Anda di halaman 1dari 2

MILIARIA

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

KLINIK Dr. Zainah Thalib

TALANG KELAPA NIP :

Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang ditandai oleh adanya vesikel
milier. Sinonim untuk penyakit iniadalah biang keringat, keringat buntet, liken tropikus,
prickle heat. Berdasarkan survey yang dilakukan di Jepang didapatkan 5000 bayi baru
lahir menderita miliaria. Survey tersebut mengungkapkan bahwa miliaria kristalina
1. Pengertian terjadi pada 4,5% nenonatus dengan usia rata-rata 1 minggu dan miliaria rubra terjadi
pada 4% neonatus dengan usia rata-rata 11-14 hari. Dari sebuah survey yang
dilakukan di Iran ditemukan insiden miliaria pada 1,3% bayi baru lahir. Miliaria
umumnya terjadi di daerah tropis dan banyak diderita pada mereka yang baru saja
pindah dari daerah yang beriklim sedang ke daerah yang beriklim tropis
Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan kasus Miliaria di
2. Tujuan
Klinik Talang Kelapa.
3. Kebijakan Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter.
KMK no HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
4. Referensi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / A. Petugas melakukan anamnesa
Langkah Langkah Keluhan yang dirasakan adalah gatal yang disertai timbulnya vesikel atau bintil,
terutama muncul saat berkeringat, pada lokasi predileksi, kecuali pada miliaria
profunda.
Faktor Risiko
1) Tinggal di lingkungan tropis, panas, kelembaban yang tinggi.
2) Pemakaian baju terlalu ketat.

B. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Pemeriksaan fisik dan tanda patognomonis tergantung pada jenis dan klasifikasi
miliaria :
1) Miliaria kristalina
a) Terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm), sub korneal tanpa tanda inflamasi,
mudah pecah dengan garukan, dan deskuamasi dalam beberapa hari.
b) Predileksi pada badan yang tertutup pakaian.
c) Gejala subjektif ringan dan tidak memerlukan pengobatan.
2) Milaria rubra
a) Jenis tersering, terdiri atas vesikel miliar atau papulo vesikel di atas
dasar eritematosa sekitar lubang keringat, tersebar diskret.
b) Gejala subjektif gatal dan pedih pada di daerah predileksi.
3) Miliaria profunda
a) Merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul putih keras
berukuran 1-3 mm, mirip folikulitis, dapat disertai pustul.
b) Predileksi pada badan dan ekstremitas.
4) Miliaria pustulosa
Berasal dari miliaria rubra, dimana vesikelnya berubah menjadi pustul.
Pemeriksaan Penunjang: Tidak diperlukan.

C. Petugas menegakkan diagnosis


Diagnosis Klinis
Ditegakkan ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaaan fisik.
Diagnosis Banding
Campak / morbili, Folikulitis, Varisela, Kandidiasis kutis, Erupsi obat
morbiliformis.
Komplikasi: Infeksi sekunder.

D. Petugas memberikan terapi


Penatalaksanaan
Prinsipnya adalah mengurangi pruritus, menekan inflamasi, dan membuka
retensi keringat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah:
1) Melakukan modifikasi gaya hidup, yaitu:
a) Memakai pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat.
b) Menghindari panas dan kelembaban yang berlebihan
c) Menjaga kebersihan kulit
d) Mengusahakan ventilasi yang baik
2) Memberikan farmakoterapi, seperti:
Topikal
a) Bedak kocok: likuor faberi atau bedak kocok yang mengandung kalamin
dan antipruritus lain (mentol dan kamfora) diberikan 2 kali sehari selama
1 minggu.
b) Lanolin topikal atau bedak salisil 2% dibubuhi mentol ¼-2% sekaligus
diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Terapi berfungsi sebagai
antipruritus untuk menghilangkan dan mencegah timbulnya miliaria
profunda.
Sistemik (bila gatal dan bila diperlukan)
a) Antihistamin sedatif: klorfeniramin maleat 3 x 4 mg per hari selama 7
hari atau setirizin 1 x 10 mg per hari selama 7 hari
b) Antihistamin non sedatif: loratadin 1 x 10 mg per hari selama 7 hari.
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan: Pada umumnya tidak diperlukan pemeriksaan
penunjang.

E. Konseling dan edukasi


Edukasi dilakukan dengan memberitahu keluarga agar dapat membantu pasien
untuk:
1) Menghindari kondisi hidrasi berlebihan atau membantu pasien untuk
memakai pakaian yang sesuai dengan kondisinya.
2) Menjaga ventilasi udara di dalam rumah.
3) Menghindari banyak berkeringat.
4) Memilih lingkungan yang lebih sejuk dan sirkulasi udara (ventilasi) cukup.
5) Mandi air dingin dan memakai sabun.

F. Kriteria rujukan
Tidak ada indikasi rujukan.

Petugas mencatat semua pemeriksaan dan terapi.


Petugas mencatat di Buku Register Unit Pemeriksaan Umum
6. Unit Terkait Ruang Pengobatan Umum

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai