Anda di halaman 1dari 20

STATUTA MAHASISWA

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


2018

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG
STATUTA MAHASISWA UNISSULA

MUKADIMAH

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah generasi Khaira Ummah yang memiliki keyakinan
kepada kebenaran dan telah tercerahkan pemikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka
berdiri di hadapan kedzaliman dan kemungkaran. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak
untuk mengubah kondisi bangsa menuju perubahan masyarakat madani yang sejahtera, adil dan
makmur.

Sejalan dengan visi, misi dan tujuan UNISSULA dalam pengabdiannya kepada masyarakat dan
bangsanya, yaitu “Bismillah membangun generasi khaira ummah” untuk mempersiapkan dan
mendidik kader-kader bangsa terbaik dengan menerapkan World Class Islamic Cyber University,
Character Building, maka lembaga mahasiswa ikut mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi atas dasar nilai-nila Islam, serta membangun peradaban Islam menuju masyarakat
sejahtera yang diridloi Allah SWT, dengan strategi pendidikan yaitu Budaya Akademik Islami.
Dalam tuntunan Al-Quran derajat yang tinggi, kemuliaan, kehormatan, martabat, dan
kepemimpinan akan diberikan bagi yang beriman dan bertakwa serta berilmu. Iman dan taqwa
dapat terwujud melalui pendidikan dan contoh yang baik. Penguasaan ilmu akan dimudahkan
dan dilebihkan bagi orang-orang yang taqwa. Bagi masyarakat beriman dan bertaqwa, Allah
akan membukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi. Kader bangsa terbaik haruslah
bertaqwa, berakhlaq mulia dan menguasai iptek setinggi-tingginya.

Perjuangan pergerakan kemahasiswaan akan selalu ada selamanya sebagai agen perubahan,
kekuatan moral, dan bekal masa depan untuk mengusung cita-cita perjuangan bangsa. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung dan mengatur segala bentuk
lembaga kemahasiswaan internal UNISSULA.

Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, menjaga dan
meningkatkan aktivitas dunia kemahasiswaan yang berkualitas, dalam koridor Budaya Akademik
Islami (BUDAI), maka disusunlah aturan lembaga kemahasiswaan internal UNISSULA dalam
suatu Peraturan Dasar Lembaga Mahasiswa UNISSULA berazaskan Islam yang berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dan mengacu pada BUDAI serta Tri Dharma Perguruan Tinggi,
kemudian selaras dengan visi,misi dan Penjaminan Mutu Akademik UNISSULA.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Statuta Lembaga Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini yang
dimaksud dengan:
1. Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung yang selanjutnya disingkat YBWSA adalah Badan
Penyelenggara UNISSULA.
2. Universitas Islam Sultan Agung yang selanjutnya disingkat UNISSULA adalah perguruan
tinggi yang penyelenggaraannya berada di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung.
3. Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni yang selanjutnya disingkat LPKA
adalah unit atau satuan kerja di bawah wakil rektor yang bertanggungjawab di bidang
pembinaan kemahasiswaan dan Alumni.
4. Musyawarah Besar Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung yang selanjutnya
disingkat MUBES KM UNISSULA adalah forum pengambilan keputusan tertinggi sesuai
tugas dan wewenang Mubes yang dilaksanakan dengan menjunjung tinggi semangat
ukhuwah islamiyah.
5. Statuta Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung yang selanjutnya disingkat STATUTA
MAHASISWA UNISSULA adalah peraturan dasar pengelolaan penyelenggaraan kegiatan
organisasi mahasiswa UNISSULA sesuai dengan visi, misi dan tujuan UNISSULA yang
dipakai sebagai rujukan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan fungsional dan
pengembangan program, pengembangan organisasi secara umum serta prosedur operasional
yang berlaku di lingkungan lembaga mahasiswa UNISSULA.
6. Musyawarah Luar Biasa Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung yang
selanjutnya disingkat Muslub KM UNISSULA adalah forum pengambilan keputusan
tertinggi sesuai tugas dan wewenang Muslub yang diselenggarakan untuk memberhentikan
ketua SEMA PT dan Wakil Ketua SEMA PT, Pimpinan BEM PT dan Wakil Pimpinan BEM
PT dan Ketua UKM karena memenuhi ketentuan syarat-syarat pemberhentian.
7. Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung yang selanjutnya disingkat Pemira
UNISSULA adalah kegiatan dalam rangka regenerasi kepemimpinan mahasiswa
UNISSULA yang dilaksanakan dengan pemungutan suara secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil untuk memilih Pemimpin dan Wakil Pemimpin Badan Eksekutif
Mahasiswa Perguruan Tinggi UNISSULA, sesuai dengan nilai-nilai budaya akademik
islami.
8. Badan Pengawas Pemilu Raya Mahasiswa UNISSULA yang selanjutnya disingkat
Banwasra adalah badan yang mempunyai tugas dan wewenang untuk mengawasi
penyelengara pemira dalam pelaksanaan pemira yang dibentuk oleh SEMA PT UNISSULA.
9. Badan Kehormatan Pemilu Raya Mahasiswa yang selanjutnya disingkat Bakor Pemira
adalah panitia pengawas Pemira yang bertugas mengawasi kinerja KPRM dan Banwasra
yang dibentuk oleh SEMA PT dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor.
10. Badan Penyelesaian Sengketa Pemira yang selanjutnya disingkat BPSP adalah badan yang
dibentuk oleh Rektor, mempunyai tugas dan wewenang untuk memeriksa dan memutuskan
sengketa Pemira.
11. Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi UNISSULA yang selanjutnya disingkat SEMA PT
UNISSULA adalah Lembaga Legislatif tertinggi sebagai perwujudan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa.
12. Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi UNISSULA yang selanjutnya disingkat BEM
PT UNISSULA adalah Lembaga Eksekutif mahasiswa yang bertugas melaksanakan Garis-
garis Besar Haluan Organisasi dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh
UNISSULA dan Sema PT UNISSULA serta melaksanakan fungsi koordinatif kegiatan
mahasiswa guna peningkatan kreatifitas mahasiswa UNISSULA.
13. Peraturan SEMA PT adalah peraturan yang ditetapkan oleh SEMA PT untuk menjalankan
Statuta Mahasiswa maupun peraturan-peraturan kemahasiswaan lainnya.
14. Garis-garis Besar Haluan Organisasi mahasiswa UNISSULA yang selanjutnya disingkat
GBHO adalah dokumen yang berisi pedoman dasar dan strategi operasional sebagai acuan
dasar dalam menjalankan haluan organisasi mahasiswa di tingkat universitas.
15. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah organisasi otonom kemahasiswaan di tingkat
universitas di bawah tanggungjawab, pembinaan dan pengawasan Wakil Rektor III bidang
kemahasiswaan melalui LPKA pada kegiatan minat bakat tertentu.
16. Unit Kegiatan Inovasi Mahasiswa (UKIM) adalah unit kegiatan mahasiswa sebagai wadah
bagi mahasiswa yang mempunyai kompetensi unggulan pada program unggulan bidang
kemahasiswaan tingkat universitas yang berorientasi pada prestasi.
17. Musyawarah Besar Fakultas yang selanjutnya disingkat MUBES FAKULTAS adalah forum
pengambilan keputusan tertinggi sesuai tugas dan wewenang Mubes yang dilaksanakan
dengan menjunjung tinggi semangat ukhuwah islamiyah.
18. AD / ART adalah peraturan dasar pengelolaan pengadaan organisasi di tingkat Fakultas
yang mengatur hal – hal yang belum ditetapkan oleh STATUTA MAHASISWA
UNISSULA.
19. Garis-garis Besar Haluan Organisasi Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat GBHO
Fakultas adalah dokumen yang berisi pedoman dasar dan strategi operasional sebagai acuan
dasar dalam menjalankan haluan organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas.
20. Senat Mahasiswa atau Dewan Perwakilan Mahasiswa atau Badan Legislatif Mahasiswa yang
selanjutnya disingkat SEMA/DPM/BLM adalah Lembaga Legislatif tertinggi sebagai
perwujudan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa pada tingkat Fakultas.
21. Musyawarah Luar Biasa Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat Muslub Fakultas
adalah forum pengambilan keputusan tertinggi sesuai tugas dan wewenang Muslub yang
diselenggarakan untuk memberhentikan ketua Lembaga Legislatif Fakultas dan Wakil Ketua
Lembaga Legislatif Fakultas, Ketua BEM Fakultas dan Wakil Ketua BEM Fakultas karena
memenuhi ketentuan syarat-syarat pemberhentian.
22. Peraturan Lembaga Legislatif Fakultas adalah peraturan yang ditetapkan oleh Lembaga
Legislatif Fakultas untuk menjalankan anggaran dasar anggaran rumah tangga Lembaga
Legislatif Fakultas, GBHO maupun peraturan-peraturan kemahasiswaan lainnya pada
tingkat Fakultas.
23. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEM FAKULTAS adalah
lembaga eksekutif mahasiswa yang bertugas melaksanakan garis-garis besar haluan
organisasi dan kebijakan-kebijakan yang sesuai AD / ART Fakultas masing – masing.
24. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Himpunan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat
HMJ/HIMA adalah satuan himpunan mahasiswa yang berada pada jurusan atau program
studi di tingkat fakultas.
25. Tim Evaluasi Kinerja UKM adalah tim yang dibentuk oleh LPKA yang bertugas
memberikan penilaian kinerja UKM secara berkala.
BAB II
MUBES KM UNISSULA

Paragraf 1
TUJUAN, TUGAS, DAN WEWENANG MUBES KM UNISSULA

Pasal 2
1. MUBES KM UNISSULA merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan pada
organisasi mahasiswa UNISSULA.
2. MUBES KM UNISSULA adalah persidangan diakhir periode kepengurusan SEMA PT dan
BEM PT.
3. MUBES KM UNISSULA berbentuk sidang pleno atau sidang paripurna untuk
menghasilkan ketetapan MUBES KM UNISSULA.
4. MUBES KM UNISSULA dianggap sah apabila dihadiri ½ n (jumlah total kuota) + 1 peserta
yang hadir.
5. Penanggungjawab MUBES KM UNISSULA adalah SEMA PT.
6. Keputusan dan ketetapan MUBES KM UNISSULA diambil dengan cara musyawarah
mufakat.
7. Apabila proses pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat tidak tercapai maka
keputusan dan ketetapan MUBES KM UNISSULA dianggap sah melalui voting sekurang-
kurangnya ½ dari jumlah peserta yang memiliki hak suara + 1 yang didahului oleh lobbying.

Pasal 3
Tugas dan wewenang MUBES KM UNISSULA sekurang-kurangnya :
1. Menetapkan STATUTA MAHASISWA UNISSULA.
2. Meminta laporan pertanggungjawaban BEM PT dan SEMA PT secara tertulis, selama 1
periode kepengurusan.
3. Membahas mekanisme pemilihan pengurus SEMA PT UNISSULA.
4. Memilih dan menetapkan Ketua KPRM.
5. Membahas mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil Ketua SEMA PT UNISSULA.
6. Mengubah dan menetapkan peraturan SEMA PT

Paragraf 2
HAK DAN WEWENANG MUBES KM UNISSULA

Pasal 4
1. MUBES KM UNISSULA menetapkan dan memutuskan STATUTA MAHASISWA
UNISSULA.
2. MUBES KM UNISSULA berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk
dapat melaksanakan asas dan tujuan organisasi.
3. MUBES KM UNISSULA berhak merubah atau mengamandemen dan membentuk
STATUTA MAHASISWA UNISSULA selama satu periode.
4. MUBES KM UNISSULA berhak menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban
BEM PT dan SEMA PT.
Paragraf 3
KEANGGOTAAN MUBES KM UNISSULA

Pasal 5
1. Peserta penuh MUBES KM UNISSULA terdiri dari perwakilan 1 anggota SEMA PT dan
perwakilan maksimal 2 anggota Lembaga Legislatif Fakultas di UNISSULA.
2. Peserta peninjau MUBES KM UNISSULA adalah perwakilan maksimal 2 anggota BEM PT
3. Ketua SEMA PT atau perwakilan anggotanya yang ditunjuk oleh Ketua SEMA PT dan
diikuti surat kuasa, serta Ketua Lembaga Legislatif Fakultas atau perwakilan anggotanya
yang ditunjuk oleh Ketua Lembaga Legislatif Fakultas dan diikuti surat kuasa mempunyai
hak suara, hak bicara, dan hak memilih.
4. Keanggotaan MUBES KM UNISSULA berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Sudah tidak terdaftar sebagai mahasiswa UNISSULA
c. Atas permintaan sendiri
d. Dicabut keanggotaan oleh MUBES KM UNISSULA
e. Melanggar kode etik mahasiswa, STATUTA MAHASISWA UNISSULA, dan peraturan
– peraturan lainnya.

Pasal 6
1. Setiap peserta MUBES KM UNISSULA mempunyai hak :
a. Peserta Penuh: hak suara, hak bicara dan hak memilih.
b. Peserta Peninjau : hak bicara.
2. Setiap peserta MUBES KM UNISSULA wajib menjalankan fungsinya sebagai perwakilan
mahasiswa dengan penuh bertanggungjawab.

Pasal 7
Tata tertib sidang diputuskan dalam persidangan MUBES KM UNISSULA yang mengacu pada
tata tertib yang ditetapkan sebelumnya.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
STATUTA LEMBAGA MAHASISWA

Pasal 8
Maksud dan tujuan disusunnya Statuta Lembaga Mahasiswa UNISSULA adalah :
1. Tersusunnya peraturan dasar pengelolaan penyelenggaraan kegiatan organisasi mahasiswa
UNISSULA sesuai dengan visi, misi dan tujuan UNISSULA
2. Tersedianya acuan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengembangan program
kerja, dan pengembangan organisasi secara umum serta prosedur operasional bagi lembaga
mahasiswa UNISSULA.
3. Terciptanya kreativitas dan inovasi bagi organisasi mahasiswa UNISSULA.
4. Terbentuknya aktifis organisasi mahasiswa sebagai pemimpin yang bertaqwa, berakhlaq
mulia, tafaqquh fiddin, istiqamah dan amanah dalam melaksanakan tugas keorganisasian,
dan siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah serta berkarya ilmiah.
BAB IV
MUSYAWARAH LUAR BIASA

Pasal 9
1. MUSLUB UNISSULA dapat diadakan apabila dianggap perlu dan diusulkan oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) peserta penuh MUBES KM UNISSULA.
2. Keputusan dan ketetapan MUSLUB MAHASISWA UNISSULA dianggap sah apabila
dihadiri 2/3 (dua pertiga) peserta MUSLUB dan disetujui sekurang-kurangnya 1/2 dari jumlah
peserta mubes yang hadir ditambah 1 (satu).
3. Penanggungjawab MUSLUB adalah SEMA PT dengan sepengetahuan LPKA dan atau
Wakil Rektor bagian kemahasiswaan.

Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan MUSLUB akan diatur lebih lanjut sesuai
kesepakatan 2/3 peserta MUSLUB.

BAB V
PEMIRA UNISSULA

Pasal 11
1. Pemira Mahasiswa UNISSULA dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil.
2. Pemira Mahasiswa UNISSULA dilaksanakan untuk memilih pasangan Pimpinan dan Wakil
Pimpinan BEM PT UNISSULA.
3. Pelaksanaan Pemira diatur dengan Peraturan SEMA PT.
4. Hanya membahas pemilihan Ketua yang dibahas dalam MUBES KM UNISSULA.
5. Ketentuan lebih lanjut tentang KPRM akan dibahas melalui peraturan SEMA PT tentang
pemilu raya mahasiswa UNISSULA.

BAB VI
KEORGANISASIAN

Pasal 12
Organ lembaga mahasiswa UNISSULA terdiri atas :
a. SEMA PT
b. BEM PT
c. UKM
d. UKIM
e. LEMBAGA LEGISLATIF FAKULTAS
f. BEM FAKULTAS
g. HMJ/HIMA Fakultas.
Pasal 13
1. Organisasi Lembaga Mahasiswa UNISSULA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
menjalankan fungsi sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
2. Rapat koordinasi antar organisasi lembaga Mahasiswa UNISSULA dilakukan sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
3. Pengambilan keputusan dalam rapat yang diselenggarakan oleh organisasi lembaga
mahasiswa UNISSULA dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

BAB VII
SEMA PT

Bagian Kesatu
PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PELANTIKAN
KETUA UMUM DAN WAKIL KETUA UMUM SEMA PT

Pasal 14
1. Mekanisme pemilihan Pengurus SEMA PT UNISSULA ditetapkan mel alui MUBES KM
UNISSULA.
2. Pengurus SEMA PT ditetapkan dalam rapat pleno yang sebelumnya telah didelegasikan
fakultasnya dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
3. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA PT dipilih melalui Rapat Pleno yang dihadiri
oleh peserta penuh MUBES KM UNISSULA.
4. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA PT beserta pengurusnya diangkat dan dilantik
oleh Rektor.

