Dasar Pemikiran
Mahasiswa merupakan individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Keinginan mahasiswa untuk mengenyam
pendidikan tinggi adalah karena dilatar belakangi oleh cita-cita mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, keterampilan serta status yang tinggi di masyarakat. Akan tetapi untuk meraih cita-cita tersebut bukanlah hal yang
mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi baik dari dalam kampus maupun di luar kampus. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat tentunya semakin menuntut mahasiswa untuk belajar mengembangkan dirinya
agar tidak tertinggal jauh. Mahasiswa tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika hanya mengandalkan ilmu yang didapat dari
kuliah saja, karena sebagian besar dari materi yang didapat dari perkuliahan hanyalah dalam bentuk teori. Oleh karena itu
diharapkan mahasiswa juga aktif di berbagai kegiatan positif baik di dalam maupun di luar kampus.
Kemajuan masa depan bangsa dan Negara Indonesia dibebankan pada kaum muda generasi sekarang termasuk didalamnya kaum
Mahasiswa yang mempunyai pemikiran kritis dan nilai-nilai idealisme sehingga nilai-nilai itulah yang harus dirawat dan
dikembangkan melalui diskursus-diskursus melalui forum-forum ilmiah. Sehingga mahasiswa mempunyai wawasan intelektual dan
terbangun jiwa kepemimpinan.
Tidak berhenti pada wilayah itu saja kaum mahasiswa juga banyak diharapkan oleh kalangan masyarakat untuk bisa melakukan
perubahan sosial dan ruang kontrol penguasa untuk penyeimbang tatanan demokrasi. Gelora semangat kaum mahasiswa menjadi
keharusan yang tertanam dijiwa mahasiswa, salah satunya yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Himpunan Mahasiswa Islam yang dikenal sebagai HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang tertua dan masih tetap eksis sampai
saat ini. Namun seiring bergulirnya waktu keberadaan HMI saat ini bisa dibilang sudah hampir pada masa kepudarannya. Banyak
perspektif tentang kenapa hal ini bias terjadi, meskipun dalam hal pengkaderan HMI merupakan organisasi dengan landasan itu.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemunduran HMI saat ini bukan dari kemunduran organisasinya atau lebih tepatnya pada system
pengkaderan yang dilakukan. Akan tetapi lebih kepada banyak kader-kader HMI yang cenderung mengabaikan peran dan fungsinya
sebagai intelektual muda dan insan organisatoris.
Sebagai organisasi kader, sepatutnya HMI telah mencetak kader-kader bangsa yang transformatif, yang menjunjung tinggi asas ke-
HMI-annya. Namun asas tersebut kini sudah dianggap sebagai ideologi dan semboyan saja. Tuntutan itu semakin menguat dengan
adanya situasi dalam negeri yang carut marut. Perubahan dari setiap lini tidak bisa kita hindarkan, disinilah peran dan fungsi kader
HMI sebagai pengemban amanah keumatan dan kebangsaan dibutuhkan, langkah yang progresif adalah hal yang patut
direalisasikan.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi yang memiliki basis nilai. nilai-nilai yang ditanamkan secara mendasar,
nilai-nilai tentang ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an. berawal dari kesadaran bahwa organisasi ini merupakan bentukan dari
sekumpulan mahasiswa yang memiliki double identitas, yaitu Islam dan Indonesia. Kedua aspek tersebut harus selaras, satu sama
lain atau memiliki keharmonisan. Artinya, nilai-nilai ke-Islam-an harus berkesesuaian dengan situasi dan kondisi dimana Islam itu
sendiri berdomisili. jika seandainya hal tersebut bertentangan, maka Islam tidak layak untuk dipertahankan lagi. HMI menjadikan
Islam sebagai azas. Azas berarti dasar. artinya, landasan dasar keberorganisasiannya didasari atas nilai-nilai ke-Islam-an.Islam yang
senantiasa memberikan energi perubahan mengharuskan para penganutnya untuk melakukan inovasi, internalisasi, eksternalisasi
maupun obyektifikasi. Dan yang paling fundamental peningkatan gradasi umat diukur dari kualitas keimanan yang datang dari
kesadaran paling dalam bukan dari pengaruh eksternal. Perubahan bagi HMI merupakan suatu keharusan, dengan semakin
meningkatnya keyakinan akan Islam sebagai landasan teologis dalam berinteraksi secara vertikal maupun horizontal, maka
pemilihan Islam sebagai azas merupakan pilihan dasar dan bukan implikasi dari sebuah dinamika kebangsaan. Tugas suci HMI
diarahkan pada aspek ke-Islam-an dan ke -Indonesia-an, HMI menjadikan Islam sebagai doktrin yang mengarahkan pada peradaban
secara integralistik, trasedental, humanis, inklusif dan universal. Bagi HMI, Islam dipandang sebagai Agama yang kosmopolis,
artinya agama yang membawa nilai-nilai universal bagi kemanusiaan. Islam selalu relevan atas dimensi ruang dan waktu.
