Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA IBU HAMIL

DENGAN KASUS MORNING SICKNESS


A.DEFINISI MORNING SICKNESS

Mual dan muntah yang terjadi saat kehamilan sering disebut

morningsickness.Meskipun umumnya mual dan muntah dirasakan terutama pada

pagi hari, tetapi gejala ini dapat terjadi kapan saja. Banyak wanita hamil yang

mengalami gejala ini terutama saat 3 bulan pertama kehamilan. Adapula beberapa

wanita yang mengalami gejala morning sickness sepanjang kehamilan. Untuk

mengatasinya, ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan sendiri seperti

makan cemilan sepanjang hari, mengisap jahe atau minum obat yang untuk

menghilangkan mual. Terkadang morning sickness bisa menjadi sangat parah

yang disebut hiperemesi sgravidarum (muntah berlebihan saat kehamilan).

Seseorang yang mengalami mual dan muntah selama masa kehamilan dengan

gejala yang parah dapat mengalami dehidrasi hingga ke kurangan 5% berat

kehamilan. Hiperemesisgravi darum membutuhkan perawatan rumah sakit dan

diberikan perawatan dengan pemberian cairan infus, obat-obatan dan selang

pengantar makanan (nasogastrictube).

B.ETIOLOGI

Penyebab mual dan muntah saat kehamilan masih belum diketahui secara

jelas, tetapi perubahan hormon selama masa kehamilan turut berpengaruh. Mual

atau muntah yang sangat parah dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang

tidak ada hubungannya dengan kehamilan seperti penyakit tiroid atau hati,
walaupun kasus ini masih sangat jarang. Adapun dari penyebabnya terdapat faktor

risiko yang dialami pada ibu hamil yaitu:

1.Faktor risiko terjadinya mual muntah saat kehamilan:

Pada ibu yang mengalami migrain, sensitif terhadap bau atau rasa tertentu atau

estrogen yang berlebihan sebelum kehamilan.

Mengalami mual muntah pada kehamilan sebelumnya.

Mengandung bayi kembar atau lebih.

2.Faktor risiko hiperemesis gravidarum:

Anak yang dikandung berjenis kelamin perempuan.

Memiliki sejarah keluarga mengalami hiperemesis gravidarum.

Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya.

C.PATOFISIOLOGI

Keadaan mual dan muntah saat hamil ini dapat dipicu berbagai hal, namun

mekanisme terjadinya belum sepenuhnya dipastikan. Beberapa kemungkinan yang

bisa menyebabkan seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah lebih dari

wanita pada umumnya adalah (Quinlan,2003):


Perubahan gerakan lambung karena adanya peningkatan hormon eprogesteron.

Peningkatan hormon progesteron ini memicu disritmia pada lambung sehingga

waktu transit makanan dilambung menjadi lebih lama. Hal ini akan memicu rasa

mual bahkan muntah bagi beberapa wanita hamil.

Pada wanita hamil terjadi penurunan tonus dan motilitas saluran gastroin testinal

yang menimbulkan pemanjangan waktu pengosongan lambung dan transit usus.

Ini mungkin akibat jumlah progesteron tinggi selama kehamilan, sehingga terjadi

penurunan kadar motilin yang merupakan suatu peptida yang diketahui

mempunyai efek terhad apperang sangan otot-otot halus. Selain itu perbesaran

uterus juga dapat menekan diafragma, lambung dan usus, sehingga terjadi

penurunan gerakan peristaltik (Jojor.2011).

Peningkatan hormon HCG (Human chorionic gonadotropin), hormon plasenta ini

dapat memicu pusat mual yaitu chemore ceptortrig gerzone sehingga

menyebabkan mual dan muntah saat hamil (Jojor,2011).

Peningkatan hormonee strogen dan penurunan hormone TSH (Thyrotropin –

Stimulating Hormone). Tiga hormon ini dipercaya merupakan beberapa faktor

yang berpengaruh dalam mual dan muntah hebat atau yang lebih dikenal dengan

istilah hyperemesis gravidarum pada kehamilan.