Bagian Kedua
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN SEMA PT

Pasal 15
1. Struktur kepengurusan SEMA PT sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua
Umum, Sekretaris Umum, Bendahara, Ketua Komisi dan Anggota Komisi.
2. Mekanisme pembentukan struktur kepengurusan dan pengisian jabatan struktural SEMA PT
diatur dan ditentukan oleh hak prerogative Ketua dan Wakil Ketua SEMA PT terpilih.
3. Pengurus SEMA PT UNISSULA terdiri atas maksimal tiga perwakilan delegasi tiap Badan
Legislatif Fakultas dan maksimal empat perwakilan delegasi dari SEMA PT sebelumnya.
4. Masa jabatan Pengurus SEMA PT UNISSULA adalah satu tahun kepengurusan sejak
diangkat dan dilantik oleh Rektor.
5. Ketua dan Wakil Ketua SEMA PT UNISSULA tidak boleh menyelesaikan studi selama masa
jabatan.
6. Syarat-syarat untuk diangkat menjadi Pengurus SEMA PT adalah :
a. BerkeTuhanan Yang Maha Esa
b. Mahasiswa aktif UNISSULA serendah-rendahnya semester 5 (lima) dan setinggi-
tingginya semester 9 (sembilan), dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang asli.
c. IPK sekurang-kurangnya 2,75 dibuktikan dengan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) asli yang
disahkan oleh Dekanat.
d. Pernah mengikuti salah satu lembaga intra kemahasiswaan UNISSULA dibuktikan
dengan lampiran surat dari organisasi tersebut.
Bagian Ketiga
TUGAS DAN WEWENANG SEMA PT

Pasal 16
Tugas SEMA PT UNISSULA:
1. Mengadakan MUBES KM MAHASISWA UNISSULA.
2. Membuat Garis Besar Hakuan Organisasi (GBHO) sasuai dengan STATUTA MAHASISWA
UNISSULA yang kemudian menjadi acuan bagi lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas.
3. Menyusun peraturan-peraturan lain sesuai dengan kebutuhan dari Lembaga Kamahasiswaan
di tingkat Universitas.
4. Membantu mengawasi pelaksanaan STATUTA MAHASISWA UNISSULA dan peraturan-
peraturan yang berlaku dalam lingkup organisasi kemahasiswaan mahasiswa UNISSULA.

Pasal 17
Wewenang SEMA PT UNISSULA:
1. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM
PT UNISSULA.
2. Membantu jalur koordinasi setiap Lembaga Legislatif Fakultas terhadap Rektorat dan
Kemahasiswaan UNISSULA.
3. Melakukan revisi STATUTA MAHASISWA UNISSULA satu periode sekali sesuai dengan
perkembangan lembaga mahasiswa yang ada yang ditetapkan dalam MUBES KM
UNISSULA.

Bagian Keempat
HAK DAN KEWAJIBAN SEMA PT

Pasal 18
SEMA PT UNISSULA mempunyai hak dan kewajiban :
1. Anggota SEMA PT UNISSULA mempunyai hak yang meliputi hak interpelasi, hak angket,
hak menyampaikan usul dan hak menyatakan pendapat ditujukan kepada Rektorat dan
Keluarga Mahasiswa UNISSULA.
2. SEMA PT UNISSULA mempunyai kewajiban mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan
sanksi (jika terjadi kesalahan) terhadap kinerja BEM PT UNISSULA.
3. Ketua SEMA PT atau pengurus yang mewakili wajib memberikan laporan
pertanggungjawaban dalam forum MUBES KM UNISSULA.
4. Laporan pertanggungjawaban Ketua SEMA PT yang telah diterima dalam MUBES KM
UNISSULA wajib disampaikan kepada Rektor setelah mendapat persetujuan LPKA.

Bagian Kelima
PEMBERHENTIAN KETUA DAN/ATAU WAKIL KETUA SEMA PT

Pasal 19
1. Ketua dan/atau wakil Ketua SEMA PT dapat diberhentikan dari masa jabatannya oleh
MUSLUB UNISSULA atas usul anggota SEMA PT
2. Syarat-syarat pengusulan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua SEMA PT meliputi:
a. Telah terbukti melanggar norma agama, norma etika dan norma kesusilaan.
b. Terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana dalam status tersangka pada tingkat
penyidikan di Kepolisian maupun pada tingkat yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan STATUTA MAHASISWA UNISSULA.
3. Pengajuan usulan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua SEMA PT dapat dilakukan
dengan dukungan minimal 2/3 dari seluruh anggota SEMA PT.
4. Dalam hal pengajuan usulan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua SEMA PT pada
MUSLUB KM UNISSSULA, maka Pengurus SEMA PT wajib memeriksa, meminta
keterangan, dan memutuskan dengan adil, paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender, setelah
permohonan diterima.
5. Keputusan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua SEMA PT harus diambil melalui
MUSLUB KM UNISSULA yang dihadiri minimal 2/3 dari jumlah peserta, dan disetujui oleh
minimal ½ jumlah peserta yang hadir +1 (satu)

Bagian Keenam
PEMBERHENTIAN KEPENGURUSAN SEMA PT

Pasal 20
1. Kepengurusan SEMA PT berhenti karena habis masa jabatannya.
2. Pengurus SEMA PT dapat berhenti dalam masa jabatannya karena meninggal dunia, tidak lagi
menjadi mahasiswa UNISSULA, melanggar Kode Etik Mahasiswa dan peraturan-peraturan
lainnya.
3. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA PT UNISSULA dapat diberhentikan dari
jabatannya oleh MUSLUB KM UNISSULA
4. Pemberhentian Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA PT UNISSULA atas
kesepakatan ½ jumlah anggota MUSLUB KM UNISSULA yang hadir plus 1 (satu).
5. Syarat-syarat pemberhentian meliputi :
a. Terbukti melanggar Norma Agama dan atau Budaya Akademik Islami…
b. Terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana dalam status tersangka pada tingkat
penyidikan di Kepolisian maupun pada tingkat yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa dan Statuta Mahasiswa
UNISSULA.
6. MUSLUB KM UNISSULA memeriksa, meminta keterangan dan memutuskan dengan adil,
paling lama tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah permohonan diterima.
7. Keputusan pemberhentian Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan pengurus SEMA PT
UNISSULA harus diambil melalui MUSLUB KM UNISSULA yang dihadiri minimal 2/3
dari jumlah anggota, dan disetujui oleh minimal ½ dari jumlah peserta yang hadir + 1 (satu)

