Dosen pengampu :
Ns. Rizeki Dwi Fibriansari S.Kep., M.Kep
Disusun oleh :
Mohammad Adi Prayitno 202303101070
Siti Mabruroh 202303101053
Wanti Rahayu 202303101131
Yurike Anita Wardani 202303101067
Faradhika Martatya salenda 202303101069
Riska Lailatul Amalia 202303101047
Hamidah sulistyowati 202303101055
KELAS 3C
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sari buah adalah cairan yang diperoleh dari pemerasan buah, disaring atau tanpa
disaring dan tidak mengalami fermentasi serta digunakan sebagai minuman segar yang
langsung dapat diminum. Sari buah merupakan cairan yang dikeluarkan dari bagian
buah yang dapat dimakan. Cairan tersebut akan terlihat keruh atau bening tergantung
pada jenis buah yang digunakan dan mungkin mengandung minyak atau pigmen
karotenoid yang berasal dari buah. (Satuhu, 1994)
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian terapi komplementer jus?
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan jenis terapi komplementer jus?
3. Untuk mengetahui manfaat terapi komplementer jus?
4. Untuk mengetahui peran dalam keperawatan?
BAB II
EVIDANCE BASED PRACTICE
2.1 Teorical Maping (Min. 5 Jurnal)
2.1.1 Analisis Jurnal Terapi Jus Tomat Untuk Pasien Hipertensi
NO Judul Jurnal Bahan dan metode
Latar belakang Hasil penelitian Kesimpulan
Penulis / Th Jenis Penelitian
1. Pengaruh Pemberian Jus Tomat Hipertensi atau tekanan Dalam penelitian ini Hasil penelitian Konsumsi jus
Terhadap Penurunan Tekanan Darah darah tinggi adalah menggunakan desain menunjukkan bahwa tomat segar efektif
Sistolik Dan Diastolik Pada Pasien suatu kondisi di mana penelitian one group - terdapat pengaruh untuk membantu
Hipertensi seseorang mengalami pre-post test design (pra- antara pemberian jus penderita
peningkatan tekanan eksperimen) yang tomat terhadap hipertensi dalam
Penulis : Maria Fudji Hastuti1) , darah di atas normal merupakan metode penurunan tekanan pengendalian
Sunanto2) dalam jangka panjang. penelitian yang darah sistolik dan tekanan darah
Tanpa pengobatan, mengungkap hubungan diastolik pada pasien sistolik dan
Tahun/ Jenis : Published: August, hipertensi turut sebab akibat yang hipertensi, hasil uji diastolik.
30th, 2018 menyebabkan kematian melibatkan sekelompok statistik T-Test
ribuan orang lain karena subjek. Dalam metode Paired menunjukkan
ikutannya penyakit ini, kelompok subjek hasil p = 0,000
yang lebih berbahaya, diamati sebelum dengan α = 0,05
seperti stroke, serangan intervensi, dan kemudian adalah p = 0,05 atau
4
Mawadati1 , Nuryuni Ekawidya tinggi yang berpengaruh populasi seluruh santri intervensi selama 7 tekanan darah.
Widodo1 terhadap tekanan darah. putri yang berusia 11-14 hari berturut turut Pada responden
Tahun /Jenis : Jurnal Kesehatan 14 tahun. Sampel penelitian dengan memberikan dengan hipertensi
(2) 2021, 178-183 masingmasing sebanyak jus tomat pemberian jus
23 responden baik pada menyebabkan tomat dapat
kelompok hipertensi dan erjadinya menurunkan
kelompok hipotensi yang peningkatan tekanan tekanan darah dan
dihitung dengan darah. Nasution pada responden
menggunakan rumus dalam penelitiannya dengan hipotensi
pengukuran sampel juga menunjukkan dapat
hypotesis testing for a bahwa pemberian jus meningkatkan
population mean. tomat dapat tekanan darah.
Responden diambil meningkatkan
dengan cara purpossive tekanan darah baik
sampling, yaitu sistol sebesar 3,148
responden remaja putri di kali, sementara pada
ukur tekanan darah tekanan diastol
dengan menggunakan mengalami
sphygmanomneter dan kenaikkan sebesar
tinggi badan dengan 2,121 kali. Jus tomat
7
menggunakan spahiro
wilk.
