Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuanitatif. Desain penelitian
yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor
resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan
observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang
sama.36
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah subjek (manusia atau klien) yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan.36 Yang menjadi populasi target dalam penelitian
ini adalah siswa tunagrahita di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
Bagian C Dharma Asih Pontianak sebanyak 65 siswa. Sedangkan untuk
populasi terjangkau yang digunakan yaitu siswa tunagrahita ringan di
SDLB C Dharma Asih sebanyak 27 Siswa.
3.2.2.
Sampel
Sampel adalah bagian yang terdiri dari populasi terjangkau yang
dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.36 Yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi Tunagrahita
Ringan di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Bagian C Dharma Asih
Pontianak sebanyak 27 siswa.
3.2.3.
Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang
ditempuh

yang

benar-benar

sesuai

dengan

keseluruhan

objek

penelitian.36 Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan


Total Sampling yaitu semua anggota populasi terjangkau digunakan
sebagai sampel penelitian.36

28

29

3.3. Kriteria Sampel Penelitian


Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu inklusi dan
eksklusi.36
3.3.1.
Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus
menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi.35 Kriteria inklusi
meliputi :
a. Orang tua anak bersedia menjadi subjek penelitian dan mengisi
kuesioner dengan lengkap dan jelas.
b. Anak dengan Tunagrahita Ringan di SDLB C Dharma Asih
3.3.2.

Pontianak.
Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.
Kriteria eksklusi meliputi :
a. Anak Autis dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
b. Anak yang tidak sekolah saat dilakukan penelitian.
c. Anak yang tidak kooperatif saat penelitian.
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1.
Variabel Independen
Dalam penelitian ini pola asuh orang tua dianggap sebagai variabel
independen karena memiliki hubungan terhadap kemampuan anak
tunagrahita ringan mencuci tangan.

3.4.2.

Variabel Dependen
Dalam penelitian ini kemampuan anak tunagrahita ringan mencuci

tangan di anggap sebagai variabel dependen karena hal ini berhubungan


dengan pola asuh orang tua.
3.5. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara
operasional

berdasarkan

karakteristik

yang

diamati,

sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran


secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional

30

ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam


penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel
dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya.36
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Pola
Asuh
Orang Tua :
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Permisif

Definisi operasional

Alat ukur

Cara ukur

Variabel Independent
Cara mengasuh anak Kuesioner B
Dengan
tunagrahita yang
terdiri dari 42
pengisian
diterapkan orang tua pertanyaan
kuesioner
dalam rangka
bersumber dari
mendidik dan
penelitian
membimbing anak
Elza Yusman
untuk mencapai
(2009) dengan
pertumbuhan dan
kriteria
perkembangan yang
jawaban:
baik.
- Skor 4 untuk
Sangat
Setuju
- Skor 3 untuk
Setuju
- Skor 2 untuk
Tidak Setuju
- Skor 1 untuk
Sangat Tidak
Setuju

Variabel Dependent
Kemampuan
Kemampuan anak
Lembar
Observasi
mencuci tangan tunagrahita ringan
Observasi
ketika anak
anak tunagrahita melakukan cuci tangan mencuci
tunagrahita
ringan
tangan
ringan
(Minnesota
sedang
Department
melakukan
of Health ,
cuci tangan
2007) dengan saat sebelum
kriteria:
istirahat.
- Skor 1
apabila
anak
melakukan
sesuai SOP

Hasil ukur
Hasil ukur
berdasarkan
angka
tertinggi dari
setiap sub
pertanyaan
tentang pola
asuh dengan
total maksimal
skor setiap sub
48 poin. Skor
Tertinggi
dianggap
merupakan
pola asuh
yang
digunakan
orang tua

Skala
data
Ordinal

Skor
Nominal
kemampuan
mencuci
tangan anak
tunagrahita
ringan

31

- Skor 0
apabila
anak tidak
melakukan
tindakan

.6.

