Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN DASAR

KELUARGA MIMBAR FISIP UNTIKA

MUQADDIMAH

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah dan Rasul-Nya atas berbagai kemudahan yang
diberikan kesehatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Lembaga kemahasiswaan mempunyai peran penting dalam proses peningkatan SDM bahkan
bagian dari penilaian akreditasi Fakultas sehingganya Lembaga kemahasiswaan harus selalu
aktif dan berjalan sesuai relnya. Untuk berjalan sesuai relnya maka Kehidupan Lembaga
Mahasiswa membutuhkan sebuah aturan yang mengatur tentang susunan, kedudukan maupun
fungsi lembaga mahasiswa, kerana hal inilah yang menjadi dasar bagi lembaga mehasiswa
dalam melaksanakan kegiatannya dan dalam berinteraksi dengan lembaga mahasiswa
lainnya.

Lembaga Kemahasiswaan Fisip Untika muncul sekitaran tahun 2005/2006, umur lembaga
kemahsiswaan ini sudah cukup lama namun tak mempunyai aturan atau konstitusi yang jelas.
Setiap Periode kepengurusan Peraturan selalu berubah dan bahkan setiap konferensi
mahasiswa Fisip juga selalu membuat Peraturan baru tanpa merujuk pada aturan yang lama.
Maka sudah seharusnya membentuk Peaturan Dasar yang jelas yang hanya bisa di ubah pada
setiap konferensi.

Terbentuknya sebuah slogan yang kemudian sudah mendarah daging dengan sendirinya yaitu
MIMBAR “ Satu Dalam Persaudaraan” FISIP Untika Luwuk pada tahun 2006 yang
dicetuskan oleh Kakanda Surya Baskara Bola dkk patut diapresiasi karena ini adalah bentuk
penegasan bahwa Mahasiswa Fisip Untika “Satu Dalam Persaudaraan” sebab persaudaraan
itu penting agar ada kesinergisan dalam melangkah diantara sesama mahasiswa ataupun antar
lembaga mahasiswa, untuk itu peran Peraturan Dasar Keluarga MIMBAR Fisip Untika
adalah sebagai dasar (konstitusi) bagi kehidupan lembaga mahasiswa yang bersumber dari
hasil interaksi dan kesepakatan antar lembaga mahasiswa bukan melalui sebuah keputusan
yang top down.

Untuk itu, terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu kami selama
kepengurusan dan merancang Peraturan Dasar Keluarga MIMBAR Fisip Untika. Semoga
dapat memberi kebermanfaatan dalam kehidupan lembaga mahasiswa yang ada di FISIP baik
BPM, BEM maupun HMJ..
PERATURAN DASAR
KELUARGA MIMBAR (KAMI)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK

BAB1
KETENTUAN UMUM LEMBAGA
Pasal 1
(1) Keluarga MIMBAR Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tompotika Luwuk
adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktifitas kemahasiswaan di lingkungan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tompotika Luwuk
(2) Kedaulatan berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut Peraturan
Dasar Keluarga MIMBAR Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tompotika
Luwuk
Pasal 2
Lambaga Kemahasiswaan dalam wadah Keluarga MIMBAR Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Tompotika Luwuk Untika adalah:
1. Dewan Kehormatan KAMI FISIP UNTIKA
2. Badan Perwakilan Mahasiswa
3. Badan Eksekutif Mahasiswa
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi
BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN, DAN USAHA
Pasal 3
KAMI FISIP UNTIKA berasaskan :
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Sumpah mahasiswa dan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pasal 4
KAMI FISIP UNTIKA bersifat kekeluargaan, kemahasiswaan, keilmuan, kepekaan sosial
dan kebersamaan.
Pasal 5
KAMI FISIP UNTIKA bertujuan untuk mewujudkan integrasi dan integritas Mahasiswa
FISIP UNTIKA yang mampu berpikir rasional, sistematis, kritis dan bertanggung jawab guna
menciptakan mahasiswa yang bermutu dan yang berkualitas.
Pasal 6
Semua usaha yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan
tersebut sesuai dengan asas dan sifat kegiatan.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Anggota KAMI FISIP UNTIKA adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik di Fisip
Universitas Tompotika.
Pasal 8
Anggota KAMI FISIP UNTIKA terdiri dari anggota muda dan anggota penuh yaitu:
a) Anggota muda adalah mahasiswa baru yang terdaftar dan aktif di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tompotika Luwuk
b) Anggota Penuh adalah mahasiswa yang telah semester tiga dan seterusnya
serta terdaftar dan aktif di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Tompotika Luwuk.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 9
Hak anggota Penuh KAMI FISIP UNTIKA adalah:
1) mendapatkan pelayanan dan fasilitas KAMI FISIP UNTIKA sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
2) mengeluarkan pendapat secara lisan dan/atau tulisan;
3) memilih dan/atau dipilih, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
4) berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan KAMI FISIP UNTIKA ,sesuai dengan
prosedur dan berlaku;
5) berpartisipasi sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan di KAMI FISIP
UNTIKA, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
6) membela diri dan/atau mendapatkan pembelaan apabila akan dan/atau telah
dikenakan sanksi di dalam/atau di lingkungan FISIP Universitas Tompotika, sesuai
dengan prosedur yang berlaku;dan
7) mengajukan tuntutan kepada Anggota KAMI FISIP UNTIKA dan/atau
lembaga di dalam KAMI FISIP UNTIKA, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pasal 10
Hak anggota Muda KAMI FISIP UNTIKA sama dengan hak anggota Penuh, kecuali hak
untuk dipilih.
Pasal 11
Kewajiban Anggota KAMI FISIP UNTIKA :
1) mentaati dan melaksanakan Peraturan Dasar KAMI FISIP Universitas
Tompotika dan/atau aturan-aturan lain yang berlaku di KAMI FISIP UNTIKA;
2) menjaga nama baik KAMI FISIP UNTIKA.
Pasal 12
1) Setiap Anggota KAMI FISIP UNTIKA yang melanggar kewajiban akan
dikenakan sanksi.
2) Ketentuan tentang mekanisme pemberian sanksi akan diatur kemudian.
BAB V
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 13
Anggota KAMI FISIP UNTIKA hilang masa anggotanya apabila :
1. Telah Yudisium
2. Keluar atau dikeluarkan dari FISIP UNTIKA

3. Cuti atau mendapat Skorsing


4. Mngundurkan diri
5. Meninggal Dunia

BAB VI
KONFERENSI
Pasal 14
Konferensi Keluarga Mimbar Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tompotika
(KAMI FISIP UNTIKA) merupakan kelengkapan tertinggi di tingkat fakultas.
Pasal 15
Konferensi KAMI FISIP UNTIKA difasilitasi oleh BPM FISIP UNTIKA
Pasal 16
Peserta Konferensi KAMI FISIP UNTIKA terdiri atas :
1. Peserta penuh yang terdiri dari seluruh mahasiswa aktif Fisip Untika
2. Peserta peninjau, yaitu utusan masing masing angkatan yang ada disetiap jurusan FISIP
UNTIKA LUWUK.
Pasal 17
Tugas dan wewenang Konferensi KAMI FISIP UNTIKA adalah :
1. Menetapkan dan mengesahkan PERDA KAMI FISIP UNTIKA
2. Menetapkan dan mengasahkan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK)
KAMI FISIP UNTIKA
3. Melantik dan mengesahkan Ketua Dan Wakil Ketua BPM FISIP UNTIKA
4. Meminta dan menilai laporan pertanggungjawaban Ketua BEM FISIP
UNTIKA
5. Menetapkan Anggota Dewan Kehormatan KAMI FISIP UNTIKA
6. Membuat dan menetapkan ketetapan dan keputusan yang dianggap perlu
Pasal 18
Hak dan Kewajiban Konferensi KAMI FISIP UNTIKA :
1. Berkewajiban mentaati PERDA KAMI FISIP UNTIKA
2. Berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat
melaksanakan prinsip dan tujuan KAMI FISIP UNTIKA
3. Berhak mengubah PERDA KAMI FISIP UNTIKA

