1. Pengertian Pemberian inhalasi uap dengan obat atau tanpa obat menggunakan
nebulator
2. Tujuan Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
Melonggarkan jalan nafas
Menurunkan edema mukosa. Pemberian obat secara langsung
pada saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit, seperti :
bronkospasme akut, produksi sekret yang berlebihan, dan batuk
yang disertai dengan sesak nafas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.Kep.133/UKP-Pusk.jgs tentang Tindakan
Nebulizer
4. Referensi Buku keterampilan dasar dan prosedur perawatan dasar
5. Prosedur/ A. Peralatan
Langkah- Set Nebulizer
langkah
Obat Bronkodilator
Bengkok 1 buah
Spuit inj 5 cc
Aquades, NaCl
B. Alur Proses
1. Memberi salam kepada pasien dengan ramah, konfirmasi tentang
identitas pasien
2. Mencuci tangan
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien
4. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien. Usahakan
pasien merasa nyaman, atur pasien dalam kondisi duduk atau
setengah duduk
5. Memasukkan obat ke nebulizer cup
6. Hubungkan corong masker ke nebulizer cup
7. Jelaskan kepada pasien untuk bernafas pelan dan dalam, jika bisa
berikan jeda (menahan nafas) 2-3 detik sebelum menghembuskan
nafas
8. Letakkan corong mulut/masker ke mulut hingga hidung, posisikan
masker dengan tepat
9. Menghubungkan nebulizer dengan listrik
10. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out flow
apakah timbul uap atau embun
11. Pasien diminta bernafas dengan mulut (jika menggunakan corong)
dan dengan hidung (jika menggunakan masker) hingga obat habis
12. Selama proses berlangsung, jika obat menempel pada sisi nebulizer
cup, guncang cup agar obat mengalir turun
13. Setelah obat habis matikan alat nebulizer
14. Bersihkan alat nebulizer cup dan corong atau masker dengan alkohol
lalu keringkan
15. Mencuci tangan
Mencatat tindakan dalam rekam medis
6. Bagan Alir
mulai
Mencuci tangan
selesei