: dapat ditangani
Tinggi (3) dengan perubahan
pola makan yang
bergizi dan berobat
secara rutin
b) Lamanya masalah
(+)
Ny. S sudah lebih
dari satu tahun
menderita
hipertensi
c) Tindakan yang
tepat (+)
Ny. S hanya rutin
pergi ke posyandu
lansia
d) High risk (-)
Ada perawat
didekat rumah Ny.
S
4 Menonjolnya masalah (bobot: 1) (2:2) x 1 = 1 “Ny. S mengatakan
Skala: dirinya menderita
Masalah berat, harus ditangani (2) Hipertensi sering
merasakan nyeri
ditengkuk sampai
menjalar dipunggung
Ny S ingin penyakitnya
sembuh”
Jumlah score = 5
Dx. Keadaan lingkungan rumah yang kurang baik pada keluarga Bp.R
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan
No Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat masalah (bobot: 1) (2:3) x 1 = 0.6 Perabot rumah tangga
Skala: tidak tertata rapi
Ancaman kesehatan (2) Dapur kotor dan tidak
tertata rapi dan teratur.
2 Kemungkinan masalah dapat (1:2) x 2 = 0.5 a). Pengetahuan,
diubah (bobot: 2) teknologi (+)
Skala: Keluarga bapak R
Hanya sebagian (1) memiliki alat
untuk
membersihkan
rumah
b). Sumber daya
keluarga (-)
Keluarga Bp R
tidak ada waktu
untuk mengatur
kerapian rumah
c). Sumber daya
perawat (-)
Ada perawat yang
di dekat rumah
Bp. R
d). Sumber daya
masyarakat (+)
Jarak rumah sakit
dan puskesmas
sangat dekat.
3 Potensi masalah untuk dicegah (3:3) x 1 = 1 a) Kepelikan (+)
(bobot: 1) Lingkungan
Skala: rumah yang tidak
Tinggi (3) tertata rapi dan
teratur.
b) Lamanya masalah
(+)
Rumah Bp R
sering tidak ditata
rapi dari lama
c) Tindakan yang
tepat (+)
Menutup tepat
makan dengan
tudung saji
d) High risk (+)
Ada perawat
didekat rumah Bp.
R
4 Menonjolnya masalah (bobot: (0:1) x 1 = 0 “keluarga mengatakan
1) perabot rumahnya
Skala: memang seperti itu
Masalah tidak dirasakan (0) (jarang ditata)”

Jumlah score = 2.1


D. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Ny. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
DS:
 Ny. S mengatakan memiliki hipertensi
 Ny S mengatakan kadang nyeri di bagian tengkuk sampai punggung
 Ny S mengatakan biasa mengkonsumsi bodrex

DO:
TD: 170/100 mmHg

2. Keadaan lingkungan rumah yang kurang baik pada keluarga Bp.R berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan ditandai dengan:
DS:
 Ny. T mengatakan Ruang tamu yang digunakan sekaligus sebagai ruang
keluarga
 Ny T mengatakan memang jarang menata perabotan

DO:
 Perabot rumah tangga tidak tertata rapi
 Dapur tampak kotor
 Kamar mandi tidak tertutup
 Jendela dan ventilasi hanya satu
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai