Anda di halaman 1dari 2

SOP

NEBULIZER

No Dokumen No Revisi Halaman


KLINIK SATRIA
MEDIKA .... .... 1/2
Tanggal Terbit
Disetujui oleh,

Pengertian Nebulizer adalah suatu cara pemberian obat melalui inhalasi / pernafasan.
Nebulizer mengubah partikel menjadi uap yang dihirup sehingga langsung
menuju paru-paru
Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan
menjadi aerosol secara terus- menerus dengan tenaga yang berasal dari udara
yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik.
Tujuan 1. Untuk mengencerkan dahak yang kental yang sulit dikeluarkan ketika
batuk
2. Untuk mengurangi bronkospasme
3. Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
Kebijakan
Prosedur a. Persiapan alat
1. Set Mesin Nebulizer(compressor nebulizer/ultrasonic nebulizer
2. Obat Inhalasi sesuai terapi pengobatan
3. Sputum pot tertutup berisi air dan larutan disinfektan
4. Na Cl 0.9%
5. Spuit 5 cc / 10 cc
6. Tissue
7. Nierbekken
8. Buku dan alat Tulis

b. Persiapan pasien
1. Memberikan salam
2. Menyebut/menanyakan nama pasien
3. Mengenalkan diri dan instansi
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum melakukan
tindakan
6. Membawa dan meletakkan alat di dekat pasien.
c. Prosedur
1. Cek terapi pengobatan untuk memastikan nama pasien, nama obat,
dosis dan waktu pemberian.
2. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih
3. Mengatur pasien dalam posisi duduk untuk
memaksimalkanventilasi/sesuai kondisi pasien
4. Memastikan alat nebulizer berfungsi dengan baik, sambungkan selang
dan masker nebulizer
5. Menyiapkan obat dengan pengenceran NaCl 0,9% 10-15 cc untuk
ultrasonic nebulizer dan 2-4 cc untuk compressor nebulizer, masukan
dalam tabung obat pada mesin nebulizer
6. Memasang masker nebulizer menutup hidung dan mulut pasien
7. Mengatur timer 10 menit dan  mengatur aliran aerosol sesuai indikasi
8. Nyalakan mesin nebulizer.
9. Bimbing pasien untuk menghirup aerosol dengan bernafas
dalamdan mengeluarkan napas secara perlahan
10. Kaji respon pasien selama nebulizer (batuk, rasa panas, tidak tahan
dengan aerosol). Bila pasien batuk, buang sputumnya ke dalam sputum
pot, bersihkan mulut dan hidung dengan tissue. Bila pasien tidak tahan,
hentikan sementara, berikan waktu untuk istirahat, kemudian bisa
dilanjutkan kembali.
11. Jika timer/obat sudah habis di alirkan, matikan mesin nebulizer
12. Bimbing pasien dalam melakukan batuk efektif, kalau perlu lakukan
fisioterapi dada/clapping
13. Rapikan pasien dan peralatan, cuci tangan dan dokumentasikan dalam
catatan keperawatan
Pelaksana Dokter dan Perawat

Mengetahui,

dr. Ade Sabryla

Anda mungkin juga menyukai