Kelompok 3:
Iswar
Ely Natasyah
Riswan
HPPMI
(Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia)
KATA PENGANTR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah,Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
rahmat,Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita sekalian sehingga kita dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari.Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW serta keluarga dan sahabat beliau yang telah membawa kita kealam yang gelap
gulita munuju alam yang terang benderan.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…...………….…………………………………………………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………………………..ii
BAB I……………………………………………………………………………...……...1
PENDAHULUAN……………………………………………………………….…….....1
1.1 Latar belakang………………………………………………………....………..1
1.2 Tujuan……………………...……………………………………………………1
1.3 Rumus masalah……………………………………………………………….…1
BAB II ……………………………………………………………………………………2
PEMBAHASAN……………………………………………………………….…………2
BAB III………………………………………………………………….………………..7
PENUTUP…………………………………………………………………….…………..7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….………...7
3.2 Saran……………………………………………………………………….….7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah.Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup
harus tetap di jaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & dan
menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Fakta menunjukkan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki syarat untuk tidak bersatu.
Perbedaan & keberagaman hidup Indonesia dengan 1128 suku besar sehingga wajar bila
terasa sulit untuk bersatu. Hal ini merupakan suatu keunikan tersendiri, mengingat kini kita
masih berpijak di bwah satu bendera.
Pancasila dengan slogam “Bhineka Tunggal Ika” sudah lama berperan sebagai kredo
pemersatu bangsa Indonesia . Dengan semangat nasionalisme yang tinggi,berbagai etnisitas
berhasil di satukan. Hal ini menandakan semangat nasionalisme untuk bersatu dalam Ke-
bhineka-an sedikit demi sedikit mukai keropos.
1.2 TUJUAN
Salah satu syarat untuk mengikuti bagian dari BACA (BASIC ANALISIS CAMP) HPPMI
CAMBA.
a) Pengertian KMO
b) Macam-macam kepemimpinan
c) Definisi KMO
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kepemimpinan ada yang bersifat resmi( formal) yaitu kepemimpinan yang tersimpul
didalam suatu jabatan. Sedangkan kepemimpinan tidak resmi ( informal) adalah
kepemimpinan yang resmi di dalam pelaksanaanya selalu ada di atas landasan-landasan
atau peraturan-peraturan resmi. Kepemimpinan tidak resmi terletak pada tujuan dan hasil
pelaksanaan kepemimpinan tersebut, menguntungkan atau merugikan masyarakat.
2
2.1.1 Syarat-syarat Kepemimpinan
Istilah lain dari manajemen adalah pengelolaan, pengaturan, pengendalian atau kontrol.
Bisa jugadiartikan bahwa manajemen adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas
organisasi bisnis.
Manajemen adalah sebuah cara agar tujuan dapat dicapai secara teratur. Manajemen
adalah hal yang diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Baik itu manajemen untuk
kegiatan individu maupun kelompok.
Pengertian manajemen sebenarnya sangat luas, dan penerapannya juga bisa untuk
berbagaitujuan. Misalnya diterapkan untuk mengelola waktu agar setiap kegiatan jadi
terencana dan bisa dikerjakan dengan baik.
Secara umum, manajemen adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur segala
sesuatu yang di kerjakan oleh individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif
menggunakan sumber daya yang tersedia.
Sistem atau manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target yang ingin di capai
oleh individu atau kelompok tersebut dalam sebuah kerja sama dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada. Bisa di katakana manajemen adalah mengandung unsur
perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, tujuan yang ingin di capai, juga pelaksanaan
manajemen yang berupa individu atau kelompok. Dengan demikian manajemen adalah
sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna untuk mencapai sebuah tujuan.
3
2.3 PENGRTIAN ORGANISASI
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,sebagai satu di antara
dari fungsi manajemen.
Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yaknik istilah organizing
sebagai kata benda dari organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan
pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau
sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang
yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk
mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
4
▪ Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga
menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
1). DEMOKRATIS
Gaya ini sebenarnya mencoba mengambil masukan dari setiap anak buahnya agar
mampu mendapatkan keputusan terbaik dan paling banyak didukung. Inilah yang
membuat pemimpin dengan sifat ini menjadi favorit banyak orang. Komunikasi atasan
kebawahan tetap terjalin dengan lancer dan efektif, tanpa adanya sikap otoriter di sana.
2). TRANSAKSIONAL
3). OTOKRATIS
5
4).OTORITER/AUTHORITARIAN
Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahannya melaksanakan tugas yang
telah diberikan.
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana para
bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.
A. DEFINISI
1. KEPEMIMPINAN (ORANG)
“Kemampuan mempengaruhi orang”
2. MANAJEMEN (ALAT)
“Kemampuan mendaya gunakan sumber daya yang ada”
3. ORGANISASI (WADAH)
“Proses kerja sama untuk mencapai tujuan”
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi pemimpin itu adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
kemampuan mempengaruhi tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.
3.2 SARAN
Jika kita ingin menjadi seseorang jadilah seorang pemimpin yang lebih mementingkan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Carilah kesalahan kita sebanyak-banyaknya
agar kita bisa jadi pemimpin yang lebih baik lagi. Dan jangan pernah puas terhadap apa yang kita
miliki, namun kita tidak boleh takabur dan selalu senantiasa bersyukur.
7
DAFTAR PUSTAKA
Fisipol.(2022).gaya kepemimpinan.(https://ilmukomunukasi.uma.ac.id)
8
HARAPAN KAMI
1).ISWAR
2).Ely Natasyah
3).Riswan