Usulan Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Pada Program Studi
Keperawatan Ambon Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P07120120044
saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan
merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui
Tulis Ilmiah ini merupakan hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima saksi
Pembuat Pernyataan
Mengetahui :
Pembimbing
iii
LEMBARAN PERSETUJUAN
Usulan Karya Tulis Ilmiah oleh Diana Sulastri Battu, NIM. P07120120044
dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir Melalui Prosedur
Perawatan Tali Pusat Terbuka di Ruang Nifas Rumah Sakit Al-Fatah Ambon”
Pembimbing
iv
KATA PENGANTAR
panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Usulan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir Melalui Prosedur Perawatan Tali
Ucapan terima kasih dengan tulus dan penuh rasa hormat peneliti
sampaikan kepada ibu Joula Timisela, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku pembimbing
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan
Proses penyusunan Usulan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti menyampaikan
Kemenkes Maluku
v
4. Sri Eny Setyowati, SKM., M.Kes, selaku Pembimbing Akademik serta
material, serta kesabaran yang luar biasa dalam setiap langkah hidup peneliti.
Kemenkes Maluku.
Kritik dan saran dari pembaca, peneliti sangat harapkan guna perbaikan
Usulan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata semoga bermanfaat dan kiranya semua
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
3. Penulis ........................................................................................................... 5
2. Diagnosis Keperawatan................................................................................ 10
B. Konsep Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada Bayi Baru Lahir ............................. 16
1. Pengertian Perawatan Tali Pusat Terbuka ..................................................... 16
vii
6. Standar Prosedur Operasional Perawatan Tali Pusat Terbuka ....................... 20
viii
DAFTAR LAMPIRAN
5. Informed Consent
8. Lembar Observasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir adalah masa neonatus (0-28 hari) dimana terjadi
perubahan yang luar biasa dari kehidupan di dalam rahim menuju ke luar
(Profil Kesehatan Indonesia, 2021). Bayi baru lahir atau bayi di bawah usia
gangguan kesehatan, salah satunya adalah risiko infeksi. Risiko infeksi pada
(Nova & Sutiyarsih, 2021). Salah satu infeksi yang dapat menyerang bayi
2017 sebanyak 30.484 bayi baru lahir meninggal akibat tetanus neonatorum
(Alexander & Aulia Putri, 2019). Pada tahun 2021 terjadi peningkatan jumlah
tahun 2020 hanya terdapat 4 kasus. Case Fatality Rate (CFR) juga meningkat
menjadi 82% pada tahun 2021 dimana sebelumnya pada tahun 2020 CFRnya
hanya sebesar 50% (Profil Kesehatan Indonesia, 2021). Kematian bayi baru
lahir menyumbang 59% kematian bayi dimana salah satu penyebab utamanya
tetani. Infeksi ini terjadi pada bayi baru lahir melalui pemotongan tali pusat
1
2
dengan menggunakan alat yang tidak steril dan teknik perawatan tali pusat
yang tidak tepat. Teknik perawatan yang tidak tepat tersebut juga dapat
pusat bayi setalah tali pusat dipotong sampai sebelum tali pusat gugur
(Amalia et al., 2022). Secara umum perawatan tali pusat bertujuan untuk
tali pusat pada prinsipnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan tali
pusat yang baik dan benar (Mardiah & Sepherpy, 2021). Perawatan tali pusat
terbuka. Perawatan tali pusat terbuka merupakan perawatan tali pusat yang
yang berjudul efektifitas perawatan tali pusat dengan teknik tertutup dan
terbuka terhadap penyembuhan luka tali pusat pada bayi baru lahir di RSIA
terbuka lebih baik karena dengan tidak memberi apapun pada tali pusat dan
berjudul perbedaan perawatan tali pusat terbuka dan perawatan tali pusat
perawatan tali pusat terbuka akan menyebabkan cepatnya pelepasan tali pusat
Ambon, kejadian bayi baru lahir dalam tiga tahun terakhir mengalami
fluktuasi, dimana pada tahun 2020, terdapat 1486 bayi baru lahir, tahun 2021
terdapat 1635 bayi baru lahir dan tahun 2022 terdapat 1448 bayi baru lahir.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu bidan yang
tali pusat terbuka dengan cara tidak memberikan kasa, alkohol maupun
betadin pada tali pusat bayi. Alkohol hanya diberikan ketika tali pusat bayi
nanah, darah dan bau pada tali pusat. Bidan juga mengatakan bahwa belum
Ambon, ibu yang sudah melahirkan akan dirawat terpisah dengan bayinya
untuk sementara waktu, kemudian setelah dirawat gabung, ibu dan keluarga
4
bayi akan diberikan edukasi oleh bidan tentang cara perawatan tali pusat
terbuka pada bayi baru lahir, sehingga ibu dan keluarga mampu melakukan
perawatan tali pusat secara mandiri. Tetapi dari hasil observasi peneliti
mencuci tangan sebelum melakukan perawatan tali pusat terbuka dan masih
memakaikan popok menutupi tali pusat bayi. Peran kita sebagai perawat yaitu
ibu dan keluarga agar bisa mandiri dan mengetahui cara yang baik dan benar
B. Rumusan Masalah
keperawatan pada bayi baru lahir melalui prosedur perawatan tali pusat
pada bayi baru lahir melalui prosedur perawatan tali pusat terbuka di Ruang
1. Keluarga (ibu)
terbuka pada bayi baru lahir, sehingga bayi terhindar dari tetanus
neonatorum.
