Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Dosen Pembimbing : Ns. Tutwuri Prihatin, S.Kep., M.Kep


Stase : Komunitas

Nama Kelompok:

1. Mila Zaskia 10. Isna Kurnianingrum


2. Isti Nurkhikmah 11. Laila Nilawati
3. Nurul Kisna Kamalia Z 12. Rina Sulistiyana
4. Astuty Winny T 13. Sri Pujiyati
5. Kharisma Lestina A 14. Titik Rudianingsih
6. Dwi Wijayanti 15. Tri Widyaningsih
7. Eni Marlia 16. Winahyu Retno Utami
8. Fajriatun Nafiah
9. Fitri Ahmawati

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGECEKAN GDS

1. TOPIK
Monitoring Gula Darah secara mandiri

2. SASARAN
Kader Posyandu Lansia, warga desa RT 1,2,3,4,5

3. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kader posyandu lansia, warga desa RT 1,2,3,4,5
mampu mengetahui cara memonitor gula darah secara mandiri
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :
1) Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus
2) Menyebutkan nilai normal gula darah (normal, Pra DM, dan DM)
3) Menyebutkan tujuan dan manfaat dari monitoring gula darah secara mandiri
4) Menjelaskan cara memonitoring gula darah secara mandiri

4. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Penyaji
: Kader dan Warga Desa

5. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

N Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Sasaran Wakt


o Pembelajaran u
1. a. Pra - Mempersiapka - Menjawab salam 2
pembelajaran n materi, media - Mendengarka menit
b. Memberikan dan tempat n dan
salam memperhatika
c. Memperkenalka n
n diri, meliputi: - Menyepakati
Nama waktu
Institusi
Tingkat
d. Melakukan
kontrak waktu
2. Membuka pelajaran - Menjelaskan - Mendengarka 3
tujuan n dan menit
- Menjelaskan memperhatika
pokok bahasan n
- Apersepsi - Mendengarkan
dan
memperhatikan
- Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Kegiatan Inti Penyuluh Sasaran menjawab 8
menyampaikan pertanyaan tentang : menit
pertanyaan - Pengertian DM
tentang : - Nilai normal
- Pengertia gula darah dan
n DM abnormal
- Nilai - Tujuan dan
normal manfaat
gula monitoring gula
darah dan darah
abnormal - Cara
- Tujuan monitoring gula
darah secara
dan
mandiri
manfaat
- Sasaran
monitorin mendengarkan
g gula dan menyimak
darah materi
- Cara
monitorin
Sasaran mengajukan
g gula
pertanyaan tentang
darah
monitoring gula darah
secara
secara mandiri
mandiri

Sasaran mendengarkan
dan sasaran
menyimpulkan materi
Penyuluh tentang monitoring
menyampaikan materi gula darah secara
tentang : mandiri
- Pengertian DM
- Nilai normal
gula darah
- Tujuan dan
manfaat
monitoring
gula
Darah
- Cara monitoring
gula darah
secara mandiri
- Penyuluh
memberikan
kesempatan
kepada
sasaran
untuk
mengajukan
pertanyaan
tentang
monitoring
gula darah
secara mandiri
- Menjawab
pertanyaan
4. Penutup -Melakukan post - Sasaran menjawab 2
menit
Test - Sasaran
mendengarkan
- Menyimpulkan
dan
materi
memperhatikan
- Memberikan
- Menjawab
salam penutup
- Salam penutup