Pasal 19
Konferensi KAMI FISIP UNTIKA dilaksanakan 1 tahun 6 bulan sekali

BAB VII
KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 20
Keuangan,kekayaan dan perbendaharaan lembaga kemahasiswaan meliputi segala uang tunai,
surat-surat berharga, piutang dan barang-barang yang dimiliki secara sah dan halal.
Pasal 21
1) Segala sesuatu yang menyangkut persoalan barang-barang milik lembaga
kemahasiswaan harus di invetariskan dan dapat dipertanggungjawabkan pada satu
periode kepengurusan.
2) Segala sesuatu yang menyangkut utang dan piutang menjadi tanggung jawab
kepengurusan periode yang bersangkutan.
3) Segala sesuatu yang menyangkut persoalan barang-barang milik
kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan secara jujur dan adil.
Pasal 22
Sumber-sumber keuangan lembaga kemahasiswaan berasal dari :
1) Dana Kemahasiswaan fakultas dan universitas
2) Hasil usaha sendiri (mandiri) yang sah dan halal.
3) Sumbangan atau usaha lainnya yang sah dan halal dan tidak mengikat
Pasal 23
Sisa hasil usaha harus dilaporkan secara transparan dan diatur dengan aturan pelaksana yang
dibuat oleh Badan Perwakilan Mahasiswa.
Pasal 24
Setiap lembaga kemahasiswaan wajib mempertanggungjawabkan laporan keuangan secara
berkala kapada BPM yang kemudian dipublikasikan kepada publik.

BAB VIII
DEWAN KEHORMATAN KAMI FISIP UNTIKA
Pasal 25
Status dan Kedudukan
1. Dewan Kehormatan adalah orang-orang yang telah berjasa menjaga dan
membesarkan Lembaga Kemahasiswaan Fisip Untika
2. Dewan Kehormatan merupakan dewan tertinggi dan mempunyai kedudukan
yang sama dengan seluruh lembaga kemahasiswaan KAMI FISIP UNTIKA
Pasal 26
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KEHORMATAN KAMI FISIP UNTIKA
Tugas dan wewenang Dewan Kehormatan KAMI FISIP UNTIKA adalah:
1. Memberi teguran kepada lembaga kemahasiswaan yang tidak berjalan sesuai
Konstitusi/ Perda KAMI FISIP UNTIKA
2. Memberi saran dan masukan kepada seluruh Lembaga Kemahasiswaan
3. Berwenang untuk mengevaluasi dan mengarahkan seluruh lembaga
kemahasiswaan yang keluar dari jalur konstitusi atau perda
Pasal 27
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Dewan Kehormatan berhak:
a. Memberi teguran kepada ketua- ketua lembaga jika tidak menjalankan
lembaga sesuai ketetntuan
b. Mengevaluasi BPM jika tidak menjalankan fungsinya sebagai lembaga
pengawasan
2. Dewan Kehormatan wajib :
a. Memberi saran
b. Memberi teguran kepada ketua-ketua lembaga
c. Mengarahkan dan tidak mengintervensi kegiatan yang dilakukan oleh seluruh
Lembaga kemahasiwaan
Pasal 28
KEANGGOTAAN
Anggota Dewan Kehormatan adalah mantan pengurus Lembaga kemahasiswaan KAMI
FISIP UNTIKA yang masih aktif dikampus dan senior-senior yang dipandang mempunyai
kontribusi Besar untuk KAMI FISIP UNTIKA.
Jumlah anggota Dewan Kehormatan paling sedikit 5 orang dan paling banyak 10 orang