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.36 Penelitian ini
menggunakan kuesioner, lembar observasi dan fasilitas cuci tangan.
Kuesioner terdiri atas daftar pertanyaan terkait data identitas anak, orang
tua, dan pola asuh orang tua sedangkan lembar observasi digunakan untuk
melihat kemampuan anak tunagrahita ringan mencuci tangan. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.6.1.
Kuesioner A
Berisi pertanyaan terkait data demogafi meliputi usia, jenis
kelamin, lama sekolah dan kedudukan anak dikeluarga. Selain itu berisi
data demografi orang tua meliputi usia, pendidikan terakhir, pekerjaan
dan penghasilan per bulan.
3.6.2.
Kuesioner B
Berisi pernyataan tentang pola asuh orang tua yang diterapkan pada
anak tunagrahita yaitu otoriter, demokratis dan permisif dengan jumlah
42 pertanyaan berdasarkan kuesioner yang digunakan pada penelitian
Elza Yusman (2009). Kuesioner ini dimodifikasi oleh peneliti sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner ini menggunakan skala Likert
dengan pilihan jawaban 4=Sangat Setuju, 3= setuju, 2=tidak setuju dan
1= sangat tidak setuju. Hasil ukur melihat tingkat skor tertinggi dari
setiap bagian item pertanyaan yang disimpulkan sebagai pola asuh yang
digunakan orang tua.
Tabel. 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Pola Asuh Orang Tua
Varibel

Dimensi

Penelitian
Pola Asuh Otoriter
Orang Tua

No Butir

Jumlah

1,4,7,10,13,16,19,22,25,28,31,34,37,4

14

0
Demokrasi 2,5,8,11,14,17,20,23,26,29,32,35,38,41

14

32

Permisif

3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39,4

14

2
3.6.3.

Lembar Observasi Kemampuan Anak Tunagrahita Cuci

Tangan
Terdiri atas lembar observasi melakukan cuci tangan bersumber dari
Minnesota Department of Health tahun 2007.34
.6.4. Fasilitas Cuci Tangan
Terdiri dari tempat cuci tangan yang sudah peneliti siapkan untuk
anak tunagrahita ringan mencuci tangan. Fasilitas berupa tempat air,
keran, sabun cair dan kain serbet.
.7.

Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji validitas dan reliabilitas instrument diperlukan agar instrument
yang digunakan valid artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Validitas isi menggambarkan atau menilai bahwa instrument yang
digunakan benar-benar mengukur konsep yang harus diukur. Validitas
kriteria menilai apakah ada hubungan antara nilai dalam instrument yang
digunakan untuk mengukur subyek dengan perilaku yang nyata. Selain itu
reliable yaitu dapat dipercaya sehingga dapat memberikan hasil yang
konsisten pada beberapa kali pengukuran.37
3.7.1.
Uji Validitas
Pengujuan validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara
skor tiap item pertanyaan dengan skor total dari seluruh pertanyaan. Uji
validitas dilakukan di teknik kolerasi yang dipakai adalah product
moment.38

N xy - x y

rxy =

N x

N y

Keterangan:
rxy

= koefisien validitas

= jumlah responden

= skor pernyataan tiap nomor

33

= skor total

dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan =0,05 maka :


Jika r hitung>r tabel maka pertanyaan valid
Jika r hitung <r tabel maka pertanyaan tidak valid
3.7.2.

Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih

dahulu. Jika sebuah pertanyaan tidak valid, maka pertanyaan tersebut


dibuang/ diganti pertanyaan dengan kompetensi pertanyaan yang
hampir sama dengan pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan
yang sudah valid kemudian baru secara bersama diukur reliabilitasnya.
Hasil uji reliabilitas akan menunjukkan sejauh mana pengukuran ini
dapat memberi hasil yang relatif tidak berubah bila dilakukan kembali
terhadap objek yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas
dilakukan dengan teknik Cronbachs Alpha ().37

b 2
k

( k 1) 1 2 t

r11 =

Keterangan:
r11

= reliabilitas instrumen

= banyaknya butir pertanyaan atau abanyaknya soal

b2

= jumlah varians

12

= varians total

dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan =0,05 maka :


Jika r hitung>r tabel maka pertanyaan dinyatakan reliabel
Jika r hitung <r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak reliabel
.8.

