Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI KASUS

PADA TN. M. T. DENGAN KELUHAN KARDIOMEGALI

DI RUANGAN ICU RSUD MASOHI

DOSEN PEMBIMBING : F.A.metekohy,S.ST.,M.Kes*

DI SUSUN OLEH

NAMA : BINA RUMATIGA

NIM : P07120319004

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN STUDI KASUS PADA KLIEN TN. R.P DENGAN CHEPALGIA

DI RUANG POLIKLINIK NEUROLOGI RSUD MASOHI

DI SUSUN OLEH

NAMA : BINA RUMATIGA

NIM : P07120319004

MENGESAHKAN

CI. Lahan CI. Institusi

(……………………………) (…………………………..)

NIP : NIP :
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim… Tiada kata yang patut saya ucapkan selain memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT , oleh karena berkah rahmat dan izin-nya sehimgga saya dapat
menyelesaikan laporan studi kasus ini sesuai waktu yang telah di tentukan.

Saya menyadari akan keterbatasan sebagai seorang manusia biasa yang tentu saja
tidak luput dari segala kekeliruan baik dalam penulisan , ejaan sampai penyajiannya. Oleh
karena itu, demi penyempurnaan laporan studi kasus ini, saya sangat mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kardiomegali adalah hasil dari kompensasi jantung akibat beban tekanan ( presure
overload ) atau beban volume (volume overload )yang mengakibatkan peningkatan
tengangan dinding otot jantung .(Rika 2018 ).
Masalah keperawatan ketidak efektifan pola nafas pada pasien penyakit kardiomegali
terjadi karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paruh
sehinga terjadi peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru yang menyebabkan cairan
terdorong ke jaringan paru (nugroho ,dkk,2016).

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pengalaman langsung
dalam memberikan asuhan keperawatan ketidak efektifan pola nafas pada pasien
kardiomegali.di RSUD MASOHI.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus pada penelitian kardiomegali adalah
1. Melakukan pengkajian pada pasien ketidak efektifan pola nafas pada pasien
kardiomegali
2. Merumuskan diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien ketidak
efektifan pola nafas pada pasien kardiomegali
3. Menyusun intervensi, implementasi dan evaluasi pada pasien ketidakefektifan
pola nafas dengan kardiomegali.

C. MANFAAT PENULISAN

 bagi penulis
sebagai bahan masukkan dan infomasi dalaam melakukan keperawatan pada
klien dengan kardiomegali

 bagi pasien/keluarga
dapat membantu pasien dalam memperoleh informasi penting tentng penyakit
kardiomegali ( bagaimana pengobatan dan perawatan )
BAB II

KAJIAN PUSTAKAN

D. KONSEP MEDIS
1. Defenisi

Kardiomegali adalah sebuah keadaan anatomis ( struktur organ ) dimana besarnya jantunsg lebih
besar dari ukuran jantung normal,yakin lebih besar dari 55%besar rongga dada.pada kardiomegali
salah satu atau lebih dari 4 ruangan jantung membesar .namun umumnya kardiomegali di akibatkan
oleh pe,besaran bilik jantung kiri,(ventrikel,kardia sinistra ).
Kardiomegali adalah kondisi dimana janung membesar dengan rasio kardiomegali lebih dari 5,50 hal
ini di kaitkan dengan banyak penyebab,tapi sebagian besar karena output jantung yang rendah ,jika
tidak disebut sebagai gagal gantung,sebuah rasio kardiomegali adalah cara untuk mengukur ukuran
hati seorang terhadap hal ini kardiomegali terjadi jika jantung lebih dari 50 persen lebi besar dari
diameter bagian dalam tulang rusuk seeorang .
2. Etiologi
Penyebabnya ada banyak sekali ,hamper semua keadaan yang memaksa jantung untuk kerja lebi
keras dapat menimbulkan perubahan perubahan pada otot jantung sehinga jantung akan
membesar.logikalnya adalah misalnya pada binaragawan, otot ototnya membesar karena seringnya
mereka melakukan aktifitas beban tinggi .jantung juga demikian ,penyebab yang terbanyak :
a. Penyakit jantung hipertensi
Pada keadaan ini terdapat tekanan darah yang tinggi sehinga jantung di paksa kerja ekstra
keras memompa melawan gradien tekanan darah perifer anda yang tinggi .
b. Penyakit janung koroner
Pada keadaan ini sebagian pembuluh darah jantung ( koroner )yang memberikan pasokan
oksigen dan nutrisi ke jantung tergaggu sehinga otot otot jantung beusah berkerja lebi
keras dari biasanya mengantikan sebgian otot jantung yang lemah atau mati karena
kekurangan pasokan darah .
c. Kardiomiopati ( diabetes infeksi )
Yakni penyakit yang mengakibatkan gangguan atau kerusakan langsung pada otot otot
janutng .hal ini dapat bersifat bawaan atau karena penyakit metabolisme seperti diabetes
atau karena infeksi .akibat otot jantung harus kerja ekstra untuk menjaga pasokan darah
lancer ;.
d. Penyakit katup jantung

