Anda di halaman 1dari 12

LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

UPT. PUSKESMAS dr.Lidya Eka Novianty

BENDA BARU 19801027 201101 2 001

1.Pengertian Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah
bening. Limfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme,
yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. Secara khusus, infeksi
menyebar ke kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata.
Bakteri Streptokokus, staphilokokus, dan Tuberkulosis adalah penyebab
paling umum dari limfadenitis, meskipun virus, protozoa, rickettsiae, jamur
juga dapat menginfeksi kelenjar getah bening.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan Limfadenitis di


Puskesmas Benda Baru

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas no. 445/081/PKMBB-2017 Tentaang Pelayanan Klinis

4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang


Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis

2. Buku Rekam Medis

3. Kartu Identitas Pasien

4. Kartu Berobat

5. Alat ukur KGB


LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

6. Mikroskop

7. Reagen BTA dan Gram

6.Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan:

a. Pembengkakan kelenjar getah bening

b. Demam

c. Kehilangan nafsu makan

d. Keringat berlebihan

e. Nadi cepat

f. Kelemahan

g. Nyeri tenggorok dan batuk bila disebabkan oleh infeksi saluran


pernapasan bagian atas

h. Nyeri sendi bila disebabkan oleh penyakit kolagen atau penyakit serum
(serum sickness)

Faktor Risiko:

a. Riwayat penyakit seperti tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri


LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

streptokokus, infeksi gigi dan gusi yang disebabkan oleh bakteri anaerob.

b. Riwayat perjalanan dan pekerjaan ke daerah endemis penyakit tertentu,


misalnya perjalanan ke daerah-daerah Afrika dapat menunjukkan
penyebab limfadenitis adalah penyakit Tripanosomiasis. Sedangkan pada
orang yang bekerja di hutan Limfadenitis dapat terkena Tularemia.

c. Paparan terhadap infeksi / kontak sebelumnya kepada orang dengan


infeksi saluran nafas atas, faringitis oleh Streptococcus, atau
tuberculosis turut membantu mengarahkan penyebab limfadenopati. Hasil
Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana

(Objective)

Pemeriksaan Fisik

a. Pembesaran kelenjar getah bening (KGB) leher bagian posterior


(belakang) terdapat pada infeksi rubela dan mononukleosis. Sedangkan pada
pembesaran KGB oleh infeksi virus, umumnya bilateral (dua sisikiri/kiri dan
kanan) dengan ukuran normal bila diameter 0,5cm, dan lipat paha bila
diameternya >1,5 cm dikatakan abnormal).

b. Nyeri tekan bila disebabkan oleh infeksi bakteri.

c. Kemerahan dan hangat pada perabaan mengarah kepada infeksi bakteri


LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

sebagai penyebabnya.

d. Fluktuasi menandakan terjadinya abses.

e. Bila disebabkan keganasan tidak ditemukan tanda-tanda peradangan tetapi


teraba keras dan tidak dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya.

f. Pada infeksi oleh mikobakterium pembesaran kelenjar berjalan


mingguan-bulanan, walaupun dapat mendadak, KGB menjadi fluktuatif dan
kulit diatasnya menjadi tipis, dan dapat pecah.

g. Adanya tenggorokan yang merah, bercak-bercak putih pada tonsil,


bintik-bintik merah pada langit-langit mengarahkan infeksi oleh bakteri
streptokokus.

h. Adanya selaput pada dinding tenggorok, tonsil, langit-langit yang sulit


dilepas dan bila dilepas berdarah, pembengkakan pada jaringan lunak leher
(bull neck) mengarahkan kepada infeksi oleh bakteri Difteri.

i. Faringitis, ruam-ruam dan pembesaran limpa mengarahkan kepada


infeksi Epstein Barr Virus.

j. Adanya radang pada selaput mata dan bercak koplik mengarahkan kepada
Campak.

k. Adanya bintik-bintik perdarahan (bintik merah yang tidak hilang dengan


penekanan), pucat, memar yang tidak jelas penyebabnya, disertai
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

pembesaran hati dan limpa mengarahkan kepada leukemia.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan skrining TB : BTA sputum, LED, mantoux test.

Laboratorium : Darah perifer lengkap

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis

Limfadenititis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis Banding

a. Mumps

b. Kista Duktus Tiroglosus

c. Kista Dermoid

d. Hemangioma
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

Komplikasi

a. Pembentukan abses

b. Selulitis (infeksi kulit)

c. Sepsis (septikemia atau keracunan darah)

d. Fistula (terlihat dalam limfadenitis yang disebabkan oleh TBC)

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

a. Pencegahan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan badan bias


membantu mencegah terjadinya berbagai infeksi.

b. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kelenjar getah bening yang


terkena bisa dikompres hangat.

c. Tata laksana pembesaran KGB leher didasarkan kepada penyebabnya.

 Penyebab oleh virus dapat sembuh sendiri dan tidak membutuhkan


pengobatan apa pun selain dari observasi.

 Pengobatan pada infeksi KGB oleh bakteri (limfadenitis) adalah antibiotic


oral 10 hari dengan pemantauan dalam 2 hari pertama flucloxacillin 25
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

mg/kgBB empat kali sehari. Bila ada reaksi alergi

terhadap antibiotic golongan penicillin dapat diberikan cephalexin 25 mg/kg


(sampai dengan 500 mg) tiga kali sehari atau erythromycin 15 mg/kg (sampai
500 mg) tiga kali sehari.

 Bila penyebabnya adalah mycobacterium tuberculosis maka diberikan


obat anti tuberculosis.

 Biasanya jika infeksi telah diobati, kelenjar akan mengecil secara perlahan
dan rasa sakit akan hilang. Kadang-kadang kelenjar yang membesar tetap
keras dan tidak lagi terasa lunak pada perabaan.

Konseling dan Edukasi

a. Keluarga turut menjaga kesehatan dan kebersihan sehingga mencegah


terjadinya berbagai infeksi dan penularan.

b. Keluarga turut mendukung dengan memotivasi pasien dalam


pengobatan.

Rencana follow up :
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

Pasien kontrol untuk mengevaluasi KGB dan terapi yang diberikan.

Kriteria rujukan

a. Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu dirujuk untuk mencari


penyebabnya (indikasi untuk dilaksanakan biopsi kelenjar getah bening).

b. Biopsi dilakukan bila terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan


kepada keganasan, KGB yang menetap atau bertambah besar dengan
pengobatan yang tepat, atau diagnosis belum dapat ditegakkan.
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

7. Bagan Alir
Pasien datang

Anamnesis oleh dokter/ petugas

Pemeriksaan fisik oleh dokter/ petugas

Diagnosis

Perlu dirujuk ?

Edukasi/ konseling Edukasi/ konseling

Mencatat di RM Mencatat di RM

Rujukan FKTL Tindakan/ resep

Dokter/ petugas mencuci tangan


LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU
LIMFADENITIS

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

UPT. PUSKESMAS dr.Lidya Eka Novianty

BENDA BARU 19801027 201101 2 001

8. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran

2. UGD

3. Apotek

4. Lab

5. Ruang Pemeriksan umum dan prioritas

6. RuangPemeriksaan Gigi

7. Ruang rawat inap

8. Ruang KIA

9. Dokumen 1. Buku rekam medis


Terkait
2. Form Laboratorium

3. Form resep

10.Rekaman
Histori Perubahan
KONSELING UPAYA BERHENTI
MEROKOK

No. Dokumen :445.4/214/PKMBB2017

Nomor Revisi : 00

SOP
Tgl Terbit : 29 Januari 2019

Halaman : 2/5

UPT. PUSKESMAS Drg. Endang Kurniawan

BENDA BARU NIP 197602192008011004

Anda mungkin juga menyukai