Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

KONSEP RENCANA BISNIS

A. Ringkasan Eksekutif
1. Konsep Bisnis
Seiring berkembangnya zaman, saat ini banyak sekali makanan dan minuman
modern cepat saji diminati oleh banyak orang, seperti makanan ringan, minuman
kaleng maupun botol, baik minuman itu untuk kesehatan maupun minuman
berbahaya sekalipun.
Pada dasarnya minuman yang sudah masuk pabrik dan dikemas kedalam kaleng,
sudah mengandung pengawet dan zat zat berbahaya lainnya, banyak minuman
minuman seperti minuman isotonik, minuman penyegar badan, minuman penambah
tenaga atau semacamnya, minuman semacam itu bukannya membuat tubuh kita sehat,
sebaliknya berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit baru sedikit demi sedikit
Indonesia terkenal sebagai daerah yang sangat kaya akan sumber daya alam, baik
dari jumlah maupun keanekaragamannya. Mengingat hal tersebut, pemerintah mulai
membuat program-program guna meningkatkan dan menggalakkan penggunaan obat-
obat herbal alami asli Indonesia. Pengobatan herbal adalah pengobatan masa kini.
Cara pengobatannya adalah dengan mengkonsumsi ramuan herbal yang terbuat dari
bahan alami seperti bawang putih dan madu murni yang sudah diproduksi oleh pabrik
dan tanpa bahan pengawet.
 Berdasarkan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat tersebut, akhirnya
saya mengusung sebuah konsep wirausaha mengenai minuman yang menyehatkan,
yakni Bawang Putih Madu.
2. Tujuan Usaha
a. Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik
b. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang herbal.
c. Membudayakan pola hidup sehat.
d. Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan dalam
pengembangan pengobatan tradisional
3. Produk
Menggunakan bahan alami akan memberikan kualitas yang alami juga, dan
menggunakan design produk yang menarik dan berkualitas agar konsumen percaya
bahwa produk ini adalah produk yang berkualitas.
4. Pesaing
Pesaing dari produk minuman “Bawang Putih Madu” ini adalah semua peemilik
usaha minuman yang memiliki sasaran konsumen yang sama, seperti “Honey Garlic”.
5. Target dan Sistem Pemasaran
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah remaja sampai orang tua. Karena
menurut pandangan kami sebagian besar remaja sudah melupakan kesehatannya
sendiri dan berdasarkan manfaatnya juga bagus untuk kesehatan para orang tua.
Dalam memasarkan produk kami, kami menggunakan pemasaran hutan rimba, yaitu
bagaimana agar produk yang kami jual bisa terdistribusi dengan sangat luas layaknya
hutan rimba.
6. Strategi Pemasaran
Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan produk “Honey Garlic”, yaitu :
a. Menggunakan desain produk yang menarik dan berkualitas
b.  Promosi tak langsung melalui penyebaran dari mulut ke mulut
c. Promosi melalui media social
BAB II
METODE PELAKSANAAN