di jantung ada 4 katup yang megantur darah yang keluar masuk jantung .apabila sala satu
atau lebi dari katup ini mengalami gangguan seperti misalnya menyepit ( stenosis ),akan
mangakibatkan gangguan pada curah jantung ( kemapuan jantung untuk memompa
jantung dengan volume tertentu secara teratur ).akibatnya jantung juga prlu kerja ekstra
keras untuk menutupi kebocoran atau kekurangan darah yang di pompanya .
3. Patofisiologi
Kardiomegali di sebabkan oleh oleh keadaan yanh memaksa jantung untuk berkerja lebi keras
.biasanya karena ada gangguan tertentu pada jantung atau sistem perdarahan .
Penyebab kardiomegali antara lain sebagai berikut:
1. Stres
2. Anemia
3. Kalainan pada kelenjar tiroid
4. Pernah mengalami serangan jantung
5. Memiliki penyakit jantung turunan
6. Kondisi jantung bawaan ( cacat jantung kongenital )
7. Armia ( kelainan ritme jantung )
8. Penyakit otot jantung
9. Tubuh kelebihan zat besi ( hemochromatiosis )
10. Pulmonary hypertension ( tekanan darah tinggi pada pembuluh darah yang menghubungkan
jantung dan paru paru
11. Kelainan yang mempegaruhi jantung ,seperti amyloidosis .amiloid adalah kondisi di mana
protein tidak normal beredar di daerah dan dapat menumpuk di jantung menganggu fungsi
jantung .apabila amyloid tertumpuk di jantung akan menyebabkan membesar .
12.
4. Tanda dan gejalah
 Tergantug dari derajat keparahan nya .tampak gejalah yang berhubugan dengan kegagalan
pompa jantung untuk kerja dengan baik
 Dapat di sertai nggeliyer pusing,atau sensasi mu jatuh .orang awan menyebutny
“verigo”dalam istilah asingnya di sebut “dizziness”
 Sesak napas seperti orang terengah engah .
 Terdapa cairan di rongga perut ( ascites )
 Kaki (tungkai,pergelagan kaki ) membengkak
 Berat badan bertambah karena pembengkakan
 Palpasi atau jantung berdebar .
5. Pemeriksaan diagnostik.
Diagnosis kardiomegali di awali dengan menanyakan gajalah yang di alami serta riwayat kesehatan
pasien ,selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,terutama pada jantung dengan
meraba dan mengetuk daerah diding dadah serta mendengarkan suara jantung melalui stetoskop.
 Foto rontgen dada,untuk melihat gambaran ukuran jantung dan paru paru
.elektrokardiomegali , ( EKG),Untuk melihat aktifitas listrik jantung guna memeriksa
irama jantung dan kondisi otot jantung.
 Ct scan atau MRI ,untuk menempilkan gambar yang lebih kecil
 Ekokardiografi atau USG jantung ,untuk mengetahui ketebalan otot ,ukuran ruangan
ruangan jantung ,kerja katub jantung sert kemampuan pompa jantung.
6. Penalaksanaan
a. Non farmakologi
b. Menghindari faktor resiko
c. Pada pasien dengan BB keleihan di ajurkan untuk menurunkan BB
d. Latihan fisik
e. Menurunkan asupan gram
f. Meningkatkan komsumsi buah dan sayuran serta menurunkan asupan lemak

Farmakologi

Terapi di mulai serta bertahap dan target tekanan darah di capai secara progresif dalam
beberapa minggu .di anjurkan menggunakan obat masa kerja panjang ( 24 jam )dengan
memberi sekali sehari .pemakaian obat kombinasi tergantung tekanan darah awal ada tidaknya
komplikasih .

Gejalah kardiomegali

1. Tergantung dari darajat keparahannya .tampak gejalah yang berhubungan dengan


kegagalan pompa jantung untuk kerja dengan baik .
7. KONSEP KEPERAWAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien :
Nama : M. T
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Agama : islam
Alamat : namaelo
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : petani
Tanggal Masuk : 08 juni 2021
Tanggal Pengkajian : Senin, 08 juni 2021
Diagnosa : kardiomegali

b. Keluhan Utama
Pasien menyatakan mengalami penyakit gula darah .
c. Keluhan Menyertai
Pasien mengeluh sesak nafas dan lemas

d. Pemeriksaan Fisik ( TTV)


 TD : 110//60 MmHg
 Suhu : 36,5o C
 Nadi : 104x/m
 Pernafasan : 18x/m
e. Kesadaran : stupor
f. BB : -
TB : -

g. Diagnosa : kardiomegali
8. Diangnosa
Resiko infeksi berhubungan dengan gula darah

Resiko infeksi
Kategori : lingkungan
Subkategori keaman dan proteksi

Definisi
Berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik .

Penyebab
 Efek prosedur invasif
 Malnutrisi
 Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
 Gangguan peristaltik
 Kerusakan integritas kulit
 Perubahan sekresi PH .

9. PERENCANAAN
RESIKO INFEKSI
Luaran utama termoregulasi
Luaran tambahan kontor risiko
Perfusi perifer
Status kenyamanan
Tingkat cedera

TINGKAT INFEKSI L.14137

DEFINISI
Derajat infeksi berdasarkan observasi atau sumber informasi .
Ekspektasi menurun
Keriteria hasil
Kebersihan tangan menigkat
Kebersihan badan meningkat
Napsu makan meningkat
Keluahan tidak nyaman
Demam menurun
Kemerahan menurun
Nyeri menurun
Sputum berwarna hijau menurun
Periode mengigil menurun
Kadar sel darah putih membaik
Kultur urine membaik
Kultur sputum membaik

RESIKO INFEKSI
Intervensi utama
Manajemen imunisasi /vaksinasi pencegahan infeksi
Intervensi pendukung
Edukasi efek samping obat manajemen cairan

MANAJEMEN IMUNISASI /VALIDASI 1,14508


Definisi
Mengidentifikasi dan mengelolah pemberian pemberian kekebalan tubuh secara aktif dan pasif .
Tindakan
Obsevasi
 Identifikasi riwat kesehatan dan riawat energi
 Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi
 identifikasi status imunisasi setiap kunjugan ke pelayanan kesehatan .

terpeutik

 Dokumentasikan informasi vaksinasi


 Jadwalkan imunisasi pada interval waktu

Edukasi

 Jelaskan tujuan ,manfaat ,reaksi yang terjadi jadwal dan efek samping
 Informasikan imunisasi yang di wajibkan pemerintah
 Informasikan penyedia layanan pecan imunisasi nasional yang menyediakan vaksin gratis.
10. IMPLMENTASI
Tindakan
Obsevasi
 mengIdentifikasi riwat kesehatan dan riawat energi
 mengIdentifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi
 mengidentifikasi status imunisasi setiap kunjugan ke pelayanan kesehatan .

terpeutik

 mengDokumentasikan informasi vaksinasi


 mengJadwalkan imunisasi pada interval waktu

Edukasi

 menJelaskan tujuan ,manfaat ,reaksi yang terjadi jadwal dan efek samping
 menInformasikan imunisasi yang di wajibkan pemerintah
 menInformasikan penyedia layanan pecan imunisasi nasional yang menyediakan vaksin
gratis.

11. EVALUASI .

MASALAH HARI/TGL CATATAN PARAF


KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
( SOAP )
Resiko infeksi Senin 08-juni 2021 S :Pasien
berhungan dengan menyatakan sesak
Ketidak efektifan pola nafas
nafas O : pasien nampak
lemas dan pucat
A : Intervensi
dilanjutkan kalaborasi
dengan dokter.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam kasus in penulis akan memberikan sedikit upaya untuk mangatasi
ketidakefektifan pola nafas pada pasien kardiomegali .dengan mengkalaborasi
dengan dokter untuk pemberian terapi oksigen dengan nassal kanul yang
tujuanya untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh pasien .
( nigroho,ddk ,2016).

B. SARAN

Saya sebagai penulis makalah menyarankan kepada para


pembaca untuk selalu mengembangkan pengetahuannya tentang
kardiomegali ,
penyebab serta penatalaksanaannya. Kami juga berharap dengan
membaca makalah ini para pembaca akan menerapkan gaya hidup
yang lebih sehat mulai dari sekarang.
DAFTAR USTAKA

Acute cardiac tamponade : NEJM ( online ).dapat diakses di :http://content.nejm .org/cgi


/content/full/349/7/684

Cardiac tamponade :medine plus medical encyclpedia .(online ).dapat akses di


http:/www,nlm.gov/mediline/ency/article /000194.htm

Cardiac tamponade :medine:cardiologi .( online )dapat akses di http:/emedicine medcape .com


/article/152083-followup.

Panduan buku SDKI,SLKI SIKI.

Anda mungkin juga menyukai