No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
D. Pemberiaan terapi
1) Terapi dengan medikamentosa dengan cara memberikan Proton Pump
Inhibitor (PPI) dosis tinggi selama 7-14 hari. Bila terdapat perbaikan gejala
yang signifikan (50-75%) maka diagnosis dapat ditegakkan sebagai GERD.
PPI dosis tinggi berupa omeprazol 2 x 20 mg/hari dan lansoprazol 2 x 30
mg/hari.
2) Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat diteruskan sampai 4
minggu dan boleh ditambah dengan prokinetik seperti domperidon 3 x 10
mg.
3) Pada kondisi tidak tersedianya PPI, maka penggunaan H2 Blocker 2 x / hari:
simetidin 400-800 mg atau ranitidin 150 mg atau famotidin 20 mg.
Pemeriksaan penunjang dilakukan pada fasilitas layanan sekunder (rujukan)
untuk endoskopi dan bila perlu biopsy.
E. Petugas melakukan rujukan pasien ke fasilitas kesehatan sekunder bila :
1) Pengobatan empirik tidak menunjukkan hasil
2) Pengobatan empirik menunjukkan hasil namun kambuh kembali
3) Adanya alarm symptom:
a) Berat badan menurun
b) Hematemesis melena
c) Disfagia (sulit menelan)
d) Odinofagia (sakit menelan)
e) Anemia
Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua hasil pemeriksaan dan terapi.
Petugas menulis kedalam buku register
6. Unit Terkait Ruang Pengobatan Umum