3. Pemberian jus tomat untuk Prevalensi hipertensi Penelitian ini Hasil penelitian ini Pemberian
penurunan tekanan
di Indonesia pada merupakan diolah secara Jus tomat lebih
Darah hipertensi pada usia dewasa
umur ≥18 tahun eksperimental dengan univariat dan berpengaruh
Penulis : Nurrofawansri, Assyfa berdasarkan menggunakan quasy two bivariat. Univariat terhadap
Qoltsum, Par’i, Holil M,Judiono,
Novita, Rizki Amalia Riskesdas 2013 group experimental untuk karakteristik penurunan
sebesar 25,8 persen, design dengan sampel berdasarkan tekanan darah
Tahun/jenis : Jurnal Riset Kesehatan tertinggi di Bangka menggunakan pre test usia, jenis kelamin, sistolik pada
Piltekkes Kemenkes Bandung Vol
11, No 1, Tahun 2019 Belitung (30,9%), dan post test,membagi status gizi ,asupan asupan natrium
diikuti Kalimantan kelompok intervensi natrium, asupan kurang dari rata-
Selatan (30,8%), dan kalium, dan riwayat rata dibandingkan
Kalimantan Timur kelompok hipertensi. pada asupan
(29,6%) dan Jawa kontrol.Penelitian ini karakteristik sampel natrium yang
Barat (29,4%), dan akan dimulai dengan dapat dilihat bahwa lebih.Pemberian
terendah di Papua pengukuran tekanan sampel sebagian Jus tomat lebih
(16.8%) Peningkatan darah sistolik dan besar berada di berpengaruh
tekanan darah yang diastolik terhadap kisaran usia 46-59 terhadap
berlangsung dalam kelompok intervensi tahun, sebagian penurunan
jangka waktu lama dan kelompok kontrol. besar jenis kelamin tekanan darah
10
<80 mmHg,
mengkonsumsi obat
antihipertensi, dan
mengkonsumsi alkohol.
Jenis data yang
dikumpulkan yaitu
tekanandarah sistolik
dan tekanan darah
diastolik pada sebelum
dan sesudah intervensi
yang diukur
menggunakan
sphygmomanometer
manual, asupan natrium
dan asupan kalium
setelah intervensi dengan
cara
melakukan wawancara
dengan metode SFFQ,
jenis kelamin dengan
13
melakukan wawancara,
riwayat hipertensi dengan
melakukan wawancara,
dan status gizi dengan
melakukan pengukuran
antropometri.
4. Pengaruh Pemberian Terapi Jus Penyakit tekanan darah Penelitian ini merupakan Rata – rata tekanan Terdapat pengaruh
Buah Tomat terhadap Penurunan tinggi adalah salah satu penelitian quasi darah responden penurunan tekanan
Tekanan Darah pada Penderita jenis penyakit experiental dengan sebelum dilakukan darah pada
Hipertensi Primer Stage 1 di Desa pembunuh paling pendekatan kuantitatif intervensi yaitu penderita
Monggot Kecamatan Geyer dahsyat didunia saat ini. dengan bentuk one group sistole 147,10 hipertensi primer
Kabupaten Grobogan Hipertensi tidak pre test – post test design. mmHG dan diastole stage 1 setelah
menunjukkan gejala Penelitian dilaksanakan 87,20 mmHg. Rata – diberikan terapi
Penulis : Wahyuni, Ferti Estri namun berpotensi pada bulan Februari - Juli rata tekanan darah jus buah tomat.
Suryani menimbulkan berbagai 2017 di Desa Monggot setelah dilakukan
penyakit diorgan Kecamatan Geyer intervensi terapi jus
Tahun/Jenis : Artikel Jurnal ISSN pembuluh darah. Kabupaten Grobogan. buah tomat systole
2407-9189 hal. 245 – 250 Tahun Hipertensi Pengambilan sampel menjadi 140, 50
14
Penderita Hipertensi Stadium 1 sering dialami lansia. eksperiment. Desain 157,23±2,738 mmHg selama 7 hari
Hipertensi yang tidak penelitian ini adalah one dan rerata tekanan berpengaruh
Penulis : Linda Widyarani diobati menyebabkan group pre-post test design darah diastolik secara signifikan
komplikasi pada organ dengan teknik purposive adalah 96,33±1,398 menurunkan
Tahun/Jenis : Jurnal Kesehatan penting seperti jantung, sampling, Jumlah mmHg, sedangkan tekanan darah
Hesti Wira Sakti Vol 7 no 1 Tahun mata, ginjal dan otak, responden 30 orang. sesudah intervensi, sistolik dan
2019 sementara pengobatan Instrumen penelitian rerata tekanan darah diastolik pada
hipertensi termasuk menggunakan sistolik adalah lansia dengan
terapi non farmakologis lembar observasi dan 142,47±1,634 mmHg hipertensi stadium
dengan pengendalian sphigmanometer. dan rerata tekanan I.
