Disusun oleh:
ARINA FARADILLA HARIYANTO
Jenjang : LK 1
Materi : KMO
Alokasi Waktu : 90 Menit
2. Fasilitator memberikan
muqadimah dan berkenalan
dengan peserta.
3. Fasilitator menyiapkan
peserta secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses
pemberian materi;
4. Fasilitator mengajukan
pertanyaan tentang kaitan
antara pengetahuan
sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan;
5. Fasilitator menjelaskan
tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan
dicapai;
F. Penilaian
1. Test Objektif/Subjektif
a. Test Objektif yaitu test yang dilakukan diakhir training.
Dengan bentuk test sebagai berikut :
b. Test Subjektif yaitu test yang dilakukan selama pemaparan materi berlangsung
dengan cara peserta diminta menjawab pertanyaan ataupun menjelaskan
kembali.
2. Sasaran penilaian
a. Kognitif (30%)
Output :
Kader menyatakan pendapat secara kreatif dengan jujur dan orisinil.
1) Test Objektif
b. Afektif (50%)
Output :
Kader berkontribusi aktif bertanya, menambah, menyanggah sebuah narasi dan
objektif dalam menerima ataupun menyatakan pendapat.
1) Test Subjektif
c. Psikomotorik (20%)
Output :
Kader memahami dan mengimplementasikan syariat Islam secara komprehensif.
1) Test Subjektif
G. Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Fungsi Kepemimpinan
Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi
utama: (1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah,
dan (2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial. Fungsi utama menyangkut
pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala
sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar antara lain persetujuan
dengan kelompok lain penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya.
KARATERISTIK KEPEMIMPINAN
Sifat-sifat Rasul sebagai Etos Kerja
Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian Islam. Sabda Rasulullah
SAW: “Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggungjawab
terhadap kepemimpinan itu”. (Shahih Bukhari & Muslim)
Setiap manusia pasti memerankankan suatu kepemimpinan. Hadist Rasulullah
mengatakan: “Setiap anda adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya.
Pemimpin adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyat. Laki-laki adalah
pengasuh dikeluarganya dan bertanggungjawab terhadap asuhanya. Wanita adalah
pengasuh di rumah suaminya dan bertanggungjawab pada suaminya dan
bertanggungjawab pada asuhanya, pembantu adalah pengasuh harta majikanya dan
bertanggungjawab pada asuhanya”. (H.R. Imam Bukhari & Muslim)
Akhlak seorang muslim adalah tidak mengejar kepemimpinan untuk dirinya. Tidak
merebut kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan itu. Apablia
diberi tanggungjawab kepemimpinan, sementara dia lemah dan sanggup memikul,
hendaknya ia menolak tanggungjawb itu. Kecuali, apabila dia yang harus
memegangnya maka dia wajib melaksanakanya. Bila menghindar berarti berdosa, dan
bila dia melaksanakan kewajiban itu, dia mendapat pahala.
Jangan meminta dan jangan member amanah kepada orang yang berambisi/meminta
dijadikan pemimpin.
Dan Abu Hurairah, rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian akan berambisi
memperoleh kepemimpinan dan itu akan menjadi penyeselan nanti pada hari kiamat.
Alangkah bahagianya orang yang terus menyusul (melaksanakan tugasnya) dan
alangkah buruknya orang yang menyapinya (melalaikan tugasnya)”. (H.R Bukhari &
Nasal)
Tipe-Tipe Kepemimpinan
Dilihat bagaimana pemimpin menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe
dasar, yakni:
Pemimpin yang bertipe demikian dipandang sebagai orang yang memberikan perintah
dan mengharapkan pelaksanaannya secara dogmatis dan selalu positif. Dengan segala
kemampuannya, ia berusaha menakut-nakuti bawahannya dengan jalan memberikan
hukuman tertentu bagi yang berbuat nagatif, dan hadiah untuk seorang bawahan yang
bekerja dengan baik
(1) Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan,
atau lebih jelasnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang
untuk menentukan, mengintrepretasikan, dan pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan
(leading), dan pengawasan (pengawasan).
Tingkatan Manajemen
(2) Apabila dilihat dari pembagian kerjanya, yaitu antara kerja “pikir” dan kerja
“fisik” dapat dikelommpokkan sebagai berikut:
- Administrative Management, pada tingkat “top management”
- Middle Management, pada tingkat “pimpinan tengah”
- Supervisor Management, ada ditingkat “paling bawah”
Pada tingkatan Administrative pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir
daripada kerja fisik dalam memimpin organisasinya, misalnya menentukan tujuan
organisasi, perumusan kebijakan, penggerakan kelompok pimpinan pada tingkat lebih
rendah dan memikirkan hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh. untuk itu “Manajerial
Skill” lebih dibutuhkan.
Pada tingkatan Midle Management, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara
kegiatan pikir dan fisik hamper sepadan, kedua-duanya dilaksanakan hampir serentak
dan bersama-sama. Sebaliknya pada tingkat supervisory management, dalam tugasnya
sehari-hari pimpinan lebih banyak mempergunakan kerja fisik daripada kerja pikir.
untuk itu ia lebih banyak membutuhkan “technical skill” daripada “manajerial skill”.
(2) Organisasi
-Menurut Dwight Waldo, Organisasi adalah struktur antar hubungan pribadi yang
berdasarkan atas wewenang formal dan kebiasaan-kebiasaan didalam suatu sistem
administrasi.
-Menurut G. R. Terry, organisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur
dengan bagian-bagian yang demikian diintegrasi hingga hubungan mereka satu sama
lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan yang terdiri dua bagian
pokok yaitu bagian-bagian dan hubungan-hubungan.
Jadi Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait
dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Dari beberapa pengertian diatas ada tiga unsure yang menonjol dan perlu diperhatikan,
yakni:
Bahwa organisasi bukanlah tujuan, melainkan hanya alat untuk mencapai tujuan atau
alat untuk melaksanakan tugas pokok. berhubungan dengan itu susunan organisasi
haruslah disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan tugas pokok.
Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam
hubungan formal.
Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki , artinya dalam suatu organisasi
selalu terdapat apa yang dinamakan atasan apa yang dinamakan bawahan.
Fungsi-Fungsi Organisasi:
-Mengatur tugas dan kegiatan sebaik-baiknya
-Mencegah kelambat-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi
-Mencegah kesimpangan kerja.
-Menentukan pedoman-pedoman kerja.
Keuntungan-Keuntungan Organisasi:
-Setiap orang akan akan mengerti tugasnya masing-masing
-Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi
-Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja
-Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat
-Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Unsur-Unsur Organisasi:
Pada hakekatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan
bersama.
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi
Sindikat
“Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi”
Demikian data yang saya berikan benar adanya dan saya bersedia menjadi peserta Training
Instruktur Dasar Tingkat Regional Malang Cabang Malang dengan mengikuti ketentuan serta
rangkaian aturan yang ada.