Diajukan oleh
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Keperawatan
Program Studi Keperawatan Ambon
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P07120118092
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal yang saya tulis ini adalah
benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan pangambilan tulisan atau
pikiran orang lain, kecuali yang telah saya sertakan pada daftar pustaka.
tulis ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan
tersebut.
Mengetahui
Pembimbing Pembuat Pernyataan
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Khusus Daerah Ambon Provinsi Maluku” telah diperiksa dan disetujui untuk
diujiankan.
Pembimbing
NIP. 198105142006041010
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam upaya memenuhi salah satu syarat
Ucapan Terima kasih dan penuh rasa hormat peneliti sampaikan kepada
penulis dalam berbagai aspek hingga proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat
selesai.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada :
pendidikan.
v
3. Grenny Z. Rahakbauw, S.ST.,M.Kes selaku koordinator tingkat yang selalu
pendidikan.
sayang yang tidak pernah putus, kesabaran, banyak nasihat dan dukungan
dalam segala bentuk serta atas doanya selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Dispo’B Rana, Ian, Ebeth, Safina, Jube, Tegar, Reza, Mela, Sandri, Eras,
Semoga Proposal Karya Tulis IImiah ini bermanfaat bagi pembaca dan
semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
viii
C. Fokus Studi Kasus..........................................................................................28
D. Defenisi Operasional......................................................................................28
E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................29
F. Waktu dan Lokasi Penelitian..........................................................................29
G. Penyajian Data................................................................................................30
H. Bahan atau Instrumen Penelitian....................................................................30
I. Jalannya Penelitian.........................................................................................30
J. Pengolahan dan Analisa Data.........................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
ix
DAFTAR TABEL
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi masalah yang sangat serius. WHO menyatakan, paling tidak ada
satu dari empat orang di dunia yang mengalami gangguan jiwa. Menurut
data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta
orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta orang
1
2
perilaku. Salah satu perubahan perilaku yang sering kali ditemukan pada
orang berarti dan kritikan dari orang lain) dan internal (perasaan gagal di
sebanyak 189 orang dengan persentasi (49,3%). Pada tahun 2019, jumlah
Perilaku Kekerasan tiga tahun terakhir pada Rumah Sakit Khusus Daerah
3
Provinsi Maluku mengalami turun naik atau sering di sebut dengan istilah
fluktuasi.
Pencipta atau sebagai Maha Kuasa (Ika, 2020). Spiritual sangatlah penting
B. Rumusan Masalah
Povinsi maluku?”.
Spiritual.
1. Masyarakat:
Spiritual.
3. Penulis:
Prosedur Spiritual.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian
Muhit, 2016 mengemukakan bahwa Pengkajian merupakan tahap
awal dan dasar utama dari proses keperawatan dan merupakan suatu
a. Indentitas pasien
6
7
b. Keluhan utama
c. Faktot Predisposisi
d. Faktor Predispitasi/Prasipitasi
e. Aspekfisik /Biologis
8
f. Aspek Psikososial
g. Status Mental
i. Mekanisme Koping
lingkungan sekitar.
a. Aspek Medik
4) Rentang respon
a) Asertif
b) frustasi
c) Pasif
d) Agresif
e) Kekerasan
hilangnya kontrol.
c. Pohon Masalah
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada pasien dengan perilaku kekerasan
berikut:
a. Perilaku Kekerasan
3. Intervesni Keperawatan
a. Tujuan Khusus
Tabel
Nama : Ruangan :
Diagnosa Perencanaan
Tgl NoDx Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. Perilaku Pasien mampu Setelah 1x interaksi, a. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya merupakan
kekerasan mengontrol perilaku diharapkan pasien dapat percaya dengan landasan utama untuk hupakngan
kekerasan menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip interaksi pasien selanjutnya.
percaya kepada perawat komunikasi terapeutik
dengan kriteria: dengan cara :
1) Ekspresi wajah a. Sapa pasien dengan
bersahabat ramah,baik verbal maupun
2) Menunjukkan rasa non verbal.
senang b. Perkenalkan diri dengan
3) Mau berjabat tangan spontan
4) Mau menyepaktkan c. Tanyakan nama lengkap
nama pasien dan nama panggilan
5) Mau menjawab salam yang disukai.