Infeksi Helico bacterpylori. Pada beberapa penelitian terkini diduga infeksi

H.pylori berkaitan dengan kejadian hyperemesis gravidarum pada wanita hamil.


D.MANIFESTASI KLINIS

Gejala dan tanda umum yang terjadi saat morning sickness termasuk mual dan

muntah, yang biasanya dipicu dengan bau tertentu seperti makanan pedas, panas,

kelebihan air liur atau sering kali tidak dipicu oleh apapun. Morning sickness

adalah hal yang sangat umum terjadi saat 3 bulan pertama kehamilan.

E.KOMPLIKASI

Mual dan muntah ringan karena kehamilan biasanya tidak menyebabkan

komplikasi Pada ibu dan bayi. Jika dibiarkan tanpa perawatan, mual dan muntah

yang parah dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit

sehingga harus dirawat dirumah sakit karena dapat membahayakan ibu dan janin.

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan berkurangnya berat badan bayi

dalam masa kehamilan.

F.PENCEGAHAN

Tidak ada cara yang dapat mengatasi morning sickness secara menyeluruh.

Menghindari hal-hal yang menjadi pemicu seperti bau yang kuat, kelelahan,

makanan pedas dan makanan yang tinggi gula mungkin akan membantu

mencegah timbulnya mual dan muntah.

G.PENGOBATAN
Jika gejala morning sickness tidak juga menghilang, dokter akan

merekomendasikan suplemen B-6 ( piridoksin ) atau jahe untuk mengurangi

gejala. Jika masih memiliki gejala, dokter akan memberikan resep obat untuk

mengurangi mual. Mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi

dan gangguan elektrolit, seperti ketidak seimbangan natrium atau kalium. Dokter

akan menanyakan menanyakan seberapa sering ibu hamil mengalami mual,

berapa kali muntah, tanda-tanda dehidrasi, apakah masih dapat minum cairan,

atau sudah minum obat tertentu. Ada beberapa resep obat yang aman dikonsumsi

saat kehamilan untuk mengatasi mual dan muntah. Dokter akan

merekomendasikan pilihan yang aman, berdasarkan seberapa parah gejala yang

dialami. Jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, ibu hamil tersebut

akan diberikan cairan intravenous ( IV ) dan obat antimual

Konsep Dasar Keperawatan

Pengkajian umum
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan
bagi klien.
1. Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :
a. Biodata:
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur,
agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ketidak mampuan keluarga merawat ny.n b/d kurang pengetahuan


2. Resiko kekurangan gizi pada ny.n b/d mual dan muntah di pagi
hari
Rencana Keperawatan
Perencanaan dimana rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien
yang di ketahui pada perencanaan ini meliputi tujuan kriteria hasil, intervensi,
rasional, implementasi dan evaluasi.

Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplementasikan intervensi


keperawatan. Implementasi merupakan langkah keempat dari proses keperawatan
yang telah direncanakan oleh perawat untuk dikerjakan dalam rangka membantu
klien untuk mencegah, mengurangi, dan menghilangkan dampak atau respons
yang ditimbulkan oleh masalah keperawatan dan kesehatan.

Evaluasi

Tahapan evaluasi menemukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang


di inginkan dan respon pasien terhadap keefektifan intervensi keperawatan
kemudian mengganti rencana perawatan jika di perlukan tahap akhir dari proses
keperawatan perawat mengevaluasi kemampuan komponen pasien ke arah
pencapaian hasil.
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : kelompok

Pengkajian diambil tanggal : 01 November 2019

Jam :

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. M Pendidikan : Tamat SMA
Umur : 31 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat :
Ceppaga
Suku :Bugis No Telepon :-
2. Komponen Keluarga

