Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Pemakaian alat TTV


Sub Pokok Pembahasan : Pemakaian alat dan penjelasan nilai normal Tekanan Darah,
suhu, SPO2, BB, GDS
Sasaran : Kader
Jam : 16.00 WIB
Waktu : 60 menit
Tanggal : 12 November 2021
Tempat : Balai RW 04 Rowosari

I. Latar Belakang
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pelatihan dan penyuluhan selama ± 60 menit, diharapkan Kader mampu
memahami dan mengerti tentang pemakaian alat dan nilai normal Tekanan darah, suhu,
SPO2, BB dan Gula darah
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pelatihan dan penyuluhan selama 60 menit tentang pemakaian alat dan
nilai normal Tekanan darah, suhu, SPO2, BB dan Gula darah, diharapkan Kader mampu:
1. Mendemonstrasikan penggunaan alat Tensi, Termometer, SPO2, BB
2. Mendemonstrasikan penggunaan alat GDS
3. Menjelaskan normal nilai Tekanan darah, suhu, SPO2, BB dan Gula darah
4. Menjelaskan tentang alur pemeriksaan
IV. Metode
1.      Ceramah
2.      Demonstrasi
V.   Media
1. Alat
a. Tensimeter
b. Timbangan
c. SPO2
d. Termometer
e. GDS
f. Presentasi
2. Pengorganisasian Kelompok
a. Moderator : Isti Nurkhikmah
b. Pendemonstrasi : Winahayu Retno, Laila Nilawati dkk
c. Fasilitator : Nurul Kisna, Mila Zaskia
d. Observer : Isna Kurnianingrum
Uraian Tugas
a. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
3) Menjelaskan tujuan dan topik
4) Menjelaskan kontrak waktu
5) Mengarahkan jalannya penyuluhan pada penyaji
6) Mengarahkan alur diskusi
7) Memimpin jalannya diskusi
8) Menutup acara
b. Penyaji.
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
c. Fasilitator
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
2) Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

3. Setting Tempat

F F F F F

O
Keterangan :

F
= fasilitator = penyaji

M
= moderator O
= Observer

= kader

VI. Proses Pelaksanaan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/ kalimat
 Memperkenalkan diri Mendengarkan dan

 Menyampaikan tentang menyimak


tujuan pokok materi Bertanya mengenai

 Meyampakaikan pokok perkenalan dan tujuan


pembahasan jika ada yang kurang jelas

 Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 50 menit Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
 Mendemonstrasikan menyimak Leaflet
penggunaan tensimeter Bertanya mengenai hal-
 Mendemonstrasikan hal yang belum jelas dan
penggunaan dimengerti
Termometer
 Mendemonstrasikan
penggunaan SPO2
 Mendemonstrasikan
penggunaan GDS
 Mendemonstrasikan
penggunaan Timbangan
BB
 Menjelaskan nilai
normal Tekanan darah,
suhu tubuh, Saturasi
oksigen, gula darah,
berat badan
Tanya Jawab
 Memberikan
kesempatan  pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit  Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab Kata-kata/ kalimat
 Menyampaikan tentang pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
 Mengakhiri pertemuan Mendengar
dan menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam

1). Evaluasi proses kegiatan


a. Peserta hadir minimal 80%
b. Kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai dengan susunan acara
c. Interaksi yang baik antara petugas dan peserta selama penyuluhan berlangsung
d. Minimal 75% peserta aktif bertanya pada sesi diskusi
e. Peserta memperhatikan penyuluhan dengan baik dari awal sampai akhir acara
2). Evaluasi hasil kegiatan
1.     Kader dapat mendemonstrasikan dalam pemakaian alat tensimeter, pengukuran suhu,
pengukuran BB, pengukuran spo2, dan pengukuran GDS
LAMPIRAN MATERI
A. Tensimeter
a. Pengertian
Tensimeter, atau yang lebih tepatnya disebut sfigmomanometer, merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter Digital merupakan
tensimeter yang lebih modern dan akurat, langsung menunjukan hasil dalam bentuk
angka. Tensimeter digital tidak membutuhkan stetoskop untuk mendengarkan suara
sebagai pertanda tekanan sistolik dan diastolik, maka tensimeter digital menggunakan
sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik digunakan untuk setiap orang tanpa
terkecuali mereka yang memiliki gangguan pendengaran.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan : Tensimeter yang paling praktis dalam penggunaannya, mudah dibawa-
bawa,
tidak terkontaminasi logam berat, tidak memerlukan bantuan tenaga ahli saat melakukan
pengukuran, harga lebih murah karena tidak memerlukan alat tambahan saat pengukuran.
Kelemahan: Hasil tekanan darah tidak selalu akurat karena dipengaruhi beberapa
faktor yaitu cara menggunakan alat, pergerakan saat melakukan pemeriksaan, dan
kekuatan baterai yang digunakan.
c. Klasifikasi