6) Mau duduk d. Jelaskan tujuan pertemuan.
berdampingan e. Tunjukkan sikap empati
dengan perawat dan menerimapasien apa
13
SP 1 : Setelah .... x interaksi, Pasien Identifikasi penyebab perilaku Menentukan mekanisme koping yang
Pasien dapat dapatmengidentifikasikan kekerasan dimiliki pasien dapat menghadapi
mengidentifikasikan penyebabperilaku masalah serta sebagai langkah awal
penyebab dalam menyusun strategi berikut
perilaku
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Identifikasi tanda dan gejala Deteksi dini dapat mencegah
mengidentifikasi Pasien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan tindakan yang dapat membahayakan
perilaku kekerasan perilaku kekerasan yang di pasien dan lingkungan sekitar
yang di lakukan lakukan
Mengidentifikasi Setelah .... x interaksi, pasien Identifikasi perilaku kekerasan Melihat mekanisme koping pasien
perilaku kekerasan dapat mengungkap yang dilakukan pasien dalam menyelesaikan masalah yang
yang dilakukan kan perilaku kekerasan dihadapi
yangdilakukan
Mengidentifikasi Setelah .... x interaksi,Pasien identifikasi akibat perilaku Membantu pasien melihat dampak
akibat perilaku dapat mengidentifikasi akibat kekerasan yang telah dilakukan yang ditimpaklkan akibat perilaku
kekerasan perilaku kekerasan pasien kekerasan yang dilakukan pasien
14
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong pasien untuk Menurunkan perilaku destruktif yang
menyepaktkan cara dapat menyepaktkan cara menyepaktkan cara mengontrol akan mencederai pasien
mengontrol perilaku mengontrol perilaku perilaku kekerasan dan lingkungan sekitar
kekerasan kekerasan
. Pasien dapat Setelah .... x interaksi,Pasien Dorong pasien untuk mempraktikan Tarik nafas dalam mengurangi
mempraktikan cara dapat mempraktikan cara cara mengontrol perilaku kekerasan keinginan pasien untuk melakukan
mengontrol perilaku mengontroperilaku kekerasan dengan cara fisik I tarik nafas perilaku kekerasan
kekerasan dengan cara dengancara fisik I tarik tarik dalam
fisik I tarik nafas dalam nafas dalam
Pasien dapat Setelah .... x Anjurkan pasien untuk memasukan .memasukan kegiatan untuk
memasukan latihan interaksi,Pasiendapat latihan cara fisik 1 kedalam jadwal mengontrol perilaku kekerasan dalam
cara fisik 1 kedalam memasukan latihan cara fisik kegiatan harian jadwal kegiatan harian merupakan
jadwal kegiatan harian 1 kedalam jadwal kegiatan upaya untuk membiasakan diri
kegiatan harian harian melatih dan mengaplikasikan cara
fisik 1 saat pasien marah
15
SP 2 : Setelah .... x interaksi, Pasien Evaluasi jadwal kegiatan harian Evaluasi sangat penting untuk
Pasien dapat dapatmemasukan latiahan cara mempakat rencana selanjutnya
Mengevaluasi jadwal fisik I ke dalam jadwal
kegiatan harian kegiatan harian
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Latih pasien untuk Mengontrol Memukul benda yang empuk berupa
Mengontrol perilaku Pasien dapat Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara banntal atau guling dapat mengurangi
kekerasan dengan cara perilaku kekerasan dengan fisik II (memukul kasur/bantal) keinginan pasien untuk melakukan
fisik II (memukul cara fisik II (memukul perilaku kekerasan
kasur/bantal) kasur/bantal)
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong pasien untuk memasukkan Memasukan kegiatan harian untuk
memasukkan latihan dapat memasukkan latihan latihan perilaku kekerasan cara fisik mengontrol perilaku kekerasan ke
perilaku kekerasan cara perilaku kekerasan cara fisik II ke dalam jadwal kegiatan harian dalam jadwal kegiatan harian
fisik II ke dalam jadwal II ke dalam jadwal kegiatan merupakan upaya untuk mebiasakan
kegiatan harian harian diri melatih mengaplikasikan cara
fisik II saat pasien marah
16
