Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah korelasional karena mencari hubungan

antara variabel.Pada penelitian ini peneliti akan mencari Hubungan perilaku

tentang hygiene personal saat menstruasi dengan kejadian keputihan di

Kawasan Argo Wisata Jolong Pati.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian

yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena

yang terjadi di dalam masyarakat. Jenis rancangan menggunakan metode

survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross sectional adalah suatu

penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko

dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek

penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap

status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.16

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Desember 2018

2. Penelitian di lakukan di Kawasan Argo Wisata Jolong Pati.


C. Definisi Operasional

Adalah mendifinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan

karakteristikyang diamati serta penentuan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian.17

Tabel. Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Independen : Perilaku remaja Kuesioner 1. Baik (bila skor Ordinal
Perilaku dalam melakukan > mean)
hygiene personal hygine 2. Kurang baik
personal Meliputi cara bila skor <
cebok, cara ganti mean)
pembalut dan
jenis celana
dalam.
Dependen:
Kejadian Keputihan adalah Kuesioner 1. Keputihan, Ordinal
keputihan keluarnya cairan 2. Tidak
selain darah dari keputihan
liang vagina di
luar kebiasaan,
baik berbau
maupun tidak
berbau dan
disertai rasa gatal
setempat.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi.

Adalah sekelompok yang akan diamati dalam penelitian,

keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti.42 Populasi

penelitian ini adalah remaja putri di Kawasan Argo Wisata Jolong Pati

rata-rata dalam seminggu 185 pengunjung 45% pengunjung remaja

sebanyak 84 responden.
2. Sampel.

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Besar sampel pada

penelitian ini adalah ditentukan dengan menggunakan rumus untuk

menghitung besar sampel yang populasinya kurang dari 1000 yaitu dengan
39
rumus sebagai berikut :

n  1 NNd 2 
Keterangan:

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kesalahan yang diinginkan 5% atau 0,05

Menggunakan rumus tersebut diambil jumlah sampel sebagai

berikut:

N
n : 1+(N.e2)

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi sampel

e : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan

(0,05)
84
n = 1+84(0,05.0,05)

84
n = 1+84(0,0025)
84
n = 1,21

n = 69,4

n = 69 orang

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, sampel didapatkan

berjumlah 69 remaja di kawasan Agro Wisata Jolong Pati.. Sampel

penelitian memiliki Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria tersebut

menentukan dapat tidaknya sampel di gunakan dalam suatu penelitian

kriteria tersebut adalah : 40

a. Kriteria Inklusi

Adalah :kriteria sampel yang karakteristiknya dapat di masukkan atau

layak untuk di teliti pada penelitian ini adalah :

1) remaja putri usia 15-18 tahun di Kawasan Argo Wisata Jolong Pati

2) Yang bersedia menjadi responden.

3) Bisa baca tulis.

b. Kriteria Eksklusi

Sampel yang tidak termasuk dalam kriteria inklusi atau ibu

yang mengundurkan diri dari responden dalam penelitian. Dalam

penelitian ini adalah

1) Mengundurkan diri jadi responden.

2) Saat pengambilan data tidak ada di tempat.

3. Tekhnik Sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang di

gunakan dalam penelitian dari populasi yang ada. Pada penelitian ini
tehnik sampling yang di gunakan adalah “Purposive sampling dilakukan

dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria

tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan

(judgement) tertentu atau jatah (quota) tertentu. Judgement sampling

adalah purposive sampling dengan kriteria berupa suatu pertimbangan

tertentu. Sedangkan quota sampling berdalih bahwa sampel harus

mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh populasinya.”

