Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat

analitik dengan menggunakan rancangan penelitian secara Cross

Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari korelasi antara paparan

atau faktor risiko (independen) dengan akibat atau efek (dependen),

dengan pengumpulan data dilakukan bersamaan secara serentak dalam

suatu waktu antara faktor risiko dengan efeknya (point time approach),

artinya semua variabel independen maupun variabel dependen diobsevasi

pada waktu yang sama (Masturoh & Anggita, 2018).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas pacing karawang

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan secara bertahap, penelitian dilakukan p

ada tahun 2021 di puskesmas pacing

C. Populasi Dan Sample

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang


ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian dapat ditarik

kesimpulannya (sintesis) (Masturoh & Anggita, 2018). Jumlah

populasi pasien hipertensi di puskesmas pacing adalah 309 orang yang

menderita hipertensi pada bulan Desember 2020..

2. Sample

Sample penelitian ini adalah bagian penelitian atau bagian penelitian

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2015). metoke pengambilan sampel yang dipakai dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan stratified random sampling

adalah metode pengambilan sampel yang melibatkan pembagian

populasi menjadi sub-kelompok yang lebih kecil yang dikenal sebagai

strata.

Penentuan Jumlah Sampel

Untuk menentukan sampel digunakan nama uji hipotesis beda

proporsi berdasarkan Lemeshow et al (1990, dalam Ariawan,1998,

dalam Notoatmojo, 2018).

n=¿ ¿

Keterangan :

N : Besar sampel

P : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok

tertentu
P2 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada

kelompok tertentu

P : Rata-rata P1 dan P2 (p1+P2)/2

Z ∝ : Nilai Z pada derajat kemaknaan 90, 95, 99% = 1,64, 1,96, 2,58.
1−
2

Z1− β : Nilai Z pada kekuatan uji power 1-…. 80, 90, 95, 99% = 0,84, 1,

28, 1,64, 2,33.

3. Teknik sampling

Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang akan digunak

an dalam penelitian (Notoatmojo, 2010). Teknik sampling yang digun

akan adalah accident sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Notoatmojo, 2010). Sampel dari penelitian ini

diambil sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan yaitu

kriteria inklusi dan riteria eksklusi. Untuk memperjelas sampel yang a

kan diteliti, adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Kriteria inklusi :

a. Responden adalah seorang pasien hipertensi yang sudah lama

memeriksakan kesehatannya ke puskesmas pacing

b. Responden yang terdiagnosa hipertensi 5 tahun terakhir

c. Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Ekslusi

a. Responden adalah pasien hipertensi yang tidak bersedia menj

adi respoden.
D. Etika penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus

menerapkan sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-

prinsip yang terkandung dalam etika penelitian. Dan tidak semua peneliti

memiliki risiko yang dapat merugikan aatau membahayakan subjek

peneliti, tetapi peneliti tetap berkewajiban untuk mempetimbangkan aspek

moralitas dan kemanusiaan subjek peneliti (Masturoh & Anggita, 2018).

Semua penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek harus

menerapkan 4 (empat) prinsip dasar etik penelitian, yaitu :

1. Menghormati atau menghargai subjek (Respect For Person)

Menghormati atau meghargai orang harus memperhatikan beberapa

hal, diantaranya :

a. Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap

kemungkinan bahaya dan penyalah gunaan penelitian

b. Terhadap subjek peneliti yang rentan terhadap bahaya peneliti

maka diperluka perlindungan.

2. Manfaat (Beneficence)

Dalam penelitian diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang

sebesar-besarnya dan mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek

penelitian. Oleh karena itu subjek penelitian harus memperhatikan

keselamatan dan dan kesehatan dari subjek peneliti.

3. Tidak membahayakan subjek peneliti (Non Maleficence)


Penelitian harus mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek peneliti.

Dan sangatlah penting bagi peneliti memperkirakan kemungkinan-

kemungkinan yang akan terjadi dalam penelitian sehingga dapat

mencegah risiko yang membahayakan bagi subjek penelitian.

