Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATERI KMO (KEPEMIMPINAN MANAJEMEN ORGANISASI)

(Membagun Jiwa Kepemimpinan Yang Tegas, Bertanggung Jawab,

Berkarakter dan Loyal Dalam Berorganisasi)

ANGKATAN 016 (LUKER)


DISUSUN OLEH:

Kelompok 3:

Iswar

Ely Natasyah

Riswan

HPPMI
(Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia)
KATA PENGANTR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah,Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
rahmat,Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita sekalian sehingga kita dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari.Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW serta keluarga dan sahabat beliau yang telah membawa kita kealam yang gelap
gulita munuju alam yang terang benderan.

Adapun materi makalah ini yaitu KEPEMIMPINAN MANAJEMEN ORGANISASI


atau KMO. Makalah ini merupakan hasil kerja yang sangat maksimal bagi kami yang
tidak lepas dari salah. Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Jadi saran, kritik dan koreksi yang kami
harapkan dari rekan-rekan semua.

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar…...………….…………………………………………………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………………………..ii
BAB I……………………………………………………………………………...……...1
PENDAHULUAN……………………………………………………………….…….....1
1.1 Latar belakang………………………………………………………....………..1
1.2 Tujuan……………………...……………………………………………………1
1.3 Rumus masalah……………………………………………………………….…1

BAB II ……………………………………………………………………………………2

PEMBAHASAN……………………………………………………………….…………2

2.1 Pengertian kepemimpinan……………………………………………………….2

2.1.1 Syarat-syarat kepemimpinan…...……………………………………………3

2.2 Pengertian manajemen……………………………………………………………3

2.3 Pengertian organisasi……………………………………………………………..4

2.4 Macam-macam kepemimpinan…………………………………….………….….5

2.5 Definisi K M O( kepemimpinan manajemen organisasi)…………….……….….6

BAB III………………………………………………………………….………………..7

PENUTUP…………………………………………………………………….…………..7

3.1 Kesimpulan………………………………………………………….………...7

3.2 Saran……………………………………………………………………….….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah.Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup
harus tetap di jaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & dan
menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.

Fakta menunjukkan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki syarat untuk tidak bersatu.
Perbedaan & keberagaman hidup Indonesia dengan 1128 suku besar sehingga wajar bila
terasa sulit untuk bersatu. Hal ini merupakan suatu keunikan tersendiri, mengingat kini kita
masih berpijak di bwah satu bendera.

Pancasila dengan slogam “Bhineka Tunggal Ika” sudah lama berperan sebagai kredo
pemersatu bangsa Indonesia . Dengan semangat nasionalisme yang tinggi,berbagai etnisitas
berhasil di satukan. Hal ini menandakan semangat nasionalisme untuk bersatu dalam Ke-
bhineka-an sedikit demi sedikit mukai keropos.

1.2 TUJUAN

Salah satu syarat untuk mengikuti bagian dari BACA (BASIC ANALISIS CAMP) HPPMI
CAMBA.

1.3 RUMUSAN MASALAH

a) Pengertian KMO
b) Macam-macam kepemimpinan
c) Definisi KMO

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Secara umum kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang


lain .kepemimpinan juga merupakan suatu komplek dari hak-hak dan kewajiban yang
dapat dimiliki oleh seorang atau suatu badan. Sebagai suatu proses social,kepemimpinen
meliputi segala tindakan yang dilakukan atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari
warga masyarakat.

Kepemimpinan ada yang bersifat resmi( formal) yaitu kepemimpinan yang tersimpul
didalam suatu jabatan. Sedangkan kepemimpinan tidak resmi ( informal) adalah
kepemimpinan yang resmi di dalam pelaksanaanya selalu ada di atas landasan-landasan
atau peraturan-peraturan resmi. Kepemimpinan tidak resmi terletak pada tujuan dan hasil
pelaksanaan kepemimpinan tersebut, menguntungkan atau merugikan masyarakat.

Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip


dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia.
Ada banyak pengertian yang di krmukakan para pakar menurut sudut pandang masing-
masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

2
2.1.1 Syarat-syarat Kepemimpinan

1) Memberikan kesenangan dalam jasmani.


2) Menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum.
3) Menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasi
4) Memberi kesenangan rohani.
5) Menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segang-segang untuk turut
merasakan kesukaran-kesukaran pada para pengikut-pengikutnya.
6) Menunjukkan pada suatu sikap yang patut di hormati.
7) Menunjukkan kelebihn di dalam ilmu pengetahuan, kepandaian dan keterampilan.
8) Sifat memberikan semangat kepada anak buah.

2.2 PENGERTIAN MANAJEMEN

Istilah lain dari manajemen adalah pengelolaan, pengaturan, pengendalian atau kontrol.
Bisa jugadiartikan bahwa manajemen adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas
organisasi bisnis.

Manajemen adalah sebuah cara agar tujuan dapat dicapai secara teratur. Manajemen
adalah hal yang diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Baik itu manajemen untuk
kegiatan individu maupun kelompok.

Pengertian manajemen sebenarnya sangat luas, dan penerapannya juga bisa untuk
berbagaitujuan. Misalnya diterapkan untuk mengelola waktu agar setiap kegiatan jadi
terencana dan bisa dikerjakan dengan baik.

