Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KELOMPOK VII

PERAN KOLABORASI ANTAR PROFESI DALAM PENERAPAN PENYAKIT


MENULAR PADA TUBERCULOSIS (TBC) DAN COVID 19

Dosen Pembimbing

1. Dr. Hotmaida Siagian, SKM, M.Kes


2. Aries Prasetyo, SKM, MPH.

Disusun Oleh:

1. FARIZ AGIEL PRAMUDYA 11. FIRDHA AMELIA


2. DWI CAHYO SAPUTRA 12. KIKY AULIA SABRINA
3. MEISYA ARGIA SISVIANI D. 13. MOCH ARFA F.
4. PUTRI MAULIDIA NINGSIH 14. ARINKA AZZAHRA P. L.
5. FEFI DWI ANGGRAINI 15. ANITA PUTRI
6. ANISA OLIVIA AZHARA 16. NATHACIA VICKY P.
7. BELLENZ MILVIA PUTRI 17. ADELIA LUTFIA SARI
8. ARISKI NURFADHILAH 18. ADINDA DWI A.
9. ENY SRI RAHAYU 19. MARSYA FARADILLA S.
10. DEA AYU LIANDARI 20. JESSYA IYUD LEYLA N.S.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

2023/2024
SKENARIO :

Tuan. P 62 tahun pasien ini rujukan dari RSAU Efram Harsana, Pasien mau operasi
hernia tapi berkeluhan batuk dan tidak sembuh-sembuh kemudian pihak RSAU Efram
Harsana mengecheck TCM disana dan hasil dari check TCM tersebut positif tb paru.
Akhirnya pasien dirujuk untuk pengobatan yang ada di puskesmas. Untuk sementara operasi
hernia nya belum bisa dilakukan. Pasien menceritakan keluhannya saat di puskesmas batuk
sudah jarang, nafsu makan berkurang dan badan terasa capek.
Riwayat kesehatan keluarga Pasien seluruhnya sehat tinggal serumah bersama istrinya dan 2
anaknya .
Pola nutrisi metabolik kebiasan sehari-hari, pasien mengatakan selalu menghabiskan
porsi makanan yang disediakan, makanan sehari- hari yang sering di makan : nasi, sayur-
sayuran dan lauk pauk. Kebiasaan saat ini : pasien mengatakan tidak nafsu makan, hanya
menghabiskan 1⁄4 porsi makanan. Berat badan (BB) sebelum sakit 70 kg, saat sakit berat
badan ( BB) 52 kg.
Pola persepsi diri/Konsep diri. Pasien mengatakan dirinya sedang menderita penyakit
yang sangat berat, pasien tidak pernah terpikirkan akan menderita penyakit TBC, pasien
merasa cemas dengan penyakitnya saat ini. Pola tidur dan istirahat sebelum sakit normal 7-9
jam, saat sakit tidur malam hanya 3-4 jam saja karena batuk dan sesak nafas.
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan fisik adalah keadaan umum pasien tampak
lemah, pasien tampak sesak napas, napas cepat dan dangkal, batuk tetapi hanya sedikit lendir
yang keluar, kesadaran composmentis dengan GCS : 4 5 6. Tanda-tanda vital setelah di
observasi yaitu, TD : 90/80 mmHg, S : 37.8 oC. N : 98 x/menit, RR : 27 x/menit. BB saat ini
52 kg dan TB 167 cm. CRT < 5 detik. Pada pemeriksaan thoraks terdengar suara ronkhi pada
pulmo dextra lobus superior.
Hasil pemeriksaan BTA Bakteriologi TB pada tanggal 12 januari 2023 yaitu: +6
( S,P) (normal : -/-/-).
TAHAP 1 DISKUSI KELOMPOK III TUGAS
FASILITATOR
PENULIS SKENARIO Kelompok VII IPE
SASARAN Memahami penanganan penyakit Fasilitator
PEMBELAJARAN menular pada pasien dengan menyampaikan bahwa
Tuberkulosis diskusi saat ini
mencakup sasaran
yang telah ditentukan
LINGKUP BAHASAN Memahami pencegahan dan
penularan penyakit TBC
PENGETAHUAN 1. Pengetahuan tentang Penyakit Fasilitator harus
AWAL TB Paru dan Covid-19 menggali pengetahuan
2. Pengetahuan tentang gejala TB awal bila diskusi tidak
Paru dan Covid-19 berjalan. (apabila tidak
3. Pengetahuan tentang penyebab mampu menyebutkan
TB Paru dan Covid-19 pengetahuan awal,
4. Pengetahuan tentang pencegahan cukup di catat saja)
penularan TB Paru dan Covid-19
5. Pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan
untuk mencegah terjadinya TB
Paru
6. Pengetahuan tentang pengobatan
TB Paru dan covid 19
PEMICU Tuan.P 62 tahun dibawa keluarganya
ke Puskesmas dengan keluhan utama
batuk disertai darah sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan lainnya adalah batuk
selama 3 minggu, seluruh badan
lemas, demam, keringat di malam
hari dan terkadang sesak napas.
Sebelumnya pasien telah meminum
obat dari warung untuk mengurangi
keluhan batuk yang dirasakan. Saat
sebelum sakit pasien mengatakan saat
arisan keluarga kontak dengan
kakaknya yang mengalami batuk.