N L/
NAMA HUB.KEL UMUR PEND IMUNISASI KB
O P
Ny. N P Istri 37 SMA - -
1
Tahun

3. Genogram

: Laki- laki : Garis keturunan


: Perempuan : Garis perkawinan

: Pasien ------- : Tinggal serumah

: Meninggal

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
 Keluarga Tn. M dan Ny. N keluarg inti
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
 Tidak ada masalah
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :
 Keluarga Tn.M mengenal budaya bugis dimana menganut
norma-norma dan nilai-nilai dari suku bugis. Dan tidak
spesifik.
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen ).uraikan :
1) Luas rumah : 7X7 cm
2) Tipe rumah : Rumah batu
3) Kepemilikan : Milik sendiri
4) Rincian rumah :-
5) Ketentuan prabot rumah : Teratur
6) Presentasi luas jendela : Baik
7) Ventilasi : Cukup
8) Pencahayaan : Cukup
9) Kebersihan : Kurang
10) Sumber air : 15 meter dari septik tank
11) Sarana MCK : wc milik sendiri
12) Sarana pembuangan sampah : Pembuangan sampat tertentu
c. Kegiatan kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan:
 Kegiatan keagamaan dilakukan oleh keluarga Tn.M
bermusyawarah keluarga setelah sholat
d. Kebiasaan –kebiasaan diet dan berbusana :
 Keluarga Tn. M tidak ada kebiasaan tertentu
e. Struktur kekuasaan keluarga :
 Kepala keluarga mengambil keputusan

f. Bahasa yang digunakan dirumah :


 Kelurga Tn.M menggunakan bahasa bugis dirumah
g. Penggunaan jasa –jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktis :
 Kelurga Tn.M menggunakan jasa-jasa kesehatan BPJS
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
keagamaan mereka :
 Kelurga Tn.m sama keyakinan
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam agama atau
organisasi keagamaan :
 Keluarga Tn.M selalu mengikuti kegiatan keagamaan yg ada di
desa
c. Agama yang dianut oleh keluarga :
 Kelurga Tn.M menganut agama islam
d. Kepercayaan – kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan:
 Keluarga Tn.M tidak ada kepercayaan tertentu yang menentang
kesehatan
7. Status sosial ekonomi keluarga
 Status sosial ekonimi kelurga Tn.M menengah
8. Aktifitas rekreasi keluarga
 Keluarga Tn.M jarang melakukan rekreasi tertentu
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
 Keluarga baru menikah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
 Tidak ada

C. Riwayat kesehatan keluarga inti


1. Riwayat keluarga sebelumnya
 Tn. M dalam keadaan kurang sehat (perokok)
 Ny.N dalam keadaan sehat
 An. M dalam keadaan sehat
2. Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Poli Masalah
No Nama Umur BB yang telah
Kesehatan /DPT/HB/ Kesehatan
di lakukan
Campak
1. Tn. M 31 60 - - - -
tahun kg
2. Ny. N 37 55 - - Hamil -
tahun kg 12minggu
Dan
(morning
sickness)
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :

 Kelurga Tn.M memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan yaitu


puskesmas
D. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal :
Rumah Tn.M dengan luas 7x7 cm
b. Denah rumah :