3. Penulis
perawatan tali pusat terbuka pada asuhan keperawatan bayi baru lahir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian Keperawatan
a. Ukuran umum
Lingkar kepala 33-35 cm, sekitar 2-3 cm lebih panjang dari lingkar
kepala, lingakar kepala dan dada bisa sama selama 1-2 hari pertama
setelah lahir.
6
7
b. Tanda vital
180x/menit.
gaduh dan tekanan darah akan meningkat lebih tinggi dari pada
c. Penampilan umum
d. Kulit bayi
Bayi saat lahir kulit merah menyala, empuk dan lembut, lanugo,
e. Kepala
f. Mata
g. Telinga
Puncak pina pada garis horizontal dengan kantus lateral mata, refleks
terkejut pada mata akan terlihat jika dibangkitkan oleh suara keras
h. Hidung
Tidak cuping hidung dan cairan mukus putih cair saat bersin.
rooting.
j. Leher
leher tonik.
9
k. Dada
pembesaran payudara.
l. Paru
Respirasi paru terutama abdominal, reflek batuk tidak ada pada saat
lair dan muncul pada hari 1-2, suara nafas bronkhial sama dengan
bilateral.
m. Jantung
Terdengar sinus kedua lebih tajam dan tinggi nadanya dari sinus
pertama.
n. Abdomen
tali pusat berwarna putih kebiruan saat lahir dengan dua arteri dan
o. Genetalia femila
24 jam.
10
p. Genetalia maskulina
Lubang uretra terdapat pada ujung glans penis, testis teraba dalam
jam.
r. Ekstremitas
Sepuluh jari tangan dan kaki kisaran dapat gerak penuh, dasar kuku
2. Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Infeksi
1) Definisi
patogenik.
2) Faktor Risiko
b. Risiko Hipotermia
1) Definisi
2) Faktor Risiko
1) Definisi
2) Faktor Risiko
3. Perencanaan keperawatan
Ekspetasi dan Kriteria Hasil (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019).
1) Observasi
2) Teraupetik
lingkungan pasien
3) Edukasi
pemberian ASI
4) Kolaborasi
4. Implementasi keperawatan
tindakan, serta menilai data yang baru (Budiono & Pertami, 2019).
5. Evaluasi Keperawatan
(Siregar, 2020).
16
pusat dibiarkan terbuka dan dibersihkan hanya dengan air bersih serta tali
oksigen untuk membantu pengeringan tali pusat lebih cepat karena pada
tali pusat terdapat Jelly Wharton yang banyak mengandung air yang jika
fungsi menjadi padat dan mengeklem tali pusat secara otomatis sehingga
menyebabkan aliran darah pada pembuluh darah didalam sisa tali pusat
terhambat atau bahkan tidak mengalir lagi sehingga membuat tali pusat
kering dan layu yang kemudian sisa tali pusat akan terlepas. Paparan
udara juga bisa menyebabkan penguapan pada kandungan air dalam Jelly
17
pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir,
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas
(Amalia et al., 2022). Tujuan perawatan tali pusat terbuka adalah untuk
bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman
tetanus ke dalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian
infeksi dan jika perawatan tali pusatnya dilakukan dengan baik dan benar
maka tali pusat akan cepat kering dan pupus tanpa ada komplikasi
bahan dan alat habis pakai yang digunakan akan lebih sedikit
basah/lembab
d. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT
Perawatan tali pusat yang steril akan berdampak pada bayi, dimana
bayi akan sehat dengan kondisi tali pusat yang bersih, tidak terjadi
infeksi serta tali pusat akan gugur lebih cepat yaitu antara hari ke
berbau. Hal ini dapat terjadi karena kondisi yang kotor pada tali
1. Definisi
2. Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Infeksi
b. Defisit Pengetahuan
3. Luaran Keperawatan
4. Prosedur
2) Kasa steril
4) Bengkok
menggunakan kasa
popok)
bayi.
BAB III
bentuk studi kasus yaitu penerapan prosedur perawatan tali pusat terbuka dengan
Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah 1 bayi baru lahir, cukup
bulan, berat badan lahir ≥ 2500 gram, memiliki ibu dengan riwayat baru pertama
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam kasus ini adalah penerapan prosedur perawatan tali
pusat terbuka pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Al-Fatah Ambon.
1. Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir adalah suatu pendekatan proses
2. Perawatan tali pusat terbuka adalah tindakan perawatan tali pusat dengan
dengan kasa kering, lalu dibiarkan terbuka tanpa ditutupi kain kasa.
22
23
bayi baru lahir, Standar Prosedur Operasional (SPO) perawatan tali pusat terbuka
pengkajian bayi baru lahir dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung dengan orang terdekat bayi untuk mendapatkan data yang akurat.
pengamatan secara langsung terhadap tali pusat bayi baru lahir dengan
diambil secara langsung dari catatan medis dan status bayi maupun data
statistik.
1. Lokasi penelitian
Lokasi yang akan digunakan untuk penelitian studi kasus ini adalah Ruangan
2. Waktu penelitian
Penelitian studi kasus ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022.
Penyajian data disajikan secara tabular atau tabel dan tekstular atau narasi
yang dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi kasus
dengan etika agar hak responden atau pasien dapat terlindungi. Penelitian
2019).
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan. Untuk menjaga kerahasiaan pada lembar yang telah diisi oleh
2019).
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Peneliti
Alexander, & Aulia Putri, T. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam
Melakukan Imunisasi Tetanus Toxoid Di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak
Tahun 2019. 9, 323–340.
Amalia, D., Oktopiani, Putri, P. A., Rismawati, P., Fatonah, S., Usrotussachiyah, U., Amalia,
W., Olinda, Y., & Astuti, Y. (2022). Perawatan Tali Pusat Dengan Metode Terbuka
Corner Care With Open Method. Jurnal Abdikes, 2(1), 1–4.
Asiyah, N., Islami, & Mustagfiroh, L. (2017). PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA
SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT PELEPASAN TALI PUSAT. Perawatan Tali
Pusat Terbuka Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pusat, I(I), 29–36.
Budiono, & Pertami, S. B. (2019). Konsep Dasar Keperawatan (R. Damayanti & S. Parman
(eds.); 4th ed.). Bumi Medika.
Haqqi, P. M., Rahmani, S. F., & Ananda, Z. N. (2021). Analisis Faktor Pengetahuan Ibu
Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Tanah Abang
periode November 2020 s.d Januari 2021. STIKes RSPAD Gatot Subroto.
Kholidati, R., & Rohmawati, I. (2019). Efektifitas Perawatan Tali Pusat Dengan Tehnik
Tertutup Dan Terbuka Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
Di RSIA Fauziah Tulungagung. 7(2), 305–313.
Mardiah, A., & Sepherpy. (2021). Analisis Pelaksanaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada
Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Human
Care Journal, 6(2), 464–470.
Nova, D. R., & Sutiyarsih, E. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir Dengan
Masalah Risiko Infeksi (Tali Pusat) Di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. STIKes
Panti Waluya Malang.
Nurbiantoro, D. A., Ratnasari, F., Nuryani, N., Qohar, A., Jaenuri, A., Supandi, D.,
Syaefullah, A., Muharom, F., Jaelani, J., Zendrato, J., Efendi, I., Novendra, I., Basri, M.
H., Payumi, P., Solihin, S., & Suhandi, S. (2022). Perawatan Tali Pusat Neonatus dan
Manfaat Tali Pusat Terbuka. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm),
5(2), 427–435. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i2.4644
Pitriani, R., & Agustina, R. (2020). Pengaruh Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada Bayi Baru
Lahir Di Pmb Murtinawita Kota Pekanbaru Tahun 2020. Program Studi D III STIKes
Hang Tuah Pekanbaru, 9–16. https://doi.org/10.25311/prosiding.vol1.iss1.53
26
27
Purnamasari, F. (2021). Perbedaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Dan Perawatan Tali Pusat
Tertutup Dengan Efektifitas Pelepasan Tali Pusat. Journal of Borneo Holistic Health,
4(2), 104–112. https://doi.org/10.35334/borticalth.v4i2.2062
Siregar, D. M. (2020). Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir dengan Masalah
Keperawatan Risiko Infeksi Tali Pusat di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah. In Repo.Poltekkes-Medan. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan.
