Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kolerasi dengan rancangan
penelitian croos cectional. Penelitian ini menggambarkan hubungan Pengetahuan, Sikap
dan Status Gizi Pra Lansia dengan Penyakit Hipertensi di kelurahan Cijantung
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian


4.2.1. Tempat Penelitian : Kelurahan Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar
Rebo Jakarta Timur
4.2.2. Waktu Penelitain : Penelitian dan pengumpulan data dilakukan dari
bulan Januari sampai Juni 2017.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian


4.3.1. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan.
Dengan kata lain keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti tersebut adalah
populasi. (15)
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah pra lansia yang berumur 45-59
tahun yang berada di kelurahan Cijantung Puskesmas kecamatan Pasar Rebo.

4.3.2.Sampel
Sampel penelitian adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum
dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria Inkusi maupun kriteria Eksklusi.
Kriteria Inkusi adalah ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang
dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota
populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. (15)

4.3.2.1. Kriteria Inklusi :


a) Berusia 45-59 tahun
b) Tidak mempunyai cacat fisik
c) Tidak mengalami gangguan dimensia
d) Bersedia menjadi responden dalam penelitian.
4.3.2.2. Kriteria Eksklusi :
a) Berusia lebih > 60 tahun
b) Pra lansia yang sakit
c) Pra lansia yang menolak atau tidak mau berpartisipasi dalam penelitian.

4.3.3. Pengambilan Sampel


Pada garis besarnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu sample-sample probabilitas
(Probability Samples) atau sering disebut random sampling (sampel acak) dan sample-
sample nonprobabilitas (non probability samples).
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Non Random Sampling
(Non probability) yaitu pengambilan sampel bukan secara acak, tetapi hanya berdasarkan
kepada segi-segi kepraktisan, metode yang digunakan adalah Purposive Samping,
pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
peneliti sendiri, berdasarkan diri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. (15)

4.3.4. Penentuan Besar sampel


Menetapkan berapa besarnya jumlah sampel suatu penelitian, tergantung pada
dua hal, yaitu :
a) Adanya sumber-sumber yang digunakan untuk menentukan batas maksimal dari
besarnya sampel.
b) Kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan batas minimal dari besarnya
sampel.
Menetapkan besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan rumus untuk menghitung
besar sampel yang populasinya kurang dari 10.000, maka menggunakan rumus Slovin,
sebagai berikut : (15)

N
n= 2
1+ N (d )

Dimana : n = Besar Sampel


N = Besar Populasi
d = Tingkat kesalahan / penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 10
% (0,1)

Dalam penelitian ini Besar Populasi (N) = 665


Tingkat kesalahan/penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan d (d) = 0,1
Maka Besar Sampel :
665
n= 2
1+ 665(0 , 1 )

665
n=
1+ 665(0 , 01)

665
n=
7 ,65

n=87 responden

Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh besar sampel penelitian sebanyak 87


responden.

4.4. Alat dan Metode Pengumpulan Data


4.4.1. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam suatu penelitian,
karena data yang di peroleh di gunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Pada penelitian ini, alat yang digunakan adalah :
a) Kuesioner
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang dirancang oleh peneliti dengan
mengacu pada kerangka konsep penelitian dan teori dalam tinjauan pustaka yang
berhubungan dengan penelitian, dan dilakukan uji validitas dan uji realibilitas
b) Alat ukur tekanan darah yaitu sphygmomanometer dan stetoscope
c) Alat ukur tinggi badan (microtoise)
d) Alat ukur berat badan (Bathroom scale)

a.4.2. Metode Pengumpulan Data


Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari laporan
bulanan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas kecamatan Pasar Rebo selama tahun 2016
dan data primer yaitu data yang di kumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan
kuesioner, mengukur Tekanan Darah, mengukur Tinggi Badan dan mengukur Berat
Badan dengan menggunakan sphygmomanometer, stetoscope, microtoise, dan bathroom
scale.
Cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti meliputi beberapa tahapan, yaitu :
a) Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan dimulai dengan mencari data kejadia penyakit hipertensi selama
tahun 2016 di Puskesmas kecamatan Pasar Rebo dengan melakukan survei
pendahuluan. Peneliti kemudian mengurus surat izin survei pendahuluan di STIKes
Mitra Ria Husada dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Setelah melakukan
survei pendahuluan dan memperoleh data kejadian penyakit Hipertensi, peneliti
kemudian melakukan penyusunan proposal penelitian dan menyususn instrumen
penelitian berupa kuesioner dan di seminarkan pada bulan April 2017. Setelah
seminar, peneliti mengurus surat izin uji validitas dan uji realibilitas dan surat izin
penelitian di STIKes Mitra Ria Husada dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
Peneliti kemudian melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada kuesioner
penelitian di kelurahan Susukan Puskesmas kecamatan Ciracas dengan jumlah sampel
10 orang. Setelah melakukan uji validitas dan realibilitas, Peneliti kemudian
melakukan pengambilan data penelitian di kelurahan Cijantung Puskesmas
kecamaatan Pasar Rebo.
b) Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan pengumpulan data dimulai dengan memilih responden dengan
cara Non Random Sampling, metode Purposive Sampling, pemilihan responden sesuai
dengan tujuan yang ditentukan oleh peneliti. Besar sampel dalam penelitian ini di
hitung berdasarkan rumus Solvin sebanyak 87 responden di kelurahan Cijantung
Puskesmas kecamatan Pasar Rebo. Peneliti membagikan kuesioner yang dibantu oleh
petugas Puskesmas kelurahan Cijantung dan kader posyandu dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan dari pengisian kuesioner, cara mengisi kuesioner yang digunakan
dan waktu yang digunakan untuk mengisi kuesioner pada responden penelitian.
Responden yang bersedia mengisi dan menandatangani informed consent, kemudian
mengisi kuesioner. Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti memberi sebuah
souvenir sebagai ucapan terima kasih kepada responden. Pengambilan data dilakukan
selama lima hari.
c) Tahap Akhir
Tahap akhir pengumpulan data, peneliti mengecek kelengkapan jawaban kuesioner
apakah sudah terisi semua atau belum. Kuesioner yang sudah terisi secara lengap
kemudian dimasukkan kedalam program komputer, kemudian akan dilakukan
pengolahan data dan akan digunakan untuk membahas hasil penelitian. Peneliti
kemudian melakukan sidang hasil Karya Tulis Ilmiah dan melakukan perbaikan hasil
Karya Tulis Ilmiah.