Pasal 29
PENETAPAN ANGGOTA
DEWAN KEHORMATAN KAMI FISIP UNTIKA
1. Anggota Dewan Kehormatan KAMI FISIP UNTIKA di tetapkan dalam
Konferensi KAMI FISIP UNTIKA
2. Anggota Dewan Kehormatan KAMI FISIP UNTIKA di usulkan oleh Peserta
Konferensi KAMI FISIP UNTIKA
3. Anggota Dewan Kehormatan di SK kan oleh Wakil Dekan III atas usulan
Presidium Sidang setelah Konferensi
BAB IX
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
Pasal 30
Majelis Permusywaratan Mahasiswa selanjutnya disingkat MPM adalah lembaga tinggi yang
memiliki fungsi legislatif di dalam KAMI FISIP UNTIKA.
Pasal 31
Kewajiban-kewajiban MPM :
1. mengevaluasi dan mengesahkan Program Kerja BEM.
2. Menyusun Rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja MPM
3. Bertindak sebagai penyedia dalam kegiatan BEM dengan turut langsung dan
ikut terlibat sebagai wakil MPM untuk efektifitas dan evaluasi kegiatan BEM.
4. Menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak yang bersangkutan, khususnya
kepada BEM dan pihak Birokrasi Fakultas
5. Menyampaikan hasil penilaian secara formal dan terbuka terhadap
pertanggungjawaban BEM dan hasil kerja MPM kepada mahasiswa dan
memberitahukan kepada FISIP Untika.
6. Menjadi mediator dan mewakili dalam kasus-kasus tertentu.
7. Menyelanggarakan pemilihan Ketua dan wakil ketua BEM yang tata cara
pemilihannya diatur berdasarkan Tata.Tertib Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
yang berlaku
Pasal 32
Hak-hak MPM:
1. Membuat ketetapan-ketetapan /peraturan-peraturan yang dianggap perlu untuk
mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dengan mengingat peraturan yang berlaku
di KAMI FISIP UNTIKA.
2. Meminta dan menerima pertanggungjawaban BEM pada pertengahan masa
jabatan, diakhiri masa jabatan dan waktu-waktu lain bila dianggap perlu.
3. Memiliki hak budget, resolusi, interplasi, angket, dan mosi yang diatur dalam
tatib MPM.
4. Menyelengarakan referendum bila dianggap perlu, yang mekanisme kerjanya
diatur dalam ketetapan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa.
5. Melaksanakan fungsi konsultatif terhadap aktifitas-aktifitas BEM yang
bersifat eksternal.
6. Mengelola dan mengatur rumah tangganya sendiri.
7. Mendapatkan fasilitas dan alokasi anggaran dari Universitas, Fakultas, dan
atau sumber-sumber lain yang sifatnya tidak mengikat untuk mengoperasionalkan
kegiatan kemahasiswaan.
8. Mendapatkan informasi dan transparansi serta diikutsertakan dalam
pembuatan kebijaksanaan yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan mahasiswa.
9. Menjatuhkan sanksi
Pasal 33
Struktur kepengurusan BPM terdiri dari ketua parlemen, wakil ketua parlemen, sekertaris
parlemen dan bendahara serta komisi-komisi yaitu:
1. Komisi A : Pengawasan
2. Komisi B : Anggaran
3. Komisi C : Pendidikan
4. Komisi D : Legislasi
Pasal 34
Keanggotaan MPM terdiri dari :
1. Perwakilan dari setiap angkatan masing-masing empat orang
2. Dengan jumlah keseluruhan 12 orang
Pasal 35
Kewajiban-kewajiban anggota MPM :
1. Mentaati peraturan yang berlaku di KAMI FISIP UNTIKA.
2. Melaksanakan program kerja MPM.
3. a. Mewakili dan menyalurkan aspirasi mahasiswa pada umunya
b. Mewakili dan menyalurkan aspirasi mahasiswa setiap angkatan.
4. Mengadakan pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan BEM
Pasal 36
Hak-hak anggota MPM
1. Setiap anggota MPM dapat menggunakan hak tanya terhadap BEM
2. Setiap anggota MPM dapat mengusulkan untuk mengadakan pertemuan
khusus dengan BEM