6. MATERI
(terlampir)

7. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya jawab
c. demonstrasi

8. MEDIA
Power point
9. TEMPAT
Balai RW

10. KRITERIA EVALUASI


a. Kriteria Struktur :
1) Peserta hadir kader posyandu lansia dan warga desa RT 1,2,3,4,5
2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan di balai RW wilayah rowosari
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
b. Kriteria Proses :
1) Kader dan warga desa antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
2) Peserta konsentrasi mendengarkan pendidikan kesehatan
3) Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Kriteria Hasil :
1) Kader mengetahui pengertian diabetes milletus
2) Kader mengetahui manfaat Pemeriksaan kagar gula darah
3) Kader mampu melakukan Pemeriksaan GDS secara mandiri
Lampiran Materi SAP
A. Pengertian
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2013, diabetes melitus
adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang
terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin, gangguan kerja insulin,
ataupun keduanya. Dapat terjadi kerusakan jangka panjang dan kegagalan pada
berbagai organ seperti mata, ginjal, saraf, jantung, serta pembuluh darah apabila
dalam keadaaan hiperglikemia kronis. Diabetes adalah suatu penyakit karena tubuh
tidak mampu mengendalikan jumlah gula, atau glukosa dalam aliran darah. Ini
menyebabkan hiperglikemia, suatu keadaan gula darah yang tingginya sudah
membahayakan (Setiabudi,2008). Diabetes biasanya dapat dikendalikan dengan
makanan yang rendah kadar gulanya, obat yang di minum, atau suntikan insulin
secara teratur.Meskipun begitu, penyakit ini lama kelamaan minta korban juga,
terkadang menyebabkan komplikasi seperti kebutaan dan stroke (Setiabudi, 2008).
Pra-diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang berada diantara kadar
normal dan diabetes, lebih tinggi dari pada normal tetapi tidak cukup tinggi untuk
dikatagorikan ke dalam diabetes tipe 2.

B. Nilai Normal dan Abnormal Diabetes Melitus


Kadar gula darah normal menurut WHO adalah Nilai kadar gula darah normal
menurut WHO pada anak sampai orang dewasa termasuk pada ibu hamil penting
untuk diketahui. Nilai untuk kadar gula darah dalam darah bisa dihitung dengan
beberapa cara dan kriteria yang berbeda berikut ini tabel untuk penggolongan
kadar glukosa dalam darah sebagai patokan penyaring.
Kadar Glukosa sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosa DM
(mg/dl).
Bukan DM Belum Pasti DM DM

Kadar darah Glukosa SM < 85 SM > 85 – 130 > 130


MT < 110 MT > 110 – 140 > 140
(mg/dL) sewaktu
Kadar darah Glukosa
< 110 110 – 125 >126
(mg/dL) puasa
< 110 110 - 199 >200
Glukosa 2
jam pp
Sumber : Depkes 2014

C. Tujuan dan Manfaat memonitoring secara mandiri


1. Membantu pengaturan makanan diabetes melitus untuk pengendalian kadar gula
darahnya.
2. Dengan mempelajari secara mandiri, pengaruh jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsinya terhadap kadar gula darah, dan juga penggunaan alat
pengecekan Gula Darah akan memberi pembelajaran kepada pasien untuk bisa
mengatur pola makan yang terbaik baginya.
3. Memberi informasi kepada pasien tentang efektifitas obat maupun suntikan
insulin yang telah diberikan kepada pasien dan mengkaji ulang dosis dan pilihan
jenis obat-obatan, jika ternyata pengendalian kadar gula darah belum tercapai.
4. Mencegah/ mengantisipasi terjadinya hipoglikemia pada saat melakukan aktivitas/
berolahraga maupun dalam masa/ kondisi sedang sakit ( demam, diare dll )

D. Cara memonitoring gula darah secara mandiri


1. Menjaga berat badan Ideal
2. Aktivitas Olahraga
3. Manajemen Makanan : Mengurangi makanan yang manis dan berlemak
4. Menghindari Rokok
5. Menghindari Minuman Beralkohol
6. Rutin Pengecekan Gula darah secara mandiri dengan alat GDS

Mempersiapkan Alat:
1. Alat:
a. Glukometer
b. Stik Gula Darah
c. Lancet
d. Neirbeiken
2. Bahan :
a. Kapas alcohol
b. Handscoen
3. Cara Kerja :
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan
c. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
d. Petugas memakai handscoeen
e. Atur posisi pasien senyaman mungkin
f. Pasang stik gula darah pada alat glukometer
g. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol
h. Petugas menusukkan lanset di jari tangan pasien
i. Petugas meletakkan stik gula darah di jari tangan pasien
j. Menutup bekas tusukan dengan kapas alcohol
k. Alat glukometer akan berbunyi
l. Petugas membaca hasil dan menulis di form laboratorium.
m. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
n. Petugas membuang limbah padat pada tempat sampah infeksius
o. Petugas memberikan hasil labotaroim dalam amplop tertutup kepada pasien
p. Petugas merapikan alat dan bahan
q. Petugas mencuci tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Grina, Utami, D.T., Karim, D. (2014) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup
pasien diabetes mellitus dengan Ulkus diabetikum. JOM PSIK, 1(2), 1-7

Depkes RI. (2013). Diabetes melitus penyebab kematian nomor 6 di dunia:kemenkes


tawarkan solusi cerdik melalui posbindu

Anda mungkin juga menyukai