E. Instrumen Atau Alat Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengunakan Instrumen

penelitianlembar observasi berupa checklist.41 Kuesioner merupakan

daftar pertanyaan yang digunakan secara tertulis dalam rangka

pengumpulan data suatu penelitian sedangkan lembar observasi

merupakan lembar untuk mengetahui kejadian mengenai suatu hal dengan

indikator tertentu.Instrumen yang di gunakan pada penelitian ini adalah

:Kuesioner dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

a. A berisi pertanyaan mengenai identitas responden yang terdiri dari

usia, pendidikan, dan pekerjaan.

b. B berisi pertanyaan tentang perilaku remaja tentang personal hygiene

sebanyak 20 pernyataan
Tabel 3.2. kisi-kisi pernyataan perilaku personal hygiene

Pernyataan perilaku Favourabel Unfavourabel Jumlah


Cara cebok 1,2,3,4,5 6,7 7
Cara ganti pembalut 8,9,10,11,12 13,14 7
Jenis celana yang dipakai 15,16,17,19 18,20 6
Jumlah 14 6 20

c. C berisi pertanyaan tentang kejadian keputihan pada ibu sebanyak 10

item pertanyaan

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian ini maka

untuk mengetahui keaslian (validitas) dan keandalan (reliabilitas)

kuesioner dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada 20 remaja di

Bukit Pandang Desa Duren Sawit Kecamatan Kayen Kabupaten

Pati. Kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen

kuesioner yang digunakan dalam penelitian dapat diterima atau

ditolak.(23) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrument. (23)

Uji validitas penelitian ini menggambarkan rumus pearson

product moment, setelah itu dengan menggunakan uji t, kemudian

dilihat dari penafsiran dari indeks korelasinya.

Rumus preason product moment

R hitung = n(Σxy) – (Σx-Σy)


√{n.Σx² – (Σ(x)²}.{n.Σy2 – (Σy)2}
Keterangan :

R hitung = kolerasi

Σx = jumlah skor item

Σy = jumlah skor total

N = jumlah responden

Untuk tabel t α : 0,05 derajat kebebasan

Nilai r tabel pada penelitian ini adalah 0,444.

Jika nilai r hitung > r tabel berarti valid demikian sebaliknya,

jika nilai r hitung < r tabel berarti tidak valid, apabila instrumen

valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa

satu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. (23)

Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk mengetahui

keadilan suatu instrumen tersebut. Untuk menguji

reliabilitasnya dilakukan dengan cara interval konsisten, yaitu

mencoba instrumen satu kali saja, kemudian dianalisa hasilnya

dengan teknik tertentu.(23)

Rumus Alpha Cronbach tersebut adalah sebagai berikut

𝑘 (∑ 𝜎𝑡²
𝑟 11 ={𝑘−1}{1- }
𝜎𝑡²

Keterangan :

r 11 : reabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

(∑ 𝜎𝑡²) : jumlah varian

𝜎𝑡² : jumlah soal

Instrumen dikatakan reliable bila nilai reabilitas seluruhnya >

0,6.

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 jenis data dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder.

Dimana data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari responden,

sedangkan data sekunder adalah data yang didapat melalui orang lain.41

1. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari sumber data pustaka, literatur, dan data instansi

tehnik.42 Dalam penelitian ini diperoleh dari Kawasan Argo Wisata Jolong

Pati tentang data remaja yang berkunjung di Kawasan Argo Wisata Jolong

Pati

2. Data primer

Data yang diperoleh langsung dari responden dengan pengisian kuesioner

maupun lembar observasi. Sebagian besar penelitian umumnya

menganalisa kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan

data-data.43

Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian dari institusi

kepada pengelola Kawasan Argo Wisata Jolong Pati


2. Setelah meneliti mendapatkan surat persetujuan dari pengelola

Kawasan Argo Wisata Jolong Pati, untuk menetapkan waktu

pengambilan data yang disepakati.

a) Peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian kepada para responden.

b) Peneliti memberikan lembar persetujuan untuk ditanda tangani.

c) Peneliti membagikan kuesioner kepada remaja di Kawasan Argo

Wisata Jolong Pati

d) Responden menyetujui di lakukan penelitian.

e) Melakukan pencatatan hasil observasi (intimidasi hasil ).

G. Cara pengelolaan data

Data yang di peroleh pada penelitian ini selanjutnya diperoleh dengan tahap-

tahap sebagai berikut :44

1. Editing data (Penyutingan data )

Merupakan proses dimana peneliti melakukan pecekan isi

kuesioner,maupun lembar observasi yang telah terisi lengkap, jelas dan

relevan. Hal ini di lakukan di tempat pengumpulan data sehingga kalau

ada kekurangan segera bisa di lengkapi.