3. Setiap anggota MPM dapat mengadakan pengumpulan pendapat dan
mengadakan dialog dalam rangka mencari informasi dengan mahasiswa
jurusan/program studi yang diwakilnya atau mahasiswa secara umum melalui
prosedur kelembagaan yang telah ditentukan.
4. Setiap anggota MPM dapat mengajukan sidang istimewa untuk meninjau
kembali struktur MPM bila dianggap perlu.
5. Setiap anggota MPM dapat mengajukan usul untuk mengadakan sidang MPM
6. Semua hak anggota MPM diatur dalam tatib MPM.
Pasal 37
Persidangan MPM :
1. Sidang-sidang MPM dilakukan dengan mengutamakan musyawarah untuk
mufakat
2. Persidangan terdiri atas :
a. Sidang umum
b. Sidang Pleno
c. Sidang Komisi
d. Sidang Dengar Pendapat
e. Sidang Khusus
f. Sidang Istimewa
3. Penjelasan mengenai jenis persidangan diatur dalam tatib MPM
BAB X
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 38
Badan Eksekutif Mahasiswa selanjutnya disingkat BEM adalah lembaga tinggi yang
memiliki fungsi eksekutif
Pasal 39
Kewajiban-kewajiban BEM :
1. Mentaati peraturan yang berlaku di Peraturan Dasar KAMI FISIP UNTIKA.
2. Membuat program kerja yang kongkrit, rasional, dan relevan dengan
pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang menunjang terselenggaranya kehidupan
kampus sebagai perwujudan dari Tri darma Perguruan Tinggi.
3. Membuat Program Kerja BEM dan mengajukannya ke MPM untuk disahkan
4. Membuat Peraturan Internal BEM dan mengajukannya ke MPM untuk
disahkan.
5. Membuat Rencana Anggra Pendapatan dan Belanja BEM
6. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada MPM pada pertengahan
masa jabatan, di akhir masa jabatan, dan pada waktu-waktu lain yang dianggap perlu
sepanjang berkenaan dengan tugasnya baik kegiatan yang ditetpkan dalam Garis-garis
Program Kerja maupun kegiatan di luar program yang telah disahkan oleh MPM.
7. Memberikan penjelasan dan transparasi terhadap kebijaksaan dan program
kerja yang dirumuskan BEM kepada seluruh mahasiswa
8. Mengkoordinir Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
Pasal 40
Hak-hak BEM :
1. Membentuk kepanitiaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas BEM
2. Meminta dan menerima pertanggungjawaban kepanitiaan
3. Mengelola dan mengatur rumah tangganya sendiri
4. Mendapat informasi dan transparasi serta diikutsertakan dalam pembuatan
kebijakansanaan yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan mahasiswa,
5. Mendapat fasilitas dan alokasi anggran dari rektorat dan sumber-sumber lain
yang sifatnya tidak mengikat untuk mengoperasinalkan kegiatan mahasiswa
Pasal 41
Badan Ekesekutif Mahasiswa dipimpin oleh Presbem dibantu oleh wakil presbem, sekjen dan
bendahara serta menteri-menteri yaitu:
1. Menteri kesekretariatan
2. Menteri kewirausahaan
3. Menteri agama
4. Menteri minat dan bakat
a). Departemen olahraga dan seni
b). Departemen Lingkungan hidup
c). Departemen pers mahasiswa
5. Menteri advokasi dan humas
Pasal 42
Pemilihan Presiden dan wakil presiden BEM :
1. Presiden dan wakil presiden BEM dipilih oleh anggota KAMI FISIP UNTIKA
secara langsung, umum, bebas,rahasia, jujur dan adil.
2. Pemilihan dilakukan dalam satu tahap kecuali dalam kondisi tertentu
3. Penentuan Presiden dan wakil presiden BEM didasarkan pada jumlah suara
mayoritas dari total jumlah suara.
4. Bila terdapat perolehan jumlah suara yang sama antar pasangan kandidat,
maka akan diadakan Pemira ulang oleh para kandidat yang memiliki suara terbanyak.
5. Jika hanya ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pemira tetap