Prosedur Pengumpulan Data


3.8.1.
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan

34

data dengan membagikan kuesioner pada orang tua dan menggunakan


lembar observasi saat anak tunagrahita ringan melakukan cuci tangan.
3.8.2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung diperoleh
dari sumbernya, tetapi melalui pihak kedua. Sumber data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen tertulis/ data siswa di
SDLB.
3.8.3.
Proses Pengumpulan Data
a. Tahap Orientasi
1) Pengajuan surat studi pendahuluan ke Kepala Sekolah SDLBC
Dharma Asih Pontianak.
2) Peneliti melakukan observasi awal di SDLBC Dharma Asih
Pontianak pada saat jam istirahat untuk melihat aktivitas yang
dilakukan siswa.
3) Peneliti mempersiapkan beberapa konsep yang akan diteliti
dengan membaca atau mencari beberapa literatur misalnya
jurnal maupun buku.
4) Konsep yang didapat

dikonsultasikan

dengan

dosen

pembimbing dan kemudian dibuat proposal berdasarkan judul


yang telah disepakati.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti
meminta surat izin melakukan penelitian kepada Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura.
2) Melakukan perizinan penelitian kepada kepala sekolah SDLBC
Dharma Asih Pontianak.
3) Setelah izin penelitian disetujui oleh pihak sekolah, peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian di
SDLB lain yang setara.
4) Setelah instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel,
peneliti menyebarkan kuesioner kepada orang tua siswa
dengan tunagrahita ringan di SDLBC Dharma Asih Pontianak.
5) Mengumpulkan kuesioner yang telah disebarkan kepada orang
tua.
6) Peneliti masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri
dihadapan anak-anak SDLB Dharma Asih Pontianak.

35

7) Peneliti dibantu oleh guru menerangkan maksud dan tujuan


kegiatan yang akan dilakukan yaitu cuci tangan.
8) Anak tunagrahita yang telah memenuhi syarat kriteria inklusi
dan eksklusi dipanggil satu per satu untuk melakukan cuci
tangan di tempat yang telah diatur peneliti yaitu didepan
ruangan kelas.
9) Kegiatan mencuci tangan dilakukan sebelum waktu istirahat
karena salah satu waktu yang tepat untuk melakukan cuci
tangan yaitu sebelum makan.
10) Peneliti mengobservasi dan menilai kemampuan mencuci
tangan anak tunagrahita ringan menggunakan lembar observasi
yang telah dibuat sebelumnya.
11) Setelah semua anak tunagrahita ringan melakukan cuci tangan,
peneliti memberikan penyuluhan kesehatan tentang cara
mencuci tangan yang benar di aula sekolah dengan bantuan
guru serta teman-teman peneliti yang ikut membantu saat
penelitian.
c. Tahap Akhir
1) Menyusun laporan penelitian
2) Pengujian dan analisa data
3) Pelaksanaan sidang akhir skripsi
4) Penggandaan laporan penelitian
5) Publikasi hasil dari laporan penelitian
.9.

Prosedur Pengolahan Data


Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting dalam
penelitian. Adapun proses atau tahapan dari pengolahan data, meliputi: 38
3.9.1.
Editing
Editing adalah merupakan proses melakukan pengecekan dan
perbaikan isian kuesioner yang telah diisi oleh responden. Fungsinya
adalah untuk melihat kembali apakah ada data atau informasi yang tidak
lengkap.
3.9.2.
Coding
Setelah dilakukan pengeditan pada kuesioner maka tahap
selanjutnya adalah proses pengkodean atau coding. Pengkodeaan
merupakan suatu proses pengubahan data berbentuk kalimat atau huruf

36

menjadi data angka atau bilangan. Proses ini sangat berguna dalam
memasukkan data (data entry).
3.9.3.
Entry Data (Memasukkan Data)
Entry data adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan
Software Komputer yang tersedia.

3.9.4.