dimanapun dan kapanpun, Islam akan selalu menyesuaikan diri dalam keberadaannya. Islam selalu berdamai dengan siapapun,
maka dari itu Islam diyakini sebagai suatu agama yang berkesesuaian dengan nilai-nilai kemanusiaan. Ia menjadi rahmat bagi
semuanya, termasuk bagi Indonesia.
Dengan demikian kader HMI harus berani menanamkan dan menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta prinsip-prinsip
kemanusiaan tanpa melihat perbedaan keyakinan dan primordial. Kemudian, kader HMI harus bisa mendorong atas terciptanya
penghargaan Islam sebagai sumber kebenaran yang paling hakiki dan universal. Selain kondisi ideal yang dicita-citakan HMI,
terdapat fakta unik tentang krisis akan adanya pemimpin yang memiliki nilai-nilai ke-Islam-an dan ke -Indonesia-an dalam dirinya
secara kaffah, sehingga dapat mengarahkan pada peradaban secara integralistik, trasedental, humanis, inklusif dan universal.
Sebagai organisasi mahasiswa, HMI menjadi harapan bangsa. Sebagai organisasi perjuangan, peran HMI sangat dinantikan untuk
memposisikan dirinya dalam membela kaum mustad’afin (kaum tertindas), sebagaimana muara dari ajaran Tauhid, yakni
pembebasan. Kerja-kerja pembebasan dimulai dari internalisasi nilai-nilai ke dalam diri setiap individu dalam hal ini ialah kader
HMI itu sendiri. Lebih lanjut tanggungjawab kemanusian seorang kader HMI yang termanifestasikan dalam “Terbinanya insan
akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil-makmur yang
diridhoi Allah Swt,” kini sedang menghadapi realitas kekinian guna mempertegas kedudukan HMI yang berpihak pada umat
muslim dan Bangsa Indonesia.
LK II dan LKK merupakan ikhtiar untuk menjadi sintesa atas tantangan yang kini membentang. Tentu saja jawaban tersebut
pertama kali hadir dengan pengembangan diskursus- diskurus yang mampu memetakan masa depan bangsa dari segala aspek yang
menjadi tujuan dari HMI-wan maupun HMI-Wati dalam wadah Kohati.
Oleh karena itu, maka kami HMI Cabang SIGLI berinisiatif untuk melakukan regenerasi pemimpin yang akan diaktualisasikan
dalam bentuk Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati Tingkat Nasional, dengan tujuan pembentukan kader dengan kualitas
pemimpin yang amanah dan transformatif.
B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama Latihan Kader II (Intermediate Training) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Latihan kader II (LK II) ini adalah “Terbinanya Kader HMI yang Mempunyai Kemampuan
Intelektual untuk Memetakan Peradaban dan Memformulasikan Gagasan dalam Lingkup Organisasi”
Tujuan dari kegiatan kegiatan Latihan Khusus Kohati (LKK) adalah “Meningkatkan Peranan dan Kualitas HMI-Wati
untuk Mewujudkan Tujuan HMI"
D. Tema Kegiatan
Kegiatan ini bertemakan “Aktualisasi Gerakan Intelektual HMI demi Terwujudnya Keadilan Ekonomi dan
Keadaban Politik Indonesia.”
E. Target Kegiatan
LK II
LKK
G. Peserta Kegiatan
a. Peserta kegiatan merupakan delegasi dari seluruh HMI cabang yang mendaftarkan diri dan dinyatakan lulus
menjadi peserta ketika lulus seleksi makalah dan seleksi screening test.
b. Peserta ditargetkan berjumlah 50 peserta untuk LK-II dan Peserta LKK ditargetkan 30 orang .
(Lampiran 2).