4. Keadilan (Justice)

Makna keadilan dalam hal ini adalah tidak membedakan subjek. Perlu

diperhatikan bahwa penelitian seimbang antara manfaat dan

resikonya. Risiko yang dihadapi sesuai dengan pengertian sehat, yang

mencangkup : fisik, mental dan sosial.

E. Instrumen Penelitian

Pada jenis pengukuran ini, peneliti menggumpulkan data melalui

pertanyaan yang diajukan secara langsung kepada subjek atau

disampaikan secara lisan dari pertanyaan yang sudah tertulis dan meminta

subjek untuk menjawab secara tertulis (Nursalam, 2017).

a. Kuesioner A data demografi meliputi nomor responden, tanggal

pengisian kuesioner, nama pasien, umur, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan dan alamat pasien.

b. Kuesioner B adalah pertanyaan-pertanyaan pengetahuan mengenai

hipertensi, yang terdiri dari 10 pertanyaan. Mulai dari Salah sekor 1

sampai dengan Benar dengan skor 2. pertanyaan menggunakan skala

Guttmen 2 jenjang dengan menggunakan alternatif jawaban sebagai

berikut :
1. Benar

2. Salah

c. Kuesioner C adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai sikap penderita

hipertensi terhadap pengendalian hipertensi, yang terdiri dari 10

pertanyaan. Muali dari sangat tidak setuju dengan skor 1 sampai 4

sangat setuju. Pengukuran dengan skala Likret 4 jenjang dengan

menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:

1= STS (Sangat Tidak Setuju)

2= TS (Tidak Setuju)

3= S (Setuju)

4= SS (Sangat Setuju)

d. Kuesioner D adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai pengendalian

hipertensi, yang terdiri dari 10 pertanyaan. Muali dari Tidak pernah

dengan skor 1 sampai 4 Selalu. Pengukuran dengan skala Likret 4

jenjang dengan menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:

1= SL (selalu)

2= SR (Sering)

3= J (Jarang)

4= TP (Tidak Pernah)

F. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Dimana data

sekunder diperoleh dari data yang ada (data di Puskesmas Pacing) di


Kecamatan Jatisari yaitu data mengenai jumlah penderita hipertensi yang

tidak mengetahui tentang penyakit yang di deritanya serta cara

pengendalian hipertensi. sedangkan data primer diperoleh melalui

pengisian kuisioner oleh responden.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu indek yang menunjukan alat ukur benar-benar

mengukur apa yang diukur (Notoatmojo, 2010). Uji validitas berguna

untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner

yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Suatu

instrumen dinyatakan vaid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur serta dapat menggungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen sejauh mana

data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas

yang dibermaksud. Data yang diperoleh diuji dengan uji korelasi

menggunakan bantuan computer program SPSS for window 25. Rumus

uji validitas tiap butir dengan rumus kolerasi produc moment.

r xy=N ∑ XY −¿ ¿ ¿

Keterangan :

r xy = koefesien korelasi product moment

∑X = jumlah skor dalam sebaran X

∑ x2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X


∑y = jumlah skor dalam sebaran y

∑ y2 = jumlah skor yang dikuadratakan dalam sebaran y

∑ xy = jumlah hasil kali skor X dan y yang berpasangan

N = jumlah sampel

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmojo, 2010). Uji yang

digunakan adalah Cronbach Alpha jika nilai α > 0,6.

Rumus Alfha yaitu :

r
11=
[ k
(k −1) ][ ∑ σ2 b
σ2t ]
Keterangan :

r 11 = Reliabilitas instrument

K = Banyaknya butir pertanyaan/ pernyataan

∑ σ2 b = Jumlah varians butir

2
σ t = Varians total

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data tergantung pada

rancangan penelitian dan teknik instrumen yang digunakan (Nursalam,

2017).
Penelitian menggumpulkan data yang dilakukan ditempat penelitian

dengan prosedur sebagai berikut :

1. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada koordinator

mata ajar riset keperawatan STIKes Horizon Karawang.