a.4.3. Uji Validitas dan Uji Realibilitas


a) Uji Validitas
Validas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan suatu
alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat
ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi validitas suatu
instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur mengukur apa
yang akan diukur. (15)
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) dilakukan
denhan cara melakukan kolerasi antar skor masing-masing variabel dengan skor
totalnya. Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut
berkolerasi secara signifikan dengan skor totalnya. Teknik kolerasi yang digunakan
kolerasi Pearson Product Moment.
Rumus Pearson Product Moment :

N (Σ X Y) – (Σ X ΣY)
r=
√ (NΣX² - (ΣX²) (NΣY² - (ΣX²)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang di cari
N = Jumlah responden
X = Skor suatu butir/item
Y = Skor Total
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
Keputusan Uji :
Bila r hitung lebih besar dari r tabel Ho ditolak, artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel Ho gagal ditolak, artinya variabel tidak
valid.(15)
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis SPSS pada variabel
Pengetahuan dan Sikap.
Maka uji validitas yang peneliti lakukan pada Pertanyaan Pengetahuan didapat nilai r
tabel = 0,632
Dari 20 Pertanyaan Pengetahuan ada Pertanyaan yang tidak valid yaitu P3, P4, P5,
P7, P10 dan P13 sebab nilai r hitungnya lebih rendah dari nilai r tabel (0,632). Untuk
Pertanyaan P1, P2, P6, P8, P9, P11, P12, P14, P15, P16, P17, P18, P19 dan P20
dinyatakan valid.
Pada Pertanyaan Sikap didapat nilai r tabel 0,632.
Dari 15 Pertanyaan Sikap, yang tidak valid S3, S4, S11 dan S14 sebab nilai r
hitungnya lebih rendah dari nilai r tabel (0,632). Untuk Pertanyaan S1, S2, S5, S6, S7,
S8, S9,S10, S12, S13 dan S15 dinyatakan valid.
b) Uji Realibilitas
Uji realibilitas merupakan keadaan yang mengukur bahwa instrumen yang digunakan
menghasilkan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan konsisten.(15)
Uji realibilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien
realibilitas alpha pada aplikasi SPSS. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel,
maka pertanyaan tersebut realibel.
Dari hasil uji realibiltas didapatkan nilai r alpha pada 14 pertanyaan pengetahuan
yang valid (0,969) lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (0,632), maka ke-14
Pertanyaan Pengetahuan tersebut dinyatakan reliabel, dan nilai r alpha pada 11
pertanyaan sikap yang valid (0,957) lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel
(0,632) maka ke-11 pertanyaan Sikap tersebut dinyatakan reliabel.

4.5. Pengolahan dan Analisa Data


4.5.1. Pengolahan data
Data yang telah diperoleh dari hasil koesioner yang telah disebarkan pada
responden selanjutnya di olah dengan langkah-langkah editing, coding, procesing atau
data entry dan cleaning.

4.5.2. Analisa Data


Analisis data suatu penelitian melalui prosedur yang bertahap antara lain :
a) Analisis Univariat
Data yang dianalisis pada analisis Univariat dalam penelitian ini yaitu Hipertensi,
Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi. Bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Presentase
ini disajikan dalam bentuk tabel untuk menggambarkan tiap masing-masing variabel.
b) Analisis Bivariat
Analisis bivariat dikalukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkolerasi. Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan
indepnden secara satu persatu dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan
tingkat signifikasi (α) = 0,05. Analisis menggunakan uji statistik Chi Square dengan
tabel 2 x 2. Analisis keeratan hubungan antara dua variabel ini dengan melihat nilai
Odds Ratio (OR) nya. Pada X² dk 2 α 0,05 nilai OR 5,991. Untuk uji altenatifnya
menggunakan uji Continuity Correctionᵃ.(15) Analisis bivariat ini dilakukan pada
aplikasi SPSS.

4.6. Menguji Hipotesis


Uji hipotesis untuk mengetahui apakah hubungan antara dua variabel terjadi
secara signifikan dengan menggunakan uji beda proporsi (X2 : CHI SQUARE) pada
aplikasi SPSS.

Anda mungkin juga menyukai