SP 3 : Setelah .... x Dorong pasien utuk mengevaluasi Evaluasi sangat penting untuk
Pasien dapat interaksi,.Pasiendapat latihan mengontrol perilaku mempakat rencana selanjutnya
mengevaluasi latihan mengevaluasi latihan kekerasan cara fisik II ke dalam
mengontrol perilaku mengontrol perilaku jadwal kegiatan hariannya
kekerasan cara fisik II kekerasan cara fisik II ke
ke dalam jadwal dalam jadwal kegiatan
kegiatan hariannya hariannya
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, pasien Latih pasien untuk mengontrol Cara verbal (mengngkapkan/menolak
mengontrol perilaku dapat mengontrol perilaku perilaku kekerasan dengan cara dengan cara yang baik) dapat
kekerasan dengan cara kekerasan dengan cara verbal verbal mengurangi keinginan pasien untuk
verbal melakukan perilaku kekerasan
Pasien dapat Setelah .... x interaksi,. Pasien Dorong pasien untuk memasukkan memasukkan kegiatan untuk
memasukkan latihan dapat memasukkan latihan latihan mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan ke
mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal ke dalam jadwal kegiatan harian
kekerasan dengan cara kekerasan dengan cara verbal dalam jadwal kegiatan harian merupakan upaya untuk
verbal ke dalam jadwal ke dalam jadwal kegiatan membiasakan diri melatih
kegiatan harian harian mengaplikasikan cara verbal saat
pasien marah
17
SP 4: Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong Pasien dapat mengevaluasi Evaluasi sangat penting untuk
Pasien dapat dapat mengevaluasi latihan latihan mengontrol perilaku mempakat rencana selanjutnya
mengevaluasi latihan mengontrol perilaku kekerasan cara verbal ke dalam
mengontrol perilaku kekerasan cara verbal ke jadwal kegiatan hariannya
kekerasan cara verbal dalam jadwal kegiatan
ke dalam jadwal hariannya
kegiatan hariannya
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Pasien Latih pasien mengontrol perilaku Cara spiritual (berwudhu/sholat)
mengontrol perilaku dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual dapat mengurangi keinginan pasien
kekerasan dengan cara kekerasan dengan cara untuk melakukan perilaku kekerasan
spritual
Pasien dapat Setelah .... x interaksi,. Pasien Dorong Pasien untuk mengevaluasi Memasukkan kegiatan harian untuk
mengevaluasi latihan dapat mengevaluasi latihan latihan mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan ke
mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan kekerasan dengan cara spiritual ke dalam jadwal kegiatan harian
kekerasan dengan cara dengan cara spiritual ke dalam dalam jadwal kegiatan hariannya merupakan upaya untuk membiasakan
spiritual ke dalam jadwal kegiatan hariannya diri melatih mengaplikasikan cara
jadwal kegiatan spiritual saat pasien marah
hariannya
18
SP 5 : Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong Pasien dapat mengvaluasi Evaluasi sangat penting untuk
Pasien dapat dapat mengvaluasi latihan latihan mengontrol perilaku mempakat rencana selanjutnya
mengvaluasi latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara kedalam jadwal kegiatan harian
kekerasan dengan cara spiritual kedalam jadwal pasien
spiritual kedalam kegiatan harian pasien
jadwal kegiatan harian
pasien
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong Pasien dapat mengontrol Minum obat dapat mengurangi
mengontrol perilaku dapat mengontrol perilaku perilaku kekerasan dengan cara keinginan pasien untuk melakukan
kekerasan dengan cara kekerasan dengan cara minum minum obat perilaku kekerasan
minum obat obat
Pasien dapat Setelah .... x interaksi, Pasien Dorong Pasien dapat memasukkan Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan latihan dapat memasukkan latihan latihan mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan ke
mengontrol perilaku mengontrol perilaku kekerasan dengan cara minum obat dalam jadwal kegiatan harian
