No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
Tanda Tangan Kepala FKTP
UPT PUSKESMAS Hj. Yuheni, S.ST, M.Kes
BANTEN GIRANG NIP.19670928 198902 2 003
1. Pengertian Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam otot dengan menggunakan
spuit untuk memperoleh reaksi obat yang lebih cepat, menghindari kerusakan
jaringan dan untuk memasukkan obat dalam jumlah yang besar
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam pemberian obat secara intra muskular
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPT Puskesmas Banten Girang entang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPT Puskesmas Banten Girang
4. Prosedur 1. INDIKASI :
a. Pada pasien yang memerlukan suntikan IM.
b. Atas perintah dokter.
2. PERSIAPAN :
a. Disposible Spuit
b. Kapas alcohol
c. Bengkok
d. Aquabidest steril
e. Gergaji ampul
f. Tempat sampah/bengkok
g. Obat yang dibutuhkan
h. Bak instrumen
3. PELAKSANAAN :
a. Informed concent
b. Baca daftar obat, larutkan obat yang dibutuhkan, isi spuit
sesuai dengan kebutuhan
c. Cocokan nama obat dan nama pasien.
d. Baca sekali lagi sebelum menyuntikan pada pasien.
e. Atur posisi dan tentukan tempat yang akan disuntik
f. Desinfeksi lokasi yang akan disuntik.
g. Jarum disuntikkan pada daerah yang akan disuntik dengan arah 90
derajat.
h. Penghisap ditarik sedikit, bila ada darah obat jangan
dimasukkan.
i. Obat disemprotkan perlahan-lahan
j. Setelah obat masuk seluruhnya jarum ditarik dengan cepat.
k. Kulit ditekan dengan kapas alcohol sambil melakukan masage.
l. Pasien dirapikan
Perhatian : Penyuntikan harus tepat dan betul, bila salah akan dapat mengenai saraf.
5. Bagan Alir
Lakukan penusukan
Desinfeksi area muskular, perhatikan
penusukan dengan darah yang keluar Masukkan Status
alkohol swab dan ketepatan jarum obat sesuai pasien
dengan gerakan yang masuk ke dalam dosis
sirkuler muskular
Selesa
i
8. Unit Terkait Ruangan Tindakan dan Gawat Darurat, Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
9. Evaluasi SOP