pagi hari, tetapi gejala ini dapat terjadi kapan saja. Banyak wanita hamil yang
mengalami gejala ini terutama saat 3 bulan pertama kehamilan. Adapula beberapa
makan cemilan sepanjang hari, mengisap jahe atau minum obat yang untuk
Seseorang yang mengalami mual dan muntah selama masa kehamilan dengan
B.ETIOLOGI
Penyebab mual dan muntah saat kehamilan masih belum diketahui secara
jelas, tetapi perubahan hormon selama masa kehamilan turut berpengaruh. Mual
atau muntah yang sangat parah dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang
tidak ada hubungannya dengan kehamilan seperti penyakit tiroid atau hati,
walaupun kasus ini masih sangat jarang. Adapun dari penyebabnya terdapat faktor
Pada ibu yang mengalami migrain, sensitif terhadap bau atau rasa tertentu atau
C.PATOFISIOLOGI
Keadaan mual dan muntah saat hamil ini dapat dipicu berbagai hal, namun
bisa menyebabkan seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah lebih dari
waktu transit makanan dilambung menjadi lebih lama. Hal ini akan memicu rasa
Pada wanita hamil terjadi penurunan tonus dan motilitas saluran gastroin testinal
Ini mungkin akibat jumlah progesteron tinggi selama kehamilan, sehingga terjadi
mempunyai efek terhad apperang sangan otot-otot halus. Selain itu perbesaran
uterus juga dapat menekan diafragma, lambung dan usus, sehingga terjadi
yang berpengaruh dalam mual dan muntah hebat atau yang lebih dikenal dengan
Gejala dan tanda umum yang terjadi saat morning sickness termasuk mual dan
muntah, yang biasanya dipicu dengan bau tertentu seperti makanan pedas, panas,
kelebihan air liur atau sering kali tidak dipicu oleh apapun. Morning sickness
adalah hal yang sangat umum terjadi saat 3 bulan pertama kehamilan.
E.KOMPLIKASI
komplikasi Pada ibu dan bayi. Jika dibiarkan tanpa perawatan, mual dan muntah
sehingga harus dirawat dirumah sakit karena dapat membahayakan ibu dan janin.
F.PENCEGAHAN
Tidak ada cara yang dapat mengatasi morning sickness secara menyeluruh.
Menghindari hal-hal yang menjadi pemicu seperti bau yang kuat, kelelahan,
makanan pedas dan makanan yang tinggi gula mungkin akan membantu
G.PENGOBATAN
Jika gejala morning sickness tidak juga menghilang, dokter akan
gejala. Jika masih memiliki gejala, dokter akan memberikan resep obat untuk
mengurangi mual. Mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi
dan gangguan elektrolit, seperti ketidak seimbangan natrium atau kalium. Dokter
berapa kali muntah, tanda-tanda dehidrasi, apakah masih dapat minum cairan,
atau sudah minum obat tertentu. Ada beberapa resep obat yang aman dikonsumsi
dialami. Jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, ibu hamil tersebut
Pengkajian umum
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan
bagi klien.
1. Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :
a. Biodata:
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur,
agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
Jam :
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M Pendidikan : Tamat SMA
Umur : 31 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat :
Ceppaga
Suku :Bugis No Telepon :-
2. Komponen Keluarga
N L/
NAMA HUB.KEL UMUR PEND IMUNISASI KB
O P
Ny. N P Istri 37 SMA - -
1
Tahun
3. Genogram
: Meninggal
4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Tn. M dan Ny. N keluarg inti
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Tidak ada masalah
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :
Keluarga Tn.M mengenal budaya bugis dimana menganut
norma-norma dan nilai-nilai dari suku bugis. Dan tidak
spesifik.