Pasal 21
1. Jika Ketua Umum SEMA PT UNISSULA meninggal dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak
dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan oleh Wakil
Ketua Umum SEMA PT UNISSULA sampai habis masa jabatannya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Ketua Umum, selambat-lambatnya dalam waktu tiga
puluh hari, termasuk hari libur, SEMA PT UNISSULA menyelenggarakan Rapat Pleno untuk
memilih Wakil Ketua Umum SEMA PT UNISSULA.
3. Jika Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA PT UNISSULA meninggal dunia,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam masa jabatannya
secara bersamaan, pelaksana tugas sementara dijalankan oleh Penanggung Jawab Sementara
yang dipilih oleh Badan Pengurus Harian SEMA PT UNISSULA disetujui oleh Rapat Pleno
SEMA PT.
Pasal 22
Syarat-syarat untuk diangkat menjadi Ketua dan Wakil Ketua SEMA PT adalah :
1. Beragama Islam.
2. Bertaqwa kepada Allah SWT.
3. Telah mengikuti taaruf dibuktikan dengan sertifikat taaruf atau surat keterangan telah
mengikuti taaruf.
4. Mahasiswa aktif UNISSULA serendah-rendahnya semester 5 (lima) dan setinggi-tingginya
semester 9 (sembilan), dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
yang asli.
5. Melampirkan surat pernyataan kesanggupan mengemban amanah kepemimpinan.
6. IPK sekurang-kurangnya 3,00 dibuktikan dengan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) asli yang
disahkan oleh Dekanat.
7. Memiliki skor TOEFL serendah-rendahnya 450 dibuktikan dengan sertifikat yang
dikeluarkan oleh CILAD atau lembaga bahasa lain yang kredibel.
8. Tidak sedang menjabat sebagai ketua pada lembaga kemahasiswaan UNISSULA dibuktikan
dengan surat pernyataan dan atau surat pengunduran diri bagi yang sedang menjabat.
9. Pernah mengikuti pelatihan LKMM atau Fakultair yang dibuktikan dengan sertifikat.
10. Pernah mengikuti salah satu organisasi lembaga intra kemahasiswaan UNISSULA
dibuktikan dengan SK kepengurusan dari organisasi tersebut.
11. Menandatangani surat kesediaan untuk menyampaikan kultum setelah sholat Dhuhur (masa
aktif kuliah) di Masjid Abu Bakar Assegaf sebelum dilantik menjadi ketua.
12. Mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
13. Hafal dan mampu membaca surat Al-A’la, dan surat Al-Ghasiyah, serta 10 (sepuluh) surat
dalam Al-Quran diatas surah Al-Kautsar.
14. Ketentuan sebagaimana diatur dalam poin nomer 11 dan 12 dibuktikan dengan surat
keterangan lulus dari LP-Budai.
15. Tidak pernah melanggar Kode Etik Mahasiswa.

BAB VIII
BEM PT UNISSULA

Bagian Kesatu
PEMILIHAN, PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN PENGURUS BEM PT

Pasal 23
1. Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM PT dipilih melalui PEMIRA.
2. Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM PT diangkat dan dilantik oleh Rektor

Bagian Kedua
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN BEM PT

Pasal 24
1. Struktur kepengurusan BEM PT sekurang-kurangnya terdiri dari Pimpinan Umum, Wakil
Pimpinan Umum, Sekretaris Umum, Bendahara, Ketua Departemen dan Anggota
Departemen.
2. Mekanisme pembentukan struktur kepengurusan dan pengisian jabatan struktural BEM PT
diatur dan ditentukan oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM PT terpilih dengan
sepengetahuan LPKA.
3. Masa jabatan Pengurus BEM PT UNISSULA adalah satu tahun kepengurusan.

Bagian Ketiga
KEANGGOTAAN BEM PT

Pasal 25
1. Anggota pengurus BEM PT dipilih dan ditunjuk oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM
PT terpilih dengan persetujuan LPKA.
2. Pengurus BEM PT minimal telah duduk pada semester 3 (tiga) dan setinggi-tingginya duduk
pada semester 9 (sembilan).
3. Masa jabatan Pengurus BEM PT adalah satu tahun kepengurusan.

Bagian Keempat
TUGAS DAN FUNGSI BEM PT

Pasal 26
BEM PT UNISSULA mempunyai tugas dan fungsi :
1. Sebagai lembaga eksekutif dalam kegiatan pelayanan mahasiswa bidang minat bakat tertentu,
pendidikan dan penelitian, keagamaan, kepemimpinan, kewirausahaan serta pelayanan sosial.
2. Melakukan koordinasi dengan LPKA, SEMA PT dan BEM Fakultas di lingkungan
UNISSULA dalam melaksanakan program kerja.
3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan eksekutif baik dalam skala internal, regional, nasional,
dan internasional.

Bagian Kelima
HAK DAN WEWENANG

Pasal 27
BEM PT mempunyai hak dan wewenang :
1. Menerima pemberitahuan seluruh kegiatan BEM di lingkungan UNISSULA.
2. Melakukan koordinasi antar BEM Fakultas di lingkungan UNISSULA.

Bagian Keenam
KEWAJIBAN PIMPINAN DAN WAKIL PIMPINAN BEM PT

Pasal 28
Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM PT mempunyai kewajiban :
1. Memimpin dan mengarahkan Pengurus BEM PT untuk menjalankan tugas, fungsi, hak dan
kewajibannya sesuai dengan STATUTA MAHASISWA UNISSULA dan peraturan-peraturan
tentang organisasi kemahasiswaan lainnya yang berlaku di UNISSULA.
2. Ketua BEM PT atau pengurus yang mewakili wajib memberikan laporan pertanggungjawaban
dalam forum MUBES KM UNISSULA.
3. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam STATUTA MAHASISWA UNISSULA dan
Peraturan-peraturan tentang organisasi Kemahasiswaan lainnya yang berlaku di UNISSULA.
4. Memberikan tanggapan atas penggunaan hak-hak yang disampaikan oleh SEMA PT.
5. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan organisasi kemahasiswaan dan atau
lembaga lain baik internal maupun eksternal sesuai nilai-nilai BudAI.
6. Meminta persetujuan program kerja yang telah disusun dalam forum raker program kerja
bidang kemahasiswaan kepada LPKA.
7. Membuat dan memberikan laporan pertanggungjawaban dalam MUBES KM UNISSULA
yang kemudian diserahkan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah
selesainya MUBES KM UNISSULA.
8. Pimpinan BEM PT dan Wakil Pimpinan BEM PT wajib menghadiri undangan monitoring dan
evaluasi dari SEMA PT.