WC Dapur
Pintu

Ruang tengah
Pintu

Kamar orang tua

Pintu

Pintu

Ruang tamu Kamar

Pintu

Pintu
Teras rumah
c. Gambaran kondisi rumah
d. Rumah keluarga Tn.M bersih
e. Dapur
 Dapur bersih
 Kamar mandi bersih
f. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah
 Tempat bersih
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
 bersih
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
 Perasaan keluarga Tn.M senang melihat kondisi rumah
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
 Ada pembuangan sampah teratur
j. Pengaturan/penataan rumah
 teratur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
 Tetangga bersuku sama dengan keluarga Tn.M dan Tn. M dan
Ny.N senang bersosialisasi dengan tetangga.
3. Mobilisasi geografis keluarga :
 Keluarga Tn.M tidak pernah berpindah tempat
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
 Ny.N mengikuti kegiatan majelis ta’lim didesa
5. Sistem pendukung keluarga :
 Keluarga merupakan pendukung
E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
 Komunikasi 1 anak
2. Struktur kekuatan keluarga
 Kepala keluarga mengambil keputusan
3. Struktur peran
 Keluarga Tn.M menjelaskan peran masing-masing
4. Nilai atau norma keluarga
 Keluarga Tn.M berpedoman nilai-nilai dan norma-norma suku
bugis, sopan santun dan saling menghargai
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
 Keluarga yang pertamakali mengajarkan sesuatu
2. Fungsi sosialisasi
 Selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan keluarga
3. Fungsi perawatan keluarga
4. Perawatan kesehatan yang teratur
5. Fungsi reproduksi
 Menghasilkan keturunan
6. Fungsi ekonomi
 Ekonomi sedang
G. Strees dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
 Keluarga Tn.m tidak terlalu memusingkan masalah berkelanjutan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi//stressor
 Keluarga tdk berlarut dalam masalah
3. Strategi koping yang digunakan
 Mencari jalan keluar dalam masalah yang dihadapi
H. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn.M Ny.N


1. Identitas
- Umur 31 Tahun 37 Tahun
- Pendidikan SMA SMA
- Pekerjaan Wiraswasta -
2. Keluhan/ riwayat - -
penyakit saat ini
3. TTV
- TD 120/80MmHg 120/80MmHg
- N 80x/i 80x/i
- P 20x/i 20x/i
- S 36ºC 36ºC
4. Sistem cardiovaskuler Normal Normal
5. Sistem respirasi - -
6. Sistem Normal Mual mutah
gastrointestinal di pagi hari
7. Sistem persyarafan Normal Normal
8. Sistem Normal Nomar
muskuloskeletal
9. Sistem genetalis Normal Normal
10 Bb/tb 165/67kg 158/57kg

I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatan
 Keluarga Tn.M mampu hidup sehat
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
 Peningkatan kesehatan

ANALISA DATA

N Ds Do
o
1. NY.S mengatakan selalu Terlihat nn.s lemas dan mual-
mual dan muntah di pagi mual
hari

2. Keluarga Tn.M mengatakan tn.m tampak bingung


tidak tahu apa yang harus
dilakukan saat melihat ny.n
mutah dan mual
PRIORITAS MASALAH

Diagnosa I: Resiko kekurangan gizi pada ny.n b/d mual dan muntah di pagi hari

S B
k o
No Kriteria a b Skoring Pembenaran
l o
a t

1. Sifat masalah Ny.n selalu mengalami


- Tidak / kurang sehat mual dan muntah di
- Ancaman kesehatan  2/3x 2/3/0,6 pagi hari karena
- Keadaan sejahtera 1 kehamilan pertama

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Masalah yang dialami


- Mudah 1/2x ny.n dengan
- Sebagian  2 perawatan yg tepat
- Tidak dapat dapat di cegah

3. Potensi masalah dapat dicegah Ny.n masalah


- Tinggi kemunginan dapat di
- Cukup  2/3x 2/3/ 0,6 cegah
- Rendah 1
4. Menonjolnya masalah Masalah ini harus
- Masalah berat harus ditangani  2/2x segera ditangani karna
- Ada masalah tetapi tidak 1 dapat berkelanjutan
perlu segera ditangani pada anak
- Masalah tidak dirasakan

Jumlah 3,2

Diagnosa II: ketidak mampuan keluarga merawat ny.n b/d kurang pengetahuan

S B
k o
No Kriteria a b Skoring Pembenaran
l o
a t

1. Sifat masalah tn.m tidak tahu apa


- Tidak / kurang sehat yang harus di lakukan
- Ancaman kesehatan  2/3x 2/3/0,6 ketika ny.n mual dan
- Keadaan sejahtera 1 muntah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Cukup pemberian
- Mudah  2/2x edukasi kepada
- Sebagian 2 keluarga
- Tidak dapat