Processing (Pemrosesan Data)


Merupakan pemrosesan data yang sudah dimasukkan untuk

dianalisis. Meliputi uji univariat, dan bivariat dengan menggunakan


software komputer yang tersedia.
3.9.5.
Cleaning (Pembersihan Data)
Pembersihan data atau cleaning merupakan proses pengecekan
kembali semua data dari setiap sumber data atau responden yang telah
selesai dimasukkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahankesalahan kode, ketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembetulan
atau koreksi.
.10. Analisis Data
3.10.1. Analisa Univariat
Analisa univariat yaitu menganalisis variabel-variabel yang ada
secara

deskriptif

dengan

menghitung

distribusi

frekuensi

dan

proporsinya. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi


sebagai acuan yang menjelaskan variabel-variabel yang meliputi
karakteristik responden, pola asuh orang tua dan kemampuan mencuci
tangan anak tunagrahita.
3.10.2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa statistik dengan menggunakan
tabulasi silang. Analisa bivariat ini dapat berfungsi dalam mencari
hubungan antar variabel yaitu variabel bebas pola asuh orang tua
dengan variabel terikat kemampuan mencuci tangan anak tunagrahita
ringan.
Penelitian ini menggunakan uji statistic Comparative Test yaitu uji
One Way Annova. Uji One Way Annova yaitu uji yang dilakukan untuk
menguji hipotesis komparatif 2 sampel jika populasi terdiri atas 1

37

numerik dan 1 kategorik yang lebih dari 2 kelompok. Uji kenormalan


data dilakukan dengan Shapiro-Wilk

karena banyak sampel <50

sampel, apabila diperoleh nilai p> 0,05 maka distribusi data normal.
Untuk distribusi data tidak normal menggunakan uji statistik Kruskal
wallis.
Berdasarkan uji statistik tersebut dapat diputuskan ada hubungan
antar variabel penelitian bila diperoleh p0,05. Sebaliknya tidak ada
hubungan bila didapat nilai p 0,05.38
.11. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian adalah prinsip-prinsip etis yang diterapkan
dalam kegiatan penelitian dari proposal penelitian sampai dengan
publikasi hasil penelitian.36
3.11.1 Informed Consent
Informed Consent merupakan cara persetujuan antara peneliti
dengan responden dengan memberikan persetujuan melalui informed
consent, dengan memberikan lembar persetujuan kepada responden
sebelum penelitian dilaksanakan. Setelah calon responden memahami
atas penjelasan peneliti terkait penelitian ini, selanjutnya peneliti
memberikan lembar informed consent untuk ditandatangani oleh sampel
penelitian.
3.11.2 Anonimity (tanpa nama)
Merupakan usaha menjaga kerahasiaan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan data responden. Pada aspek ini peneliti tidak
mencantumkan nama responden pada kuesioner dan hanya diberikan
kode atau nomor responden.
3.11.3 Confidentiality (kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti. Pada aspek ini, data yang sudah
terkumpul

dari

responden

benar-benar

bersifat

rahasia

dan

penyimpanan di file khusus yang benar-benar milik pribadi peneliti


sehingga hanya peneliti dan responden yang mengetahuinya.
3.11.4 Justice (Keadilan)

38

Prinsip keadilan yang dimaksud adalah terbuka dan adil, responden


harus mendapatkan penjelasan tentang prosedur penelitian yang
dilakukan dan keuntungan yang didapat.
3.11.5 Beneficience (Memiliki Manfaat)
Prinsip ini mengutamakan prinsip kemanfaatan penelitian bagi
responden.

Manfaat

peneltian

ini

adalah

untuk

menstimulus

perkembangan kemampuan melakukan perawatan diri pada anak


tunagrahita salah satunya yaitu mencuci tangan serta mengetahui pola
asuh jenis mana yang cocok digunakan pada anak tunagrahita.
3.10.12.
3.12.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)

Bagian C Dharma Asih Pontianak. Alasan pemilihan tempat penelitian


dilakukan di SDLBC Dharma Asih karena sekolah ini merupakan
sekolah khusus anak tunagrahita dengan jumlah siswa yang lebih
banyak dibandingkan SDLBC yang lain.
3.12.2. Waktu Penelitian
Tabel 3.3 Waktu Penelitian
Bulan
Kegiatan
Pemilihan topik
Studi pendahuluan
Penyusunan
kerangka penelitian
Seminar Proposal
Usulan Penelitian
Uji instrumen
Pengumpulan data
Analisa dan
pengolahan data
Laporan hasil

Okt
2015

Nov
2015

Des
Jan
2015 2016

Feb
2016

Mar
2016

Aprl
2016

Mei
2016

Jun
2016

Anda mungkin juga menyukai