No Dokumen :
No Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Sri Lestari
MANISRENGGO NIP 19691228 200212 2 005
1. Pengertian Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang ditandai
dengan adanya vesikel milier. Sinonim untuk penyakit ini adalah
biang keringat, keringat buntet, liken tropikus, prickle heat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan kasus miliaria di puskesmas
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / 1. Dokter/Bidan/Perawat melakukan anamnesis tentang keluhan
Langkah - yang dirasakan adalah gatal yang disertai timbulnya vesikel
Langkah atau bintil, terutama muncul saat berkeringat, pada lokasi
predileksi, kecuali pada miliaria profunda.
2. Dokter/Bidan/Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang sederhana
a. Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomosis : tergantung pada jenis atau klasifikasi
miliaria
Klasifikasi Miliaria :
1) Miliaria Kristalina
a) Terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm), sub korneal tanpa
tanda inflamasi, mudah pecah dengan garukan, dan
deskuamasi dalam beberapa hari
b) Predileksi pada badan yang tertutup pakaian
c) Gejala subjektif ringan dan tidak memerlukan
pengobatan
2) Miliaria Rubra
a) Jenis tersering, terdiri atas vesikel miliar atau papulo
vesikel di atas dasar eritematosa sekitar lubang
keringat, tersebar diskret
b) Gejala subjektif gatal dan pedih pada daerah
predileksi.
3) Miliaria Profunda
a) Merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul
putih keras berukuran 1 – 3 mm, mirip folikulitis, dapat
disertai pustule
b) Predileksi pada badan dan ekstremitas
4) Miliaria Pustulosa
Berasal dari miliaria rubra, dimana vesikelnya berubah
menjadi pustul.
b. Pemeriksaan Penunjang
Umumnya tidak diperlukan
3. Dokter/Bidan/Perawat menegakkan diagnosa
a. Diagnosis Klinis
Ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
b. Diagnosis Banding
Campak/Morbili, Folikulitis, Varicela, Kandidiasis Kutis,
Erupsi Obat morbiliformis.
c. Komplikasi
Infeksi Sekunder
4. Dokter/Bidan/Perawat melakukan penatalaksanaan
komprehensif
Prinsipnya adalah mengurangi pruritus, menekan inflamasi,
dan membuka retensi keringat. Penatalaksanaan yang dapat
dilaksanakan adalah :
a. Melakukan modifikasi gaya hidup, yaitu :
1) Memakai pakaian yang tipis dan dapat menyerap
keringat
2) Menghindari panas dan kelembaban yang berlebihan
3) Menjaga kebersihan kulit
4) Mengusahakan ventilasi yang baik