METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di poli PTM Puskesmas Benda Baru.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan dari bulan November 2022 s/d bulan Desember
2022.
1. Populasi
Populasi adalah sejumlah besar subyek yang memiliki karakteristik
tertentu atau terdiri dari sekelompok unit penelitian yang disesuaikan
25 Universitas Faletehan
26
pada situasi masalah yang hendak diteliti (Lapau, 2013; Sastroasmoro &
Ismael, 2014). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien hipertensi yang tercatat dalam program PTM di
puskesmas Benda baru sebanyak 136 responden.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
dan ekslusi sehingga dianggap dapat mewakili populasi (Sabri &
Hastono, 2014; Sastroasmoro & Ismael, 2014). Sampel dalam penelitian
ini adalah pasien hipertensi yang tercatat dalam program PTM di
puskesmas Benda baru sebanyak 102 responden. Penentuan jumlah
sampel ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
N.Z21-α/2.P(1 – P)
n=
(N – 1).d2 + Z21-α/2.P(1 – P)
(Hidayat, 2011)
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
P : Harga proporsi (ketetapan 0,5)
d : Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan (0,1)
Z1-α/2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96)
N.Z21-α/2.P(1 – P)
n=
(N – 1).d2 + Z21-α/2.P(1 – P)
Universitas Faletehan
27
130,56
n=
2,31
Kriteria inklusi :
a. Pasien hipertensi yang tercatat dalam program PTM di puskesmas
Benda baru
b. Pasien yang berusia 18 tahun s/d 60 tahun
c. Bersedia menjadi responden
Kriteria Eksklusi :
a. Pasien yang mengalami penurunan kesadaran atau sakit sehingga tidak
mampu mengikuti penelitian
b. Pasien tidak buta huruf
1. Sumber data
Universitas Faletehan
28
2. Instrumen penelitian
a. Pengolahan data
Universitas Faletehan
29
b. Analisis Data
Analisa data dibagi tiga macam yaitu analisis univariat, analisis bivariat dan
analisis multivariat (Notoatmodjo, 2017). Dalam penelitian ini hanya
dilakukan dua analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat.
1. Analisa Univariat
Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
dan frekuensi dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2017). Analisa univariat
disajikan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya data tabulasi dideskripsikan
dengan menggunakan skala yang diadopsi dari Arikunto, (2012) :
a. 1% - 19% : Sangat sedikit responden
b. 20% - 39% : Sebagian kecil responden
c. 40% - 59% : Hampir sebagian besar responden
d. 60% - 79% : Sebagian besar responden
e. 80% - 99% : Hampir seluruh responden
f. 100% : Seluruh responden
2. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara masing-masing
variabel independen dan variabel dependen. Untuk membuktikan adanya
hubungan bermakna antara 2 variabel, serta menjawab hipotesa. Maka
analisa data yang digunakan uji statistik chi square karena dalam penelitian
ini variabel independen maupun dependen berjenis kategorik dengan batas
kemaknaan α = 0,05 (Notoatmodjo, 2017).
Universitas Faletehan
30
X2 = ∑ (O-E)2
E
Keterangan :
X2 : Nilai Chi Square
E : Frekuensi harapan
: Frekuensi Observasi
Tujuan dari Chi Square adalah untuk menguji perbedaan proporsi antara
beberapa kelompok data. Prinsipnya adalah membandingkan frekuensi
yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi).
Bila nilai frekuensi observasi dengan nilai ekspektasi sama, maka dikatakan
tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan), sebaliknya bila nilai
frekuensi observasi dan nilai frekuensi berbeda, maka dikatakan ada
hubungan bermakna (signifikan).
Keputusan uji :
Bila ρ value ≤ α (0,05) H0 di tolak, berarti adanya perbedaan atau ada
hubungan yang bermakna.
Bila ρ value > α (0,05) H0 gagal di tolak, berarti tidak mendukung adanya
perbedaan atau tidak ada hubungan bermakna.
G. Etika Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah manusia yang memiliki hak-hak untuk
dilindungi dan dijaga. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam bidang
kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai responden atau sampel
penelitian dengan tetap memperhatkan aspek etis dalam melakukannya.
Prinsip etik penelitian yang mengikutsertakan manusia sebagai sampel.
Universitas Faletehan
31
b. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan mencangkup informasi yang diberikan dari responden
termasuk nama, alamat, dan hal yang akan disampaikan. Hal ini
membuat sampel atau responden tidak diketahui oleh orang lain
mengenai identitasnya.
c. Kejujuran (Veracity)
Veracity berarti penuh dengan kebenaran, pelayanan kesehatan harus
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan memastikan bahwa
klien dapat mengerti siatuasi yang dihadapi. Informasi yang
disampaikan harus akurat, komprehensif dan obyektif sehingga klien
dapat memahaminya dengan baik dan benar.
Universitas Faletehan
26