diet harus dilakukan Analisis data pada darah diastolik
secara penelitian ini adalah 92,60±1,163
berkesinambungan menggunakan paired t mmHg. Terdapat
sepanjang hidup. Buah test. perbedaan yang
tomat (Lycopersicum signifikan antara
commune) merupakan tekanan darah
terapi non farmakologis sistolik dan diastolik
kaya kalium dan sebelum dan sesudah
likopein yang pemberian
mempunyai efek intervensi, besarnya
16
4. PENGARUH JUS JAMBU Jus jambu biji merah per Penelitian ini merupakan Rerata kadar Rerata kadar
BIJI MERAH DALAM 100 gram memiliki penelitian pre hemoglobin sebelum hemoglobin sebelum
MENINGKATKAN komposisi yang terdiri dari eksperimental dengan mengkonsumsi jus mengkonsumsi jus
KADAR HEMOGLOBIN vitamin C 228 mg, vitamin desain penelitian One jambu biji merah jambu biji merah adalah
E 0,73 mg, folat 49 µg, zat Group Pre test Post Test adalah 12,97 g/dl 12,97 g/dl sedangkan
20
besi 0,26 mg ; seng 0,23 mg Design dengan jumlah sedangkan rerata rerata kadar
Penulis : FP. Hardimarta; dan likopen 5204 µg. Selain sampel 30 orang kadar hemoglobin hemoglobin setelah
CA Yuniarti; Nur Annisa itu juga mengandung menggunakan teknik setelah mengkonsumsi mengkonsumsi jus
senyawa antioksidan seperti simple random sampling. jus jambu biji merah jambu biji merah adalah
Tahun : 2017 kuersetin, guajaverin, asam Setiap responden diberikan adalah 14,20 g/dl. 14,20 g/dl. Data
galat, leukosianidin dan perlakuan konsumsi jus selanjutnya dianilisa
asam elagat. Kandungan jus jambu biji merah 100 % dengan Paired T Test
jambu biji merah berpotensi dengan volume 3 ml/ dan menunjukkan
meningkatkan kadar kgBB/hari selama 7 hari. terdapat perbedaan
hemoglobin manusia. Pengukuran kadar signifikan kadar
Vitamin C menambah hemoglobin dilakukan 2 hemoglobin sebelum
keasaman sehingga kali yaitu sebelum dan sesudah konsumsi
membantu penyerapan zat mengkonsumsi jus jambu jus jambu biji merah.
besi dalam lambung dengan biji merah dan hari ke 8 Hal ini membuktikan
mereduksi ferri (Fe 3+) konsumsi jus jambu biji bahwa konsumsi jus
menjadi ferro (2+). Selain merah. jambu merah memiliki
itu senyawa flavonoid pengaruh terhadap
merupakan antioksidan peningkatan kadar
yang berperan dalam hemoglobin
meningkatkan membran
21
2 Setelah itu iris tipis-tipis buah jambu biji merah segar. Setelah itu iris tipis-tipis
buah jambu biji merah segar.
3 Blender buah jambu biji merah yang sudah disiapkan dengan menambahkan air
sebanyak 250 cc selama 1-2 menit.
4 Saring jus jambu biji merah yang sudah di blender menggunakan saringan.
5 Masukkan jus jambu biji kedalam wadah plastik yang memiliki penutup dan praktis
untuk dibawa.
6 Jus jambu biji merah siap disajikan dan dikonsumsi.
7 Konsumsi sebanyak 2 kali sehari dalam seminggu
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
Terapi komplementer jus merupakan pengobatan herbal yang memanfaatkan buah-
buahan dan sayuran untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Terapi jus tidak
menimbulkan efek samping dan sangat mudah untuk dilakukan karena praktis dan dapat
dilakukan sendiri dirumah.
Ada banyak sekali buah-buahan dan sayuran yang bisa digunakan sebagai jus untuk
menyembuhkan berbagai penyakit berikut cara memilih bahan herbal untuk digunakan
sebagai terapi komplementer jus seperti warna merah mengandung antioksidan seperti
strobery, jambu biji, kol merah, manfaatnya untuk mengatur kadar gula darah,
meminimalisir terjadinya serangan kanker dll. Warna kuning atau orange mengandung
betakaroten, iten, likopen, vitamin c, seperti wortel, jeruk, mangga, pepaya, nanas.