Bagian Ketujuh
PEMBERHENTIAN PIMPINAN DAN/ATAU WAKIL PIMPINAN BEM PT

Pasal 29
1. Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT dapat diberhentikan dari masa jabatannya oleh
MUSLUB KM UNISSULA atas usul SEMA PT UNISSULA.
2. Syarat-syarat pengusulan pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT
meliputi :
a. Telah terbukti melanggar norma agama, norma etika, dan norma kesusilaan.
b. Terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana dalam status tersangka pada tingkat
penyidikan di Kepolisian maupun pada tingkat yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Statuta Mahasiswa UNISSULA.
3. Pengajuan usulan pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT dapat
dilakukan dengan dukungan minimal 2/3 dari seluruh peserta MUBES KM UNISSULA.
4. Dalam hal pengajuan usulan pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT
untuk dilaksanakan MUSLUB KM UNISSULA, maka Pengurus SEMA PT wajib memeriksa,
meminta keterangan, dan memutuskan dengan adil, paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender,
setelah permohonan diterima.
5. Keputusan pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT harus diambil melalui
MUSLUB KM UNISSULA yang dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota, dan disetujui oleh
minimal ½ jumlah peserta yang hadir +1 (satu).

Bagian Kedelapan
PEMBERHENTIAN KEPENGURUSAN BEM PT

Pasal 30
1. Kepengurusan BEM PT berhenti karena habis masa jabatannya.
2. Pengurus BEM PT dapat berhenti dalam masa jabatannya karena meninggal dunia, tidak lagi
menjadi mahasiswa UNISSULA, melanggar Kode Etik Mahasiswa dan peraturan-peraturan
lainnya.
3. Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT UNISSULA dapat diberhentikan dari
jabatannya oleh MUSLUB KM UNISSULA.
4. Pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT UNISSULA atas usul ½ jumlah
anggota MUSLUB KM UNISSULA yang hadir plus 1 (satu).
5. Syarat-syarat pemberhentian meliputi :
a. Terbukti melanggar Norma Agama dan atau Budaya Akademik Islami
b. Terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana dalam status tersangka pada tingkat
penyidikan di Kepolisian maupun pada tingkat yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa dan Statuta Mahasiswa
UNISSULA.
6. MUSLUB KM UNISSULA memeriksa, meminta keterangan dan memutuskan dengan adil,
paling lama tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah permohonan diterima.
7. Keputusan pemberhentian Pimpinan dan/atau Wakil Pimpinan BEM PT UNISSULA harus
diambil melalui MUSLUB KM UNISSULA yang dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota,
dan disetujui oleh minimal ½ jumlah peserta yang hadir + 1 (satu).

Pasal 31
1. Jika Pimpinan BEM PT UNISSULA meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan oleh Wakil
Pimpinan BEM PT UNISSULA sampai habis masa jabatannya.
2. Jika terjadi kekosongan Wakil Pimpinan BEM PT pada pertengahan periode, selambat-
lambatnya dalam waktu tiga puluh hari, termasuk hari libur, SEMA PT menyelenggarakan
Rapat Pleno untuk memilih Wakil Pimpinan BEM PT UNISSULA yang baru.
3. Jika Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM PT meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana
tugas sementara dijalankan oleh Pejabat Sementara yang dipilih oleh SEMA PT untuk
mendapatkan persetujuan Rektor.

Pasal 32
Syarat-syarat untuk diangkat menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM PT adalah :
a. Beragama Islam ;
b. Bertaqwa kepada Allah SWT;
c. Tidak pernah melanggar Kode Etik Mahasiswa UNISSULA, yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni;
d. Telah mengikuti Pekan Taaruf yang dibuktikan dengan sertifikat taaruf atau surat keterangan
telah mengikuti taaruf ;
e. Mahasiswa aktif UNISSULA tersebut sekurang kurangnya mahasiswa semester 5 (lima) dan
setinggi-tingginya semester 9 (sembilan), dengan dibuktikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
asli maupun fotocopy;
f. Melampirkan surat pernyataan kesanggupan mengemban amanah kepemimpinan;
g. IPK minimal 3,00 dibuktikan dengan Daftar Kumpulan Nilai (DKN) asli yang disahkan oleh
Dekanat.
h. Memiliki skor TOEFL serendah-rendahnya 450 dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan
oleh CILAD atau lembaga bahasa lain yang kredibel.
i. Tidak sedang menjabat sebagai ketua umum pada lembaga kemahasiswaan UNISSULA
dibuktikan dengan surat pernyataan diri dari Dekanat / Kabag Kemahasiswaan UNISSULA
dan atau surat pengunduran diri bagi yang sedang menjabat ;
j. Pernah mengikuti pelatihan LKMM atau Fakultair yang dibuktikan dengan sertifikat.
k. Pernah mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional seperti kepanitiaan
atau peserta Seminar Nasional, Talkshow Nasional, dll dibuktikan dengan sekurang-
kurangnya 2 (dua) sertifikat atau surat keterangan yang dikeluarkan oleh penyelenggara
kegiatan.
l. Didukung dengan minimal 250 (dua ratus lima puluh) mahasiswa aktif, dibuktikan dengan
mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau didukung oleh dengan
minimal 10 (sepuluh) Lembaga tingkat Fakultas yaitu SEMA atau BEM dibuktikan dengan
stempel lembaga.
m. Pernah mengikuti salah satu organisasi lembaga intra kampus UNISSULA dibuktikan dengan
surat keputusan tentang susunan kepengurusan atau kartu tanda anggota organisasi lembaga
intra kampus dari organisasi yang bersangkutan;
n. Bersedia dan mampu menyampaikan kultum setelah shalat Dhuhur (masa aktif kuliah) di
Masjid Abu Bakar Assegaf sesuai jadwal yang ditentukan oleh KPRM.
o. Hafal dan mampu membaca surat Al-A’la, dan surat Al-Ghasiyah, serta 10 (sepuluh) surat
dalam Al-Quran diatas surah Al-Kautsar.
p. Menandatangani formulir Pakta Integritas dari Rektor ;
q. Mengisi dan mengumpulkan formulir bakal calon, yang telah disediakan oleh KPRM
UNISSULA
r. Mengumpulkan foto berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 3 lembar dan foto hitam putih ukuran 4
X 6 sebanyak 2 lembar, memakai jas almamater UNISSULA ;
s. Ketentuan sebagaimana diatur dalam huruf n dibuktikan dengan surat keterangan lulus dari
LP-Budai.
t. Untuk persyaratan tambahan diatur dalam Peraturan SEMA PT tentang PEMIRA.
BAB IX
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Bagian Kesatu
UKM

