Anda di halaman 1dari 16

Sistem Pendidikan Singkat

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN, &


ORGANISASI
(SINDIKAT KMO)

Disusun oleh:
ARINA FARADILLA HARIYANTO

Sebagai Syarat Mengikuti Training Instruktur Dasar


Himpunan mahasiswa Islam Cabang Malang
26 Februari 2021 – 28 Februari 2021

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


CABANG MALANG
2021
SINDIKAT NDP Bab III HmI
Sistem Pendidikan Singkat Kepemimpinan, Manajemen, & Organisasi

Jenjang : LK 1
Materi : KMO
Alokasi Waktu : 90 Menit

A. Tujuan Pembelajaran Umum


Agar dapat memahami pengertian, sifat dan Fungsi Kepemimpinan, Manajemen dan
Organisasi.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Agar dapat menjelaskan pengertian, sifat dan fungsi kepemimpinan
2. Agar dapat menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinan dan manajemen dalam
organisasi.

C. Metode,Waktu, dan Alat


Metode:
1. Brainstorming
2. Pemaparan materi
3. Focus Group Discussion
4. Ceramah

Alokasi waktu : 1 Jam 30 Menit (90 Menit).

Alat dan bahan :


1. Spidol
2. Papan Tulis
D. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No Kegiatan Metode
waktu

1. Fasilitator memberi salam Ceramah 15 Menit


A. Pendahuluan (greeting);

2. Fasilitator memberikan
muqadimah dan berkenalan
dengan peserta.

3. Fasilitator menyiapkan
peserta secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses
pemberian materi;

4. Fasilitator mengajukan
pertanyaan tentang kaitan
antara pengetahuan
sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan;

5. Fasilitator menjelaskan
tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan
dicapai;

B. Inti 1. Short Review NDP HmI Ceramah 60 Menit


1.1. Gambaran umum materi Pemaparan Materi
Kepemimpinan, Manajemen, dan Brainstorming
Organisasi FGD
2. KMO
2.1. Kepemimpinan,Manajemen, dan
Organisasi

C. Penutup Fasilitator dan peserta 15 Menit


mengucapkan salam
penutup.
E. Indikator
1. Peserta dapat menjelaskan kandungan materi KMO.
2. Peserta dapat menjelaskan kesimpulan dari KMO.
3. Peserta dapat menginterpretasikan materi KMO.

F. Penilaian
1. Test Objektif/Subjektif
a. Test Objektif yaitu test yang dilakukan diakhir training.
Dengan bentuk test sebagai berikut :

Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas HVS tentang, apa yang


terkandung di dalam materi KMO ‘Kepemimpinan, Manajemen, dan
Organisasi’ dengan bahasa dan pemahaman kalian masing-masing!

b. Test Subjektif yaitu test yang dilakukan selama pemaparan materi berlangsung
dengan cara peserta diminta menjawab pertanyaan ataupun menjelaskan
kembali.

2. Sasaran penilaian
a. Kognitif (30%)
Output :
Kader menyatakan pendapat secara kreatif dengan jujur dan orisinil.
1) Test Objektif

b. Afektif (50%)
Output :
Kader berkontribusi aktif bertanya, menambah, menyanggah sebuah narasi dan
objektif dalam menerima ataupun menyatakan pendapat.
1) Test Subjektif

c. Psikomotorik (20%)
Output :
Kader memahami dan mengimplementasikan syariat Islam secara komprehensif.
1) Test Subjektif
G. Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

1. Short Review KMO


1.1 Gambaran umum materi Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi
Kepemimpinan Seni yang berlandas sebagai pijakan
Manajemen Seni mengatur dan melaksanakan
Organisasi Wadah atau tempat

2. Kepemimpinan, Manajemen, & Organisasi


2.1. Kepemimpinan, Manajemen, & Organisasi
a. KEPEMINPINAN
Kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda
oleh berbagai orang yang berbeda pula. menurut stoner, kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-
kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut:
-Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. kesediaan
mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpinan, para anggota kelompok
membantu menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses
kepemimpinan dapat berjalan. tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang
manajer akan menjadi tidak relevan.
-Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang
diantara para pemimpin dan anggota kelompok. para pemimpin mempunyai wewenang
untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota
kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung,
meskipun dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
-Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan terhadap para bawahan atau pengikut,
pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin
tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat
mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh,
seorang manajer dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas
tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara
bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat.
Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama manajemen.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi
orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. manajemen mencakup
kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan.
Tujuan Kepemimpinan
nampaknya sukar dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau
dikaji secara praktis kedua-duanya mempunyai maksud yang sama dalam
menyukseskan proses kepemimpinan namun secara definitif kita dapat menganalisanya
secara berbeda. Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal/filosofis yang dapat
memberikan pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang
harus dicapai, sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.

