Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai dari suatu

kegiatan penelitian. Tujuan penelitian menunjukan sesuatu yang akan

dicari melalui penelitian (Dharma, 2011).Tujuan dalam penelitian ini

adalah peneliti ingin mengetahui hubungan health literacy dengan

kepatuhan protokol kesehatan covid-19 pada mahasiswa S-1 keperawatan

Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan,

pelaksanaan dan penyusunan laporan. Tahap persiapan dilakukan

mulai bulan Maret 2021 sampai April 2021. Kegiatan pada tahap ini

adalah pengajuan judul, studi pendahuluan, studi kepustakaan dan

dilanjutkan dengan tahap persiapan proposal. Setelah tahap persiapan

selesai, maka dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan yang dilakukan

pada bulan Mei 2021 sampai Juni 2021. Setelah proses pengumpulan

data dan penelitian selesai, maka dilanjutkan dengan tahap

penyusunan laporan hasil penelitian pada bulan Juli 2021.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.


C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis

pendekatan studi correlation dan pendekatan cross sectional. Correlation

merupakan jenis pendekatan untuk menentukan adanya hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen pada objek penelitian yang

diukur dan di kumpulkan secara stimulant atau dalam waktu yang

bersamaan (Dharma, 2011).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh

peneliti untuk di pelajari dan dianalisis (Sugiyono, 2019). Populasi

dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2020).

Populasi target dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i jurusan S-

1 keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2017). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan

kesempatan/peluang yang sama kepada setiap individu dalam populasi

tersebut untuk menjadi sampel penelitian (Dharma, 2011).


Bedasarkan teori Arikunto (2010), untuk menentukan besarnya

sampel apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitianya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih besar

dapat diambil 10-30% dari populasi untuk dijadikan sampel.

Perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai

berikut :

N
n⹀
1+Ne²

Keterangan:

n = Jumlah anggota sampel

N = Jumlah populasi

e² = Presisi (presisi yang ditetapkan 1%), maka

N
n⹀
1+Ne²

125
n⹀
1+125 x (0,1)²

125
n⹀
1+ (125 x 0,01)

125
n⹀
1+1,25

125
n⹀
2,25

n⹀ 55,55 ⹀ 56
Bedasarkan hasil perhitungan sampel, maka jumlah sampel yang

didapat adalah 56 responden. Untuk menentukan jumlah sampel setiap

strata secara merata dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Ni
ni⹀ Xn
N

1
ni⹀ X 56
4
⹀ 14
Keterangan :

ni ⹀ Jumlah sampel setiap kelas

Ni ⹀ Jumlah kelas yang diambil dalam tiap tingkat

N ⹀ Jumlah total kelas

n ⹀ Jumlah sampel

Didapatkan hasil sampel pada setiap tingkat yang terdiri dari 4

tingkat yaitu sebanyak 14 responden per tingkat.

Tabel 3.1 Jumlah sampel per tingkat

No Tingkat Jumlah Mahasiswa/i Hasil


1 I 39 14
2 II 21 14
3 III 26 14
4 IV 39 14
Jumlah 125 56

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis sendiri. Rangkain

kegiatan selama penelitian yaitu sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan pengumpulan data, mengajukan judul kepada

dosen pembimbing, menentukan tempat penelitian serta menyusun

proposal, melanjutkan uji validitas dan reliabilitas ditempat yang

sudah ditentukan serta melakukan konsultasi kepada pembimbing I

dan II sampai mendapatkan persetujuan proposal.

b. Peneliti melakukan sidang proposal dengan waktu yang telah

ditentukan .

c. Setelah peneliti melakukan sidang proposal, peneliti melakukan

revisi proposal.

d. Peneliti melakukan penelitian di Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

serta melakukan pengolahan dan analisis data.

e. Peneliti menyusun hasil skripsi dan melakukan konsultasi kepada

dosen pembimbing I dan II sampai skripsi mendapatkan persetujuan

untuk melakukan sidang skripsi pada waktu yang telah ditentukan.

2. Alat Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data diperlukan adanya alat dan cara

pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan

merupakan data yang valid, andal dan actual (Nursalam, 2020). Alat

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan kuesioner kepada responden. Kuesioner merupakan

daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan matang, dimana

responden tinggal memberikan jawaban dengan memberikan tanda-


tanda tertentu dalam petunjuk pengisian kuesioner yang sudah

ditentukan (Notoatmodjo, 2018).

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti

sendiri dengan berbagai sumber yang telah diperoleh peneliti. Dalam

penelitian ini terdapat dua kuesioner yang peneliti gunakan, yaitu

kuesioner health literacy dan kuesioner kepatuhan protokol kesehatan

covid-19. Kedua kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala

liket, yang terdiri dari 15 pernyataan kuesioner health literacy dengan

jawaban sangat sulit (SS) dengan skor 1, sulit (S) dengan skor 2, mudah

(M) dengan skor 3 dan sangat mudah (SM) dengan skor 4. Untuk

kuesioner kepatuhan protokol kesehatan covid-19 terdiri dari 13

pernyataan dengan jawaban tidak pernah (TP) dengan skor 1, kadang

(K) dengan skor 2, hampir selalu (HS) dengan skor 3 dan selalu (S)

dengan skor 4.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu

bener-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2018).