Secara umum, manajemen adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang di kerjakan oleh individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia.

Sistem atau manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target yang ingin di capai
oleh individu atau kelompok tersebut dalam sebuah kerja sama dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada. Bisa di katakana manajemen adalah mengandung unsur
perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, tujuan yang ingin di capai, juga pelaksanaan
manajemen yang berupa individu atau kelompok. Dengan demikian manajemen adalah
sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna untuk mencapai sebuah tujuan.

3
2.3 PENGRTIAN ORGANISASI

Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,sebagai satu di antara
dari fungsi manajemen.

Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yaknik istilah organizing
sebagai kata benda dari organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan
pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau
sekelompok orang yang disebut bawahan.

Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang
yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk
mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.

➢ MENURUT PARA AHLI


▪ W.J.S.Poerwadarminta
Pengertian organisasi menurut W.J.S. Poerwadarminta yakni organisasi
merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian ( orang atau kelompok)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
▪ Janu Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi merupakan sebuah sistem social yang mempunyai identitas kolektif
secara tegas, program yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota
yang secara terperinci.
▪ Max Weber
Organisasi adalah suatu karangka terstruktur yang didalamnya berisikan
wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-
masing fungsi tertentu.

4
▪ Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga
menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.

2.4 MACAM-MACAM KEPEMIMPINAN

1). DEMOKRATIS

Gaya kepemimpinan yang pertama adalah demokratis. Menyusun konsep demokratis,


pemimpin demokratis mau untuk selalu berdiskusi dengan anak buahnya sebelum
mengambil keputusan.

Gaya ini sebenarnya mencoba mengambil masukan dari setiap anak buahnya agar
mampu mendapatkan keputusan terbaik dan paling banyak didukung. Inilah yang
membuat pemimpin dengan sifat ini menjadi favorit banyak orang. Komunikasi atasan
kebawahan tetap terjalin dengan lancer dan efektif, tanpa adanya sikap otoriter di sana.

2). TRANSAKSIONAL

Seseorang dengan gaya kepemimpinan transaksional berfokus pada aturan atau


kontrak kerja yang telah disetujui pihak karyawan. Bawahan juga tidak bisa memberikan
masukan atau kritik terhadap kinerja divisi tersebut karna pemimpin ini sangat
berorientasi pada pencapaian target. Dengan begitu, ada kinerja yang harus dicapai
bawahan jika tidak mau terkena sanksi. Namun, jika memang kinerja bawahan ternyata
optimal, maka pemimpin transaksional tidak ragu untuk memberikan reward.

3). OTOKRATIS

Pemimpin otokratis akan mengambil keputusan secara mutlak tanpa meminta


masukan dari bawahan. Selain itu, pengambilan keputusan dilakukan secara mutlak tanpa
boleh ada bawahan yang mengganggu gugat. Bahkan pemimpin otokratis jarang
membuka komunikasi denga bawahan sehingga ada kesan hubungan yang jauh dan kaku.

5
4).OTORITER/AUTHORITARIAN

Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahannya melaksanakan tugas yang
telah diberikan.

5). BEBAS/LAISSEZ FAIRE

Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana para
bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.

2.5 DEFINISI KMO (KEPEMIMPINAN MANAJEMEN ORGANISASI)

A. DEFINISI
1. KEPEMIMPINAN (ORANG)
“Kemampuan mempengaruhi orang”

2. MANAJEMEN (ALAT)
“Kemampuan mendaya gunakan sumber daya yang ada”

3. ORGANISASI (WADAH)
“Proses kerja sama untuk mencapai tujuan”

B. HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN,MANAJEMEN DAN


ORGANISASI
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen
untuk mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak dapat berhasil
apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan seorang pemimpinpun harus memiliki
ilmu kepemimpinan, jadi antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi
merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jadi pemimpin itu adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
kemampuan mempengaruhi tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.

3.2 SARAN

Jika kita ingin menjadi seseorang jadilah seorang pemimpin yang lebih mementingkan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Carilah kesalahan kita sebanyak-banyaknya
agar kita bisa jadi pemimpin yang lebih baik lagi. Dan jangan pernah puas terhadap apa yang kita
miliki, namun kita tidak boleh takabur dan selalu senantiasa bersyukur.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nefri Fitria Sari. (2018). academia.edu. (https://www.academia.edu)

Alfi Wananda Mahbud.(2013).everything is possible.(http://alfiwanandamahbud.blogspot.com)

Alfi Yuda.(2021).teori organisasi.(https://www.bola.com)

Fisipol.(2022).gaya kepemimpinan.(https://ilmukomunukasi.uma.ac.id)

Daniel Jordan Nahusuly.(2001).uncategorized.(https://bbs.binus.ac.id)

8
HARAPAN KAMI

1).ISWAR

Harapan saya yaitu,untuk menambahkan wawasan baru yang


lebih baik.

2).Ely Natasyah

Harapan saya yaitu,menambah wawasan baru,untuk lebih aktif


dalam berorganisasi,dan membangun jiwa yang berkarakter.

3).Riswan

Harapan saya yaitu,untuk menambahkan pengalaman yang


baru.

Anda mungkin juga menyukai