Fungsi Kepemimpinan

Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi
utama: (1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah,
dan (2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial. Fungsi utama menyangkut
pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala
sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar antara lain persetujuan
dengan kelompok lain penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya.

KARATERISTIK KEPEMIMPINAN
Sifat-sifat Rasul sebagai Etos Kerja
Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian Islam. Sabda Rasulullah
SAW: “Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggungjawab
terhadap kepemimpinan itu”. (Shahih Bukhari & Muslim)
Setiap manusia pasti memerankankan suatu kepemimpinan. Hadist Rasulullah
mengatakan: “Setiap anda adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya.
Pemimpin adalah pengasuh dan bertanggungjawab terhadap rakyat. Laki-laki adalah
pengasuh dikeluarganya dan bertanggungjawab terhadap asuhanya. Wanita adalah
pengasuh di rumah suaminya dan bertanggungjawab pada suaminya dan
bertanggungjawab pada asuhanya, pembantu adalah pengasuh harta majikanya dan
bertanggungjawab pada asuhanya”. (H.R. Imam Bukhari & Muslim)

Dimensi Moral Kepemimpinan

Akhlak seorang muslim adalah tidak mengejar kepemimpinan untuk dirinya. Tidak
merebut kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan itu. Apablia
diberi tanggungjawab kepemimpinan, sementara dia lemah dan sanggup memikul,
hendaknya ia menolak tanggungjawb itu. Kecuali, apabila dia yang harus
memegangnya maka dia wajib melaksanakanya. Bila menghindar berarti berdosa, dan
bila dia melaksanakan kewajiban itu, dia mendapat pahala.

Nash-Nash berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas:

Jangan meminta dan jangan member amanah kepada orang yang berambisi/meminta
dijadikan pemimpin.
Dan Abu Hurairah, rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian akan berambisi
memperoleh kepemimpinan dan itu akan menjadi penyeselan nanti pada hari kiamat.
Alangkah bahagianya orang yang terus menyusul (melaksanakan tugasnya) dan
alangkah buruknya orang yang menyapinya (melalaikan tugasnya)”. (H.R Bukhari &
Nasal)

Jangan menolak bila diberi amanah/kepercayaan


Dari Abu Dzar katanya “Aku masuk menemui Nabi bersama-sama dengan dua orang
anak, pamanku, satu diantaranya “Wahai Abu Dzar sesungguhnya kamu lemah dan
tugas itu amanah dan (dapat mengakibatkan) kehinaan dan penyesalan pada hari
kiamat, kecuali bagi orang yang mengambil dengan benar dan melaksanakan amanah
yang diberikan kepadanya”

Kepemimpinan yang efektif


-Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan
jangka panjang organisasi.
-Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju kearah wawasan tersebut.
-Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota
-Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk
mencapai tujuan organisasi.

Ciri-ciri pemimpin Islam


-Setia; Pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait kesetiaan kepada Allah
-Tujuan Islam secara menyeluruh.
-Berpegang pada syariat dan akhlak islam
-Pengemban amanat /bertanggungjawab
-Prinsip dasar operasional kepemimpinan islam
-Musyawarah
-Adil
-Kebebasan berfikir

Karakter Kepemimpinan Islam


Tahu kemana harus diarahkan, kuasai waktu dan jangan biarkan waktu mengontrol
anda dengan manjadikan setiap saat bekerja untuk islam
Mengarah pada hasil yang kongkrit, memusatkan perhatian diri pada hasil, ketimbang
pada pekerjaannya sendiri.
Membangun kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda,
akui kelebihan orang lain tanpa merasa kedudukan anda terancam.
Memusatkan perhatian pada beberapa bidang utama, dimana kerja keras secara terus
menerus yang akan memberikan hasil yang cemerlang.
Bertawakal kepada Allah dengan meletakkan cita-cita yang tinggi, jangan batasi diri
anda pada persoalan yang mudah dan amanl.