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 Dan < 80

Pra-hipertensi 120 - 139 Atau 80 - 89

Hipertensi
tingkat 1 140 - 159 Atau 90 - 99

Hipertensi
tingkat 2 > 160 Atau > 100

B. Suhu
a. Pengertian
Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan
termometer. Di dalam tubuh terdapat 2 macam suhu, yaitu suhu inti dan suhu kulit. Suhu
inti adalah suhu dari tubuh bagian dalam dan besarnya selalu dipertahankan konstan,
sekitar ± 1ºF (± 0,6º C) dari hari ke hari, kecuali bila seseorang mengalami demam.
Sedangkan suhu kulit berbeda dengan suhu inti, dapat naik dan turun sesuai dengan suhu
lingkungan. Bila dibentuk panas yang berlebihan di dalam tubuh, suhu kulit akan
meningkat. Sebaliknya, apabila tubuh mengalami kehilangan panas yang besar maka
suhu kulit akan menurun (Guyton & Hall, 2012).
Termometer digital adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu, nilai
suhu yang muncul bisa didapatkan oleh termometer digital dengan cara modern yaitu
dengan cara elektrik. Dimanah dalamm termometer ini terdapat sensor yang akan bekerja
jika terdapat perbedaan suhu yang akan di konvensi oleh rangkaian elektronik menjadi
sebuah nilai suhu. Nilai suhu yang di dapatkan oleh termometer digital ditampilkan
melalui LCD kecil.
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Hasil proses pengukuran sangat cepat, sangat nyaman digunakan pada
bayi, mempunyai alarm saat proses pengukuran selesai, nilai suhu pengukuran dapat di
lihat dengan jelas di LCD kecil pada termometer digital
Kekurangan : Kekurangan dari termometer digital ini adalah harganya yang sangat
mahal di bandingkan dengan termometer air raksa.
c. Klasifikasi
Secara umum suhu tubuh manusia berkisar 36,5 – 37,5 °C. Gangguan suhu tubuh dapat
diklasifikasikan menjadi hipotermia (<35 °C), demam (>37.5 – 38.3 °C), hipetermia (>37.5 – 38.3 °C),
dan hiperpireksia (>40 – 41,5 °C). Ditilik dari tingginya suhu, pada demam dan hipertermia
memiliki nilai rentang suhu yang sama yaitu berkisar antara > 37.5 - 38.3 °C. Yang membedakan antara
keduanya adalah mekanisme terjadinya. Pada demam, peningkatan suhu tubuh disebabkan oleh
peningkatan titik pengaturan suhu (set point) di hipotalamus. Sementara, pada hipertermia titik
pengaturan suhu dalam batas normal

C. Spo2 (Saturasi Oksigen)


a. Pengertian
Saturasi oksigen merupakan nilai yang menunjukkan kadar oksigen di dalam darah.
Nilai ini sangat berpengaruh terhadap berbagai fungsi organ dan jaringan tubuh.
Pengukuran nilai saturasi oksigen dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan analisis
gas darah (dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari pembuluh darah arteri)
atau menggunakan alat oximeter (Pengukurannya dilakukan dengan cara menjepitkan
oximeter pada jari tangan. Saturasi oksigen kemudian akan diukur berdasarkan jumlah
cahaya yang dipantulkan oleh sinar inframerah, yang dikirim ke pembuluh darah kapiler)

b. Klasifikasi
D. Timbangan
a. Pengertian
Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan.
Contoh timbangan ini adalah: timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa,
timbangan badan digital. timbangan digital akan menampilkan berat badan dengan angka
yang jelas pada layar. Tampilan angka ini bahkan bisa mencapai 2-3 angka di belakang
koma
b. Klasifikasi

E. Pemeriksaan GDS
a. Pengertian
 GDS merupkan kadar gula darah yang diambil kapan saja alias tidak
memperhatikan waktu makan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula (glukosa)
dalam darah.
Pemeriksaan GDS atau gula darah sewaktu adalah tes gula darah yang dilakukan
pada saat itu juga. Tes gula darah sewaktu dilakukan dengan cara mengambil sampel
darah pasien tanpa melakukan puasa terlebih dahulu untuk dapatr mengetahui kadar gula
darah pada saat itu.

b. Klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai