Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Diploma Tiga Keperawatan
MAYAGITA WUNGOW
160086
i
HALAMAN BEBAS PLAGIAT
Nim : 160086
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Pembuat Pernyataan
Mayagita Wungow
Mengetahui Pembimbing
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Oleh Mayagita Wungow Nim: 160086 Dengan judul “Asuhan
Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Mayagita Wungow dengan Judul “Asuhan Keperawatan
Wilayah RT/RW 001/003 Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota
2021.
Dewan Penguji
Mengesahkan
Direktur
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Palu Selatan, Kota Palu” ini dengan baik. Adapun maksud penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini adalah bisa memahami dengan baik isi dalam materi sehingga dapat
menambah ilmu yang bermanfaat bagi saya sehingga dapat membagi ilmu
terhadap orang lain. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
1. Ibu E. Lilian Mua, SKM, M.kep selaku Direktur Akper Bala Keselamatan
3. Tuan R yang telah bersedia menjadi responden dan keluarga dari Tuan R
mendukung penulis.
v
5. Rekan-rekan sahabat, keluarga, dan pihak-pihak yang membantu dan
memberi dukungan.
Tulis Ilmiah ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan dengan segala kerendahan hati menerima
Palu, 07 September2021
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xii
ABSTRAK .....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
ix
3.4 Definisi Operasional.....................................................................20
4.1.2 Pengkajian...........................................................................26
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian...........................................................................34
4.3 Keterbatasan..................................................................................36
x
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian..........................................................................37
5.2 Saran..............................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................57
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
fungsi dari seluruh organ tubuh, dan semakin mudah untuk tekanan hipertensi.
Kejadian hipertensi di seluruh dunia mencapai lebih dari 1,3 milyar orang,
Di Indonesia juga terjadi prevalensi hipertensi yang tinggi hal ini tidak
Tojo Una-Una yang menderita Hipertensi > 15 tahun sebanyak 11.275 jiwa.
palu yakni Puskesmas Sangurara 1910 kasus, Singgani 1766 kasus, Kawatuna
1431 kasus, Nosarara 328 kasus, Mamboro 278 kasus, Bulili 250 kasus,
1
2
resiko yang tidak dapat dikendalikan atau diubah (mayor) seperti umur, jenis
kelamin, ras dan keturunan dan faktor resiko yang dapat dikendalikan atau di
minuman berakohol yang berlebihan, konsumsi garam yang tinggi dan kurang
serat. Berkaitan dengan faktor gaya hidup maka pengetahuan menjadi faktor
utama agar penyakit hipertensi ini tidak berkambang menjadi komplikasi yang
Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu tahun 2021”.
3
1.4.3 Penulis
pasien hipertensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
normal adalah kurang dari 130/90 mmHg, bila tekanan darah sudah
140/90 mmHg atau lebih untuk usia 13-50 tahun dan tekanan darah
Indrawanto, 2017)
1) Hipertensi Esensial
a) Lingkungan
c) Peningkatan natrium
d) Obesitas
4
5
e) Alkohol
f) Merokok
a) Penyakit ginjal
b) Hiperaldosteronisme
c) Sindrom cushing
e) Penyakit jantung
f) Penyakit endokrin
Faktor resiko:
d) Stres
3) Kebiasaan hidup
keluhan. Keluhan yang dapat muncul antara lain: nyeri kepala, gelisah,
berat, dengan ciri khas nyeri regio oksipitasl terutama pada pagi hari.
(Adrian, 2019).
fisik, atau usia tua pada pasien dengan riwayat keluarga dengan
2.1.4 Patofisiologi
2016).
ginjal. Tidak hanya itu, vasokontriksi juga dapat menyebabkan otak dan
1) Laboratorium
2) EKG
c) Peninggian gelombang P
d) Gangguan konduksi
3) Foto Rontgen
a) Bentuk dan besar jantung noothing dari iga pada koartasi aorta.
teknik, yaitu teknik farmakologi atau pun non farmakologi. Salah satu
2020).
1) Pengaturan diet
Berbagai studi menunjukan bahwa diet dan pola hidup sehat atau
koroner
11
tekanan darah.
3) Olahraga
keadaan jantung.
Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan
hidup, tidak hanya mulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa
kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu (Tim Pokja SDKI DPP
PPNI, 2016).
1) Pendidikan
4) Lingkungan
didapatkan.
5) Pengalaman
6) Umur
pikir berkurang.
yaitu:
1) Data biografi
2) Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama
kesehatan
klien.
dan gejala mayor serta minor yang telah tercantum dalam buku
agitasi, histeria )
Diagnosa yang dapat muncul pada klien Hipertensi yang sesuai dengan
Metode deskriptif adalah suatu metode kasus yang dilakukan dengan tujuan
objektif. Studi kasus ini dilakukan pada Tn.R dengan penyakit hipertensi dan
2012).
Subjek studi kasus merupakan hal atau orang yang akan dikenai kegiatan
pengambilan kasus. Subjek yang digunakan dalam kasus ini adalah Tn.R
20
21
3.4.1 Hipertensi
lebih.
Pada hari minggu 13 juni 2021 sampai hari selasa 15 juni 2021
Untuk menyajikan data dari hasil penelitian yang akan diteliti Data ini
dalam pengumpulan data bergantung pada rancangan studi kasus dan teknik
Adalah data yang secara langsung diambil dari objek penelitian yang
meliputi :
1) Observasi
2014).
2) Wawancara
3) Pemeriksaan fisik
cara yaitu :
2012:141).
1) Studi kepustakaan
2) Dokumentasi
Pengetahuan.
25
Studi kasus ini pada dasarnya tidak menimbulkan resiko bagi klien,
namun penulis tetap perlu untuk sensitif terhadap isu-isu etik dalam
a. Autonomy : Otonomi
memilih apa yang terbaik untuk dirinya sendiri. Perawat menghargai dan
Peneliti harus memberikan yang terbaik pada klien dan tidak merugikan
menjaga rahasia
komponen yang tidak terpisahkan dari cara menghargai klien dalam proses
(Kemenkes, 2017).
2017).
BAB IV
4.1 Hasil
merupakan rumah lansia Tn.R (umur 64 tahun). Istri Tn.R masih hidup,
dan Tn.R memiliki 3 orang anak. Tn.R tinggal dengan istri dan satu
anaknya.
4.1.2 Pengkajian
1) Identitas
Studi kasus ini dilakukan pada Tn.R usia 64 tahun, jenis kelamin
2) Riwayat Kesehatan
27
sakit kepala kambuh, klien segera beristirahat, klien
tidur nyaman.
28
didepan halaman rumah klien, klien masih mampu beraktivitas
secara mandiri. Keadaan kamar mandi bersih dan wangi, tidak ada
5) Pengkajian Fisik
x/menit, Suhu : 36°c, berat badan : 65 Kg, tinggi badan : 160 cm,
Hipertensi.
6) Sistem Penglihatan
tidak ada peradangan, tidak ada katarak, tidak ada nyeri tekan pada
7) Sistem Pernafasan
nyeri tekan sinus, jalan nafas baik, tidak ada sesak, frekuensi 20
x/menit, irama nafas teratur, suara nafas normal, tidak ada nyeri
saat bernafas.
8) Sistem Pendengaran
9) Pemeriksaan Jantung
29
Palpasi : teraba denyut jantung, tidak terdapat nyeri tekan
12) Ekstermitas
otot normal
Ds :
30
Do :
penyakitnya
- Nadi : 72 x/menit
- Suhu : 36°c
- Respirasi : 20 x/menit
Do :
-Klien terlihat bingung saat
bertanya tentang
penyebab timbulnya
penyakitnya
-Klien tampak lemas
-Klien tampak kurang
informasi mengenai
makanan yang harus
dia batasi untuk
konsumsi
-TTV : 140/90 mmHg
-Nadi : 72 x/menit
31
-Suhu : 36°c
-Respirasi : 20 x/menit
informasi
32
dipebolehkan dan dilarang
- Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan.
33
Hari/tanggal Evaluasi Tanda tangan
Jam
Minggu, 13 juni S:
2021 - Klien dan keluarga mengatakan
Jam : 09.30 sudah mulai memahami perlahan
tentang hipertensi
O:
- Klien tampak memahami sedikit
informasi yang diberikan
- Ttv : TD : 140/100 mmHg, Nadi :
80x/menit, Suhu : 36,2°c
A:
- Masalah belum teratasi
(karena pasien belum memahami
tentang diet-diet hipertensi)
P:
- Lanjutkan intervensi
Senin, 14 juni, S:
2021 - Klien mengatakan atau mengingat
Jam : 09.30 tentang hipertensi hanya sebagian
saja karena lupa
- Klien mengatakan sudah
memahami dan mengerti cara
pemeliharaan kesehatan
O:
- Keadaan umum klien baik
- Klien tampak sebagian lupa saat
menjelaskan kembali tentang apa
itu hipertensi, tanda dan gejala,
cara pencegahan.
- Perawat memberi pemahaman
kembali tentang hipertensi
- TTV : TD :140/90 MmHg, Suhu :
36°c, Nadi : 80 x/menit
A:
- Masalah sebagian teratasi
(pasien sudah sedikit memahami
tentang diet, pencegahan
hipertensi)
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, 15 juni S:
2021 - Klien menjelaskan kembali tentang
Jam : 09.30 hipertensi, cara pencegahan, dan
apa-apa saja diet-diet hipertensi
dengan baik
O:
- Klien tampak bisa menjelaskan apa
itu hipertensi dengan baik
- TTV : TD : 140/80 mmHg,
Nadi :80 x/menit, Suhu : 36°c
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
34
4.2 Pembahasan
Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu selama 3 hari dari tanggal 13 juni 2021
sampai tanggal 15 juni 2021, pada bab ini penulis akan membahas setiap
keperawatan.
35
tanda dan gejala yang ditemukan sesuai dengan teori (Tim Pokja
Hal ini sesuai dengan kasus bahwa pasien dengan defisit pengetahuan
ditemukan bahwa klien Tn.R mengeluh tidak tahu apa itu hipertensi,
36
dan mengerti mengenai penyakit hipertensi, klien memahami tanda
Hasil evaluasi pertama pada klien Tn.R masih belum teratasi karena
Tn.R mulai teratasi, karena klien Tn.R sudah tampak bisa menjelaskan
Karena penelitian ini terjadi pada saat pandemi COVID-19. Akibat dari
secara utuh, karena adanya jaga jarak dan harus mematuhi protokol
37
38
BAB V
6.1 Kesimpulan
Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu dapat diberiakan
yang diharapkan sesuai dengan kriteria hasil dan tujuan yang telah ditetapkan,
data, analisa data. Hasil dari pengkajian yang dilakukan pada klien
39
40
6.2 Saran
1. Kami adalah peneliti berasal dari AKPER BK Palu program studi DIII
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil dari
Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Yang dapat memberi manfaat berupa
akan berlangsung kurang lebih 15-20 menit. Cara ini mungkin akan
keperawatan.
yang diberikan
5. Nama dan jati diri saudara beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
Peneliti
Mayagita Wungow
43
44
45
46
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
NAMA MAHASISWA : Mayagita Wungow
NIM/NPM : 1600086
NAMA PEMBIMBING : Yulian Heiwer Matongka, S.Kep. Ns, M.Kep
FORMAT PENGKAJIAN
48
A. Identitas Klien
1) Nama :
2) Umur :
3) Jenis Kelamin :
4) Agama :
5) Alamat :
6) Suku :
7) Pendidikan terakhir :
8) Pekerjaan sebelumnya :
9) Status perkawinan :
B. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama :
c) Riwayat kecelakaan :
5) Riwayat Tidur
d) Lingkungan tidur :
C. Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum :
2) Tanda-tanda Vital
a) Suhu :
b) Tekanan darah :
c) Nadi :
d) Respirasi :
e) Berat Badan :
f) Tinggi Badan :
d) Wajah : kusam/tidak
4) Ekstermitas
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
Deformitas : ya/tidak,
Tremor : ya/tidak
Refleks
Kanan Kiri
Biceps
Triceps
Knee
Achiles
Keterangan
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat
5) Interguman
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : kering/lembab
Satuan Acara Pembelajaran Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karya
Tulis Ilmiah
Dibimbing Oleh :
Disusun Oleh
Nim 160086
pengetahuan
A. Analisa Situasi
fungsi dari seluruh organ tubuh,dan semakin muda untuk tekanan hipertensi.
jantung, stroke.