diselenggarakan yang diatur tap oleh MPM
6. Tata cara pemilihan diatur oleh MPM berdasarkan peraturan yang berlaku.
Pasal 43
Syarat-syarat calon ketua dan wakil ketua BEM :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Terdaftar sebagai anggota Penuh di KAMI FISIP UNTIKA
3. Memiliki integritas, kepribadian, dan berbudi pekerti lhur, serta mempu
menjalankan tugas.
4. Telah mengikuti kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik universitas
tompotika, dibuktkan dengan kartu mahasiswa berdasarkan masa studi yg berlaku
minimal semester 5. Dan tahun berikutnya masi berstatus mahasiswa masa studi yang
berlaku dalam satu tahun berikutnya masih berstatus mahasiswa , serta memperoleh
kredit sesuai diatur dalam tata tertib BPM.
5. Memiliki IPK minimal 3,00.
6. Pernah mengikuti kepanitiaan dan/atau organisasi kemahasiswaandibuktikan
dengan sk atau sertipikat kepanitian
7. Tidak dicabut haknya untuk dipilih dan memilih pada tahun akademik yang
sedang berjalan
8. Tidak pernah terkena sanksi akademis secara formal karena pelanggaran yang
bersifat akademis di lingkungan Universitas Tompotika
9. Memiliki sertifikat ospek pkkmb dan HMPS
Pasal 44
Kepengurusan BEM :
1. Kepengurusan BEM adalah mahsiswa aktf minimal semestr 3.
2. Presiden bem mempunyai hak terahir dalam kepengurusan bem
3. Susunan kepengurusan BEM harus mendapatkan pengesahan dari MPM dan
pengesahan dari Dekan atau Pimpinan Fakultas yang diperkuat dengan surat
keputusan
Pasal 45
Masa jabatan BEM adalah terhitung sejak 1 TAHUN 6 BULAN dilakukannya serah terima
jabatan dari periode kepengurusan BEM yang lama kepada kepengurusan BEM yang baru.
BAB XI
HMPS
Pasal 46
Himpunan Mahasiswa Pogram studi selanjutnya disingkat menjadi HMJ merupakan
pengelompokan mahasiswa berdasarkan jurusan.
Pasal 47
Kepengurusan HMPS
HMPS dipimpin oleh sorang ketua yang dipilih oleh mahasiswa jurusandi yang
beersangkutan
1. Ketua HMJ memberitahukan susunan pengurus HMJ kepada BPM dan BEM
2. Susunan kepengurusan HMJ harus diketahui oleh Ketua jurusan/Ketua progam
Studi yang bersangkutan
Pasal 48
1. Dalam menyelenggrakan kegiatan-kegiatannya HMJ berkordinasi dengan
lembaga kemahasiswaan yang ada ruang lingkup KAMI FISIP Untika
2. Bentuk koordinasi yang dilakukan sebatas pada mengetahui kegiatan HMJ
yang bersangkutan
Pasal 49
Susunan kepengurusan dan program kerja HMJ merupakan hak otonomi HMJ menurut aturan
yang berlaku di masing-masing HMJ.
Pasal 50
HMJ berfungsi sebagai pelaksana kegiatan di tingkat jurusan yang mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan jurusannya dan dapat
berkoordinasi dengan BEM KAMI FISIP UNTIKA.
BAB XII
SUKSESI LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Pasal 51
Suksesi lembaga kemahasiswaan adalah proses pergantian untuk memilih Ketua Dan Wakil
Ketua MPM, Presiden Dan Wakil Presiden BEM, dan Pengurus Himpunan Mahasiswa
Jurusan
Pasal 52
Perodisasi BPM, BEM, dan HMJ adalah 2 tahun kepengurusan, terhitung sejak serah terima
jabatan.
Pasal 53
Jenis-jenis suksesi Lembaga Kemahasiswaan:
1. Pemilihan Raya;
2. Mekanisme internal HMJ
Pasal 54
1. Pemilihan Raya selanjutnya disingkat Pemira dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, setiap setahun sekali.
2. Pemilih dalam Pemira adalah Seluruh anggota KAMI FISIP UNTIKA.
3. Pemira diselenggarakan oleh Panitia pemira yang bersifat sementara dan
mandiri.
BAB XIII
LAMBANG DAN BENDERA
Pasal 55
Lambang lembaga kemahasiswaan yang berada di KAMI FISIP UNTIKA:
1. BPM