KATA BARU 1. Composmentis


(KATA BARU adalah 2. Ronkhi
kata yang menurut 3. Pulmo Dextra Lobus Superior
anggota kelompok 4. GCS
sebagai kata yang baru 5. CRT
diketahuinya) 6. Hasil pemeriksaan BTA

IDENTIFIKASI FAKTA 1. Batuk disertai darah sejak 4 Fasilitator mengamati


(Identifikasi fakta adalah hari
fakta-fakta dari pemicu 2. Batuk selama 3 minggu,
yang dianggap menjadi seluruh badan lemas, demam,
masalah / atau bagian keringat di malam hari dan
dari masalah) terkadang sesak napas
3. Penurunan Berat Badan. Berat
badan (BB) sebelum sakit 50
kg, saat sakit berat badan
(BB) 40 kg.
4. Suhu tubuh 37.8 oC
5. Terdapat beberapa keluhan
yang merupakan gejala khas
infeksi TBC
6. Diduga tertular oleh kakaknya
yang mengalami batuk saat
kontak ketika arisan keluarga
MASALAH UTAMA Penularan TBC dan covid 19 Fasilitator mengamati
(Yaitu yang menjadi
INTI UTAMA dari
masalah pada pemicu)
RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang diketahui tentang
(Yaitu kalimat bertanya penyakit TBC ?
yang dirumuskan dengan 2. Bagaimana gejala TBC ?
mengacu pada 3. Bagaimana cara penularan
MASALAH UTAMA TBC ?
dan data lain di
PEMICU)
DATA TAMBAHAN 1. Pemeriksaan Darah Lengkap
(Dapat ditanyakan pada 2. Pemeriksaan BTA
fasilitator) 3. Pemeriksaan foto rontgen thorax

LEARNING ISSUES Jurusan Keperawatan :


YANG MUNGKIN 1. Apa sajakah penyebab
TERJARING penyakit TBC?
(Kelompok membuat 2. Apa sajakah tanda dan gejala
pertanyaan-pertanyaan penyakit TBC?
yang bertujuan untuk 3. Apakah Tn. M mempunyai
menjawab/menyelesaikan riwayat keluarga yang
masalah pada pemicu) menderita penyakit menular
seperti TBC?
4. Apa saja kompilkasi yang
ditimbulkan jika TBC tidak
segera ditangani?
5. Bagaimana penularan TBC?
6. Bagaimana penanganan yang
dilakukan untuk mengatasi
kasus tersebut?

