1. Pertama, fase akut. Pada fase ini nyeri umumnya dimulai pada pagi atau malam hari
yang dapat membangunkan penderita dari tidur. Jika nyeri dimulai pada siang hari,
umumnya dirasa perlahan. Nyeri pada kolik renal biasanya semakin memburuk
seiring waktu, terus menerus, dan dapat disertai serangan nyeri yang sangat hebat.
Nyeri dapat mencapai intensitas maksimum dalam 30 menit sampai 6 jam setelah
timbul pertama kali (rata–rata 1 – 2 jam).
2. Kedua, fase konstan. Nyeri menetap sampai diobati atau hilang dengan sendirinya.
Fase ini umumnya berlangsung 1–4 jam atau lebih lama.
3. Ketiga, fase akhir yang umumnya berlangsung selama 1,5 – 3 jam. Nyeri akan
menghilang dengan cepat.
Kolik renal seringkali diikuti gejala lain seperti mual, muntah, air seni berwarna cokelat
kemerahan, sering merasa ingin buang air kecil, dan tidak dapat menahan buang air kecil.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi konservatif
Terapi ini ditujukan untuk batu yang berukuran kurang dari 5 mm karena diharapkan
batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi nyeri
dan memperlancar aliran urin. Terapi ini meliputi:
a. Minum banyak air putih agar dapat mendorong batu keluar dari saluran kemih.
b. Analgesik untuk mengatasi nyeri.
c. Antibiotika untuk mencegah infeksi dan sebagainya.
d. Terapi konservatif biasanya dilakukan selama 2 hari sampai maksimal 6
minggu sambil melihat respon melalui pengobatan baik observasi dirawat inap
maupun rawat jalan/poliklinik
2. Terapi Operasi : Operasi dilakukan sesuai dengan persyaratan
Terapi dinyatakan berhasil bila: keluhan menghilang, kekambuhan batu dapat
dicegah, infeksi telah dapat dieradikasi dan fungsi ginjal dapat dipertahankan.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya kolik, minumlah banyak air putih setiap hari. Konsumsi air putih
minimal 2 liter per hari akan meningkatkan produksi urin. Konsumsi air putih juga akan
mencegah pembentukan kristal urin yang dapat menyebabkan terjadinya batu.
Clinical Pathway