Pada uji validitas ini, peneliti memilih 28 orang dimana r tabel

dengan taraf signifikan 5% adalah 0,374. Apabila r hitung > r tabel

(> 0,374), maka instrumen tersebut dinyatakan valid, dan jika r

hitung < r tabel (0,374) maka dinyatakan tidak valid. Dalam

pengujian dari 15 pernyataan mengenai health literacy semua

pernyataan dinyatakan valid dengan nilai > 0,374 yaitu pernyataan 1


(0,688), 2 (0,757), 3 (0,565), 4 (0,662), 5 (0,623), 6 (0,690), 7

(0,736), 8 (0,623), 9 (0,805), 10 (0,701), 11 (0,668), 12 (0,628), 13

(0,843), 14 (0,793), 15 (0,646). Sedangkan dari 14 pernyataan

mengenai kepatuhan protokol kesehatan covid-19 sebanyak 13

pernyataan dinyatakan valid yaitu pernyataan 1 (0,485), 2 (0,808), 3

(0,704), 4 (0,894), 5 (0,824), 6 (0,890), 7 (0,844), 8 (0,878), 9

(0,844), 10 (0,816), 11 (0,861), 12 (0,931), 13 (0, 449).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,

2018). Uji Reliablititas dilakukan dengan rumus Cronbach’s Alpha

(Dharma, 2011). Instrument dikatakan reliabel jika diperoleh nilai

alpha ≥ 0,60. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai

Cronbach’s Alpha mengenai health literacy adalah 0,921 yang

artinya kuesioner health literacy adalah reliabel. Sedangkan untuk

kepatuhan protokol kesehatan covid-19 didapatkan nilai

Cronbach’s Alpha 0,946 yang artinya kuesioner tersebut adalah

reliabel.

F. Teknik Analisa Data

1. Prosedur Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah

yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari

penelitian masih mentah, belum memberikan informasi apa-apa dan belum

siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang
berarti dan kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data

(Notoatmodjo, 2018). Setelah mengumpulkan data, maka dilakukan

pengolahan data dengan komputerisasi dengan tahap-tahap pengolahan data

sebagai berikut :

a. Editing

Pada tahap ini hasil dari kuesioner harus dilakukan penyuntingan

(editing) terlebih dahulu. Editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut. Pada penelitian ini

peneliti memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Peneliti memberi

tanda pada masing-masing jawaban dengan angka kemudian dimasukan

kedalam tabel agar pembacaan lebih mudah. Coding untuk masing-

masing variabel adalah sebagai berikut :

1. Variabel health literacy

a) Kode 1 = buruk

b) Kode 2 = baik

2. Variabel kepatuhan protokol kesehatan covid-19

a) Kode 1 = tidak patuh

b) Kode 2 = patuh

3. Jenis kelamin

a) Kode 1 = laki-laki
b) Kode 2 = perempuan

c. Data entry

Peneliti memasukan data dalam bentuk “kode” kedalam komputer

melalui satu progam statistik. Sebelum dilakukan analisa data dengan

computer, peneliti melakukan pengecekan ulang terhadap data.

d. Scoring

Data yang diolah telah dimasukan dan diberikan penilaian angka

masing-masing sehingga data tersebut dapat dianalisis. Dalam hal ini

peneliti memberikan nilai dengan skala likert yakni, health literacy

dengan jawaban sangat sulit (SS) dengan skor 1, sulit (S) dengan skor

2, mudah (M) dengan skor 3 dan sangat mudah (SM) dengan skor 4.

Untuk kepatuhan protokol kesehatan covid-19 terdiri dari 13 pernyataan

dengan jawaban tidak pernah (TP) dengan skor 1, kadang (K) dengan

skor 2, hampir selalu (HS) dengan skor 3 dan selalu (S) dengan skor 4.

Pada kuesioner health literacy dikatakan buruk jika skor akhir yang

diperoleh responden < nilai median, sedangkan dikatakan baik jika skor

akhir yang diperoleh responden > nilai median. Pada kuesioner

kepatuhan protokol kesehatan covid-19 dikatakan tidak patuh jika skor

akhir yang diperoleh responden < nilai median, sedangkan dikatakan

patuh jika skor akhir yang diperoleh responden > nilai median.

c. Cleaning

Setelah data yang diolah telah bersih dari kesalahan dalam

pengkodean, data yang telah di entry di cek kembali untuk melihat

kemungkinan-kemung kinan adanya kesalahan-kesalahan kode,


ketidaklengkapan dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan

atau koreksi (Notoatmodjo, 2018).

2. Teknik Analisa Data

a. Uji Univariat

Uji univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik (Notoatmodjo, 2018). Pada penelitian

ini analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik

(health literacy, kepatuhan protokol kesehatan covid-19 dan jenis

kelamin) yang menggunakan data kategorik disajikan dalam bentuk

tabel.

b. Uji Bivariat

Uji bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2018). Analisa

bivariate penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya

hubungan antara variabel independen health literacy dengan

variabel dependen yaitu kepatuhan protokol kesehatan covid-19

dengan menggunakan korelasi uji spearman rank karena variabel

independen dan dependen berbentuk skala ordinal. Jika nilai sig ≤

0,05 maka terdapat kolerasi atau hubungan antara variabel

independen dan dependen yang dihubungkan dan sebaliknya, jika

nilai > 0,05 maka, tidak terdapat kolerasi atau hubungan antara

variabel independen dan dependen.

Anda mungkin juga menyukai