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen ).uraikan :
1) Luas rumah : 7X7 cm
2) Tipe rumah : Rumah batu
3) Kepemilikan : Milik sendiri
4) Rincian rumah :-
5) Ketentuan prabot rumah : Teratur
6) Presentasi luas jendela : Baik
7) Ventilasi : Cukup
8) Pencahayaan : Cukup
9) Kebersihan : Kurang
10) Sumber air : 15 meter dari septik tank
11) Sarana MCK : wc milik sendiri
12) Sarana pembuangan sampah : Pembuangan sampat tertentu
c. Kegiatan kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan:
Kegiatan keagamaan dilakukan oleh keluarga Tn.M
bermusyawarah keluarga setelah sholat
d. Kebiasaan –kebiasaan diet dan berbusana :
Keluarga Tn. M tidak ada kebiasaan tertentu
e. Struktur kekuasaan keluarga :
Kepala keluarga mengambil keputusan
Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Poli Masalah
No Nama Umur BB yang telah
Kesehatan /DPT/HB/ Kesehatan
di lakukan
Campak
1. Tn. M 31 60 - - - -
tahun kg
2. Ny. N 37 55 - - Hamil -
tahun kg 12minggu
Dan
(morning
sickness)
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
WC Dapur
Pintu
Ruang tengah
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Teras rumah
c. Gambaran kondisi rumah
d. Rumah keluarga Tn.M bersih
e. Dapur
Dapur bersih
Kamar mandi bersih
f. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah
Tempat bersih
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
bersih
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Perasaan keluarga Tn.M senang melihat kondisi rumah
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Ada pembuangan sampah teratur
j. Pengaturan/penataan rumah
teratur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Tetangga bersuku sama dengan keluarga Tn.M dan Tn. M dan
Ny.N senang bersosialisasi dengan tetangga.
3. Mobilisasi geografis keluarga :
Keluarga Tn.M tidak pernah berpindah tempat
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Ny.N mengikuti kegiatan majelis ta’lim didesa
5. Sistem pendukung keluarga :
Keluarga merupakan pendukung
E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi 1 anak
2. Struktur kekuatan keluarga
Kepala keluarga mengambil keputusan
3. Struktur peran
Keluarga Tn.M menjelaskan peran masing-masing
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn.M berpedoman nilai-nilai dan norma-norma suku
bugis, sopan santun dan saling menghargai
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga yang pertamakali mengajarkan sesuatu
2. Fungsi sosialisasi
Selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan keluarga
3. Fungsi perawatan keluarga
4. Perawatan kesehatan yang teratur
5. Fungsi reproduksi
Menghasilkan keturunan
6. Fungsi ekonomi
Ekonomi sedang
G. Strees dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga Tn.m tidak terlalu memusingkan masalah berkelanjutan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi//stressor
Keluarga tdk berlarut dalam masalah
3. Strategi koping yang digunakan
Mencari jalan keluar dalam masalah yang dihadapi
H. Pemeriksaan Fisik
I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga Tn.M mampu hidup sehat
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Peningkatan kesehatan
ANALISA DATA
N Ds Do
o
1. NY.S mengatakan selalu Terlihat nn.s lemas dan mual-
mual dan muntah di pagi mual
hari
Diagnosa I: Resiko kekurangan gizi pada ny.n b/d mual dan muntah di pagi hari
S B
k o
No Kriteria a b Skoring Pembenaran
l o
a t
Jumlah 3,2
Diagnosa II: ketidak mampuan keluarga merawat ny.n b/d kurang pengetahuan
S B
k o
No Kriteria a b Skoring Pembenaran
l o
a t
Jumlah 4,6
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :
3. ketidak mampuan keluarga merawat ny.n b/d kurang pengetahuan
4. Resiko kekurangan gizi pada ny.n b/d mual dan muntah di pagi
hari
RENCANA KEPERAWATAN
Hasil:
Keluarga ny.n mengontrol
asupan gizi ny.n
.
No Tanggal Tindakan TT Tanggal Catatan perkembangan TT
Dx Jam Perawat Jam Perawat
2. 02/11/2019 Dx.I I 02/11/2019 S: ny.n mengatakan tidak merasa
08.00 1.mengkaji tingkat resiko lemas akibat mual dan muntah
kekurngan gizi pad any.n O: tampak rileks
Hasil : A : Masalah teratasi
Ny.n selalu mual dan muntah di P : hentikan intervensi
pagi hari
2.mengjurkan untuk mium air
jahe di pagi hari
Hasil:
Ny.n mulai mengomsumsi air jahe
dipagi hari
3.menganjurkan untuk
mengomsumsi gizi yang cukup
setiap hari
Hasil :
Ny .n selalu mengomsumsi
makanan bergisi setiap hari