Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian pada dasarnya merupakan strategi untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab

pertanyaan penelitian serta sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan

berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Danim, 2016).

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain

cross sectional yaitu suatu pengumpulan data baik variable independent (sebab)

maupun variable dependent (akibat) dilakukan pada saat bersamaan, yang

bertujuan untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada

balita di Desa Blang Geulanggang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

Tahun 2020.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Blang Geulanggang Kecamatan

Peusangan Kabupaten Bireuen Tahun 2020.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2020

1
2

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Adapun objek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita

usia 1-5 bulan di Wilayah Desa Blang Geulanggang Kecamatan Peusangan

Kabupaten Bireuen Tahun 2020 yang berjumlah 34 responden pada bulan Juli

2020

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu

dengan seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 34 responden.

Kreteria responden :

a. Ibu yang memiliki bayi 1-5 tahun

b. Bisa membaca dan menulis

c. Bersedia menjadi responden

D. Pengumpulan Data danAnalisa Data

1. Alat pengumpulan data

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini variabel independen

(Pengetahuan, sikap dan personal hygiene). Kuesioner yang berbentuk skala

Guattman dengan jumlah pertanyaan 5 dengan alternatif jawaban benar dan salah

untuk pengetahuan, untuk personal hygiene 5 pertanyaan alternatif jawaban benar

dan salah, untuk sikap jumlah pernyataan 5 dengan alternatif jawaban sangat
3

setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan skala likert dan untuk

kejadian diare jumlah 5 pertanyaan dengan alternative pernah dan tidak pernah.

2. Metode pengumpulan data.

1) Data Primer

Data primer ini diperoleh dengan mewawancarai ibu yang memiliki balita

usia 1-5 tahun tentang kejadian diare, dari 10 reponden didapatkan hasil

bahwa ibu yang mengetahui tentang tanda gejala dan resiko diare hanya 2

orang, sedangkan 8 orang ibu lainnya masih kurang memahami tentang hal

tersebut, memiliki sikap negatif mengaku bahwa tidak melakukan personal

hygiene dengan baik.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bidan yang bertugas pada desa

setempat dan petugas kesehatan lainnya. Mencari data statistik dari terkait

lainnya, internet dan buku-buku yang terkaitdengan penelitian ini.

3. Instrumen Penelitian

1) Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevaliditasan atau kesahihan suatu instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2010).

2) Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010) uji reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian

bahwa suatu instrument cukup dapat dipecaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik
4

tidak bersifat tendensius mengarahkan responden untuk jawaban-jawaban tertentu.

Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga .

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan medote Alfa

cronbachs yaitu tehnik pengujian reliabilitas suatu tes atau angket yag sering

digunakan karena dapat digunakan pada tes atau angket yang jawabannya pilihan,

plihannya dapat terdiri dari dua atau lebih. Instrumen dikatakan reliabel bila nilai

Alfa mendekati 1.

Nilai Reliabilitas :

a. Jika alfa >0,90 maka reliabilitas sempurna

b. Jika alfa antara 0,70-0,90 maka reliabilitas tinggi

c. Jika alfa antara 0,50-0,70 maka reliabilitas moderat

d. Jika alfa < 0,50 maka reliabilitas rendah (Arikunto, 2010).

E. Metode Pengolahan Data

1. Metode Pengolohan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), langkah–langkah pengambilan data

dalam penelitian dikumpulkan dan diolah secara manual berdasarkan teori

sebagai berikut :

a. Editing adalah kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran

pengisian data, keseragaman ukuran, keterbacaan tulisan, dan

konsistansi data berdasarkan tujuan penelitian.

b. Coding adalah pemberikan kode sesuai dengan petunjuk coding.

Pemberian kode pada data yang berskala nominal dan ordinal.


5

c. Entry adalah memasukkan data yang telah di coding ke dalam program

computer. Dalam penelitian ini entry akan dilakukan dalam membuat

master tabel dan mengolah data dalam program komputerisasi SPSS.

d. Tabulating adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah

diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan, untuk

melakukan tabulasi ini diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan

khususnya dalam tabulasi silang.

e. Analisis adalah data yang telah dikumpulkan pada saat penelitian,

kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat.

F. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Menurut Mahfoedz (2011), Analisa data dilakukan secara deskriptif

yakni dengan cara melihat persentase data yang terkumpul dan disajikan

dalam bentuk table gambaran frekuensi dan dilanjutkan hasil penlitian

sebagai berikut :

Rumus :

f
p=
n

x100%

Keterangan :

P : Presentase

f : Frekeuensi

n : Jumlah responden
6

2. Analisa Bivariat

Untuk menguji hipotesa dengan menentukan hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen melalui uji statistik atau uji Chi Square

secara bertahap dengan bantuan komputerisasi menggunakan Program Aplikasi.

Pengambilan keputusan ada hubungan atau tidak ada hubungan dengan tingkat

kepercayaan 95% (α =0,05). Selanjutnya ditarik kesimpulan jika nilai ρ value < α

= 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan jika nilai ρ value > α = 0,05 maka Ha

ditolak dan Ho diterim. Syarat uji Chi-Square adalah sel yang mempunyai nilai

expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel. Jika syarat uji-square

tidak terpenuhi, maka uji alternatifnya untuk tabel 2 x 2 adalah uji fisher (Iman,

2015).

Anda mungkin juga menyukai