Pasal 33

1. UKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, menjalankan kegiatan
kemahasiswaan di bidang minat bakat tertentu.
2. Ketua UKM diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
3. Masa Kepengurusan UKM ditentukan melalui Surat Keputusan dari Rektor.
4. Ketua UKM dipilih melalui Mubes UKM.
5. Struktur organisasi UKM sekurang-kurangnya terdiri atas :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
6. Ketua UKM bertugas :
a. Menyusun program kerja dan rancangan anggaran belanja serta mengusulkannya kepada
LPKA untuk mendapatkan pengesahan
b. Melaksanakan program kerja yang telah disahkan oleh LPKA
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja kepada Rektor setelah
mendapatkan pengesahan dari LPKA
d. Mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam Forum PertanggungjawabanUKM.
e. Melaksanakan fungsi sebagai lembaga kemahasiswaan dalam kegiatan minat bakat
tertentu di tingkat internal, regional, nasional maupun internasional.
f. Menjalankan koordinasi dengan LPKA dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan.
g. Melaksanakan segala peraturan yang ada dalam Statuta Lembaga Mahasiswa.
h. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan organisasi kemahasiswaan
dan/atau lembaga lain baik internal maupun eksternal.
i. Mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan unggulan bidang kemahasiswaan
tingkat universitas.
j. Membuat dan memberikan laporan pertanggungjawaban dalam forum
pertanggungjawaban UKM yang kemudian diserahkan kepada Rektor, selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pergantian kepengurusan.
k. UKM menjalankan koordinasi dengan BEM PT dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan.
7. UKM mempunyai wewenang :
a. Menyelenggarakan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas UKM.
b. Menjalin kerjasama yang produktif dan promotif dengan lembaga kemahasiswaan di
UNISSULA maupun perguruan tinggi lain.
8. UKM mempunyai hak :
a. Mendapatkan pembiayaan yang berupa alokasi dana tetap dari Universitas yang besarnya
ditentukan oleh Rektorat;
b. Memperoleh pembiayaan diluar dana alokasi tetap berdasarkan persetujuan dari Rektorat;
c. Menggunakan fasilitas kemahasiswaan berupa sekretariat UKM, perlengkapan dan sarana
transportasi sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Mengikuti kegiatan di dalam maupun diluar kampus;
9. UKM mempunyai kewajiban :
a. Mendorong pelaksanaan program internalisasi nilai-nilai Islam.
b. Melaksanakan kegiatan secara bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta
bermanfaat bagi mahasiswa, untuk menunjang kegiatan pendidikan di UNISSULA;
c. Mendapatkan persetujuan Rektor atas segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan
baik di dalam maupun di luar kampus;
d. Mempertanggungjawabkan kegiatan dan penggunaan dana alokasi tetap kepada Rektor
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah pelaksanaan kegiatan;
e. Menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan UKM;
f. Memelihara barang-barang/peralatan inventaris UKM;
g. Mempertanggungjawabkan terhadap kerusakan atau kehilangan barang-barang inventaris
di UKM;
h. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik serta menegakkan wibawa Universitas;
i. Melaksanakan BudAI yang meliputi Gerakan Sholat Berjamaah, Gerakan Pemberdayaan
Masjid, Gerakan Berbusana Islami, Adab Pergaulan Putra Putri Islami; Gerakan
Thoharoh (lingkungan suci, bersih dan sehat serta bebas asap rokok), Gerakan
Ketauladanan dan Gerakan Mewujudkan Akhlaq Mulia;
j. Mentaati semua tata tertib penggunaan kantor sekretariat UKM.
k. Ikut berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh BKA maupun universitas.
l. Bertanggung jawab sepenuhnya kepada Rektor.
m. UKM mempunyai kewajiban membuat dan melaksanakan AD/ART.

Pasal 34
1. Syarat-syarat untuk diangkat menjadi Ketua UKM adalah :
b. Beragama Islam
c. Bertaqwa kepada Allah SWT.;
d. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar;
e. Mahasiswa aktif sekurang-kurangnya semester 3 (tiga) dan maksimal semester 6 (enam);
f. IPK minimal 2,75;
g. Tidak pernah melanggar Kode Etik Mahasiswa;
h. Sudah pernah menjadi anggota UKM terkait sekurang-kurangnya 2 (dua) semester;
i. Bersedia menandatangani pakta integritas;
j. Tidak sedang menjadi pengurus atau anggota organisasi politik di luar kampus.
2. UKM melaksanakan pemilihan dalam internal organisasi setiap akhir periode kepengurusan,
yaitu pada setiap bulan November.
3. Ketua UKM terpilih mengajukan susunan pengurus kepada Rektor untuk mendapatkan Surat
Keputusan.
4. Ketua UKM yang telah selesai melaksanakan tugas selama 1 (satu) tahun periode
kepengurusan tidak dapat dipilih kembali.
Bagian Kedua
Pembubaran UKM