Sifat “mutu” yang harus dimiliki pemimpin


-Akhlak yang baik.
-Memiliki daya imajinasi.
-Berfikir menurut fungsinya.
-Mampu bersikap adil kepada semua.
-Memiliki banyak minat.
-Bersikap sebagai pendidik.
-Memiliki emosional yang matang.
-Bersikap sebagai perencana.
-Mampu menghormati diri dan orang lain.
-Tekun, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi.
-Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih.
-Ekspresif (berbicara dan menulis)
-Logis, berfikir selalu tajam dan selalu siap.
-Bertanggungjawab, kretif dan pekerja keras.
-Setia kepada semua kepentingan.

Tipe-Tipe Kepemimpinan
Dilihat bagaimana pemimpin menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe
dasar, yakni:

1) Tipe Otoriter (Autocratic)

Pemimpin yang bertipe demikian dipandang sebagai orang yang memberikan perintah
dan mengharapkan pelaksanaannya secara dogmatis dan selalu positif. Dengan segala
kemampuannya, ia berusaha menakut-nakuti bawahannya dengan jalan memberikan
hukuman tertentu bagi yang berbuat nagatif, dan hadiah untuk seorang bawahan yang
bekerja dengan baik

2) Tipe Demokratis atau Partisipatif

Pemimpin demikian mengadakan konsultasi dengan para bawahannya mengenai


tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang diusulkan/ dikehendaki oleh
pimpinan serta berusaha memberikan dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan
semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan itu.

3) Sedang pada tipe yang terakhir.

Pemimpin sangat sedikit menggunakan kekuatannya, bahkan memberikan suatu


tingkatan kebebasan yang tinggi terhadap para bawahannya atau bersifat “free rain”
(Laissez faire) didalam segala tindakan mereka. Pemimpin demikian biasanya
mempunyai ketergantungan yang besar pada anggota kelompok untuk menetapkan
tujuan-tujuan dan alat-alat/ cara mencapainya. Mereka (Laissez faire) menganggap
peranan mereka sebenarnya sebagai orang yang berusaha memberikan kemudahan
(fasilitas) kerja para pengikut, umpama dengan jalan menyampaikan informasi kepada
orang-orang yang dipimpinnya, serta sebagai penghubung dengan lingkungan yang ada
diluar kelompok.

b. MANAJEMEN DAN ORGANISASI

(1) Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan,
atau lebih jelasnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang
untuk menentukan, mengintrepretasikan, dan pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan
(leading), dan pengawasan (pengawasan).

Pola Umum Manajemen


Manajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada administrasi.
Sebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakan unsure static
daripada administrasi yaitu organisasi.
Dalam fungsinya menggerakan organisasi, manajemen merupakan suatu proses
dinamika yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling.
Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam mencapai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan
berbagai unsure yang tersedia dalam organisasi.
Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien
mungkin berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.
Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-unsur yang merupakan sumber dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam
manajemen adalah:
-Man (manusia)
-Material (bahan)
-Machine (mesin/alat)
-Methods (tata kerja)
-Money (uang)
-Market (pasar)

Unsur Manusia Dalam Manajemen


Manusia salah satu dari unsur manajemaen yang merupakan motor penggerak bagi
sumber-sumber dan alat-alat baik yang bersifat human resources maupun non Human
resources dalam suatu organisasi.