3. Potensi masalah dapat dicegah Ny.n masalah


- Tinggi  kemunginan dapat di
- Cukup 3/3x 1 cegah
- Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Masalah ini harus


- Masalah berat harus ditangani  2/2x segera ditangani karna
- Ada masalah tetapi tidak 1 dapat berdampak pada
perlu segera ditangani 1 pada ibu hamil
- Masalah tidak dirasakan

Jumlah 4,6
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :
3. ketidak mampuan keluarga merawat ny.n b/d kurang pengetahuan
4. Resiko kekurangan gizi pada ny.n b/d mual dan muntah di pagi
hari
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria Standar Intervensi


1. ketidak mampuan Keluarga mampu Setelah Keluarga mampu Keluarga 1. Kaji
keluarga merawat mengetahui dilakukantindakan merawat ny.n mengetahui ketidakmampun
ny.n b/d kurang perawatan ibu hami keperawatan : dengan tepat cara perawtan keluarga
pengetahuan dengan tepat 1. Keluarga mampu ibu hamil merawat ibu
merawat ibu hamil
hamil 2. Berikan edukasi
2. Mengenal kepada keluarga
bahaya tentang bahaya
kekurangan gizi kekurangan gizi
pada ibu hamil pada ibu hamil
3. Anjurkan
keluarga agar
mengontrol
asupan gizi pada
ny.n
N Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria Standar Intervensi
o
2. Resiko kekurangan Ny.n tidak Setelah Ny.n dalam Tidak terjadi 1. Kaji tingkat
gizi pada ny.n b/d mengalami dilakukantindakan kondii sehat kekurangan gisi resiko
mual dan muntah di kekurangan gizi keperawatan : kekurngan gizi
pagi hari 3. Ny.n memenuhi pad any.n
asupan gizi 2. Anjurkan untuk
4. Bb ny.n dalam mium air jahe
keadaan normal di pagi hari
3. Anjurkan
untuk
mengomsumsi
gizi yang
cukup setiap
hari
TINDAKAN DAN EVALUASI

No Tanggal Tindakan TT Tanggal Catatan perkembangan TT


Dx Jam Perawat Jam Perawat
1. 01/11/2019 Dx.I 01/11/2019
08.00 1.Mengkaji ketidakmampun 12.00 S: keluarga ny. Mengatakan
keluarga merawat ibu hamil mengerti dan mengetahui cara
Hasil : perawatan ibu hamil yang
Keluarga ny.n tidak mengetaui mual muntah
perawatan kepada ibu hamil O: keluarga mengulangi apa
yang telah di ajarkan
2.Memberikan edukasi kepada A: Masalah teratasi
keluarga tentang bahaya P: lanjutkan perawatan
kekurangan gizi pada ibu hamil
Hasil :
Kelurga mengerti
3.menganjurkan keluarga agar
mengontrol asupan gizi pada ny.n

Hasil:
Keluarga ny.n mengontrol
asupan gizi ny.n
.
No Tanggal Tindakan TT Tanggal Catatan perkembangan TT
Dx Jam Perawat Jam Perawat
2. 02/11/2019 Dx.I I 02/11/2019 S: ny.n mengatakan tidak merasa
08.00 1.mengkaji tingkat resiko lemas akibat mual dan muntah
kekurngan gizi pad any.n O: tampak rileks
Hasil : A : Masalah teratasi
Ny.n selalu mual dan muntah di P : hentikan intervensi
pagi hari
2.mengjurkan untuk mium air
jahe di pagi hari
Hasil:
Ny.n mulai mengomsumsi air jahe
dipagi hari
3.menganjurkan untuk
mengomsumsi gizi yang cukup
setiap hari
Hasil :
Ny .n selalu mengomsumsi
makanan bergisi setiap hari

Anda mungkin juga menyukai