H. Metode Kegiatan
Kegiatan Intermediate Training (LK II) dan LKK ini menggunakan metode pelatihan sebagai berikut :
• Screening test • Penugasan
• Ceramah • Ice breaking
• Focus Group Discussion (FGD) • Test (Pre-test, Mid-test, Post-test)
• Presentasi Makalah/presentasi Artikel
I. Materi Screening
MATERI SCREENING TEST
Latihan Kader II
J. PENILAIAN
30 % AFEKTIF
40 % KOGNITIF
30 % PSIKOMOTORIK
K. Susunan Kepanitiaan
Lampiran 1
L. Persyaratan Peserta
Lampiran 2
O. Estimasi Anggaran
Lampiran 4
P. Susunan Acara
Lampiran 5
Q. Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk menjadi kerangka acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Proses pelaksanaan kegiatan ini
merupakan wujud pengabdian dalam perkaderan HMI yang dinamis dan progressif.
PERSYARATAN PESERTA
INTERMEDIATE TRAINING (LK-2) DAN LKK
TINGKAT NASIONAL
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG SIGLI
TAHUN 2020
NO
TEMA KODE
1 Tranformasi Sosial dan Kesenjangan Kemanusiaan di wilayah Industri dan Pertanian A
2 Stratergi Kebudayan Daerah dalam memperkuat Politik Keluargaan menuju Negara Keberadaban (Madinah B
Al Fazilah)
3 Rivalitas Ideologis Politik Dalam Perang Dagang Antara AS Dan Cina serta dampaknya terhadap Indonesia C
4 Pancasila dan Politik Indentitas di Indonesia serta dampaknya Dinamika terhadap Stabilitas Politik Negara D
5 Aktualisasi Gerakan HMI berbasis Nilai-Nilai profetik dalam mencapai tujuan HMI E
6 Moderasi Islam dalam mewujudkan Keadilan Ekonomi dan Keadilan Sosial F
7 Politik Islam dan cita cita UUD 1945 G
8 Misi HMI dan tata Kelola semangat Multi Kulturalisme di Indonesia H
9 Potensi krisis Kepemimpinan Politik keadaban pada Generasi Millenial I
10 Kepemimpinan Entrepreneurship dan Kepemimpinan Partai Politik Lokal dan Politik Nasional J
11 Aktualisasi Ekonomi Syariah di Aceh dan Proyeksinya terhadap Perekonomian Nasional K
12 Budaya Aceh dan semangat Altruisme dalam Berbangsa dan Bernegara. L
13 Peta konsep Gerakan Intelektual di Pasaran Politik Pemerintahan Indonesia masa kini M
14 MOU Helsinki dan Masa Depan Masyarakat Aceh N
15 Politik Syariat Islam dan Kemaslahatan Indonesia O
16 Peran Generasi Muda Dalam Memanfaatkan Era 4.0 Menuju Kemandirian Ekonomi Negara P
17 Relasi Politik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Q
18 Kontribusi HMI dalam membela kaum tertindas di Indonesia R
DAFTAR KODE TEMA ARTIKEL
LATIHAN KHUSUS KOHATI
TINGKAT NASIONAL
HMI CABANG SIGLI
NO TEMA KODE
1 Kemimpinan Perempuan dalam perspektif islam A
2 Analisis dan Bedah PDK B
3 Tantangan Membangun keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah di Era 5.0 C
4 Kesehatan Reproduksi D
5 Mengkaji kritis tentang Gender E
6 Psikologis Perempuan F
7 Sejarah Platfond Gerakan Kohati G
8 Revitaliasi Analisis Kohati terhadap isu keperempuanan H
9 Administrasi dan keprotokoleran I
10 Analisi pernikahan dini J
DAFTAR KODE MAKALAH PESERTA UTUSAN
INTERMEDIATE TRAINING (LK-2) Dan LKK
TINGKAT NASIONAL
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG SIGLI
TAHUN 2020
KONSUMSI
NO JENIS BARANG SATUAN KUANTITAS JUMLAH HARGA
JUMLAH 47.450.000
JUMLAH 10.100.000,-
TOTAL
NO KEBUTUHAN JUMLAH HARGA
2 KONSUMSI 47.450.000
JUMLAH 74.325.000,-
Lampiran VI
AGENDA ACARA / JADWAL MATERI
LATIHAN KADER II (INTERMEDIATE TRAINING)
TINGKAT NASIONAL
HMI CABANG SIGLI
Opening Ceremony
1. Tari Sambutan
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne HMI
4. Pembacaan SK Kelulusan Screening Test