Tingkatan Manajemen

Manajemen dalam organisasi, pemimpin (manajer) dapat dibedakan menurut tingkatan


dan jenis pekerjaannya, yakni:

(1) Menurut tingkatannya (hierarchie), pemimpin dalam organisi dapat


dikelompokkan sebagai berikut:
a. manajemen puncak (top manajemen)
b. manajemen media (middle management)
c. manajemen rendah (lower management)

(2) Apabila dilihat dari pembagian kerjanya, yaitu antara kerja “pikir” dan kerja
“fisik” dapat dikelommpokkan sebagai berikut:
- Administrative Management, pada tingkat “top management”
- Middle Management, pada tingkat “pimpinan tengah”
- Supervisor Management, ada ditingkat “paling bawah”
Pada tingkatan Administrative pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir
daripada kerja fisik dalam memimpin organisasinya, misalnya menentukan tujuan
organisasi, perumusan kebijakan, penggerakan kelompok pimpinan pada tingkat lebih
rendah dan memikirkan hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh. untuk itu “Manajerial
Skill” lebih dibutuhkan.
Pada tingkatan Midle Management, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara
kegiatan pikir dan fisik hamper sepadan, kedua-duanya dilaksanakan hampir serentak
dan bersama-sama. Sebaliknya pada tingkat supervisory management, dalam tugasnya
sehari-hari pimpinan lebih banyak mempergunakan kerja fisik daripada kerja pikir.
untuk itu ia lebih banyak membutuhkan “technical skill” daripada “manajerial skill”.

(2) Organisasi

-Menurut Chester Bernard, Organisasi adalah sistem kegiatan kerjasama (cooperative


actifities) dari dua atau lebih.

-Menurut Dwight Waldo, Organisasi adalah struktur antar hubungan pribadi yang
berdasarkan atas wewenang formal dan kebiasaan-kebiasaan didalam suatu sistem
administrasi.

-Menurut G. R. Terry, organisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur
dengan bagian-bagian yang demikian diintegrasi hingga hubungan mereka satu sama
lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan yang terdiri dua bagian
pokok yaitu bagian-bagian dan hubungan-hubungan.

Jadi Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait
dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Dari beberapa pengertian diatas ada tiga unsure yang menonjol dan perlu diperhatikan,
yakni:
Bahwa organisasi bukanlah tujuan, melainkan hanya alat untuk mencapai tujuan atau
alat untuk melaksanakan tugas pokok. berhubungan dengan itu susunan organisasi
haruslah disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan tugas pokok.
Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam
hubungan formal.
Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki , artinya dalam suatu organisasi
selalu terdapat apa yang dinamakan atasan apa yang dinamakan bawahan.

Fungsi-Fungsi Organisasi:
-Mengatur tugas dan kegiatan sebaik-baiknya
-Mencegah kelambat-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi
-Mencegah kesimpangan kerja.
-Menentukan pedoman-pedoman kerja.

Keuntungan-Keuntungan Organisasi:
-Setiap orang akan akan mengerti tugasnya masing-masing
-Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi
-Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja
-Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat
-Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Unsur-Unsur Organisasi:
Pada hakekatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan
bersama.

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai


tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk
mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak akan berhasil apabila
tidak ada pemimpin di dlamnya dan seorang pemimpinpun harus memiliki ilmu
kepemimpinan, jadi antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan
suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan.
Referensi
1. Modul LK 1
2.
CURRICULUM VITAE
Nama Asli : Arina Faradilla Hariyanto
Nama Panggilan : Arin
Tempat/Tanggal Lahir : Sidoarjo, 14 Januari 2001
Alamat : Jl. Kaliarum no 408
Alamat di Malang : Jl. Pisang Agung No 25A
No. WhatsApp : 0859-4302-8253 :

Riwayat Pendidikan

Jenjang Pendidikan Tahun Masuk Tahun Tamat


SDN Prigen I 2007 2013
SMPN I Prigen 2013 2016
SMAN 1IPandaan 2016 2019
Sarjana (S1) 2019 -
Universitas Merdeka Malang
Falkultas Ilmu Sosial & Politik

Pengalaman Organisasi

No Organisasi Training Tahun


1. HMI Latihan Kader I HMI Komisariat Peternakan 2019
Perikanan Muhamamadiyah Malang

Sindikat
“Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi”

Demikian data yang saya berikan benar adanya dan saya bersedia menjadi peserta Training
Instruktur Dasar Tingkat Regional Malang Cabang Malang dengan mengikuti ketentuan serta
rangkaian aturan yang ada.

Malang, 10 Februari 2021


Peserta,
Arina Faradilla H

Anda mungkin juga menyukai