Jurusan Kebidanan :
1. Apa faktor penyebab
terjadinya TBC?
2. Bagaimana ciri-ciri TBC?
3. Bagaimana pengobatan TBC?
4. Bagaimana pencegahan
terjadinya TBC?
5. Apa saja pemeriksaan yang
menunjang diagnosa penyakit
TBC?
6. Apa saja komplikasi akibat
TBC?
7. Apakah keluarga mengetahui
dampak dari penyakit TBC?
Jurusan Kesehatan Lingkungan :
1. Apakah pasien melakukan
penerapan perilaku hidup bersih
dan sehat?
2. Bagaimana kondisi rumah
pasien?
3. Apakah kondisi rumah pasien
sudah memilki ventilasi yang
cukup?
Jurusan Analis Kesehatan :
1. Bagaimana cara mengetahui jika
pasien terkena penyakit tersebut?
2. Tes atau uji apa saja yang perlu
dilakukan untuk mengetahui
penyakit tersebut?
Jurusan Keperawatan Gigi :
1. Apakah pasien tersebut telah
merawat kesehatan gigi dan
mulut?
2. Apakah alat pada pasien non
penderita sama dengan pasien
penderita?
Jurusan Teknik Elektro Medik :
1. Apakah ada keluhan pada alat yang
digunakan dalam proses pelayanan
kesehatan?
2. Keluhan apa saja yang ada pada
alat tersebut.
Jurusan Gizi :
1. Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk mengetahui
kondisi gizi pasien ?
2. Apa saja yang perlu dilakukan
pasien TBC dan covid untuk
menjaga kesehatan tubuh?
ANALISIS MASALAH
(Yaitu kelompok diminta
membuat diagram alur /
Kontak dengan kakaknya
peta konsep dari yang mengalami batukdan
penyebab dan proses juga mempunyai riwayat
penyakit TBC
terjadinya masalah
tersebut berdasarkan
pengetahuan yang sudah
Batuk selama 3 minggu, seluruh
dimiliki dan diskusi
badan lemas, demam, keringat
kelompok) di malam hari dan terkadang
sesak napas
HIPOTESIS Tuan P mengalami TBC setelah
berkontak dengan kakaknya yang
mengalami batuk ketika bertemu di
arisan keluarga. Pasien batuk disertai
darah sejak 4 hari yang lalu , batuk
selama 3 minggu, seluruh badan
lemas, demam, keringat di malam
hari dan terkadang sesak napas

REFERENSI TERKAIT Penanganan TBC dan Pencegahan


penularan TBC

Tahap 1 Diskusi Kelompok Tugas Fasilitator


PERTANYAAN 1. Apakah ada pengetahuan
baru yang diperoleh
REFLEKSI
mengenai penanganan
INTERPROFESI pasien TBC?
2. Apakah ada pengetahuan
yang sudah dimiliki
untuk dapat
menyelesaikan kasus ini?
3. Apakah ada
informasi/ilmu yang
tidak diketahui oleh
kelompok?
4. Apakah semua anggota
tiap kelompok
memahami keilmuan
atau profesi masing-
masing?

SOLUSI / PENANGANAN KASUS DARI TIAP PROFESI

Jurusan Keperawatan :
1. Sebelum ke pasien, petugas menggunakan alat pelindung diri agar terhindar dari
penularan TBC.
2. Melakukakan pengkajian pada pasien. Di pengkajian ini kami bertanya pada
pasien/keluarga pasien mengenai identitas umum seperti nama, umur, jenis kelamin,
Pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, dan suku bangsa. Selanjutnya mengkaji
Riwayat Kesehatan dari Riwayat penyakit sekarang, dahulu maupun Riwayat penyakit
pada keluarga. Pengkajian selanjutnya yaitu bertanya mengenai pola kebiasaan sehari
hari yang meliputi pola nutrisi, pola eliminasi, pola personal hygiene, pola aktivitas
dan pola tidur.
3. Monitor tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan
4. Monitor BB pasien.
5. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan Tn.T dan keluarga tentang TBC
6. Memberikan edukasi pada pasien mengenai penyebab dari penyakit TBC
7. Memberikan edukasi pada pasien mengenai gejala-gejala yang timbul pada pasien
TBC
8. Memberikan edukasi pada pasien mengenai proses terjadinya penularan TBC
9. Memberikan edukasi kepada pasien mengenai etika batuk
10. Memberikan edukasi pada pasien mengenai pencegahan TBC