B. Diagnosa Keperawatan
C. Tujuan
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
G. Kegiatan Pembelajaran
H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Memberi untuk bertanya saat penyuluhan
b. Keluarga Tn.R memperhatikan dengan baik saat proses penyuluhan
berlangsung
55
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Hiperensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini
dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa
sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung , stroke, bahkan
kematian
2. Tanda & gejala Hipertensi
Pada umumnya gejala yanga sering muncul : nyeri kepala, gelisah, palpitasi,
pusing, leher kaku, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah lelah, lemas dan
impotensi.
3. Pencegahan Hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dngan menggunakan 2 teknik, yaitu
teknik farmakologi atau pun non farmakologi. Salah satu intervensi keperawatan
yang dapat dilakukan pada teknik non farmakologi adalah yaitu teknik relaksasi
nafas dalam. Teknik relaksasi nafas dalam ini mampu mempertahankan
keelastisan atot pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan
darah (Murtiono, 2020).
4. Penatalaksanaan faktor resiko hipertensi dapat juga dilakukan dengan cara
pengobatan setara non-farmakologis, antara lain :
a. Pengaturan diet
Berbagai studi menunjukan bahwa diet dan pola hidup sehat atau dengan obat-
obatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan dapat memperbaiki
keadaan hipertrofi ventrikel kiri.
b. Diet yang dianjurkan:
Rendah garam, diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada klien
hipertensi. Dengan mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi stimulasi
system renin-angiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai anti hipertensi.
Jumlah asupan natrium yang dianjurkan 50-100 mmol atau setara dengan 3-6
gram garam per hari. Diet tinggi kalium, dapat menurunkan tekanan darah
tetapi mekanismenya belum jelas. Pemberian kalium secara intravena dapat
menyebabkan vasodilatasi, yang dipercaya dimediasi oleh oksidanitrat pada
dinding vascular. Diet kaya buah dan sayur Diet rendah kolestrol sebagai
pencegah terjadinya jantung koroner
c. Penurunan berat badan
Mengatasi obesitas pada sebagian orang, dengan cara menurunkan berat badan
mengurangi tekanan darah, kemungkinan dengan mengurangi beban kerja
jantung dan volume secukup. Pada beberapa studi menunjukan bahwa obesitas
berhubungan dengan kejadian hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri. Jadi,
penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk menurunkan
tekanan darah.
57
d. Olahraga
Olahraga teratur seperti berjalan, lari, berenang, bersepeda bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah dan memperbaiki keadaan jantung.
Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Berhenti merokok dan tidak
mengkonsumsi alkohol, penting untuk mengurangi efek jangka panjang
hipertensi karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbgai
organ dan dapat meningkatkan kerja jantung.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Black M, J., & Hawks Hokanson, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah (8th
ed.). Elsevier.
salemba medika.
Binarupa Aksara.
Metode. https://doi.org/http://doi.org/10.31219/osf.io/dh3za
M Djamil, Sastri, D., Yelly, M., & Sari, O. (2019). Hubungan Pengetahuan
62
35–42. https://doi.org/http://doi.org/http://dx.doi.org/10.36454/jibtk.v12il.
Jombang. 2, 116–120.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
BIODATA
dan tamat pada tahun 2008, dan lanjut di SMP N 4 Kumelembuai tamat pada
tahun 2013 dan lanjut di SMA N 1 Kumelembuai tamat pada tahun 2015. Pada
tahun 2016 penulis melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi di Akademi
MOTTO:
“Tidak ada kata terlambat selagi kita masih mau mencoba dan berusaha.
Kesuksesan butuh proses dan perjuangan. Maka dari itu yakinlah bahwa kita pasti
bisa”
65
66