Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

P DENGAN
PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI DI WISMA
SETYAWATI RSJ. Prof. Dr. SOEROSO MAGELANG

Disusun Oleh:
Nama : puput puji rahayu
NIM : 82021040069

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nama Mahasiswa : Puput Puji Rahayu NIM : 82021040069
Tempat Praktik : Wisma Setyawati Tanggal : 25 Juni 2022

Tanggal Masuk RS : 20 Juni 2022


Ruangan dirawat : Wisma setyawati
No.RM : 00-04xxxx
Tanggal Pengkajian : 25 Juni 2022
Informan : Ny.I
A. Identitas Pasien
1. Nama : Ny. P
2. Umur : 46 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jakarta
5. Pekerjaan : tidak bekerja
6. Pendidikan : SMA
7. Suku – Bangsa : Jawa – Indonesia
B. Alasan Masuk
Pasien di bawa ke RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang oleh pihak ponpes horomain
yogyakarta pada tanggal 21-6-22 karena bicara sendiri, tatapan tajam dan kosong,
makan berkurang, tidak mau mandi, emosi
C. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
1.Predisposisi
 Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Pasien mengatakan pernah
mengalami gangguan jiwa sebelumnya
 Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien dibawa kembali kesini,
pasien juga mengalami putus obat selama 4 bulan
 Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan kekerasan fisik maupun seksual,
pernah mendapat penolakan dari seseorang yang bukan dari keluarganya.
 Pasien mengatakan anggota keluarga tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Presipitasi
 Faktor pencetusnya adalah pasien putus obat selama 4 bulan
D. Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tingkat Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD = 126/74 mmHg, N= 89 x/menit, S= 36,3ºC,
RR = 20x / menit.
4. BB : 45 kg, TB : 160 cm
5. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik
6. Pemeriksaan Fisik :
E. Psikososial

Genogram

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien
: hidup se rumah
a. Pengambilan keputusan dalam rumah: pasien mengatakan ayahnya
b. Pola komunikasi antar anggota keluarga: pasien mengatakan baik
c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga: pasien mengatakan sangat sayang
kepada keluarga
d. Sumber pembiayaan/ ekonomi keluarga: pasien mengatakan suami yang
bekerja
e. Pasien mengatakan tidur dikamar bersama anaknya dan suami
1. Konsep diri
a. Gambaran diri atau Citra Tubuh
Pasien mengatakan menerima keadaan tubuhnya.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan dan bangga dengan jenis
kelaminnya.
c. Peran diri
Pasien mengatakan sebagai ibu.

d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bertemu anaknya
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak minder dengan teman-temannya.
2. Hubungan Sosial
a. Di rumah
Pasien mengatakan kalau dirumah dekat dengan anaknya.
b. Di rumah Sakit
Pasien mengatakan kalau di rumah sakit ngobrol dengan teman-
temannya.
c. Observasi perilaku terkait hubungan dengan orang lain
Pasien tampak sesekali berbincang dengan temannya.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sholat dan berdoa
F. Status Mental
1. Penampilan Fisik
Pasien menggunakan pakaian dengan rapi, rambut bersih rapi,dan pakai
kerudung
2. Pembicaraan
Pasien bicara dengan suara lemah dan pelan tetapi kadang jawabannya tidak
nyambung dengan yang ditanyakan.
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak gelisah
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan sangat sayang kepada keluarga terutama suami dan
anaknya
5. Afek
Emosi pasien cepat berubah (labil)
6. Interaksi selama Wawancara
Pasien tampak tidak kooperatif namun kontak mata mudah beralih.
7. Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara perempuan yang menyuruhnya untuk
pergi ke mekah dan melihat ada kerbau didalam perutnya serta beranggapan
bahwa dia adalah kerbau.
8. Proses Pikir
Pembicaraan pasien meloncat dari topik ketopik lainnya (flight of idea).
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan takut dan ingin menjadi kerbau.
10. Tingkat Kesadaran dan Orientasi
Pasien tidak sadar jika dibawa ke RSJ Magelang.
11. Memori
Pasien tidak bisa mengingat apapun
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mudah beralih, dan berbicara sendiri
13. Kemampuan Penilaian
Pasien tidak dapat mengambil keputusan secara sederhana
14. Daya Tilik Diri
Pasien tidak menjawab dia berada dimana .
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien tidak mau makan dan perlu bantuan perawat untuk makan.
2. BAB/ BAK
Pasien belum bisa BAK dan BAB secara mandiri.

