(KODE H)
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Intermediate Training (LK2)
Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam Kordinator Komisariat Universitas
Muslim Indonesia Cabang Makassar
Disusun Oleh:
CABANG MAKASSAR
201
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Muh. Faidhul Barkah
TTL : Sungguminasa 10 Mei 1998
Alamat : Panciro Gowa
Status : Belum Kawin
Agama : Islam
Nomor KTP : 8271061312950004
Postur tubuh : 153 cm
Usia : 21 tahun
Telepon : 085299733844
e-mail : muhfaidhul@gmail.com
Pendidikan : Mahasiswa
PENDIDIKAN FORMAL
2004-2010 : SDN PANCIRO
2010-2013 : SMPN 1 PALLANGGA
2013-2016 : SMAN 1 BAJEN
PENGALAMAN
SEPAK BOLA SMA
MINAT DAN HOBI
Game, Bersepeda, Futsal, dan Membaca
RIWAYAT ORGANISASI
Himpunan Mahasiswa Islam
Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
NASKAH JURNAL LATIHAN KADER (LK II) NASIONAL HMI KORKOM
UMI CABANG MAKASSAR
Abstrak
Perlu disadari, perjalanan HMI yang merupakan bagian integral bangsa Indonesia,
telah berlangsung lebih dari separuh masa kemerdekaan Indonesia. Secara kultural
HMI merupakan pencerminan dari pluralisme masyarakat Indonesia. Berkat
kemerdekaan, masyarakat muslim, yang pada zaman penjajahan mengalami
hambatan untuk mengenyam Pendidikan formal, apalagi Pendidikan tinggi,
memperoleh akses yang jauh lebih luas untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Salah satu ciri menonjol negeri kita ialah keanekaragaman, baik secara
fisik maupun sosial-budaya. Indonesia adalah negeri dengan heterogenitas
tertinggi di muka bumi, berdasarkan kenyataan bahwa ia terdiri dari 13.000
pulau, besar dan kecil, dihuni dan tidak dihuni (atau, menurut perkiraan
Angkatan Laut kita, 17.000 pulau). Dengan kelompok kesukuan dan bahasa
daerahnya masing-masing yang jumlahnya mencapai ratusan.
2. Pembahasan
A. Revitalisasi Nilai-nilai Islam
3. Kesimpulan
Melihat berbagai bentuk kehidupan keagamaan yang kita
kenal sekarang, barangkali dibenarkan membuat generalisasi, bahwa
semua agama mengajarkan tanggung jawab. Agama Islam, misalnya,
mengajarkan dengan kuat sekali tanggung jawab pribadi di hadapan
Pengadilan Tuhan di Hari Kemudian. Selanjutnya, tanggung jawab
pribadi itu membawa akibat adanya tanggung jawab sosial, karena
setiap perbuatan pribadi yang bisa dipertanggungjawabkan di ha dapan
Tuhan adalah sekaligus, dan tidak bisa tidak, perbuatan yang bisa
dipertanggungjawabkan di hadapan sesama manusia. Dengan
menggunakan istilah keagamaan Islam yang lebih khusus, iman yang
pribadi itu membawa akibat adanya amal saleh yang me masyarakat.
Sebab, kebenaran bukanlah semata-mata persoalan kognitif; kebenaran
harus mewujudkan diri dalam tindakan. Dari sini, memancar berbagai
implikasi keagamaan dan kemasyarakatan yang harus diperankan oleh
agama dalam kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan mereka
di abad modern ini.
Daftar Pustaka
Madjid Nurcholis
Maran, Raga Rafael. “Manusia & Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya
Dasar”. PT Rineka. Jakarta:2000