Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

RESIKO PERILAKU KEKERASAN


(SP 2 : MENGONTROL MARAH DENGAN MINUM OBAT)
Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Tentang Keperawatan Jiwa

Di Susun Oleh :
Nabela Bintan Nafi’a
82021040059

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2022
STRATEGI PELAKSANAAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
(SP 2 : MENGONTROL MARAH DENGAN MINUM OBAT)

Nama : Nabela Bintan Nafi’a


NIM : 82021040059
Tanggal Pengkajian : 09 Juni 2022
Tempat Pengkajian : Wisma Setyawati RSJ Prof. Dr. Soerojo

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. I
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Informan : Ny. I dan E-RM
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Magelang
Ruangan Rawat : Wisma Setyawati
Tanggal Dirawat : 31 Juni 2022
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien

Data Subjektif Data Objektif

- Klien mengatan sudah - Klien terlihat lebih tenang

bisa mengontrol marah - Kontak mata masih

- Klien mengatakan sudah beralih,kosentrasi mudah

mengetahui penyebab berubah

perasaan marah - Klien tampak kooperatif

- -

2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan
Mampu mengontrol/mencegah perilaku kekerasan dengan minum obat
4. Tindakan Keperawatan
Mengevaluasi kegiatan latihan fisik dan Mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara minum obat
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam
“Assalamualaikum/Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya kan? Coba siapa?
Iyaa benar sekali.”
b. Evaluasi/ validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini ? apa perasaan ibu saat marah masih sama
seperti kemarin ? Bagaimana bu, sudah makan siang dan sudah minum obat?
Apakah ibu sudah melakukan cara yang saya ajarkan kemarin untuk mengontrol
marah ibu ? ibu masih ingat cara latihan fisik yang kemarin kan? “
c. Kontrak dan Tujuan
“Baiklah bu seperti janji kita kemarin hari ini kita latihan tentang cara lain
mengontrol rasa marah ibu yaitu dengan minum obat. Ibu lebih nyaman
berbincang dimana? Bagaimana kalau ditempat yang kemarin ? ibu mau berapa
lama kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? coba sekarang ibu
sebutkan lagi obat apa saja yang diminum, gunanya untuk apa saja, berapa kali
diminum dalam sehari dan bagaimana cara minumnya? Bagus sekali
ibu .Sekarang kita masukkan waktu minum obat kedalam jadwal ya.
2. Fase Kerja
Jam 09.00 WIB
“Apa yang ibu ketahui tentang obat yang ibu minum ? apa nama dan warna obat yang
ibu minum ? apa ibu tahu berapa dosis obat yang ibu minum ? apa kegunaan obat
yang ibu minum ? ya baik, sekara apa ibu tahu 6 cara minum obat?

Jam 09.15 WIB


“Baik bu, saya akan menjelaskan 6 cara minum obat dengan benar. Yang pertama
yaitu benar pasien ibu harus memastikan bahwa obat yang ibu minum benar untuk
ibu, yang kedua benar obat yaitu ibu harus tau tentang jumlah dan warna obat yang
ibu konsumsi serta harus mengetahui tentang kegunaan dan efek samping obat yang
ibu minum. Prinsip ketiga yaitu benar dosis yaitu ibu harus mengetahui berapa dosis
obat yang harus ibu konsumsi. Prinsip keempat yaitu benar waktu yaitu ibu harus tau
kapan waktu ibu harus minum obat. Prinsip kelima yaitu benar cara, yaitu ibu harus
mengetahui apakah minum obat sebelum atau sesudah makan. Prinsip keenam yaitu
benar kontinuitas yaitu ibu harus tau bahwa obat yang diminum harus rutin sesuai
dosis dan waktu minumnya demi pemulihan ibu. Baik, setelah saya jelaskan dan
contohkan ibu sekarang mengulangi yang sudah saya ajarkan, ya bagus sekali bu.
Saat melakukan kegiatan ini ibu harus lebih fokus demi kesembuhan dan pemulihan
ibu. Baik kita masukan kegiatan ini dikegiatan harian ibu ya bu.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dan belajar cara mengontrolmarah
dengan cara minum obat?”
b. Evaluasi Objektif
“Baiklah ibu masih ingat tidak kita tadi berbincang bincang dan belajar apa? Coba
ibu sebutkan lagi jenis jenis obat yang dimunim, bagaiman cara minum obat yang
benar? Bagus sekali, ibu masih mengingatnya.Nah, sudah berapa cara mengontrol
perasaan marah yang kita pelajari?”
c. RTL
“Sekarang kita tambahkan ke jadwal kegiatan dengan minum obat. Jangan lupa
laksanakan semua dengan teratur ya bu.”
d. Kontrak yang akan datang
“Baiklah cukup sampai disini dulu kita mengobrol, besok kita ketemu lagi besok
kita akan belajar latihan cara yang ketiga untuk mengontrol rasa marah ibu
yaitu dengan verbal atau berbicara dengan mengungkapkan, menolak dan
meminta dengan baik. Besok saya akan kembali lagi sekitar jam 09:00,bagaimana
kalo besok kita berbincang- bincang lagi disini? Waktunya sama seperti yang tadi
15 menit ?”

Anda mungkin juga menyukai