kekerasan dengan cara kekerasan dengan cara minum ke dalam jadwal kegiatan harian merupakan upaya untuk
minum obat kedalam obat ke dalam jadwal kegiatan membiasakan diri melatih
jadwal kegiatan harian harian mengaplikasikan minum obat saat
pasien marah
Tabel
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Keluarga mampu: merawat Setelah pertemuan, keluarga mampu: SP.Ik
pasien di rumah a. Menjelaskan penyebab, tanda/gejala, a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
akibat serta mampu memperagakan dalam merawat pasien
cara merawat b. Menjelaskan pengertian PK, tanda dan gejala
serta proses terjadinya PK
c. Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK
Setelah pertemuan keluarga mampu: SP.IIk
a. Menyebutkan kegiatan yang sudah di a. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat
lakukan pasien pasien dengan PK
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien PK
4. Implementasi Keperawatan
Sebelum tindakan keperawatan di implementasikan, perawat perlu
masih sesuai dengan kondisi pasien saat ini (here and now). Perawat
5. Evaluasi
dianut
21
dll.
perilaku kekerasan)
marah
1. Prosedur Kerja
a. Fase Orientasi
1) Salam teraupetik
b. Fase Kerja
1) Persiapan alat
2) Persiapan pasien
3) Cara Kerja
antara lain :
b) Tutup mata
c) Kendorkan otot-otot
(berdoa)
fokuskan pikiran
4) Kriteria Evaluasi
dilakukan.
Pertemuan :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
pandangan mata tajam , wajah merah dan tegang, serta sesekali tampak
memukul-memukul dinding.
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi :
Bagaimana kondisi bapak hari ini?? Hari ini saya akan mengajarkan
bersedia????
25
2. Kerja
Bapak kalau boleh saya jika bapak marah apa yang bapak lakukan untuk
3. Terminasi
kekerasan secara spiritual?? Coba bapak ulangi sekali lagi.. ? nanti bisa
di praktikkan kembali jika bapak lagi marah, kesal atau jengkel. Bapak
besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan hari ini dan kita
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
kekerasan
masalah.
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku. Pada
penelitian ini penulis mengambil dua orang sebagai subjek penelitian dengan
26
27
kekerasan
D. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional
data tentang pasien yang diperoleh dari perawat, Dokter serta penulis
status atau masalah aktual dan potensial yang dialami pasien dengan
perilaku kekerasan.
tujuan dan kriteria hasil serta intervensi yang akan dilakukan secara
ilmiah.
28
1. Observasi
perkembangan pasien.
2. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari mulai pada bulan April 2021
29
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Ruangan Akut Akut Pria Rumah Sakit
G. Penyajian Data
Penyajian penelitian Karya Tulis Ilmiah ini disajikan dalam bentuk
tekstur dan tabular yaitu dengan menggunakan kata – kata secara narasi dan
Tensimeter, thermometer, arloji serta alat tulis menulis untuk mencatat hasil
pengkajian.
I. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
dan kondisi yang ada pada pasien maupun pada rumah sakit. Setiap
tindakan yang telah diberikan sesuai dengan tujuan dan kriteria standar
format pengkajian dan dituangkan dalam bentuk tekstur, setelah itu data
selalu didokumentasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, L., Zainuri, I., & Akbar, A (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Ika Kusuma. (2020), Efektifitas Terapi Spiritual Wuduh Untuk Mengontrol Emosi
Pada Pasien Resiko Kekerasan. Tens: Trends Of Nursing Science 1.1
2020: 78-84.
Fitria, N. (2014). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan laporan Pendahuluan dan
Straregi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.
31
32