2. BEM

3. HMJ
a. Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIPERA)

b. Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara ( HIMAGARA)

Pasal 56
Arti Lambang :
1. Lambang BPM mempunyai arti sebagai berikut
a. Bintang : melambangkan mahasiswa yang beriman dan bertakwa
b. Burung : melambangkan kebebasan mengeluarkan pendapat serta
berkarya
c. Padi dan Kapas : melambangkan kesejahteraan, sebagai lembaga
perwakilan mahasiswa Fisip Untika mengusahakan kesejahteraan mahasiswa
fisip
d. Gunung : melambangkan gunung kebanggaan Masyarakat kab.
banggai
e. Buku : melambangkan bahwa BPM adalah lembaga dan anggotanya
adalah masyarkat ilmiah
f. Api : Melambangkan Semangat keberanian untuk memperjuangkan
aspirasi mahasiswa.
g. Lingkaran Putih: melambangkan tak pernah ada akhirnya untuk
memperjuangkan aspirasi mahasiswa
h. Warna Orange : melambangkan warna kebanggaan Mahasiswa Fisip
2. Lambang BEM mempunyai arti sebagai berikut
a. Bintang : melambangkan mahasiswa yang beriman dan bertakwa
b. Burung : melambangkan kebebasan mengeluarkan pendapat serta
berkarya
c. Padi dan Kapas : melambangkan kesejahteraan,
d. Gunung : melambangkan gunung kebanggaan Masyarakat kab.
banggai
e. Buku : melambangkan bahwa BEM adalah lembaga dan Pengurusnya
adalah masyarkat ilmiah
f. Api : Melambangkan Semangat keberanian untuk memperjuangkan
aspirasi mahasiswa.
g. Toga Wisuda : melambangkan seseorang yang sedang menuntut ilmu
di perguruan tinggi
h. Gambar orang bersusun memakai baju biasa hingga baju wisuda:
melambangkan perjuangan untuk mencapai sarjana.
i. Perisai : melambangkan ketahanan dalam melindungi hak-hak
mahasiswa Fisip
3. Arti dari Lambang HMJ di atur dalam aturan internal masing-masing
Himpunan
Pasal 57
Bendera BPM, BEM dan HMJ yaitu:
1. BPM

2. BEM

7
3. HMJ
a. HIMIPERA

b. HIMAGARA

BABXIV
PERUBAHAN PERDA KAMI FISIP UNTIKA
Pasal 58
1. Usul perubahan pasal-pasal PERDA KAMI FISIP UNTIKA dapat
diagendakan dalam sidang Konferensi KAMI FISIP UNTIKA apabila diajukan oleh
sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Konferensi
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal diajukan secara tertulis dan ditunjukan
secara tertulis dan ditujukan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah, besrta
alasannya.
3. Untuk mengubah pasal-pasal PERDA,Sidang Konferensi harus dihadiri oleh
sekurang-urangnya ¾ dari jumlah anggota KAMI FISIP UNTIKA
4. Putusan untuk mengubah pasal-pasal PERDA dilakukan dengan persetujuan
sekurang-kurangnya lima puliuh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota
Konferensi yang hadir.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 59
Sejak PERDA KAMI FISIP UNTIKA Ini disahkan, maka segala peraturan yang menyangkut
Lembaga kemahasiswaan Fisip untika yang bertentangan dengan PERDA ini dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 60
Semua lembaga yang ada di dalam KAMI FISIP UNTIKA harus menjalankan lembaga sesuai
dengan Perda Ini
BAB XVI
ATURAN PENUTUP
Pasal 61
Hal-hal yang belum di atur dalam PERDA ini dapat diatur kemudian.

Anda mungkin juga menyukai