A. Strategi Pemasaran
1. Segmenting
Saya membagi konsumen ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut :
- Pasar Lokal / Tradisional
Dalam kelompok ini merupakan produsen / pedagang yang hanya membeli
minuman ini dalam jumlah yang tidak begitu besar karena hanya untuk di jual di
pasar atau toko miliknya. Atau dengan kata lain para pengusaha toko kecil.
- Distributor
Dalam kelompok ini merupakan orang-orang yang menjadi distributor minuman
“Honey Garlic” untuk di jual lagi dalam pasar atau untuk di ekspor ke luar
negeri. Kami menerima dan dengan sangat terbuka apa bila ada yang hendak
menjadi agen dari product kami dengan kerjasama marketing yang baik.
- Swalayan / Supermarket
Swalayan / supermarket di sini biasanya membeli produk minuman ini dalam
jumlah yang besar untuk di jual kembali pada konsumen.
- Konsumen Langsung
Yang dimaksud konsumen langsung di sini adalah orang-orang yang langsung
membeli / mengkonsumsi produk “Honey Garlic” olahan kami entah remaja,
dewasa ataupun lansia yang suka dengan minuman ini dari kalangan menengah ke
bawah hingga menengah ke atas.
2. Targeting
Berdasarkan segmen diatas, maka saya menjadikan konsumen Distributor menjadi
target utama.
Alasannya adalah karena distributor biasanya membeli dalam jumlah yang sangat
besar untuk di pasarkan kembali ataupun untuk di ekspor ke luar negeri.
3. Positioning
Berdasarkan target pasar tersebut, saya memposisikan diri sebagai penyedia / penjual
minuman “Honey Garlic” bagi konsumen.
B. Marketing Mix
1. Produk
Jenis minuman “Honey Garlic” ini merupakan suatu jenis minuman herbal
berbahan dasar bawang putih dan madu namun terdapat banyak manfaat yang
terkandung.
2. Harga
Untuk menetapkan harga “Honey Garlic” perlu melakukan riset dan
membandingkannya dengan strategi harga. Untuk penetapan harga yang perlu
dipertimbangkan oleh “Honey Garlic” yaitu :
 Mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah
 Melihat harga pesaing sehingga kita bisa membandingkan harga yang kita
patok dengan harga pesaing untuk menarik konsumen dan dapat melakukan
efisiensi dan efektifitas dari “Honey Garlic”.
Harga yang direncanakan yaitu cukup terjangkau berkisar dengan harga per toples
kaca ukuran sedang 500 ml “Honey Garlic” adalah Rp. 80.000
3. Promosi
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan sosial media seperti
facebook, twitter, instagram, pembuatan website, penyebaran brosur produk event
pameran dan memanfaatkan bantuan para reseller sehingga para pelanggan
dengan mudah mencari atau menemukan “Honey Garlic”. Dengan gambar-
gambar yang menarik maka para pelanggan akan menyukai dan merasa penasaran
terhadap “Honey Garlic”.
4. Tempat
Lokasi atau tempat yang di utamakan dalam pemasaran produk “Honey Garlic”
adalah wilayah kota Sidareja, Cilacap dan daerah lainnya di Kabupaten Cilacap,
serta provinsi lain karena target saya bisa memasarkan produk ini ke daerah lain
juga. Saya yakin produk “Honey Garlic” akan laris terjual. Serta sasaran produk
“Honey Garlic” adalah swalayan atau supermarket yang ada di wilayah Cilacap
dan sekitarnya.
C. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. “Honey Garlic” adalah minuman herbal yang berbahan dasar bawang putih
dan madu, yang banyak manfaatnya bila di konsumsi serta tanpa bahan
pengawet
b. Harga “Honey Garlic” cukup terjangkau bagi target pasarnya
2. Weakness (Kekurangan)
a. “Honey Garlic” tidak memiliki daya tahan yang lama karena tanpa pengawet.
b. Jumlah ketersediaan bahan baku yang tidak menentu.
c. Pemasaran yang cukup sulit dikarenakan memperkenalkan product baru.
3. Opportunity (Kesempatan)
“Honey Garlic” disekitar wilayah pemasaran masih sedikit, bahkan masih jarang
sehingga “Honey Garlic” bisa menguasai pasar.
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru dengan produk sejenis di wilayah pemasaran “Honey
Garlic”
b. Menurunnya daya beli target pasar

BAB III
ASPEK PRODUKSI

1. Spesifikasi Produk
“Honey Garlic” adalah minuman herbal yang terbuat atau berbahan dasar bawang putih
dan madu. Manfaat yang di dapat dari mengkonsumsi produk “Honey Garlic” ini adalah :
a. “Honey Garlic” dapat memperlambat atau menghentikan beberapa jenis bakteri agar
tidak tumbuh pada tubuh
b. Mampu menghentikan pertumbuhan virus flu
c. Antioksidan yang ada di bawang putih dipercaya ampuh menurunkan kolesterol
d. Bisa untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan cara
menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah terlalu
banyak pembekuan (pengencer darah), mencegah pembuluh darah mengeras atau
kaku.
2. Proses Produksi
Produksi untuk membuat 1 toples kaca “Honey Garlic”
Bahan :
1. Bawang putih segar
2. 100 cc madu murni
3. 400 cc air matang
4. Toples kaca (jar) untuk merendam
Cara membuat :
- Encerkan 100 cc madu dengan 400 cc air matang
- Rendam bawang putih ke dalam madu yang sudah diencerkan. Biarkan selama 12-24
jam
- “Honey Garlic” bisa dikonsumsi sekitar 3-4 siung per hari. Dapat di simpan di lemari
es dengan daya tahan sekitar 2 minggu atau lebih.
3. Struktur Biaya
Adapun rincian biaya “Honey Garlic” yang harus di keluarkan adalah sebagai berikut :
Modal awal Nilai
Sewa tempat 2.000.000
Etalase 1.000.000
Daftar ke BPOM 1.500.000
Daftar ke MUI 1.000.000
Alat masak 1.200.000
Banner dan selebaran 800.000
 Total                                                                   7.500.000

Biaya operasional perbulan Nilai


Bahan baku (bawang putih, madu, toples 4.000.000
kaca)
Sewa tempat 2.000.000
Gaji karyawan 2x1.000.000
Listrik 500.000
Biaya tak terduga 200.000
 Total                                                                    8.700.000
Total Modal :
-          Modal Awal                : Rp 7.500.000,-
-          Modal Perbulan           : Rp 8.700.000,-
Jumlah                         : Rp 16.200.000,-

Omset perbulan Nilai


Harga jual “Honey Garlic” Rp 80.000
Penjualan rata rata dalam satu bulan Rp 80.000 x 20 x 30 hari = 48.000.000

Laba bersih perbulan


48.000.000- 8.700.000 = 39.300.000

Anda mungkin juga menyukai