3. Mandi
Pasien mengatakan mandi, keramas, sikat gigi sendiri.
4. Berpakaian
Pasien perlu bantuan perawat untuk berpakaian sendiri, pakaian tampak
bersih dan rapi.
5. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan tidur jam 20.00 malam tetapi mudah terbangun.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat dibimbing dan diawasi perawat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan di dekat rumahnya atau di rumah sakit.
8. Aktivitas di dalam Rumah
Pasien mengatakan bisa menyapu rumah.
9. Aktivitas di Luar Rumah
Pasien mengatakan lupa naik kendaraan.
H. Mekanisme Koping
Pasien tidak dapat dikaji.
I. Masalah Psikososial
Pasien tidak dapat dikaji.
J. Pengetahuan
Saat ditanya mengenai penyakitnya pasien masih bingung.
K. Aspek Medik
1. Diagnosa Medis : paranoid schizoprhenia
2. Terapi Medis :
a. Clozapine : 25 mg/ 12 jam
b. Risperidon : 2 mg/ 12 Jam
c. Trihexxyphenidly : 2 mg/ 12 jam

L. Analisa Data

No Hari/Tgl Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf

1 Selasa, Ds:pasien mengatakan bahwa perubahan persepsi Puput


25 juni
2022 pasien mendengar suara intan tiap Sensori: Halusinasi
10:00 menjelang tidur pendengaran

Do:
1. Pasien tampak bingung, cemas,
2. Kontak mata mudah beralih
3. Berbicara sendiri
4. Tertawa sendiri
2 Selasa, 25 Ds: pasien mengatakan tidak bisa Defisit perawatan diri Puput
Juni 2022 BAK dan Bab pada tempatnya
10:00 Do :
1. Tampak pasien menggunakan
pampers
2. Pasien tampak tidak rapi
3. Pasien berpakaian dibantu perawat

M. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Persepi Sensori: Halusinasi Pendengaran
2. Defisit Perawatan Diri
N. Rencana Tindakan Keperawatan

No Hari/Tgl No Dx Tujuan Intervensi Paraf

1 Sabtu 25 1 Setelah dilakukan SP 1 membantu pasien Puput


tindakan keperawatan
Juni 2022 selama 3 x 7 jam mengenal halusinasi
10:20 diharapkan pasien 1. Identifikasi jenis halusinasi
mampu mengontrol pasien
halusinasi, dengan 2. Identifikasi isi halusinasi
kriteria hasil: 3. Identifikasi waktu halusinasi
1. Pasien mampu 4. Identifikasi frekuensi
menjelaskan halusinasi
tentang 5. Identifikasi situasi yang
halusinasi yang menimbulkan halusinasi
dialami 6. Identifikasi respon halusinasi
2. Pasien mampu
menghardik SP 2 Mengajarkan cara
halusinasi menghardik
3. Kontak mata 1. Mengevaluasi klien
tidak beralih mengenai halusinasi
2. Melatih klien cara
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
3. Meminta klien untuk
melakukan cara menghardik
SP 3 Melatih pasien mengontrol
halusinasi dengan cara
melaksanakan aktivitas
terjadwal
1. Mengevaluasi kemampuan
klien dalam melakukan
latihan menghardik dan beri
pujian
2. Evaluasi manfaat
menghardik
3. Melatih klien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
harian (menyapu)

O. Implementasi Keperawatan

Hari, Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD


Tanggal/Jam Keperawatan
Sabtu 25 Juni Halusinasi pendengaran 1. Mengidentifikasi jenis S : pasien mengatakan n
11.00 WIB halusinasi pasien masih ingin menjadi a
2. Mengidentifikasi isi kerbau dan ada kerbau n
halusinasi didalam perutnya
3. Mengidentifikasi waktu O : pasien tampak masih
halusinasi berbicara sendiri, kontak
4. Mengidentifikasi mata mudah beralih
frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi A : masalah belum
situasi yang teratasi
menimbulkan
halusinasi P : lanjutkan intervensi
6. Mengidentifikasi 1. Optimalkan SP 1
respon halusinasi 2. SP 2 mengajarkan
cara menghardik

Senin 27 Juni Halusinasi pendengaran SP 2 Mengajarkan cara S : pasien mengatakan ada


2022 menghardik yang mengajak untuk
09.00 WIB 1. Mengevaluasi klien pergi ke mekah
mengenai halusinasi O : pasien tampak
2. Melatih klien cara bingung, kontak mata
mengontrol halusinasi mudah beralih, koopertif
dengan cara saat diajarkan cara
menghardik menghardik
3. Meminta klien untuk
melakukan cara A : masalah belum
menghardik teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Validasi masalah
dan latihan
sebelumnya
2. SP 3 melatih
mengontrol
dengan kegiatan
harian
Selasa 28 Juni Halusinasi pendengaran SP 3 Melatih pasien S : pasien mengatakan
2022 ,14.00 wib mengontrol halusinasi mengingat cara
dengan cara melaksanakan menghardik dan
aktivitas terjadwal manfaatnya, pasien
1. Mengevaluasi mengatakan aktivitas
kemampuan klien yang dilakukan dari
dalam melakukan bangun tidur
latihan menghardik
dan beri pujian O : pasien tampak
2. Evaluasi manfaat mempraktikkan cara
menghardik menghardik, pasien
3. Melatih klien tampak tidak kooperatif,
mengendalikan masih bingung dengan
halusinasi dengan yang diajarkan tentang
melakukan cara melaksanakan
kegiatan harian aktivitas terjadwal
(menyapu) A : masalah belum
teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Pertahankan SP 1
SP2 SP3

Anda mungkin juga menyukai