Tim Pokja Pedoman SPO Keperawatan DPP PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur
Operasional Keperawatan. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Defenisi dan
Indikator Diagnostik. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
Tim Prodi Keperawatan Ambon. (2019). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Prodi
Keperawatan Ambon Poltekkes Maluku.
Yuli, S. (2018). Penerapan perawatan luka tali pusat menggunakan kasa steril terhadap
penyembuhan luka tali pusat pada bayi baru lahir di ruang rawat inap rumah sakit
dr.sobirin [Poltekkes Kemenkes Palembang].
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN (PSP)
1. Kami adalah Peneliti berasal dari Program Studi Keperawatan Ambon dengan
yang berjudul Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir Melalui Prosedur
Perawatan Tali Pusat Terbuka di Ruang Nifas Rumah Sakit Al-Fatah Ambon.
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran
Perawatan Tali Pusat Terbuka di Ruang Nifas Rumah Sakit Al-Fatah Ambon
perkembangan dan evaluasi terhadap tindakan yang akan dibuat sampai tali
asuhan/pelayanan Keperawatan.
yang diberikan.
5. Nama dan jati diri beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan akan
tetap dirahasiakan.
Peneliti
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan dilakukan oleh Diana Sulastri Battu dengan judul “Asuhan Keperawatan
pada Bayi Baru lahir Melalui Prosedur Perawatan Tali Pusat Terbuka di Ruang
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan
apapun.
Ambon, 2022
Peneliti
Format Pengkajian Bayi Baru Lahir
Nomor RM : …………............
Nama Pasien : …………............ Tanggal Dirawat : …………........
Tanggal Lahir : …………............ Tanggal Pengkajian : …………........
Jenis Kelamin : …………............
Cara Masuk : IRJ (Instalasi Rawat Jalan) Dokter Pribadi
Unit Emergency
1. Riwayat Bayi
a. Apgar Score :
b. Berat Badan : gram
c. Panjang Badan : cm
d. Komplikasi Kelahiran : Tidak ada HR Fetus Abnormal
: Aspirasi mekonium Prolaps Uteri
Lain-lain :
2. Riwayat Ibu
a. Usia Kehamilan : …………............ minggu
Gravida ……Partus ……Abortus…… (G P A)
b. Kelahiran : Spontan
Operasi Sectio Caesaria
Alasan…………............…………............
c. Komplikasi Kehamilan : Tidak ada Suspect Sepsis
Prenatal Care Pre-post term
Abortio Placenta Previa Lain-lain
Preeklamsia
3. Pengkajian Fisik
Refleks : Kuat v Lemah C Kelainan, sebutkan ……
Menangis : Kuat C Lemah Kelainan, sebutkan ……
C
Sucking (menghisap) : Kuat Lema Kelainan, sebutkan ……
C C C
Rooting (menoleh) : Kuat Lemah C Kelainan, sebutkan ……
C C
Graps (menggenggam) : Kuat Lemah Kelainan, sebutkan ……
K K
Babinski : Kuat Lemah Kelainan, sebutkan ……
C C C
Moro : Kuat C Lemah Kelainan, sebutkan ……
C C
Tonic Neck : C Kuat C Lemah mKelainan, sebutkan ……
Tubuh………….°C
4. Riwayat Sosial
a. Nama orang tua : …………………………….
b. Alamat : …………………………….
c. Telephone : …………………………….
d. Pekerjaan : …………………………….
e. Genogram : …………………………….
f. Informasi lain : …………………………….
5. Pemeriksaan Penunjang
Standar Operasional Prosedur Perawatan Tali Pusat Terbuka
1. Definisi
2. Diagnosis Keperawatan
a. Risiko Infeksi
b. Defisit Pengetahuan
3. Luaran Keperawatan
4. Prosedur
2) Kasa steril
4) Bengkok
g. Bersihkan tali pusat dengan menggunakan kasa yang telah diberikan air
bersih
kasa
k. Lipat popok dibawah tali pusat (hindari tali pusat tertutup popok)
Ambon,…………………...
Peneliti