2. Menyerahkan surat izin kepada pihak STIKes Horizon Karawang,

serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

3. Melakukan sampling memilih 309 penderita hipertensi.

4. Memberikan kuesioner kepada responden melalui lembar kuesioner.

5. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, kerahasiaan data serta hak

responden untuk menolak keikutsertaan dalam penelitian bila tidak

bersedia berpartisipasi.

6. Setelah semua pertanyaan dalam kuesioner dijawab oleh responden,

maka peneliti menggumpulkan kuesioner yang telah diisi.

I. Pengolahan Data

Menurut Marsutoh dan Anggita (2018) pengolahan data hasil penelitian

dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :

1. Editing

Pengeditan adalah pemeriksaan data yang telah dikumpulkan.

Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw

data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai kebutuhan. Pengeditan

data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan


kesahan yang terdapat pada data mentah. Dan kriteria yang harus

ditekankan dalam penyuntingan adalah:

a. Lengkap : semua jawaban responden pada kuisioner sudah

terjawab

b. Keterbacaan tulisan : apakah tulisannya cukup terbaca jelas

c. Relevan : apakah ada kesesuaian antara pertanyaan dan jawaban

d. Konsistensi jawaban : apakah tidak ada hal-hal yang saling

bertentangan antara pertanyaan yang saling berhubugan

2. Cording

Cording adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi

data dalam bentuk angka atau bilangan. Kode adalah simbol tertentu

dalam bentuk huruf atau angka dalam memberikan identitas data kode

yang diberikan dapat memiliki arti sebagai data kuantitatif (berbentuk

skor).

3. Proscessing

Proscessing adalah proses setelah semua kuisioner terisi penuh dan

benar seta telah dikode jawaban responden pada kuisioner ke dalam

aplikasi pengolahan data di komputer. Terdapat bermacam-macam

aplikasi yang dapat digunakan untuk memperoses data, antara lain

SPSS, STATA, EPI-INPO, dan lain-lain.

4. Cleaning Data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah dientri

apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukan data.

J. Teknik Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendesripsikan karakteristrik dari

variabel independen dan dependen. Keseluruhan data yang ada dalam

kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian.

Analisa data ini dengan cara distribusi frekuensi

x
p= x 100 %
n

Keterangan :

P : Prsentase

F : Frekuensi

N : Jumlah Subjek 100% : Konstanta

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

indevenden dan variabel dependen. Analisa bivariat dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.


Analisa bivariat dilakukan dengan chi-square untuk mengetahui

hubungan signifikan antara masing-masing variabel bebas dengan

variabel terkait yang bersekala nominal dan ordinal.

Dilakukan statistik yang sesuai, yaitu Chi-square (X2) dengan bantuan

program komputer dan taraf signifikan 95%. Bila X2 hitung lebih

besar dari X2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rumus Chi-

square yang digunakan adalah sebagai berikut :

Rumus 1 :

2
X =∑ ¿ ¿

Rumus 2 :

Df = ( k – 1 ) ( b – 1)

Keterangan :

Rumus 1 :

O : nilai observasi (pengamatan)

E : nilai expected (harapan)

X2 : distribusi kuantitatif

Rumus 2 :

Df : Degree offreedom atau tingkat kebebasan

B : baris

K : kolom
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Wida Ningrat

NIM : 0433131420117083

Pekerjaan : Mahasiswi Program Studi S1

Keperawatan STIKes Horizon Education

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Dan Sikap Pasien Hipertensi Terhadap Upaya

Pengendalian Hipertensi Di Puskesmas Pacing Karawang”

Sehubung dengan hal tersebut, maka saya mohon ketersediaannya

saudara untuk memberi jawaban atas pernyataan yang diberikan

dalam bentuk kuisioner. Keikut sertaan saudara dalam mengisi

kuisioner bersifat sukarela dan tidak berpengaruh pada nilai apapun,

jawaban yang telah saudara berikan akan dijamin kerahasiaannya

serta akan digunakan untuk kepentingan peneliti saja. Atas bantuan

dan partisipasinya disampaikan terima kasih.