Manfaatnya membantu menghalau virus, bakteri jahat, mencegah munculnya kangker,
meminimalkan munculnya stroke dan serangan jantung. Warna hijau mengandung zat
besi, belerang, kalsium, karotenoid, klorofil contohnya melon, apel hijau, bayam,
kangkung, brokoli dll, manfaatnya untuk menetralisir racun baik untuk organ
pencernaan, menekan sel yang mnyebabkan kanker. Warna biru atau unggu
mengandung zat antioksidan seperti terong, anggur, kol ungu yang mmeilihi manfaat
memulihkan kondisi setelah sakit berat, mempercepat proses peremajaan kulit sehingga
lebih awet muda. Waan putih banyak mengandung mineral, seperti pisang, bengkuang,
bawang putih, lobak, toge yang memiliki manfaat untuk mengatasi stres dengan cara
mengkontrol sistem saraf, menjaga kondisi tubuh, membunuh sel kanker.
3.2 Klasifikasi
1. Jus tomat (solanium lycopersicum) merupakan salah satu buatan dari buah tomat,
jus tomat dinilai memiliki kandungan yang cukup efektif untuk menurunkan
tekanan darah sehingga menjadikan tomat sebagai mencegah meningkatnya tekanan
darah baik sistolik maupun diatolik. Kandungan kalium di 100 gr tomat
mengandung 235 mg kalium. Kalium berguna untuk mencegah meningkatnya
tekanan darah dengan cara vasodilator dapat mengakibatkan pengurangan retensi
perifer dan menaikkan cardiac output, selain itu kalium bertugas menjadi diuretik
27
3.3 Manfaat
Terapi komplementer menggunakan jus memiliki manfaat banyak sekali seperti
meningkatkan jumlah energi serta mampu meredakan kelelahan, kandungan serat yang
berada dalam buah dan sayur berguna untuk pencernaan, terapi jus bisa digunakan
untuk mnyembuhkan berbagai penyakit, dan kandungan antioksidan yang terdapat
didalam jus mempercantik kulit secara alami.
1) Jus Tomat memiliki manfaat menurunkan tekanan darah karena tomat mengandung
likopen. Terdapat 4,6 mg likopen dalam 100 gram tomat segar (Aiska etal, 2014).
Selain untuk masakan , tomat juga dikonsumsi mentah dalam bentuk jus. Penelitian
yang dilakukan oleh Fadilatur (2020) menyebutkan bahwa konsumsi jus tomat yang
berasal dari 150 gram tomat mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar
11,76% (kurang lebih 7,276 mmHg) dan diastolik sebesar 8,82% (sebesar 3,321
mmHg) (Basith, 2013. Tomat mengandung antioksidan kuat yang menghambat
penyerapan oksigen reaktif terhadap endotel yang mengganggu dilatasi pembuluh
28
3.4 Kandungan
1) Jus Tomat memiliki kandungan antioksidan kuat yang menghambat penyerapan
oksigen reaktif terhadap endotel yang mengganggu dilatasi pembuluh darah,
pigmen lycopene antioksidan yang melumpuhkan radikal bebbas serta
menyeimbangkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah. Mengandung GABA
(Gamma Amino Butyric Acid) untuk menurunkan tekanan darah
2) Jus Jambu Biji memiliki kandungan yang sangat kaya yaitu mengandung kalium
(417 mg/ 100 g), flavonoid, antioksidan, likopen, karetenoid,dan vitamin C
DAFTAR PUSTAKA
Sinurat, S., Saragih, I. S., & Simanullang, M. S. D. (2021). Pelaksananaan Terapi
Komplementer Jus Tomat untuk Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di
UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(3), 219-224.
Sinurat, S., & Dewi, M. S. (2021). Pelaksananaan Terapi Komplementer Jus Tomat
Terhadap Penururnan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Upt Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Binjai Tahun 2020. Jurnal Penerapan IPTEKS, 2(2), 1-6.
Novianti, R., & Astuti, W. (2020). Efektifitas Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap
Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Nurul Jadid
Kumpai Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 6(1), 16-21.
Carolia, N. dan U. M. Ghaisani. 2004. Psidium guajava sebagai antihipertensi dan
antihiperlipidemia : efek pada penurunan tekanan darah dan pengontrol profil lipid
psidium guajava as anti-hypertensive and anti-hyperlipidemia : effect on lowering
blood pressure and controlling lipid profile. Lampung University. 5(1):134–139.
Sagiman, S., & Asnindari, L. N. (2015). PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI
TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI
PUNDUNG NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOYAKARTA (Doctoral
dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).