Jurusan Kebidanan :
1. Sebelum melakukan tindakan ke pasien, petugas menggunakan alat pelindung diri
agar terhindar dari penularan TBC.
2. Melakukakan pengkajian data pada pasien meliputi data subjektif dan data objektif.
3. Mengidentifikasi penyebab penyakit TBC.
4. Melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Mengidentifikasi tingkat keparahan yang dialami pasien.
6. Memberikan tindakan atau pengobatan sesuai dengan tingkat kebutuhan pasien dan
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Memberikan edukasi kepada pasien tentang faktor penyebab terjadinya TBC.
8. Memberikan edukasi kepada pasien tentang bagaimana ciri-ciri TBC.
9. Memberikan edukasi kepada pasien tentang pengobatan TBC.
10. Memberikan edukasi kepada pasien tentang bagaimana pencegahan terjadinya TBC.
11. Memberikan edukasi kepada pasien tentang dampak akibat TBC.

Jurusan Kesehatan Lingkungan :


1. Memberikan edukasi tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seperti
mencuci tangan pakai sabun
2. Memberikan edukasi Etika batuk seperti menutup mulut saat batuk atau sebaiknya
memakai masker
3. Memberikan wawasan tentang penyakit TB paru itu sendiri
4. Memberikan wawasan mengenai Rumah sehat seperti tersedianya lubang
angin/ventilasi minimal 10% dari luas lantai, penghawaan dan pencahayaan yang
cukup, serta penataan ruang yang baik, selain itu penghuni rumah juga mulai
membiasakan untuk membuka ventilasi rumah setiap pagi hingga sore hari agar
cahaya dan udara segar masuk kedalam rumah, membersihkan rumah secara rutin, dll

Jurusan Analis Kesehatan :


1. Dengan pemeriksaan kultur dahak secara mikroskopis BTA (Mycobacterium
tuberculosis) dengan pewarnaan Ziehl Neelsen.
2. Pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM) Tb.

Jurusan Keperawatan Gigi :


1. Mengidentifikasi pasien, mulai dari nama, usia, alamat, golongan darah, dan lain-lain.
2. Menuliskan pemeriksaan subjektif mulai dari keadaan umum pasien dan riwayat
kesehatan gigi pasien pada kartu status kesehatan gigi
3. TGM memakai APD level 2 saat melakukan pemeriksaan rongga mulut
4. Melakukan pemeriksaan rongga mulut menggunakan alat steril. Alat pemeriksaan
rongga mulut untuk pasien TB dibedakan dengan alat pemeriksaan pada pasien
lainnya.
5. Memberikan informasi kepada pasien terkait dengan kondisi rongga mulut serta
manifestasi rongga mulut pada pasien TB
6. Melakukan pembersihan rongga mulut menggunakan kapas lidi
7. Melakukan tindakan perawatan pada gigi dan mulut bila diperlukan dengan
koordinasi lebih lanjut dengan dokter spesialis Penyakit Mulut.
8. Memberikan edukasi tentang cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada Ibu
Hamil penderita TB Paru
9. Menyarankan untuk mengunjungi Puskesmas/Klinik Gigi setiap bulan (sesering
mungkin).

Jurusan Teknik Elektro Medik :


1. Melakukan pemeliharaan pada alat alat yang akan digunakan dalam proses
penanganan pada pasien, seperti timbangan, termometer, sphynomamometer, dan lain
lainnya
2. Memberikan pengarahan sop penggunaan alat yang sesuai dengan alat yang akan
digunakan oleh user
3. Melakukan perbaikan pada alat saat adanya keluhan dari user guna mempermudah
proses pelayanan kesehatan pada pasien

Jurusan Gizi :
1. Melakukan recall 1x24 jam kepada pasien.
2. Menghitung status gizi, recall dan kebutuhan gizi pada pasien.
3. Menetapkan diagnosa gizi sesuai dengan identifikasi masalah pasien.
4. Memberikan konseling gizi tentang diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) pada
pasien.
5. Menjelaskan tujuan, prinsip, syarat dan preskripsi diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
(TKTP) pada pasien.
6. Menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan, tidak dianjurkan dan bahan makanan
yang dibatasi.
7. Memberikan contoh menu sehari pada pasien.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi dengan memantau berat badan pasien.

Anda mungkin juga menyukai