Peneliti

Wida Ningrat
KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Upaya Pengendalian

Hipertensi Di Puskesmas Pacing Karawang

A. Identitas Responden

No. Responden :

Tanggal pengisian kuesioner :

Nama Pasien :

Umur :

Jenis kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

B. Aspek pertanyaan pengetahuan

Petunjuk pengisian :

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar

dengan emberi tanda ( √ ) untuk pilihan Benar atau Salah !

No Pertanyaan Benar Salah

1 Hipertensi merupakan penyakit tekanan

darah tinggi?

2 Jika tekanan darah 120/80 mmHg dapat

dikatakan dengan tekanan darah normal?

3 Jika tekanan darah ≥140/90 mmHg dapat


dikatakan dengan tekanan darah tinggi?

4 Tekanan darah tinggi merupakan penyakit

yang disebabkan oleh faktor

genetik/keturunan?

5 Jika semakin bertambahnya usia maka

akan menyebabkan tekanan darah

semakin bertambah?

6 Rasa sakit kepala atau rasa berat di

tungkuk dan cepat lelah apakah itu

merupakan gejala hipertensi?

7 Stroke, gagal jantung, gagal ginjal dan

gangguan penglihatan merupakan

komplikasi dari hipertensi?

8 Tindakan seperti menggendalikan faktor

resiko hipertensi seperti minum obat

hipertensi merupakan pengendalian

penyakit hipertensi?

9 Jika lebih banyak mengkonsumsi sayur

dan buah-buahan dapat menyebabkan

tekanan darah tinggi?

10 Olahraga teratur, mengurangi konsumsi

ikan asin/garam merupakan cara yang

dapat mengurangi risiko tekanan darah

tinggi?
C. Aspek Sikap

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan

anda !

Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Jika merasakan pusing dan tengkuk

terasa berat dalam jangka waktu

yang relative lama sebaiknya

segera memeriksakan diri ke

pelayanan kesehatan

2 Penderita hipertensi sebaiknya

teratur memeriksakan tekanan

darah tiap bulan dan dapat

mengontrol pola makan dengan

baik

3 Kurangnya istirahat dan bayak

beban pikiran dapat menyebabkan


tekanna darah meningkat

4 Penderita hipertensi boleh

melakukan olahraga ringan seperti

jogging dan senam

5 Mengkonsumsi garam tidak perlu

dihindari bagi penderita hipertensi

6 Mengurangi makanan yang

mengandung lemak seperti

gorengan dan makanan bersantan

perlu dihindari oleh penderita

hipertensi

7 Mengurangi berat badan secara

bertahap dapat mengurangi risiko

tekanna darah tinggi

8 Mengkonsumsi makanan seperti

daging dan alkohol dapat

meningkatkan tekanan darah tinggi

9 Mengkonsumsi makanan degan

gizi seimbang dapat menurunkan

tekanan darah tinggi

10 Dukungan keluarga sangat

berpengaruh besar terhadap

keberhasilan penderita hipertensi

dalam menjalani diet hipertensi


D. Pengendalian Hipertensi

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda ( √ ) pada kolom dibawah ini yang sesuai dengan

pilihan anda !

Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

J : Jarang

TP : Tidak Pernah

No Pertanyaan SL SR J TP

1 Saya mengontrol teanan darah

setiap bulannya ke pelayanan

kesehatan

2 Saya tidur dan istirahat cukup

setiap harinya

3 Saya tidak mengkonsumsi makanan

yang berlemak tinggi

4 Saya melakukan olahraga teratur

untuk mengontrol tekanan darah

5 Saya selalu minum obat hipertensi

denganteratur

6 Saya mengurangi penyedap rasa


pada makanan seperti garam

7 Saya mengurangi kebiasaan

merokok dan mengkonsumsi

minuman alkohol

8 Saya menghindari minuman teh dan

kopi bila sedang mempunyai

masalah kesehatan maupun tidak

sedang mengalami masalah

kesehatan

9 Jika saya merasakan sakit kepala

dan jantung berdebar-debar saya

akan langsung memeriksakan diri

ke pelayanan kesehatan

10 Setiap harinya saya sering makan

makanan yang bergizi seperti

sayuran, buah-buahan, ikan, tahu

dan tempe

Anda mungkin juga menyukai