09.00 – 12.00 5. Laporan Ketua Pelaksana SC/OC
Sambutan-Sambutan :
➢ Sambutan Ketua HMI Cabang Sigli
➢ Sambutan Bupati Pidie
6. Penyerahan Agenda Acara Oleh SC Kepada MOT
7. Pembacaan Do’a
12.00 – 14.00 ISHOMA OC/SC
WAKTU MATERI PEMATERI/PJ
MATERI A
16.00 – 18.00 Tranformasi Sosial dan Kesenjangan Kemanusiaan di wilayah PEMATERI
Industri dan Pertanian
MATERI B
20.30 – 22.00 Peta konsep Gerakan Intelektual di Pasaran Politik Pemerintahan PEMATERI
Indonesia masa kini
MATERI C
09.30 – 12.00 Rivalitas Ideologis Politik Dalam Perang Dagang Antara AS Dan PEMATERI
Cina serta dampaknya terhadap Indonesia
MATERI E
20.30 – 22.15 Aktualisasi Gerakan HMI berbasis Nilai-Nilai profetik dalam PEMATERI
mencapai tujuan HMI
MATERI F
10.00 – 12.00 Moderasi Islam dalam mewujudkan Keadilan Ekonomi dan PEMATERI
Keadilan Sosial
MATERI G
14.00 – 15.30 PEMATERI
Politik Islam dan Cita Cita UUD 1945
MATERI H
16.00 – 18.00 PEMATERI
Misi HMI dan tata Kelola semangat multi kulturalisme di indonesia
MATERI I
20.30 – 22.00 Potensi krisis kepemimpinan politik keadaban pada generasi PEMATERI
millennial
Coffee Break
22.00 – 22.45 OC/SC
Mid-Test
22.45 – 00.00 MOT
Pendalaman Materi
00.00 - Selesai MOT
MINGGU, 27 DESEMBER 2020
MATERI J
10.00 – 12.30 Kepemimpinan Entrepreneurship dan Kepemimpinan Partai Politik PEMATERI
Lokal dan Politik Nasional
MATERI K
16.00 – 18.00 Aktualisasi Ekonomi Syariah di Aceh dan Proyeksinya terhadap PEMATERI
Perekonomian Nasional
MATERI L
20.30 – 23.00 Budaya Aceh dan semangat Altruisme dalam Berbangsa dan PEMATERI
Bernegara.
MATERI M
10.00 – 12.30 Peta konsep Gerakan Intelektual di Pasaran Politik Pemerintahan PEMATERI
Indonesia masa kini
MATERI N
16.00 – 18.00 PEMATERI
MOU Helsinki dan Masa Depan Masyarakat Aceh
MATERI O
20.30 – 22.00 PEMATERI
Politik Syariat Islam dan Kemaslahatan Indonesia
Materi P
10.00 – 12.30 Peran Generasi Muda Dalam Memanfaatkan Era 4.0 Menuju PEMATERI
Kemandirian Ekonomi Negara
Materi Q
16.00 – 18.00 Relasi Politik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam PEMATERI
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
MATERI R
20.30 – 22.00 PEMATERI
Kontribusi HMI dalam membela kaum tertindas di Indonesia
Opening Ceremony
8. Tari Sambutan
9. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
10. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne HMI dan
Mars Kohati
11. Pembacaan SK Kelulusan Screening Test
09.00 – 12.00 12. Laporan Ketua Pelaksana SC/OC
Sambutan-Sambutan :
➢ Sambutan Ketua HMI Cabang Sigli
➢ Sambutan Bupati Pidie
13. Penyerahan Agenda Acara Oleh SC Kepada MOT
14. Pembacaan Do’a
12.00 – 14.00 ISHOMA OC/SC
WAKTU MATERI PEMATERI/PJ
Closing Ceremony
❖ Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
❖ Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Dan Hymne HMI
❖ Mars Kohati
❖ Laporan Ketua Pelaksana
❖ Pembacaan SK Kelulusan Peserta LK II dan LKK
09.00 – 11.00 ALL
❖ Penghargaan Peserta Terbaik
❖ Penyerahan Berkas dari MOT ke SC
❖ Sambutan-Sambutan
1. Sambutan Ketua Umum Hmi Cabang Sigli
2. Sambutan Bupati Serta Penutupan Kegiatan
❖ Do’a dan Penutup
No. Handphone :
E-mail :
Riwayat Pendidikan :
Eksternal HMI
RUTE MENUJU BADAN DIKLAT KOTA SIGLI
LATIHAN KADER II & LKK
Dari Bandara Sultan Iskandar Muda :
❖ Naik Taksi menuju Sp. Lambaro
❖ Dari Sp. Lambaro Naik Angkutan Umum (L300) Menuju Terminal Kota Sigli Kab. Pidie
❖ Sesampai di Terminal Kota Sigli. Kab. Pidie Hub. (0813-6078-4327 Muhammad Tazul)
(0852-1516-1454 Muhammad Raihan)