Pasal 35
UKM dapat dibubarkan apabila :
1. Tidak melaksanakan aktivitas organisasi selama 1 (satu) tahun periode kepengurusan
2. Melakukan aktifitas organisasi tidak sesuai visi, misi dan renstra UNISSULA
3. Menurut hasil evaluasi kinerja dari BKA, selama 3 (tiga) tahun berjalan UKM yang
bersangkutan kinerjanya berkualifikasi buruk

Pasal 36
1. Dalam hal pembubaran UKM sebagaimana diatur dalam Pasal 35 ayat (1) maka usul
pembubarannya dilakukan Tim Evaluasi Kinerja UKM yang dibentuk oleh BKA.
2. Atas usul pembubaran sebagiamana diatur dalam ayat (1) tersebut di atas, musyawarah yang
diadakan Tim Evaluasi Kinerja UKM yang dihadiri oleh perwakilan setiap UKM,
Perwakilan SEMA PT, dan Perwakilan BEM PT dan harus membuktikan terlebih dahulu
bahwa UKM yang bersangkutan benar-benar terbukti tidak melakukan aktifitasnya.
3. Pengurus UKM yang akan dibubarkan dapat melakukan pembelaan dalam MUBES KM
UNISSULA.
4. Hasil pembuktian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) di atas dituangkan dalam sebuah
rekomendasi untuk diputuskan oleh Rektor.
5. UKM yang dinyatakan terbukti tidak melakukan aktifitas kegiatan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2), dapat mengajukan banding kepada Rektor selambat-lambatnya tiga puluh
hari kalender, sejak rekomendasi diberikan kepada Rektor sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4) diatas.

Pasal 37
1. Dalam hal pembubaran UKM sebagaimana diatur dalam Pasal 35 ayat (2) dan ayat (3),
maka usul pembubarannya dilakukan Tim Evaluasi Kinerja UKM yang dibentuk oleh Biro
Kemahasiswaan dan Alumni (buat definisi)
2. Setelah Tim Evaluasi Kinerja UKM memberikan penilaian kinerja, maka Biro
Kemahasiswaan menyampaikan rekomendasi pembubaran UKM kepada Rektor

BAB X
UNIT KEGIATAN INOVASI MAHASISWA

Bagian Kesatu
UKIM

Pasal 38
1. UKIM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, adalah unit kegiatan mahasiswa
sebagai wadah bagi mahasiswa yang mempunyai kompetensi unggulan pada program
unggulan bidang kemahasiswaan tingkat Universitas yang pengelolaannya dibantu oleh
Fakultas yang sesuai dengan bidangnya berorientasi pada prestasi.
2. Pembentukan UKIM ditetapkan oleh Rektor dengan mengingat potensi-potensi dan peluang
prestasi yang menjadi program Kemenristek Dikti maupun lembaga pemerintah lain.
3. Pengelolaan UKIM dilakukan oleh LPKA dan fakultas yang terkait.
BAB XI
MUSYAWARAH BESAR FAKULTAS

Pasal 39
MUBES FAKULTAS diselenggarakan oleh Lembaga Legislatif Fakultas sesuai dengan
AD/ART Fakultas masing-masing.

BAB XII
SEMA FAKULTAS

Pasal 40
1. Lembaga Legislatif Fakultas dipimpin oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA
Fakultas.
2. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SEMA FAKULTAS memegang jabatan selama satu
tahun kepengurusan.
3. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Lembaga Legislatif FAKULTAS dilantik oleh Dekan.
4. Tata cara pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Lembaga Legislatuf FAKULTAS
diatur oleh masing-masing Lembaga Fakultas.
5. Ketentuan yang belum tercantum diatur dalam MUBES FAKULTAS.

Pasal 41
1. Pengurus Lembaga Legislatif FAKULTAS terdiri atas perwakilan yang diatur oleh Lembaga
Legislatif masing-masing Fakultas.
2. Mekanisme pembentukan struktural kepengurusan Lembaga Legislatif FAKULTAS diatur
dan ditentukan oleh Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Legislatif Fakultas terpilih.

Pasal 42
Hal-hal yang belum diatur dalam pasal 40 dan 41 diatur lebih lanjut dalam peraturan Lembaga
Legislatif Fakultas.

BAB XIII
BEM FAKULTAS

Pasal 43
1. BEM FAKULTAS dipimpin oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM Fakultas
2. Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM FAKULTAS memegang jabatan selama satu periode dan
sesudahnya dapat dipilih kembali.
3. Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM FAKULTAS dilantik oleh Dekan
4. Tata cara pemilihan Pimpinan dan Wakil Pimpinan BEM FAKULTAS diatur dalam peraturan
Legislatif Fakultas

BAB XIV
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FAKULTAS

Pasal 44
1. Himpunan Mahasiswa dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.
2. Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa memegang jabatan selama satu tahun
3. Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa diangkat dan dilantik oleh Dekan
BAB XV
ATURAN PERALIHAN

Pasal 45
Sejak STATUTA MAHASISWA UNISSULA ini disahkan, maka STATUTA MAHASISWA
UNISSULA pada periode sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 46
SEMA PT sebagai lembaga mahasiswa yang ada masih tetap berfungsi sepanjang masa
kepengurusan untuk melaksanakan ketentuan STATUTA MAHASISWA UNISSULA dan
belum diadakan yang baru menurut STATUTA Mahasiswa ini.

Pasal 47
Sepanjang masa kepengurusan SEMA PT belum terlaksana MUBES KM UNISSULA, maka
LPKA berhak untuk mengkoordinasikan Lembaga Legislatif Fakultas untuk diadakan MUBES
KM UNISSULA.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 48
Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta mahasiswa UNISSULA ini akan diatur dikemudian
hari.

Ditetapkan : Ruang Rapat 1 Lt. 2 Gedung


Rektorat UNISSULA, Semarang
Tanggal : 27 November 2018
Pukul : 18.02 WIB

Mengesahkan,

Presidium I PLT Presidium II Presidium III

Renaldi Priatna Putra Yahman Abdul Latif Sulhanuddin

Anda mungkin juga menyukai