2. Coding.

Coding dilakukan dengan pemberian tanda pada masing = masing

jawaban dengan kode berupa angka untuk mempermudah pembacaan yang

berupa :
a. Perilaku personal hygiene

Kode 2 : kurang baik

Kode 1 : baik

b. Kejadian keputihan

Kode 2 : keputihan

Kode 1 : tidak keputihan

3. Skoring.

Merupakan pemberian nilai pada data dengan skor dengan tanda

jika ya ”1” , jika tidak tanda “0” pada pertanyaan yang berkaitan dengan

pengetahuan responden.

a. Perilaku personal hygiene

1) Skor 1 : ya

2) Skor 0 : tidak

b. Kejadian keputihan

1) Skor 1 : ya

2) Skor 0 : tidak

4. Tabulating.

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian yang berupa angka

atau kode ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria yang telah di

tentukan.
5. Entry Data.

Memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam program aplikasi

komputer yaitu program SPSS. Pengecekan ulang di lakukan sebelum data

di masukkan ke komputer.

H. Analisa Data

Analisa data adalah di lakukan untuk menjawab suatu hipotesa dalam

penelitian, dan mempergunakan uji statistik yang sesuai dengan variabel

penelitian.

Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Analisa Univariat.

Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan responden

dengan caradistribusi frekuensi berbentuk tabel, grafik atau

diagramkarakteristik responden.Analisa univariat dilakukanpada tiap

variabel dari penelitian.42

Analisa univariat pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

distribusi frekuensi hubungan (mendiskripsikan) karaktristik setiap

variabel penelitian yaitu perilaku dan kejadian keputihan. Bentuk

univariat dilakukan dengan menghasilkan presentase.42

2. Analisa Bivariat.

Yaitu analisa yang digunakan untuk melihat pengaruh dari 2

variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel penelitian ini adalah

variabel perilaku perosonal hygiene yang berskala ordinal (data kategorik)


dihubungkan dengan variabel kejadian keputihan yang berskala ordinal

(data kategorik). Analisa bivariat yang akan digunakan untuk penelitian ini

adalah uji chi square karena data penelitian merupakan data kategorik.

Analisa data pada penelitian ini mengunakan uji Chi Square ,karena

variabel bebas dan variabel terikat. Rumus dari uji Chi Square tersebut

adalah :

(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥2 = ∑
𝑓𝑒

Keterangan :

𝑥2 = Nilai Chi Square

f𝑜 = frekuensi yang di observasi( observed frequencies)

fe = frekuensi yang di harapkan (expected freqyencies)

Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak

digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi

responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat

di mana chi square dapat digunakan yaitu:

1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga

Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).

2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell

saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count

(“Fh”) kurang dari 5.

3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell

dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari

20%.
Derajat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 95%

atau a = 0.05.

a. Jika p value lebih kecil dari a maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya ada hubungan antara perilaku personal hygiene dengan

kejadian keputihan di Kampung Batik Kota Semarang.

b. Namun jika p value lebih besar dari a maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak ada hubungan antara perilaku personal hygiene

dengan kejadian keputihan di Kampung Batik Kota Semarang.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan bagian yang penting dalam penelitian

keperawatan.Hal ini dikarenakan objek dalam penelitian keperawatan

menggunakan manusia.Manusia memiliki hak-hak asasi yang harus dihormati

oleh peneliti. Etika penelitian yang perlu dilakukan meliputi antara lain: Etika

dalam mendapatkan data meliputi : 38

1. Lembar persetujuan menjadi responden (inform consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan

diteliti.Dengantujuan agar responden mengerti maksud dan tujuan

penelitian yang dilakukan. responden bersedia untuk .

2. Anonimity ( tanpa nama)

Demi untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (lembar

kuesioner ) cukup dengan menberikan kode – kode pada masing –masing

lembar pengumpulan data..


3. Confidentiality ( kerahasiaan ).

Setiap informan memiliki hak mengundurkan diri,sehingga

informan dapat menyatakan untuk tidak ikut sertakan dalam penelitian

dengan alasan tertentu.Dalam menentu etika penelitian yang subyeknya

adalah manusia.

Anda mungkin juga menyukai